Pengertian Email Spoofing? Pengertian Email Spoofing dan Cara Mencegahnya
Apa itu email spoofing? Sahabat, internet adalah rimba raya yang sangat luas. Segala hal baik dan buruk ada di sana. Dan kejahatan siber adalah hal yang mungkin saja sulit dihindari. Ya, makin canggih teknologi keamanan, makin liat juga upaya para pelaku cybercrime mencari cara untuk menemukan korban.
Salah satu cara klasik yang ironisnya seringkali memakan banyak korban adalah email spoofing. Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu teknik phising, yang disebut dengan email spoofing.
Email spoofing banyak diartikan sebagai pemalsuan header email yang membuat pesan tersebut seolah-olah dikirim oleh sumber yang asli.
Agar tahu lebih banyak tentang apa itu email spoofing, pengertian email spoofing, sekaligus cara pencegahannya, silakan simak artikel ini sampai selesai, ya.
Mari kita mulai!
Contents
Pengertian Email Spoofing
Email spoofing adalah sebuah teknik yang digunakan dalam aktivitas phising dan spamming. Caranya adalah dengan mengirimkan email yang sangat mirip dengan aslinya, seolah-olah dikirim dari alamat email yang terpercaya.
Mengapa email spoofing banyak digunakan?
Jawabanya adalah, karena penerima email memiliki kecenderungan untuk membuka email ketika pesan tersebut dikirim oleh sumber yang sah.
Apa sih, tujuan email spoofing?
Tujuan email spoofing adalah, agar penerima membuka email tersebut dan menanggapi apapun permintaan email tersebut.
Email palsu seperti ini, umumnya sangat mudah untuk dideteksi. Misalnya penggunaan tata bahasa yang belepotan, yang rasanya tidak mungkin dilakukan oleh pengirim yang memang kredibel.
Jika tak sengaja membuka email tersebut, selain menghapus email tersebut, kamu perlu melakukan tindakan lain sebagai upaya pencegahan.
Selain hal-hal yang terlihat ringan seperti diatas, ada juga email spoofing yang dapat mengakibatkan dampak yang serius.
Misalnya, email dari situs marketplace terkenal yang meminta data-data pribadi milikmu. Seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.
Tak jarang, email spoofing juga berisi tautan mengandung malware yang sangat berbahaya jika diklik. Salah satu jenis serangan phising yang menggunakan email spoofing dari pemimpin perusahaan yang meminta akses ke sistem internal. Tentu ini sangat berbahaya.
Dan selama ini email spoofing merupakan salah satu cara yang paling banyak digunakan untuk melakukan serangan phising. Namun, kejahatan siber juga bisa menggunakan teknik email spoofing untuk menghindari email spam. Seperti pencurian identitas atau menjatuhkan citra sang pengirim.
Cara Kerja Email Spoofing
Email spoofing dapat dilakukan dengan mudah. Hanya berbekal server SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dan layanan email, seperti Gmail, Outlook. Bisa juga menggunakan website fake mailer sender.
Baca Juga : Cara Setting SMTP Gmail Gratis
Setelah pesan dibuat, pengirim dapat memalsukan informasi yang ditemukan dalam header email. Seperti From, Reply-To, dan Return-Path.
Kemudian, setelah email terkirim, informasi yang telah dipalsukan tersebut akan muncul di folder inbox penerima. Dan umumnya akan terlihat seperti email asli yang dikirimkan oleh pengirim yang kredibel.
Hal ini sangat mungkin dilakukan karena SMTP tidak memiliki mekanisme untuk melakukan otentikasi.
Jika dilihat dari data pengirim, email yang dikirimkan oleh scammer sangat mirip dengan email yang dikirimkan oleh pihak yang selama ini cukup kenal. Tim support IDwebhost yang mengabarkan kamu diundang wawancara kerja, misalnya.
Namun ketika dilihat dari konten emailnya, sangat tidak mungkin jika IDwebhost meminta orang untuk mengirimkan sejumlah uang agar diterima bekerja di IDwebhost.
Tujuan Email Spoofing
Setelah mengetahui pengertian email spoofing, sekarang saatnya untuk mengetahui, apa sih, tujuan sebenarnya dari email spoofing.
Email spoofing paling banyak digunakan untuk phising. Namun, ada alasan lain mengapa pelaku kejahatan siber menggunakan cara ini.
