idwebhost Bikin Website Sekarang

Google Ads dan AdSense: Yuk Pahami Perbedaan Fungsinya!

17 Des 2024
Google Ads dan AdSense: Yuk Pahami Perbedaan Fungsinya! campaign-unlimited

Pernahkah kamu mendengar tentang Google Ads dan Google AdSense, tapi bingung apa bedanya? Kedua layanan ini sering dianggap serupa karena sama-sama berhubungan dengan iklan, padahal sebenarnya mereka memiliki fungsi yang sangat berbeda. Nah, lewat artikel ini, kamu akan belajar memahami perbedaan Google Ads dan AdSense, serta bagaimana cara memaksimalkan keduanya untuk bisnis dan website kamu. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu Google Ads?

Definisi Google Ads

Google Ads (sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords) adalah platform periklanan milik Google yang dirancang untuk bisnis atau pengiklan dalam mempromosikan produk atau layanan mereka. Dengan Google Ads, iklan kamu bisa muncul di halaman hasil pencarian Google (Search Ads) atau di situs-situs yang tergabung dalam jaringan Google (Display Ads).

Google Ads bekerja dengan model pay-per-click (PPC), di mana kamu hanya membayar jika ada pengguna yang mengklik iklanmu. Platform ini berguna untuk pelaku bisnis yang ingin menjangkau calon pelanggan melalui saluran digital. 

Jenis Google Ads

Google Ads menawarkan berbagai format iklan yang dapat digunakan bisnis untuk menjangkau audiens target mereka. Berbagai format iklan Google Ads tersebut di antaranya:. 

  • Iklan Pencarian (Search Ads)
    Iklan ini muncul di halaman hasil pencarian Google ketika seseorang mencari sesuatu yang relevan dengan kata kunci tertentu. Contohnya, ketika kamu mencari “sepatu lari murah,” iklan toko sepatu yang relevan bisa muncul di bagian atas hasil pencarian.
  • Iklan Bergambar (Display Ads)
    Iklan ini lebih visual dan muncul di website atau aplikasi yang tergabung dalam jaringan Google Display Network. Misalnya, banner iklan produk di blog favoritmu. Iklan ini lebih cocok untuk meningkatkan brand awareness, terutama jika audiens belum tahu tentang produkmu.
  • Iklan Video (Video Ads)
    Iklan yang muncul di YouTube, sebelum, saat, atau setelah video. Cocok untuk menampilkan demo produk atau bercerita dengan visual.
  • Iklan Belanja (Shopping Ads)
    Iklan yang menampilkan gambar, harga, dan detail produk di hasil pencarian. Ideal untuk bisnis e-commerce.
  • Iklan Aplikasi (App Ads)
    Promosi aplikasi seluler di Google Play, YouTube, dan jaringan lainnya. Fokus untuk meningkatkan unduhan aplikasi.
  • Iklan Lokal (Local Ads)
    Muncul di Google Maps dan pencarian lokal. Cocok untuk bisnis yang mengandalkan kunjungan langsung pelanggan.
  • Iklan Penemuan (Discovery Ads)
    Iklan di Google Discover, tampil personal sesuai minat pengguna. Ideal untuk menjangkau audiens baru.
Perbedaan Google Ads dan Adsense

Apa Itu Google AdSense?

Berbeda dengan Google Ads, Google AdSense adalah program yang memungkinkan pemilik website atau blog untuk menghasilkan uang dari trafik yang mereka miliki. Dengan mendaftar di Google AdSense, kamu bisa menampilkan iklan di situsmu, dan Google akan membayar kamu berdasarkan jumlah klik atau tayangan iklan yang diterima.

Google AdSense ini biasanya menjadi andalan publisher atau pemilik website yang ingin memonetisasi konten mereka tanpa harus menjual produk atau layanan secara langsung.

Baca Juga: Google Ads vs Facebook Ads. Mana yang Terbaik untuk Bisnis Kamu?

3 Perbedaan Utama Google Ads dan AdSense

Google Ads dan AdSense adalah bagian dari jaringan iklan Google yang besar, namun ditujukan untuk dua jenis pengguna yang berbeda. Untuk memahami lebih jauh soal perbedaan Google Ads dan AdSense, mari kita simak tiga aspek berikut ini:

#1 Tujuan dan Fungsi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Google Ads lebih fokus untuk pengiklan (advertisers), sementara Google AdSense lebih ditujukan untuk pemilik situs web atau penerbit (publishers).

Pada Google Ads,  sebagai pengiklan, kamu dapat memilih berbagai jenis iklan, seperti Search Ads dan Display Ads, untuk mencapai tujuan pemasaran.

  • Search Ads membantu bisnis tampil di hasil pencarian Google dengan kata kunci tertentu, sehingga audiens yang mencari produk atau layanan yang relevan dapat menemukannya.
  • Display Ads memungkinkan bisnis menjangkau audiens yang lebih luas di situs web lain yang tergabung dalam Jaringan Display Google. Ini berguna untuk menarik perhatian audiens yang mungkin belum tahu tentang produkmu.

Google AdSense, di sisi lain, ditujukan untuk pemilik situs web yang ingin memonetisasi trafik mereka. Melalui AdSense, pemilik situs dapat menampilkan iklan dari pengiklan yang menggunakan Google Ads di ruang iklan situs mereka. Iklan ini bisa berupa teks, gambar, atau video, dan pemilik situs akan mendapatkan penghasilan dari klik atau tayangan iklan tersebut.

Baca Juga: Meta Ads adalah: Serba-serbi dan Cara Mengiklankannya

#2 Strategi

Di Google Ads, strategi iklan bergantung pada kebutuhan dan audiens target.

