Apa Itu OKR? Serba-serbi Objectives and Key Results

Apa Itu OKR? Serba-serbi Objectives and Key Results

Waktu membaca menit

Update Terakhir 21 Mar 2025

Tahukah kamu apa itu OKR? Salah satu metode yang sering digunakan untuk menetapkan dan mengukur target dalam dunia bisnis yang kompetitif adalah OKR (Objectives and Key Results). 

Namun, apa sebenarnya OKR itu? Bagaimana cara menyusunnya dengan efektif? 

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu OKR, definisinya, hingga strategi menyusunnya agar bisa diterapkan dalam bisnis atau pekerjaan sehari-hari.

Apa Itu OKR?

OKR (Objectives and Key Results) adalah metode manajemen yang digunakan untuk menetapkan tujuan (objectives) dan mengukur hasil utama (key results) dalam suatu organisasi atau individu. 

Metode ini membantu dalam melacak kemajuan, menciptakan keselarasan, serta meningkatkan keterlibatan tim dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Konsep OKR pertama kali dikembangkan oleh Andy Grove di Intel dan kemudian diperkenalkan kepada dunia oleh John Doerr. 

Doerr membawa metode ini ke Google pada tahun 1999, di mana ia mempresentasikan konsep OKR kepada para pendiri Google, termasuk Larry Page dan Sergey Brin.

Sejak saat itu, banyak perusahaan besar seperti Google, LinkedIn, Netflix, dan Twitter menerapkan OKR untuk merancang dan mengeksekusi strategi mereka. 

Tak hanya dalam dunia bisnis, OKR juga dapat digunakan secara pribadi untuk mencapai berbagai tujuan.

OKR sendiri terinspirasi dari konsep Management by Objectives (MBO) yang dikembangkan oleh Peter Drucker. 

Namun, Andy Grove membuat beberapa perubahan penting, seperti menjadikannya berbasis kuartal (bukan tahunan) dan memisahkannya dari sistem kompensasi karyawan. 

Pendekatan ini membuat OKR lebih fleksibel, memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan tujuan sesuai dengan perkembangan bisnis dan tantangan yang dihadapi.

Apa itu OKR (Objectives and Key Results)

Komponen Utama dalam OKR

Ada dua komponen utama dalam OKR, yakni objectives dan key results.

  1. Objectives (Tujuan)
    • Merupakan pernyataan yang menggambarkan apa yang ingin dicapai.
    • Harus bersifat ambisius, inspiratif, dan memberikan arah yang jelas.
    • Contoh: Meningkatkan kepuasan pelanggan di platform e-commerce.
  2. Key Results (Hasil Utama)
    • Metrik yang digunakan untuk mengukur pencapaian dari objective yang telah ditetapkan.
    • Biasanya terdiri dari 2-5 hasil utama yang spesifik, terukur, dan memiliki target yang jelas.
    • Contoh:
      • Meningkatkan rating kepuasan pelanggan dari 4,2 menjadi 4,8 dalam 6 bulan.
      • Mengurangi waktu respon customer service dari 5 jam menjadi 1 jam.
      • Meningkatkan retensi pelanggan sebesar 20% dalam 3 bulan.

Dengan kombinasi objectives dan key results, perusahaan atau individu dapat memiliki fokus yang lebih tajam dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Fungsi dan Manfaat OKR

Berikut adalah beberapa fungsi utama OKR:

1. Meningkatkan Fokus dan Prioritas

Dengan adanya OKR, tim atau individu dapat lebih fokus pada tujuan utama yang harus dicapai, menghindari pekerjaan yang tidak esensial, dan meningkatkan efisiensi kerja.

2. Memastikan Transparansi dalam Organisasi

OKR biasanya bersifat terbuka, sehingga semua anggota tim atau perusahaan dapat melihat target yang ingin dicapai. Transparansi ini membantu menyelaraskan visi dan misi seluruh tim dalam organisasi.

3. Meningkatkan Akuntabilitas dan Evaluasi Kinerja

Karena key results bersifat terukur, kinerja individu atau tim dapat dievaluasi dengan lebih objektif. Ini juga membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki agar lebih produktif.