Berikut ini adalah tujuan penggunaan email spoofing:
Menyembunyikan identitas asli pengirim
Kalau ini adalah satu-satunya alasan, rasanya akan lebih mudah dengan mendaftarkan email secara anonim.
Menghindari email spam
Ketika orang ingin mengirimkan email spam, mudah saja untuk dengan cepat masuk ke daftar spam.
Pura-pura menjadi sumber yang diketahui penerima
Ya, biasanya ini adalah motif terbesar pelaku kejahatan siber mengirimkan email spoof. Agar bisa mendapatkan informasi sensitif dan akses ke aset-aset pribadi. Semoga kita semua terhindar dari kejahatan yang satu ini, ya Sahabat.
Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Email Penipuan, Sangat Mudah!
Melakukan pencurian identitas
Nyaris serupa dengan poin sebelumnya. Mengirimkan pesan atas nama orang lain untuk melakukan pencurian identitas. Misalnya untuk mengajukan pinjaman online, asuransi kesehatan, dan pengajuan kredit.
Cara Cek Email Spoofing
Sahabat, email yang telah dipalsukan, umumnya tidak akan terdeteksi. Utamanya email yang dipalsukan dengan sangat rapi. Namun, jika penerima merasa ada sesuatu yang aneh pada email tersebut, kamu bisa membuka dan memeriksa sumber kode email. Inilah gunanya mengetahui apa itu email spoofing.
Kamu bisa menemukan alamat IP asal email dan melacaknya sampai pada pengirim yang namanya tercantum sebagai pengirim.
Berikut ini adalah cara cek email spoofing. Layanan email yang digunakan adalah Gmail dari Google.
Langkah 1: Masuk ke folder spam email
Sebenarnya, Google sudah sangat pintar untuk mengidentifikasi apakah sebuah email tergolong spam atau bukan. Umumnya, email yang terindikasi spoofing akan masuk ke folder spam ,dan ditandai dengan notifikasi This message seems dangerous.
Artinya, email ini diindikasikan tidak aman.
Langkah 2: Cek alamat IP pengirim
Jika kamu tidak mendapati notifikasi email berbahaya, kamu bisa melihatnya di tab Show Original.
Kemudian, temukan Received menggunakan CTRL + F. Di sini akan terlihat tools apa yang digunakan oleh pengirim. Kamu juga bisa melihat alamat IP pengirim. Jika sumbernya tidak jelas, bisa jadi ini adalah email spoofing.
Cara Mencegah Email Spoofing
Pada poin sebelumnya telah disebut bahwa tools SMTP tidak memiliki fitur otentikasi. Sehingga sangat mudah untuk melakukan email spoofing dan menipu penerima email.
Lantas, bagaimana cara mencegah email spoofing? Berikut adalah cara mencegah email email spoofing ala IDwebhost:
Mengaktifkan Sender Policy Framework (SPF)
Dengan mengaktifkan tools, kamu bisa memeriksa apakah alamat IP tertentu diizinkan mengirim email dari domain yang telah diberikan. SPF masih mengharuskan penggunanya untuk memeriksa dan memvalidasi pengirim email.
Domain Key Identified Mail (DKIM)
Cara ini menggunakan sepasang kunci kriptografi yang digunakan untuk menandai pesan keluar dan validasi pesan yang masuk.
Namun karena DKIM hanya dapat digunakan untuk menandai bagian tertentu dari sebuah pesan, email tersebut dapat diteruskan tanpa melanggar validasi. Ini disebut dengan teknik reply-attack.
Baca Juga : Cara Mengatasi Error DKIM di cPanel
Domain-Based Message Authentication, Reporting, and Conformance (DMARC)
Dengan menggunakan metode DMARC, pengirim bisa memberikan kepastian pada penerima bahwa email yang terkirim adalah aman.
Selain itu, pengirim juga bisa memilih tindakan apa yang harus dilakukan ketika email gagal diotentikasi.
Penutup
Itulah tadi pengertian email spoofing dan cara mencegahnya. Dengan melakukan beberapa hal diatas, kamu bisa mencegah dan terhindar dari email spoofing.
Jangan lewatkan berbagai promo hosting dan domain murah dari IDwebhost buat kamu yang ingin merasakan nikmatnya punya website aman, cepat, dan andal.
Jadi, kapan lagi bisa beli domain, berlangganan hosting, bahkan membuat website lebih murah dengan teknologi terbaik kalau tidak sekarang. Web hosting, ya IDwebhost!
Member since 6 Sep 2019