  • Jika audiens kamu sudah mencari produk atau layanan yang kamu tawarkan, Search Ads adalah pilihan yang tepat. Misalnya, sebuah toko online alat olahraga bisa menggunakan kata kunci seperti “sepatu olahraga murah” untuk muncul di hasil pencarian.
  • Untuk audiens yang belum mengetahui produkmu, Display Ads dengan iklan visual akan lebih efektif, karena mampu menarik perhatian mereka di situs yang mereka kunjungi.

Sementara itu, di Google AdSense, jika situsmu sudah memiliki trafik yang cukup banyak, kamu dapat menyewakan ruang iklan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari iklan yang tampil di situsmu.

#3 Struktur Biaya

Mekanisme biaya antara Google Ads dan AdSense juga sangat berbeda.

Di Google Ads, pengiklan membayar berdasarkan CPC (Cost Per Click), yang berarti mereka membayar setiap kali seseorang mengklik iklan mereka. Biaya ini bervariasi tergantung pada kata kunci yang digunakan dan seberapa kompetitifnya.

Display Ads di Google Ads menawarkan pilihan lain seperti CPM (Cost Per Thousand Impressions) dan CPA (Cost Per Action), sehingga pengiklan bisa memilih model pembayaran sesuai dengan tujuan mereka, baik untuk meningkatkan trafik, kesadaran merek, atau konversi penjualan.

Sementara itu, di Google AdSense, pendaftaran gratis dan pemilik situs akan memperoleh komisi dari klik atau tayangan iklan. Penghasilan yang diterima bergantung pada kualitas trafik situs, lokasi audiens, dan jenis iklan yang tampil.

Baca Juga: Cara Mengklaim Kredit Google Ads Gratis & Strateginya

Cara Menggunakan Google Ads dan AdSense

#1 Menggunakan Google Ads

Untuk mulai menggunakan Google Ads, kamu perlu:

  • Buat Akun Google Ads
    Pertama, kamu perlu membuat akun di platform Google Ads menggunakan akun Google yang sudah ada.
  • Atur Preferensi Iklan
    Tentukan preferensi seperti target lokasi, audiens yang ingin dijangkau, serta jenis iklan yang sesuai dengan tujuanmu (Search Ads untuk mencari audiens yang sudah tertarik atau Display Ads untuk menarik perhatian audiens baru).
  • Buat Kampanye Iklan
    Sesuaikan kampanye iklan dengan tujuan pemasaranmu, misalnya untuk meningkatkan penjualan atau kesadaran merek. Pilih strategi bid yang sesuai (CPC, CPM, atau CPA).
  • Pantau dan Optimasi
    Setelah iklan berjalan, gunakan fitur pelaporan untuk memantau kinerja iklan. Lakukan perubahan jika diperlukan agar iklan lebih efektif dan menghasilkan hasil maksimal.

#2 Menggunakan Google AdSense

Untuk menggunakan Google AdSense:

  • Daftarkan Website di Google AdSense
    Daftarkan situsmu di Google AdSense dan tambahkan informasi seperti URL situs, jenis akun, dan data pribadi lainnya.
  • Pilih Jenis Iklan
    Pilih iklan yang ingin ditampilkan di situsmu (teks, gambar, atau video) dan tentukan tempat penempatan iklan.
  • Tingkatkan Trafik Website
    Google akan otomatis menampilkan iklan yang relevan dengan audiensmu. Fokuskan usaha untuk meningkatkan trafik situs, karena semakin banyak pengunjung, semakin banyak potensi penghasilan dari klik iklan.

Baca Juga: Panduan Memasang Google Adsense di WordPress

Perbedaan Google Ads dan Adsense

Strategi Mengoptimalkan Google Ads dan AdSense

Optimasi Google Ads

  • Keyword Research: Cari kata kunci yang relevan untuk menarik audiens yang sesuai dengan produk atau layananmu. Gunakan alat seperti Google Keyword Planner untuk membantu menemukan kata kunci yang banyak dicari.
  • Targeting yang Tepat: Tentukan lokasi geografis, usia, jenis kelamin, dan minat audiens untuk memastikan iklanmu hanya tampil kepada mereka yang potensial.
  • A/B Testing: Lakukan uji coba berbagai versi iklan dengan elemen yang berbeda, seperti teks atau gambar, untuk mengetahui mana yang paling efektif dalam menarik perhatian audiens.

Optimasi Google AdSense

  • Konten Berkualitas: Pastikan situsmu memiliki konten yang menarik dan berkualitas. Semakin relevan dan bermanfaat kontennya, semakin besar kemungkinan pengunjung mengklik iklan.
  • Penempatan Iklan: Tempatkan iklan di posisi strategis, seperti sidebar atau dalam artikel, untuk memaksimalkan visibilitas tanpa mengganggu pengalaman pengguna.
  • Analisis Performa: Gunakan fitur laporan AdSense untuk melacak kinerja iklan dan mengetahui iklan mana yang paling menguntungkan, sehingga kamu bisa mengoptimalkan penghasilannya.

Kesimpulan

Google Ads dan Google AdSense adalah dua layanan berbeda yang saling melengkapi. Jika kamu ingin mempromosikan produk atau layanan, Google Ads adalah pilihan yang tepat. Di sisi lain, jika kamu memiliki website dengan trafik tinggi, Google AdSense bisa menjadi cara pasif untuk menghasilkan uang.

Mau maksimalkan potensi Google Ads dan monetisasi website dengan AdSense? Pastikan website kamu berjalan di server yang cepat dan andal! IDwebhost menyediakan layanan Hosting Murah Unlimited untuk mendukung performa websitemu, sehingga pengalaman pengunjung semakin optimal. Yuk, mulai sekarang juga!

Ade Gusti

Member since 7 Aug 2024