Cara Melakukan Riset Kata Kunci
Bisnis yang sudah go online harus tahu cara riset kata kunci. Ini dikarenakan penggunaan kata kunci yang relevan dapat memastikan visibilitas bisnis tetap optimal. Dengan website yang mudah dijangkau, bisnis akan lebih mudah mendapatkan konversi.
Tidak ada acuan khusus untuk melakukan riset keyword. Namun, akan lebih baik jika prosesnya terstruktur sehingga sumber daya yang digunakan maupun hasil yang didapatkan akan optimal. Pada artikel kali ini kami akan memberikan panduan melakukan riset keyword secara efektif. Mari langsung saja menuju ke pembahasan!
Apa Itu Riset Kata Kunci?
Riset kata kunci adalah proses analisis untuk mengetahui tren kata kunci yang banyak digunakan oleh pengguna saat melakukan pencarian di search engine. Ini merupakan bagian dari strategi optimasi mesin pencari atau yang juga dikenal dengan SEO. Cara riset kata kunci biasanya melibatkan penggunaan beberapa alat.
Alat-alat yang dimaksud ini akan memberikan insight terkait kata kunci yang dicari. Biasanya, insight ini juga dilengkapi dengan informasi metrik yang dapat membantu untuk memahami tren pencarian.
Search volume dan keyword difficulty adalah contoh dua metrik yang sering dijadikan acuan. Metrik search volume menunjukkan seberapa banyak orang yang menggunakan sebuah kata kunci. Untuk menargetkan kata kunci yang paling banyak dicari, setidaknya diperlukan metrik search volume di atas 500 per bulan.
Lantas bagaimana dengan keyword difficulty? Seperti namanya, keyword difficulty (KD) adalah tingkat kesulitan persaingan kata kunci di halaman pertama Google. Artinya, semakin tinggi persaingan maka akan semakin sulit untuk menampilkan website di SERP. KD biasanya ditunjukkan dengan rentang nilai 1 sampai 100.
Jadi, agar kata kunci berhasil menembus halaman pertama Google, pastikan metrik search volume cukup tinggi namun KD-nya rendah. Di samping itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah relevansinya. Menggunakan kata kunci yang relevan akan memudahkan calon pembeli untuk menemukan informasi yang sesuai.
Mengapa Diperlukan Riset Kata Kunci?
Sebelum melangkah ke cara riset kata kunci, sudah tahu belum: kenapa bisnis harus melakukan riset kata kunci? Sebagai bagian dari praktik pemasaran digital, riset ini dapat memberikan banyak manfaat bagi pelaku bisnis online. Adapun beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut ini:
1. Memberikan Wawasan Terkait Tren Perilaku User dan Pencarian
Riset kata kunci dapat membantu bisnis untuk memahami perilaku pengguna dengan lebih baik. Ini bisa dilakukan dengan melihat tren terkini tentang topik atau produk yang sedang banyak dicari.
Selain itu, dengan riset keyword juga, bisnis dapat mengikuti perubahan selera user. Melalui pemantauan dan pengukuran metrik secara berkala, bisnis dapat mengembangkan prediksi perubahan perilaku user dan membangun strategi pemasaran yang sesuai.
2. Meningkatkan Traffic
Manfaat riset kata kunci lainnya adalah meningkatkan traffic. Riset kata kunci yang efektif akan menghasilkan pilihan keyword yang relevan dan cukup populer. Dengan menggunakan kata kunci ini pada konten-konten di website, akan ada lebih banyak calon pembeli yang bisa menemukan website bisnis.
Akan lebih baik jika riset ini dilakukan bersamaan dengan optimasi website. Kombinasi dari keyword yang relevan dan website yang dioptimalkan dapat menarik lebih banyak lalu lintas organik, yang tentunya sangat bermanfaat bagi keberhasilan strategi pemasaran.
3. Membantu Mengukur Performa Konten
Memahami cara riset kata kunci dapat membantu bisnis dalam mengukur performa kinerja konten di website. Bisnis dapat memantau dan melacak kata kunci seperti apa yang bekerja optimal untuk menghasilkan traffic, interaksi, dan konversi.
Pengetahuan ini bisa berguna untuk mengevaluasi dan mengembangkan konten-konten yang lebih baik. Alhasil, bisnis bisa mencapai target yang diinginkan melalui strategi konten yang lebih efektif dan efisien.
