Cara Running Google Ads Campaign, Simak Panduannya!

Cara Running Google Ads Campaign, Simak Panduannya!

Waktu membaca menit

Update Terakhir 25 Feb 2025

Simak panduan cara running Google Ads campaign! Sebagaimana diketahui, jika kamu ingin bisnis atau produkmu muncul di halaman pertama Google, Google Ads bisa menjadi solusi terbaik. 

Dengan Google Ads, kamu bisa menjangkau calon pelanggan yang sedang mencari produk atau layanan seperti yang kamu tawarkan. 

Cara Running Google Ads Campaign

Agar kampanyemu efektif dan tidak sekadar menghabiskan anggaran tanpa hasil, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah cara running Google Ads campaign yang efektif:

Cara Running Google Ads Campaign

1. Persiapan Sebelum Memulai

Sebelum langsung menjalankan kampanye di Google Ads, pastikan kamu sudah melakukan persiapan yang matang agar tidak terhambat di tengah jalan. Ada sejumlah persiapan yang perlu kamu lakukan.

a. Halaman Landing yang Relevan

Halaman tujuan iklan atau landing page harus sesuai dengan pesan yang disampaikan dalam iklanmu. 

Jangan sampai calon pelanggan mengklik iklan, tetapi malah bingung dengan isi halaman yang mereka temukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat landing page yang efektif:

  • Relevansi: Pastikan kontennya sesuai dengan iklan yang kamu jalankan.
  • Kecepatan Loading: Halaman yang lambat akan meningkatkan bounce rate dan mengurangi efektivitas iklan.
  • Tata Letak yang Jelas: Gunakan desain yang sederhana namun informatif, dengan Call to Action (CTA) yang menonjol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Gratis”.

b. Riset Kata Kunci

Memilih kata kunci yang tepat merupakan faktor utama dalam keberhasilan kampanye Google Ads. Kamu bisa memanfaatkan tools seperti Google Keyword Planner atau Keyword Magic Tool untuk menemukan kata kunci yang paling relevan dengan bisnismu. 

Saat menentukan kata kunci, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Search Intent (niat pencarian): Pilih kata kunci dengan niat komersial atau transaksional seperti “beli sepatu olahraga” dibanding “sejarah sepatu olahraga”.
  • Search Volume: Semakin tinggi volume pencariannya, semakin banyak orang yang bisa dijangkau.
  • Cost per Click (CPC): Estimasi biaya per klik untuk mengatur anggaran iklan dengan lebih baik.
  • Competitive Density: Semakin rendah persaingan, semakin mudah mendapatkan hasil maksimal dengan anggaran yang lebih kecil.

c. Analisis Kompetitor

Gunakan fitur Advertising Research di tools seperti Semrush atau Ahrefs untuk melihat kata kunci yang digunakan oleh kompetitor. Ini bisa membantumu mengetahui strategi mereka dan menemukan peluang yang bisa dimanfaatkan.

2. Membuat Akun Google Ads

Jika kamu belum memiliki akun Google Ads, buatlah akun terlebih dahulu dengan langkah berikut:

  1. Login ke akun Google yang ingin kamu gunakan.
  2. Buka halaman utama Google Ads dan klik “Start Now”.
  3. Pilih opsi “New Google Ads Account” untuk mendaftarkan akun baru.
  4. Masukkan informasi bisnis yang diminta, seperti nama bisnis dan mata uang yang digunakan.
  5. Jika muncul opsi “Switch to Expert Mode”, pilih ini agar kamu bisa mengatur kampanye secara lebih rinci.
  6. Jika Google Ads langsung meminta untuk membuat kampanye pertama, klik “Skip campaign creation” untuk melewati langkah ini.

3. Menentukan Tujuan dan Jenis Kampanye

Setelah akun selesai dibuat, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan kampanye. Google Ads menawarkan beberapa pilihan tujuan:

  • Sales: Meningkatkan penjualan produk atau layanan.
  • Leads: Mendapatkan pelanggan potensial.
  • Website Traffic: Menarik lebih banyak pengunjung ke website.
  • App Promotion: Mempromosikan aplikasi.
  • Brand Awareness and Consideration: Meningkatkan kesadaran merek.
  • Local Shop Visits and Promotions: Mendorong kunjungan ke toko fisik.

Untuk panduan ini, kita akan memilih “Website Traffic”, lalu pilih jenis kampanye “Search” agar iklan muncul di hasil pencarian Google.

