Pentingnya Belajar Flutter: Kenali Kelebihan dan Cara Menggunakannya
Apakah kamu pengguna aplikasi Grab, Alibaba, atau Google Ads? Ketiganya merupakan aplikasi yang dikembangkan dengan framework Flutter. Banyaknya pengguna dari kalangan perusahaan raksasa ini, membuat banyak pengembang tertarik. Wajar saja jika semakin banyak peminat yang ingin belajar Flutter lebih dalam.
Selain ketiga perusahaan yang disebutkan di atas, masih ada banyak perusahaan raksasa lain yang menggunakan Flutter dalam pengembangan aplikasinya. Apa yang membuat framework ini layak dilirik oleh perusahaan-perusahaan ternama? Mari pelajari selengkapnya dalam ulasan ini.
Contents
Apa Itu Flutter?
Seperti yang sedikit disebutkan di atas, Flutter adalah framework buatan Google yang digunakan oleh developer untuk mengembangkan aplikasi cross platform dengan satu codebase. Fungsi Flutter yang utama adalah membantu pengembang membuat aplikasi yang mendukung lebih dari 1 platform.
Meskipun hanya menggunakan satu basis coding saja, hasil aplikasi yang dikembangkan dapat dipakai pada beragam platform dan OS, seperti Android, web, iOS, serta desktop. Berbeda dengan kebanyakan framework front-end, Flutter tidak menggunakan bahasa pemrograman Javascript.
Bahasa pemrograman yang digunakan pada Flutter adalah Dart. Tentu saja ini memudahkan pekerjaan pengembang. Tidak perlu lagi menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda untuk tiap platform.
Tanpa Flutter, untuk membangun aplikasi android diperlukan bahasa pemrograman Java atau Kotlin sementara kode Swift/Objective C untuk membangun aplikasi iOS. Dengan Flutter, pengembang hanya perlu belajar Flutter dengan menggunakan satu bahasa pemrograman Dart saja guna membangun sebuah aplikasi untuk berbagai platform.
Dart adalah bahasa pemrograman Flutter yang diciptakan oleh Google pada tahun 2011. Sejak awal pembuatannya, bahasa pemrograman ini memang difokuskan untuk pengembangan front-end. Dengan begitu, bahasa pemrograman ini bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile maupun web.
Flutter memiliki dua komponen utama, yakni Framework UI dan Software Development Kit (SDK). Seperti yang terlihat dari namanya, Framework UI adalah komponen UI yang menawarkan fungsi, layaknya tombol, teks, navigasi, dan sebagainya.
Sementara itu, untuk komponen Software Development Kit adalah seperangkat alat atau tools yang diperlukan untuk membuat aplikasi cross platform. Terbukti aplikasi buatan dengan Flutter sudah banyak yang tersedia di Play Store.
Kabar baiknya, Flutter tersedia sebagai open source. Artinya kamu bisa menggunakannya gratis dan Flutter download tersedia di situs resminya. Kunjungi Flutter web di flutter.dev.
Cara Kerja Flutter untuk Aplikasi Multi Platform Android dan iOS
Belajar Flutter tentu kurang lengkap tanpa mengetahui bagaimana cara Flutter bekerja. Pada dasarnya, cara kerja framework Flutter bisa dibilang cukup praktis dan meningkatkan efisiensi proses pembangunan aplikasi. Nah, berikut rangkuman Flutter tutorial membuat aplikasi untuk platform Android dan iOS:
- Dalam satu paket Flutter Software Development Kit, kamu akan mendapatkan alat berupa command-line. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan Dart DevTools yang nantinya akan digunakan untuk uji coba, debugging, serta kustomisasi aplikasi.
- Untuk mengembangkan aplikasi, kamu bisa mengakses Widgets yang terdapat dalam framework. Berikutnya, proses pengembangan aplikasi bisa dimulai dengan menggunakan kode Dart yang sudah tersedia. Pastikan sebelumnya kamu sudah sedikit belajar Flutter beserta bahasa pemrograman Dart, ya.
- Untuk aplikasi platform Android dan iOS masih memerlukan mesin kompilasi yang berbeda. Kode aplikasi untuk Android perlu dikompilasi dengan mesin C dan C++ dengan menggunakan Android Native Development Kit (NDK). Kerangka kode yang dihasilkan selanjutnya dibentuk dalam kode native dan dikompilasi kembali menggunakan Dart Compiler.
- Sementara itu, untuk aplikasi platform iOS memerlukan proses kompilasi menggunakan Low-Level Virtual Machine (LLVM). Selanjutnya, aplikasi mobile yang dihasilkan dapat dijalankan menggunakan sekumpulan instruksi native tanpa memerlukan penerjemah.
