Cara Menghemat Penggunaan Bandwidth Hosting

Bandwidth Hosting sebenarnya bisa diilustrasikan dengan penggunaan jalan raya dan juga mobil. Sehingga bandwidth sebagai jalan raya, sedangkan trafik hosting adalah kepadatan lalu lintas dari sebuah proses transfer data yang sedang dilakukan.

Fungsi Bandwidth Hosting

Berikut ini merupakan fungsi dari bandwidth yang harus Anda ketahui:

1. Sebagai jalur atau bisa juga dijadikan media transfer data yang berasal dari website ke pengguna.
2. Dapat digunakan sebagai pembatas kecepatan transfer data per pengguna agar bisa seimbang.
3. Dapat melakukan pembagian jumlah data yang bisa dilakukan transfer data.
4. Dapat digunakan untuk mengatur trafik lalu lintas dalam proses transfer data yang dilakukan.

Jumlah Bandwidth Hosting Yang Anda Butuhkan

Sebenarnya yang mengetahui jumlah bandwidth hosting yang Anda butuhkan adalah Anda sendoro ketika melakukan pendaftaran akun hosting website yang baru. Sehingga bandwidth akan menjadi perhatian uatama dalam membangun situs sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan agar bisa mendapatkan transaksi sebanyak mungkin. Contohnya ketika customer Anda hendak melakukan pembayaran, namun prosesnya terganggung karena lemot atau delay lebih dari 3 detik, tentunya mereka akan berfikir ulang dan bisa saja membatalkan pembayaran yang akan dilakukan. Itulah alasan kenapa website ternama akan membutuhkan web hosting yang cepat, tangguh dan juga mempunyai performa yang tinggi. Berikut ini adalah metode yang bisa Anda terapkan untuk menentukan kebutuhan bandwith hosting website Anda:

Keperluan Bandwidth = Average Daily Visitors x Average Page Views x Average Page Size) + (Average Daily File Downloads x Average File Size)] x 31 x Fudge Factor.

Catatan:

1. Average daily visitors adalah rata rata pengunjung harian. Data tersebut bisa Anda peroleh ketika Anda sudah melakukan install google analitik. Anda juga bisa melihat rata-rata visitor selama kurun waktu 3 bulan.
2. Average page views merupakan rata-rata jumlah tayangan. Data tersebut dapat Anda peroleh dengan bantuan google analitik pada website Anda.
3. Average page size merupakan rata-rata ukuran halaman dalam KB atau MB. Anda dapat menggunakan tools GT-Metrix dan juga pingdoom tools yang bisa membantu Anda agar bisa mengetahui “page size” pada suatu halaman ketika proses loading berjalan. Sehingga Anda harus melakukan pengujian sendiri dan juga menghitung rata-ratanya sendiri.
4. Average daily File Downloads adalah rata-rata download file yang dilakukan harian.
5. Average file size adalah rata-rata ukuran file.
6. Fudge Factor merupakan factor keamanan berkisar 1,3 sampai 1,8.

Biasanya, untuk perusahaan atau paket hosting sebuah situs website akan menawarkan badwidth dalam jumlah GB (Gigabytes) per bulan. Sehingga Anda harus mengambil rata-rata per hari dan mengalikannya dengan angka 31. Nantinya hasil perhitungan Anda juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk menentukan kebutuhan bandwidth hosting yang akan Anda gunakan pada website Anda.

Tips Mengatasi Batasan Bandwidth Hosting

Jika Anda memutuskan untuk membeli hosting yang mempunyai spesifikasi bandwidth hosting dengan jumlah terbatas. Maka, ketika trafik pada website Anda tinggi, maka server akan down. Ini juga disebabkan oleh pemakaian bandwith hosting Anda yang sudah melewati batas yang diperbolehkan dari sistem layanan web hosting yang Anda gunakan. Berikut ini ada 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah batasan bandwidth hosting:

1. Lakukan upgrade paket layanan hosting Anda ke spesifikasi yang jauh lebih tinggi.
2. Anda bisa melakukan tweak di seluruh komponen website agar bisa lebih ringan dan tidak boros pada bandwidth yang Anda punya.
3. Bisa menggunakan jasa layanan CDN.