4. Meningkatkan Konversi
Riset kata kunci yang baik akan menghasilkan kata kunci yang spesifik dan relevan dengan bisnis. Hal ini akan berdampak pada visibilitas website dan meningkatnya traffic, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan peluang konversi.
Di sisi lain, hasil riset juga akan memberikan insight terkait selera user –seperti yang disebutkan sebelumnya. Wawasan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat konten dan penawaran yang dipersonalisasikan sesuai kebutuhan calon pembeli.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Versi Android Lengkap Hingga Sekarang
Cara Riset Kata Kunci
Akhirnya tiba pada pembahasan ini. Untuk memastikan proses riset dilakukan secara terstruktur dan efektif, mari perhatikan langkah demi langkah untuk melakukan riset kata kunci berikut ini:
1. Identifikasi Target Pasar
Pertama-tama, identifikasi siapa yang menjadi target pasar. Ini bisa dilakukan dengan cara membuat buyer persona yang berisikan informasi mendasar, seperti jenis kelamin, usia, hobi, minat, perkiraan penghasilan, dan lainnya. Melalui buyer persona ini, selanjutnya bisnis dapat mengetahui topik niche yang sesuai dengan minat calon pembeli.
2. Tentukan Seed Keyword
Usai mendapatkan niche topik, tentukan seed keyword melalui proses brainstorming. Seed keyword adalah kata kunci dasar yang dijadikan acuan untuk melakukan riset kata kunci. Kata kunci ini sifatnya lebih spesifik dari niche topik.
Sebagai contoh, niche topik yang dipilih adalah food blog. Maka, seed keyword yang bisa digunakan antara lain, seperti rekomendasi kuliner, resep masakan, food review, street food, dan sebagainya.
3. Lakukan Pencarian dengan Keyword Tool
Mengembangkan konten dengan seed keyword tidaklah mudah, mengingat kata kunci tersebut masih cukup general sehingga persaingannya relatif berat. Oleh sebab itu, akan lebih baik untuk menggunakan long tail keyword. Gunakan alat riset keyword, seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Ahrefs untuk melakukan pencarian kata kunci.
4. Pertimbangkan Metrik Kata Kunci
Cara riset kata kunci berikutnya adalah memperhatikan dan menimbang metrik dari keyword yang dicari. Usai memilih alat riset dan melakukan pencarian untuk kata kunci yang dipilih, pengguna akan ditampilkan informasi metriknya.
Untuk mendapatkan long tail keyword, pengguna bisa melihat dari suggestion atau rekomendasi kata kunci yang diberikan. Namun, jangan telan mentah-mentah rekomendasi ini. Pertimbangkan juga metrik lain, seperti banyaknya volume pencarian dan tingkat kesulitan keyword.
5. Pahami Search Intent Pengguna
Usai mendapatkan kata kunci yang dicari, kini bisnis perlu memahami search intent dari pengguna. Kira-kira kondisi seperti apa yang membuat user melakukan pencarian dengan kata kunci tersebut?
Misalnya saat pengguna melakukan pencarian untuk kata kunci “rekomendasi kuliner di Jakarta”. Motif pencarian ini bertujuan untuk menemukan lokasi tempat makan di Jakarta, dan dilakukan oleh user yang sudah siap untuk melakukan pembelian.
Ini artinya, kata kunci tersebut menargetkan calon pembeli di lokasi geografis tertentu dan membutuhkan konten yang berisi informasi tentang detail lokasi. Melalui pemahaman ini bisnis dapat membuat jenis konten yang cocok dengan informasi yang dibutuhkan.
6. Buat List Kata Kunci
Simpan kata kunci yang telah dihasilkan dalam sebuah daftar. Melalui daftar yang dibuat ini, bisnis dapat membuat konten-konten yang sesuai dengan target pasar. Urutkan kata kunci dalam daftar sesuai dengan potensinya. Selanjutnya, pilah dan gunakan kata kunci kapan saja, sesuai dengan kebutuhan promosi.
Demikian sedikit panduan tentang cara riset kata kunci yang harus diketahui oleh pemilik bisnis. Untuk praktik terbaiknya, lakukan analisis kompetitor guna mengembangkan kata kunci dan konten website yang lebih baik.
Mari kembangkan bisnis bersama jasa pembuatan website IDwebhost. Dilengkapi dengan fitur-fitur paling update, website bisnis IDwebhost mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih berkesan dan cepat. Nggak pakai mahal dan nggak pakai lama, buruan cek harga bikin website di sini!