idwebhost Bikin Website Sekarang

20 Checklist Sebelum dan Sesudah Launching Website: Tutorial

8 Des 2024
20 Checklist Sebelum dan Sesudah Launching Website: Tutorial campaign-unlimited

Meluncurkan website bukanlah langkah yang bisa dianggap enteng. Website harus dipersiapkan dengan matang agar dapat memberikan pengalaman optimal bagi pengunjung dan mencapai tujuan bisnis. Salah satu cara untuk memastikan semuanya berjalan lancar adalah dengan membuat checklist sebelum dan sesudah launching website.

Nah, jika kamu baru saja merencanakan untuk launching website, artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai checklist yang harus dipersiapkan sebelum dan sesudahnya. Mari kita simak!

Apa Itu Launching Website?

Launching website adalah proses ketika sebuah website resmi dibuka untuk umum setelah melalui tahap pengembangan dan pengujian. Di tahap ini, website kamu siap untuk diakses oleh pengunjung, dan berfungsi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, baik itu untuk menampilkan informasi, berjualan, atau lainnya.

Namun, sebelum website benar-benar siap diluncurkan, ada berbagai hal yang harus kamu periksa untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar. Begitu juga setelah launching, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar website terus berjalan optimal dan siap menghadapi pengunjung.

Checklist Sebelum Launching Website

Sebelum menekan tombol launch, pastikan kamu sudah memeriksa berbagai aspek yang penting untuk kesuksesan website. Berikut adalah 10 hal yang harus kamu pastikan sebelum meluncurkan website:

  1. Periksa Kecepatan Website
    Kecepatan website adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi pengalaman pengguna. Pastikan website kamu bisa dimuat dalam waktu kurang dari 3 detik, karena website yang lambat akan membuat pengunjung meninggalkan halamanmu. Untuk memeriksa kecepatan, kamu bisa menggunakan tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTMetrix.
    Tutorial:
    • Masuk ke halaman Google PageSpeed Insights dan masukkan URL website kamu.
    • Analisis hasilnya, dan perhatikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan waktu loading seperti optimasi gambar atau mengurangi request HTTP.

Baca Juga: Ini Dia! 7 Tahapan Membuat UI Design Agar Website Makin Kece

  1. Uji Responsivitas Website
    Website yang responsif akan memastikan tampilan tetap optimal di berbagai perangkat, seperti desktop, tablet, dan smartphone. Pastikan desain website kamu dapat beradaptasi dengan ukuran layar yang berbeda.
    Tutorial:
    • Cobalah mengakses website kamu di beberapa perangkat atau gunakan fitur “Inspect Element” di browser dan pilih opsi untuk melihat tampilan di berbagai ukuran layar.
    • Pastikan setiap elemen tampilan seperti teks, gambar, dan navigasi berfungsi dengan baik di layar kecil maupun besar.
  1. Pastikan Semua Link Berfungsi
    Sebelum launching, pastikan tidak ada link yang rusak (broken links) di website kamu, karena ini dapat memengaruhi SEO dan pengalaman pengguna.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti Broken Link Checker untuk memeriksa apakah ada link yang rusak.
    • Periksa juga semua link internal dan eksternal di website kamu dan pastikan mereka mengarah ke halaman yang benar.
  1. Optimasi SEO On-Page
    Sebelum launching, optimalkan elemen-elemen SEO seperti title tags, meta descriptions, header tags (H1, H2, dll.), dan penggunaan kata kunci yang relevan. Ini akan membantu website kamu muncul di hasil pencarian Google dan menarik pengunjung.
    Tutorial:
    • Di WordPress, gunakan plugin seperti Yoast SEO untuk mengoptimalkan halaman-halaman penting.
    • Pastikan setiap halaman memiliki title tag yang unik dan meta description yang menggambarkan isi halaman dengan jelas, serta memasukkan kata kunci yang relevan.
  1. Setup Google Analytics dan Google Search Console
    Menggunakan Google Analytics memungkinkan kamu melacak pengunjung website, sementara Google Search Console membantu untuk memonitor performa website di hasil pencarian Google.
    Tutorial:
    • Daftar ke Google Analytics dan buat properti untuk website kamu. Pasang kode pelacakan Google Analytics di header website kamu.
    • Daftar ke Google Search Console dan verifikasi kepemilikan website dengan menambahkan tag HTML atau melalui akun Google Analytics.
Checklist launching website
  1. Backup Website
    Pastikan kamu sudah melakukan backup website sebelum launching. Ini sangat penting jika terjadi kesalahan teknis atau masalah setelah website online.
    Tutorial:
    • Di WordPress, kamu bisa menggunakan plugin seperti UpdraftPlus untuk melakukan backup.
    • Pilih opsi untuk menyimpan backup di cloud seperti Google Drive atau Dropbox, agar data website aman.
  1. Periksa Pengaturan Keamanan
    Website yang aman sangat penting untuk melindungi data pengguna dan mencegah serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Pastikan SSL (Secure Socket Layer) terpasang untuk mengenkripsi data yang dikirimkan oleh pengunjung.
    Tutorial:
    • Periksa apakah SSL sudah terpasang di website kamu dengan memeriksa apakah alamat website diawali dengan “https://”.
    • Jika belum, kamu bisa mendapatkan SSL gratis melalui Let’s Encrypt atau membeli sertifikat SSL melalui penyedia hosting.