Tips Menghemat bandwidth Hosting

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghemat bandwidth hosting milik Anda.

1. Menggunakan Background Website dari CSS daripada Gambar

Background pada gambar bisa juga membuat halaman website Anda menjadi lebih lamat dan juga menghabiskan banyak bandwidth server. Ketika Anda ingin menghemat konsumsi bandwidth hosting milik Anda, sebaiknya jangan menggunakan background image atau gambar. Sebagai gantinya Anda bisa menggunakan background polos yang berasal dari bawaan theme, atau bisa menggantinya ke warna netral. Satu hal yang harus Anda pastikan adalah bahwa background lebih baik jika menggunakan CSS.

2. Optimalkan Image Anda

Sebenarnya, pada sebagian besar website, lebih dari setengah penggunaan bandwidth hosting memang dihabiskan oleh file image. Sehingga, melakukan optimasi image merupakan cara terbaik agar bisa mengurangi beban server dan juga menghemat bandwidth yang Anda gunakan pada server. Cara untuk mengoptimasi image yang digunakan untuk website Anda dengan memperkecil ukuran image, usahakan dibawah ukuran 200kb.

Baca Juga: Tips Memilih Hosting Terbaik

Sebaiknya tidak menggunakan file bitmap (.bmp) sehingga Anda perlu menggantinya dengan menggunakan file jpeg (.jpg). kemudian, Anda dapat menurukan resolusi sebanyak 20% pada image yang nantinya akan Anda upload.

3. Compress Kompenen CSS Anda Menggunakan Shorthand CSS Properties

Sebenarnya, file CSS bisa sangat besar, tentu saja dengan banyak ruang dan jeda yang tidak berguna. Anda juga bisa menggunakan “Shorthand CSS Properties” yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kode yang ada dalam dokumen CSS. Hasil dari pemadatan kode CSS tentu saja akan membuat waktu unduhan menjadi lebih cepat dan pengeditan menjadi lebih mudah. Kode CSS sebenarnya akan lebih banyak menghabiskan bandwidth. Sehingga untuk menghemat, Anda bisa menuliskan kode pada website secara inline.

4. Menghapus Kode HTML, Tag dan juga Spasi pada Pengkodingan yang Tidak Perlu

Anda sebenarnya bisa mengkompres ukuran halaman pada website Anda dengan cara menghapus spasi putih yang memang tidak diperlukan dalam file HTML. Anda juga bisa menghapus komentar, karena sebenarnya setiap karakter tambahan sama saja dengan menambah konsumsi bandwidth yang ada pada halaman ketika load. Semua kode HTML, tag, dan spasi sebenarnya tidak mempunyai fungsi dalam sebuah website sehingga akan menambah beban pada server Anda.

5. Matikan file hotlinks

Hot linking merupakan cara untuk menautkan gambar atau bisa saja unduhan yang berasal dari situs web Anda ke website yang lain. Sehingga, pada dasarnya gambar yang ada pada website Anda dan situs website yang lain hanya menautkan tag gambar ke situs website Anda, oleh karena itu sama saja mencuri bandwith Anda. Jika orang lain melakukan “hotlingking” ke file gambar Anda, mereka nantinya menggunakan bandwith hosting Anda, sehingga Anda yang harus membayar dan hal tersebut sangat merugikan.

Bandwidth hosting memang menjadi parameter penting dalam sebuah lalu lintas proses transfer data pada website. Sehingga jika diibaratkan sebagai jalan raya dan mobil, bandwidth bisa difungsikan sebagai jalan, sedangkan transfer data adalah mobil. Sehingga, jika kecepatan pergerakan transfer data akan sangat bergantung pada besar kecilnya bandwidth. Anda juga bisa melihat spesfikasi bandwidth hosting yang berasal dari paket web hosting yang sudah Anda beli sebelumnya. Melalui halaman website resmi dari penyedia layanan hosting dan juga melalui cPanel.

Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar internet atau dunia marketing secara online, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar dibawah. Dan jangan lupa untuk mensubscribe blog IDwebhost agar tidak ketinggalan info menarik lainnya.