4. Memilih Strategi Bidding

Strategi bidding menentukan cara Google Ads mengalokasikan anggaran iklanmu. Beberapa opsi yang bisa dipilih:

  • Conversions: Fokus pada tindakan yang mengarah ke pembelian atau pendaftaran.
  • Conversion Value: Fokus pada nilai konversi yang dihasilkan.
  • Clicks: Memaksimalkan jumlah klik pada iklan.
  • Impression Share: Memastikan iklan tampil sesuai target yang diinginkan.

Untuk meningkatkan kunjungan website, opsi “Clicks” dengan batas maksimal CPC bisa menjadi pilihan yang baik agar anggaran tetap terkendali.

5. Menyesuaikan Pengaturan Kampanye

Di tahap ini, kamu bisa mengatur berbagai aspek penting kampanye, seperti:

  • Jaringan Iklan: Pilih Search Network agar iklan hanya muncul di hasil pencarian Google.
  • Lokasi Target: Tentukan wilayah audiens yang ingin dijangkau.
  • Bahasa: Pilih bahasa yang digunakan audiens target.
  • Segmentasi Audiens: Gunakan data demografis dan perilaku agar iklan lebih tertarget.

6. Menggunakan AI Assistant (Opsional)

Google Ads memiliki fitur AI yang bisa membantu menghasilkan kata kunci dan ide iklan. Namun, pastikan untuk selalu meninjau hasil yang diberikan AI agar tetap relevan dengan bisnismu.

7. Membuat Iklan

Sekarang saatnya membuat iklan yang menarik dan efektif!

a. Menulis Headline yang Menarik

Headline adalah bagian pertama yang dilihat audiens. Kamu bisa memasukkan hingga 15 headline dengan panjang maksimal 30 karakter. Pastikan headline:

  • Menarik perhatian, misalnya: “Diskon 50% Hari Ini!”
  • Mengandung kata kunci utama.
  • Mengandung manfaat bagi pelanggan.

b. Menulis Deskripsi yang Jelas

Deskripsi iklan harus menjelaskan keunggulan produk atau layananmu dan menyertakan CTA seperti “Pesan Sekarang” atau “Coba Gratis!”.

Sitelinks membantu pengguna mengakses halaman yang lebih spesifik, seperti:

  • Promo Terbaru
  • Testimoni Pelanggan
  • Cara Order

8. Menentukan Anggaran dan Jadwal

Di tahap ini, tentukan anggaran harian dan durasi kampanye. Google Ads akan menyesuaikan penayangan iklan berdasarkan anggaran yang kamu tetapkan.

  • Anggaran Harian: Tentukan batas pengeluaran per hari.
  • Durasi Kampanye: Atur kapan iklan mulai dan berhenti ditayangkan.

9. Meninjau dan Meluncurkan Kampanye

Sebelum menayangkan iklan, periksa kembali semua pengaturan. Pastikan:

  • Kata kunci sudah sesuai dengan tujuan iklan.
  • Headline dan deskripsi menarik serta informatif.
  • Anggaran dan strategi bidding sesuai target.

Jika semuanya sudah siap, klik “Publish” untuk mulai menayangkan iklanmu!

10. Menganalisis dan Mengoptimalkan Kampanye

Setelah iklan berjalan, pantau performanya dengan Google Ads Analytics. Metrik yang perlu diperhatikan:

  • CTR (Click-Through Rate): Persentase orang yang mengklik iklan.
  • CPC (Cost per Click): Biaya per klik.
  • Conversion Rate: Persentase dari total pengunjung yang mengambil tindakan sesuai tujuan yang ditetapkan.
  • Quality Score: Skor kualitas iklan berdasarkan relevansi.

Jika performa kurang optimal, lakukan optimasi dengan mengganti kata kunci, memperbaiki landing page, atau menyesuaikan strategi bidding.

Cara Running Google Ads Campaign

Kesimpulan

Menjalankan Google Ads membutuhkan strategi yang matang, mulai dari riset kata kunci hingga analisis hasil. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa meningkatkan visibilitas bisnismu dan memaksimalkan hasil iklan.

Namun, meskipun Google Ads bisa mempercepat bisnismu muncul di halaman pertama, strategi organik tetap penting untuk pertumbuhan jangka panjang. 

Optimasi website dengan SEO yang baik memungkinkan bisnismu mendapatkan peringkat tinggi tanpa harus terus mengeluarkan biaya iklan. 

Dengan jasa pembuatan website dan hosting SEO-friendly dari IDwebhost, kamu bisa memiliki website yang cepat, responsif, dan dioptimalkan untuk mesin pencari. 

Jadi, selain menjalankan kampanye Google Ads, pastikan website-mu juga siap bersaing secara organik agar bisnismu terus berkembang.