Baca Juga: Kenali Jenis SSL Error & Solusinya untuk Keamanan Website

  1. Optimasi Gambar dan Media
    Gambar yang tidak teroptimasi bisa memperlambat kecepatan website. Sebelum launching, pastikan semua gambar sudah dioptimalkan tanpa mengorbankan kualitas.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti TinyPNG untuk mengkompres gambar.
    • Di WordPress, kamu bisa menggunakan plugin seperti Smush untuk mengoptimalkan gambar secara otomatis.

Baca Juga: Mengatasi Favicon Tidak Muncul di Browser: Penyebab & Solusi

  1. Cek Formulir dan Fungsi Interaktif
    Jika website kamu memiliki formulir kontak, newsletter, atau elemen interaktif lainnya, pastikan semuanya berfungsi dengan baik sebelum diluncurkan.
    Tutorial:
    • Uji formulir kontak dengan mengirimkan pesan atau langganan newsletter untuk memastikan pengunjung dapat berinteraksi tanpa masalah.
    • Pastikan pengaturan email untuk formulir bekerja dengan benar, misalnya dengan menggunakan plugin WPForms di WordPress.
  1. Test Hosting dan Server
    Pastikan hosting yang kamu pilih memiliki kapasitas yang cukup untuk mendukung website kamu. Periksa uptime dan stabilitas server, serta pastikan bahwa server dapat menangani trafik yang akan datang setelah website diluncurkan.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti Pingdom untuk memeriksa uptime server.
    • Lakukan tes beban (load testing) dengan alat seperti Load Impact untuk melihat bagaimana website kamu menangani trafik yang tinggi.

Checklist Sesudah Launching Website

Setelah website kamu resmi diluncurkan, ada beberapa langkah yang masih perlu diperhatikan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan website tetap optimal. Berikut adalah 10 checklist yang perlu dilakukan setelah launching website:

  1. Monitor Performa Website Secara Berkala
    Setelah launching, penting untuk terus memonitor performa website agar dapat mendeteksi adanya masalah teknis atau penurunan kecepatan. Gunakan alat pemantauan performa untuk melacak waktu muat dan responsivitas.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti GTMetrix atau Pingdom untuk memantau kecepatan website secara berkala.
    • Pantau waktu muat website di berbagai lokasi dan pastikan hasilnya sesuai dengan standar kecepatan yang optimal (di bawah 3 detik).
  1. Periksa Uptime Website
    Uptime yang stabil sangat penting untuk memastikan pengunjung dapat mengakses website kapan saja. Jika website mengalami downtime setelah peluncuran, ini dapat memengaruhi reputasi dan pengunjung.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti UptimeRobot untuk memantau status uptime website secara otomatis.
    • Setel pemberitahuan (notifications) agar kamu bisa langsung mengetahui jika website tidak dapat diakses.
  1. Cek Fungsi Formulir dan Interaksi Pengguna
    Setelah peluncuran, pastikan semua formulir, seperti formulir kontak atau pendaftaran, berfungsi dengan baik. Jika ada kesalahan atau pesan gagal, ini bisa merugikan pengalaman pengguna.
    Tutorial:
    • Uji coba formulir kontak dengan mengisi dan mengirimkan data. Pastikan notifikasi email masuk dan informasi pengunjung berhasil terkirim.
    • Jika kamu menggunakan WordPress, plugin seperti WPForms bisa memudahkan pengujian dan pengaturan formulir.
  1. Perbarui dan Optimalkan Konten Secara Berkala
    Setelah website diluncurkan, penting untuk terus memperbarui konten dengan informasi yang relevan. Konten yang segar akan meningkatkan SEO dan memastikan pengunjung mendapatkan nilai lebih dari website kamu.
    Tutorial:
    • Gunakan CMS seperti WordPress untuk mempermudah pengelolaan konten.
    • Secara berkala, tambahkan blog post, artikel baru, atau pengumuman yang relevan untuk menjaga website tetap up-to-date.

Baca Juga: Langkah-langkah Membuat Website PPDB Online di WordPress

  1. Periksa Backlink dan Optimasi SEO
    Setelah launching, pastikan semua backlink yang mengarah ke website kamu berfungsi dengan baik dan optimasi SEO tetap dijaga. Dengan backlink yang tepat dan SEO yang terjaga, website kamu akan lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti Ahrefs atau SEMrush untuk memeriksa kualitas dan jumlah backlink.
    • Pastikan tidak ada backlink rusak dan terus lakukan optimasi SEO on-page (seperti meta tag, gambar, dan teks) dengan menggunakan plugin seperti Yoast SEO di WordPress.
Checklist launching website
  1. Update dan Perbaiki Keamanan Website
    Setelah launching, website kamu mungkin menjadi target bagi hacker atau bot. Pastikan untuk memperbarui semua plugin, tema, dan sistem keamanan website secara rutin untuk menjaga dari potensi ancaman.
    Tutorial:
    • Gunakan plugin seperti Wordfence di WordPress untuk memantau dan memperbaiki masalah keamanan.
    • Selalu perbarui plugin dan tema yang digunakan untuk mencegah celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  1. Tes Ketersediaan dan Fungsi di Berbagai Browser
    Setelah website diluncurkan, pastikan website berfungsi dengan baik di semua browser populer (seperti Google Chrome, Firefox, Safari, dan Edge) dan berbagai perangkat (desktop dan mobile).
    Tutorial:
    • Gunakan layanan seperti BrowserStack untuk melakukan pengujian website di berbagai platform dan browser.
    • Periksa apakah ada elemen yang tidak tampil dengan baik atau berfungsi dengan benar di browser selain yang biasa kamu gunakan.
  1. Lakukan Pengujian Keamanan Berkala
    Setelah website live, sangat penting untuk melakukan pengujian penetrasi (penetration testing) secara berkala untuk menemukan potensi kerentanannya.
    Tutorial:
    • Gunakan alat seperti Qualys SSL Labs untuk memeriksa konfigurasi SSL dan status enkripsi.
    • Untuk tes penetrasi, kamu bisa menggunakan layanan seperti OWASP ZAP untuk mengevaluasi kerentanannya terhadap serangan siber.
  1. Lakukan Pengujian Backup Website Secara Berkala
    Setelah website diluncurkan, pastikan kamu memiliki sistem backup yang berfungsi dengan baik. Ini sangat penting agar website kamu dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi masalah.
    Tutorial:
    • Gunakan plugin backup seperti UpdraftPlus di WordPress untuk melakukan backup otomatis ke cloud.
    • Secara rutin, uji proses pemulihan (restore) untuk memastikan backup dapat digunakan dengan efektif jika terjadi masalah.
  1. Lacak dan Analisis Data Pengunjung
    Setelah website diluncurkan, pastikan untuk melacak data pengunjung menggunakan Google Analytics. