idwebhost Bikin Website Sekarang

Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media dan Pentingnya Bagi Bisnis

1 Feb 2024
Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media dan Pentingnya Bagi Bisnis campaign-unlimited

Menggunakan sosial media untuk melebarkan sayap bisnis tentu adalah keputusan tepat di era digital saat ini. Namun, bukan tanpa tantangan, pelaku usaha justru harus lebih kreatif dan inovatif untuk memasarkan produknya di sosial media. Inilah mengapa mengetahui cara meningkatkan engagement wajib diketahui para pelaku bisnis.

Bicara soal membangun usaha di sosial media tidak bisa terlepas dari engagement rate. Strategi sosial media marketing yang bekerja secara efektif dapat dikenali dengan engagement rate yang baik. Hmm jadi sebenarnya, apa sih engagement itu? Simak baik-baik artikel ini untuk mempelajarinya, yuk!

Arti Engagement

Apa itu engagement? Singkatnya, engagement adalah istilah yang digunakan untuk menyebut interaksi antara suatu brand dengan audiens di platform digital, baik itu website, sosial media, atau lainnya. Meningkatkan engagement sama artinya dengan meningkatkan frekuensi partisipasi dari audiens.

Kini engagement digunakan sebagai alat ukur atau metrik keberhasilan strategi bisnis untuk membangun hubungan dengan pelanggannya. Dalam praktiknya, engagement direpresentasikan oleh banyak bentuk tindakan. Misalnya seperti jumlah click, berbagi, like, dan komentar.

Semakin tinggi engagement rate maka semakin baik brand awareness suatu bisnis. Di samping itu, peningkatan pada engagement rate juga dapat mempengaruhi luasnya jangkauan brand. Inilah mengapa kini banyak pengusaha yang mulai melek digital, khususnya dalam hal membangun hubungan yang baik dengan pelanggan di sosial media.

Jenis Engagement Sosial Media

Untuk mengetahui cara meningkatkan engagement tentu kamu perlu mempelajari jenis-jenisnya terlebih dahulu. Adapun tiga jenis engagement yang bisa ditemukan di sosial media adalah sebagai berikut.

1. Percakapan

Ini merupakan jenis engagement yang mengukur metrik berdasarkan percakapan yang terjadi antara suatu brand dengan audiens. Pengukuran metrik ini dilakukan dengan meninjau percakapan yang terjadi pada kolom komentar konten maupun Direct Message (DM).

Jenis ini memiliki pengaplikasian yang berbeda-beda di setiap sosial media. Sebagai contoh di Facebook dan Instagram, metrik percakapan diukur dari banyaknya komentar dan story reply. Sementara, di Twitter, metrik ini dapat dilihat pada kolom Reply.

2. Reaksi

Reaksi yang diberikan audiens terhadap konten-kontenmu mempengaruhi tingkat engagement. Bentuk reaksi ini bisa berupa like maupun respon menggunakan emoji. Pengaplikasian metrik ini hampir sama dikebanyakan sosial media. Jadi, jika ingin meningkatkan engagement, kamu harus mampu mengaplikasikan strategi yang membuat audiens ingin merespon kontenmu.

3. Amplifikasi

Jenis berikutnya adalah amplifikasi, yaitu metrik yang mengukur seberapa banyak sebuah konten dibagikan ke pengguna lain atau ke story. Selain itu, metrik ini juga mengukur seberapa banyak sebuah konten dibagikan ke sosial media lainnya.

Di kebanyakan sosial media, metrik ini diukur dari penggunaan fitur Share. Misalnya, seperti di Instagram, LinkedIn, atau Facebook. Sementara di Twitter, metrik ini dilihat dari penggunaan fitur Retweet.

Pentingnya Engagement bagi Bisnis

Apakah engagement memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap bisnis? Meningkatkan engagement rate dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi perkembangan bisnis, terutama di sosial media. Berikut telah kami rangkumkan beberapa di antaranya.

1. Membangun Kepercayaan Pelanggan

Engagement yang baik dapat membangun reputasi bisnis yang juga baik. Tentu saja hal ini berkaitan dengan semakin kuatnya kepercayaan pelanggan terhadap brand atau bisnis. Secara alami, orang-orang ingin memberikan respon atau melakukan interaksi pada konten yang dirasa menarik atau dapat dipercaya.

Belum lagi jika informasi ini divalidasi oleh produk atau layanan brand yang terbukti berkualitas. Hal ini tentu akan sangat membantu perusahaan dalam membangun citra yang baik di hadapan pelanggan.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Meningkatkan engagement di sosial media dapat membantumu meningkatkan brand awareness. Kini sarana promosi tidak melulu hanya melalui media brosur atau poster saja. Platform digital bahkan kini telah dianggap sebagai media promosi yang lebih baik lantaran dapat menjangkau audiens dengan lebih terukur dan terarah.

Di sosial media, semakin tinggi tingkat interaksi yang terjadi antara audiens dan brand, maka akan semakin baik engagement yang terjalin. Pelanggan yang secara terus menerus melihat dan menyukai konten-kontenmu semakin lama akan merasa lebih akrab dengan brand.