4. Mendorong Inovasi dan Ambisi

OKR didesain untuk mendorong tim mencapai target yang menantang, yang pada akhirnya bisa memicu inovasi dan pertumbuhan perusahaan lebih cepat.

5. Membantu Adaptasi dengan Perubahan

Karena OKR sering diterapkan dalam siklus kuartalan atau tahunan, perusahaan bisa dengan cepat menyesuaikan strategi berdasarkan tren atau kondisi bisnis yang berubah.

Jenis-Jenis OKR dan Contoh Penerapannya

Dalam praktiknya, OKR dapat dikategorikan berdasarkan skala penerapannya serta fungsinya dalam organisasi. Berikut beberapa jenis utama OKR yang sering digunakan:

1. OKR Aspiratif

OKR aspiratif adalah jenis OKR yang menetapkan tujuan ambisius, bahkan terkadang di luar jangkauan yang realistis. 

Tujuan ini sering disebut sebagai moonshot karena bertujuan mendorong inovasi dan pertumbuhan yang signifikan. 

Perusahaan teknologi seperti Google kerap menggunakan OKR jenis ini untuk menantang tim agar berpikir kreatif dan melampaui batasan mereka.

Contoh:

  • Objective: Menjadi pemimpin pasar dalam teknologi kecerdasan buatan.
  • Key Results:
    • Meningkatkan jumlah pengguna produk AI sebesar 300% dalam setahun.
    • Meluncurkan 3 fitur inovatif berbasis AI yang belum ada di pasar.
    • Memperoleh 5 paten teknologi AI baru dalam satu tahun.

2. OKR Komitmen

Berbeda dengan OKR aspiratif, OKR komitmen adalah tujuan yang harus dicapai sepenuhnya karena terkait langsung dengan operasional bisnis atau target utama organisasi. OKR ini lebih realistis dan dapat diukur dengan jelas.

Contoh:

  • Objective: Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Key Results:
    • Mencapai skor kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Score) minimal 90%.
    • Mengurangi waktu respons layanan pelanggan dari 24 jam menjadi 6 jam.
    • Meningkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 20% dalam satu tahun.

3. OKR Individual, Tim, dan Organisasi

OKR dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam organisasi, mulai dari individu, tim, hingga seluruh perusahaan.

  • OKR Organisasi berfokus pada tujuan besar perusahaan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
  • OKR Tim dibuat untuk mendukung OKR organisasi dengan tujuan yang lebih spesifik sesuai dengan fungsi tim tersebut.
  • OKR Individual membantu setiap anggota tim menetapkan sasaran pribadi yang sejalan dengan tujuan tim dan organisasi.

Contoh:

  • OKR Organisasi:
    • Objective: Menjadi penyedia layanan e-commerce terkemuka di Indonesia.
    • Key Results:
      • Meningkatkan pangsa pasar sebesar 15% dalam satu tahun.
      • Meningkatkan jumlah pelanggan aktif dari 1 juta menjadi 2 juta.
  • OKR Tim (Marketing):
    • Objective: Meningkatkan visibilitas merek secara digital.
    • Key Results:
      • Meningkatkan engagement media sosial sebesar 50%.
      • Menjalankan 10 kampanye pemasaran digital dalam satu tahun.
  • OKR Individual (SEO Specialist):
    • Objective: Meningkatkan trafik organik ke situs web.
    • Key Results:
      • Meningkatkan jumlah pengunjung organik sebesar 40% dalam enam bulan.
      • Memperoleh 100 backlink berkualitas dari situs terpercaya.

4. OKR Jangka Pendek vs. Jangka Panjang

OKR juga dapat dikategorikan berdasarkan durasi pencapaiannya:

  • OKR Jangka Pendek: Biasanya memiliki durasi satu kuartal atau enam bulan dan berfokus pada target yang lebih spesifik dan segera dicapai.
  • OKR Jangka Panjang: Biasanya berlaku untuk satu tahun atau lebih, mencerminkan strategi perusahaan dalam jangka panjang.