- Usai coding sudah disesuaikan dengan masing-masing perangkat, berikutnya aplikasi dapat dijalankan pada berbagai platform.
Kelebihan Flutter
Dibalik kesuksesan Flutter diminati oleh developer dari perusahaan-perusahaan ternama, tentu saja ada kelebihan yang membuatnya unggul. Boleh jadi, beberapa poin berikut ini juga menjadi alasan mengapa belajar Flutter penting. Adapun beberapa kelebihan Flutter yang harus kamu ketahui ialah sebagai berikut:
1. Mendukung Cross Platform
Kelebihan utama dari Flutter tentu saja adalah dukungannya untuk penggunaan aplikasi cross platform. Dengan menggunakan framework ini, kamu dapat membuat aplikasi Android dan iOS sekaligus dengan satu proses pembuatan dan bahasa pemrograman.
Bukan hanya, itu saja Flutter juga dapat membantu pembuatan aplikasi desktop maupun web. Tanpa perlu mempelajari banyak bahasa pemrograman dari masing-masing platform, developer bisa lebih menghemat waktu pengerjaan.
2. Biaya Hemat
Proses pengembangan aplikasi yang lebih efektif dan efisien tentu saja berdampak pada biaya pengembangan yang dikeluarkan. Pembuatan aplikasi multiplatform memungkinkan developer untuk membuat aplikasi sekaligus menghemat tenaga dan biaya yang diperlukan.
Terlebih lagi, Flutter juga bebas dipakai dan bisa diunduh langsung melalui situsnya. Jika kamu sedang memulai belajar Flutter, tentu saja kamu bisa belajar lebih mudah dengan biaya yang minim.
3. Dukungan Fitur yang Lengkap
Efektivitas proses pengembangan aplikasi yang ditawarkan oleh Flutter tidak dapat terlepas dari dukungan fiturnya yang lengkap. Salah satu fitur yang berperan cukup penting ialah Widgets. Dengan fitur ini, kamu bisa melakukan kustomisasi tanpa perlu coding dari awal.
Di samping itu, fitur lain seperti Hot Reload juga membantu proses review coding dengan cepat. Saat melakukan perubahan pada kode, tombol Hot Reload dapat membantumu untuk memperbarui aplikasi dalam waktu singkat, kurang dari 1 detik.
Hal ini memungkinkan sebab Hot Reload memberikan injeksi kode program yang diubah ke Dart Virtual Machine. Usai mesin menggunakan kode dengan versi terbaru, dengan begitu Flutter otomatis membangun susunan komponen Widget kembali. Alhasil, kamu bisa melihat perubahan secara instan.
4. Tampilan UI yang Menarik
Seperti yang disebutkan di pembahasan pengertian Flutter di awal, Flutter dilengkapi dengan berbagai komponen User Interface yang menarik. Dengan komponen-komponen UI ini, kamu bisa mengubah tampilan layout, memberikan variasi pada style tema, atau memanfaatkan koleksi Flutter icon.
5. Performa Mirip Aplikasi Native
Meskipun platform yang digunakan pada akhirnya berbeda-beda, Flutter tetap bekerja optimal layaknya aplikasi native. Ini dikarenakan Flutter mampu mengkombinasikan kode aplikasi native dengan mesin render berteknologi canggih miliknya. Tidak heran jika aplikasi buatannya dapat bekerja optimal di pada berbagai platform.
Kesimpulan: Pentingnya Belajar Flutter
Nah, setelah mempelajari berbagai detail informasi tentang Flutter, kira-kira apa pentingnya kamu mempelajari framework satu ini? Poin pertama tentu saja terletak pada efektivitas kerja yang ditawarkan oleh Flutter. Jika kamu adalah seorang developer, tentu Flutter dapat memudahkan pekerjaanmu.
Sekalipun kamu masih seorang pemula di bidang ini, belajar Flutter tentu juga dapat menjadi milestone bagi karir kamu ke depannya. Selain itu, Flutter diketahui juga mempunyai banyak komunitas yang solid dan aktif. Dari komunitas-komunitas ini kamu bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas, lho.
Kamu bisa mengunjungi flutterawesome.com untuk mengakses berbagai koleksi tools dan rekomendasi libraries. Jika kamu ingin membaca lebih banyak artikel dan tutorial Flutter, kamu juga dapat bergabung dengan Flutter Community. Wah, menarik sekali, bukan?
Untuk mempelajari berbagai tips dan tutorial seputar teknologi dan website development lainnya kamu bisa mengunjungi blog IDwebhost, ya. Periksa juga penawaran hosting murah dan domain murahnya sekarang sebelum promo berakhir. Yuk!