3. Mempercepat Bisnis Improvement

Sosial media merupakan media promosi yang terbuka dan sangat bebas. Kamu bisa mendapatkan umpan balik dari pelanggan secara mudah melalui platform digital satu ini. Jika strategi sosial media marketing di maintain dengan baik, maka umpan balik ini bisa dimanfaatkan sebagai dukungan untuk mengembangkan bisnis.

Melalui sosial media juga, pelanggan lebih mudah menyampaikan kendala atau permasalahan terkait produkmu yang dialaminya. Dengan memberikan respon yang cepat dan tepat, interaksi antara brand dan pelanggan ini tentu bisa meningkatkan engagement secara signifikan.

Cara Mengukur Engagement Rate Sosial Media

Lantas, bagaimana dengan cara mengukur tingkat interaksi di sosial media? Pengukuran interaksi ini menggunakan formula ER atau Engagement Rate. Formula ini dibedakan atas beberapa jenis interaksi.

1. Engagement Rate by Post (ERP)

Formula ini digunakan untuk mengukur interaksi pengikut pada konten postingan tertentu. Rumus hitungannya: ERP = Total interaksi post / Total followers x 100. Sementara untuk menghitung rata-ratanya menggunakan formula: Average ER by post = Total ER Post / Total postingan.

2. Engagement Rate by Reach (ERR)

Formula ini menghitung presentase audiens yang berinteraksi berdasarkan jumlah reach konten. Rumus menghitung engagement rate by reach: ERR = Total interaksi per post / reach per post x 100. Sementara, untuk mencari nilai rata-ratanya menggunakan: Average ERR = total ERR / total post.

3. Engagement Rate by View (ER View)

Bagi brand yang menggunakan strategi video marketing, gunakanlah ER View untuk menghitung engagement. Rumus hitungnya: ER View = Total engagement pada post video / Total video view x 100. Sementara untuk mencari rata-ratanya: Average ER view = Total ER View / Total post.

4. Daily Engagement Rate (Daily ER)

Formula ini digunakan untuk mengetahui hari di mana audiens lebih sering melakukan interaksi. Rumus hitungnya: Daily ER = Total interaksi satu hari / Total jumlah pengikut x 100. Sementara rumus rata-ratanya: Average Daily ER = Total interaksi untuk Y hari / (Y hari x jumlah pengikut) x 100.

Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media

Nah, setelah kamu bisa menghitung engagement, kini kamu hanya perlu mulai meningkatkan interaksi pada akun bisnismu di sosial media. Ketahuilah bahwa kamu mungkin memerlukan waktu untuk mendapatkan hasilnya. Agar hasil tersebut optimal, ikuti cara yang kami rangkumkan berikut!

1. Lakukan Analisis Berkala

Langkah awal untuk meningkatkan interaksi adalah dengan melakukan analisis engagement secara berkala. Bukan tanpa tujuan, langkah ini diperlukan untuk mengukur efektivitas topik-topik kontenmu.

Untuk memeriksanya secara manual, kamu dapat mencatat semua aspek sosial media mulai dari jumlah followers, like, komentar, dan elemen lainnya. Untuk mempermudah pekerjaan, kamu juga  bisa memanfaatkan analytics tool untuk melakukan pekerjaan ini. Beberapa di antaranya seperti TalkWalker, Urchin Traffic Monitor, dan Google Analytics.

2. Tentukan Strategi yang Tepat

Usai melakukan analisis, berikutnya kamu perlu memutuskan strategi yang tepat. Misalnya seperti melakukan kolaborasi dengan brand lain, bekerja sama dengan KOL Influencer, dan sebagainya.

Di luar itu, kamu juga dapat melakukan pembaruan pada brand identity bisnismu. Pastinya, setiap strategi perlu diterapkan pada kondisi yang sesuai dengan kebutuhan.

Strategi kolaborasi bisa dilakukan untuk mengatasi kasus penurunan jumlah followers atau peminat. Sementara, pembaruan brand identity dapat menjangkau audiens baru dan meningkatkan loyalitas pengikut yang sudah ada.

3. Buat Konten Interaktif

Terakhir, jangan hanya buat konten menarik tapi juga interaktif. Konten-konten yang sifatnya informatif mungkin bisa sangat bermanfaat bagi audiens. Akan tetapi, jika terus berkutat di situ saja, audiens bisa merasa bosan dan perlahan memilih meninggalkanmu.

Oleh sebab itu, cobalah untuk membuat konten informatif dan kemaslah dalam bentuk yang menarik dan interaktif. Kamu bisa membuat konten interaktif dengan melibatkan partisipasi dari audiens. Contohnya dengan membuat kuis, kompetisi, atau Q&A.

Kini, kamu sudah tahu cara meningkatkan engagement dan pentingnya bagi bisnis, bukan? Semoga pemaparan singkat kami ini bisa membantu bisnisimu untuk lebih berkembang dan sukses di kemudian hari ya!

Baca artikel kami lainnya di blog IDwebhost dan klaim penawaran khusus layanan hosting kami untuk kamu sekarang! IDwebhost siap membantu mengembangkan bisnismu dengan menyediakan layanan hosting yang terbaik!

Elly Santi
Member since 7 Sep 2022