Contoh OKR Jangka Pendek:

  • Objective: Meningkatkan konversi penjualan dalam kuartal ini.
  • Key Results:
    • Meningkatkan rasio konversi dari 2% menjadi 5% dalam tiga bulan.
    • Mengurangi tingkat cart abandonment sebesar 15%.

Contoh OKR Jangka Panjang:

  • Objective: Memperkuat loyalitas pelanggan dalam 2 tahun ke depan.
  • Key Results:
    • Meningkatkan retensi pelanggan sebesar 25% dalam dua tahun.
    • Meluncurkan program loyalitas pelanggan dengan 50.000 peserta dalam satu tahun.

5. OKR Strategis vs. Taktis

  • OKR Strategis berfokus pada arah jangka panjang organisasi dan sering kali lebih luas cakupannya.
  • OKR Taktis lebih spesifik dan terkait dengan inisiatif operasional untuk mendukung OKR strategis.

Contoh OKR Strategis:

  • Objective: Menjadi merek fashion lokal yang mendunia.
  • Key Results:
    • Meningkatkan penjualan internasional sebesar 50%.
    • Membangun kemitraan dengan 10 distributor global.

Contoh OKR Taktis:

  • Objective: Meningkatkan penjualan melalui kampanye iklan digital.
  • Key Results:
    • Menjalankan 5 kampanye iklan tersegmentasi dalam 6 bulan.
    • Meningkatkan rasio klik-tayang (click-through rate/CTR) sebesar 20%.

Strategi Menyusun OKR yang Efektif

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa membantu kamu dalam membuat OKR yang efektif:

1. Tentukan Tujuan yang Ambisius tetapi Realistis

Tujuan harus menantang tetapi tetap bisa dicapai dengan usaha yang masuk akal. Hindari membuat target yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk direalisasikan.

2. Gunakan Key Results yang Terukur dan Spesifik

Key results harus dapat diukur dengan jelas. Hindari kata-kata yang abstrak seperti “meningkatkan kualitas” tanpa disertai metrik yang konkret.

3. Batasi Jumlah OKR agar Tetap Fokus

Sebaiknya, setiap individu atau tim memiliki maksimal 3-5 OKR agar tetap fokus. Terlalu banyak OKR bisa membuat perhatian terpecah dan hasilnya kurang optimal.

4. Libatkan Tim dalam Penyusunan OKR

OKR sebaiknya dibuat secara kolaboratif agar seluruh anggota tim memiliki rasa kepemilikan terhadap target yang ingin dicapai.

5. Lakukan Evaluasi Berkala

OKR tidak boleh hanya dibuat lalu ditinggalkan. Lakukan evaluasi secara rutin (misalnya setiap bulan atau kuartal) untuk melihat perkembangan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

6. Sesuaikan OKR dengan Visi dan Misi Organisasi

OKR harus selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan agar semua strategi dan eksekusi bisa berjalan searah dengan pertumbuhan bisnis.

Apa itu OKR (Objectives and Key Results)

Baca Juga: KPI adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengukurnya

Kesimpulan

Jadi, apa itu OKR? OKR adalah metode manajemen yang membantu individu dan organisasi dalam menetapkan serta mengukur tujuan dengan lebih efektif. 

Dengan kombinasi objectives yang jelas dan key results yang terukur, OKR dapat meningkatkan fokus, transparansi, dan akuntabilitas dalam tim atau perusahaan.

Agar OKR berhasil, kamu perlu menyusunnya dengan strategi yang tepat, melakukan evaluasi berkala, serta memastikan tujuan yang ditetapkan sejalan dengan visi organisasi. 

Bagi bisnis yang ingin menerapkan OKR secara optimal, memiliki website yang profesional adalah salah satu langkah penting dalam mencapai target bisnis. 

IDwebhost menyediakan layanan hosting, domain, dan berbagai fitur pendukung lainnya yang dapat membantu perusahaan mengelola dan mengembangkan bisnis secara efektif.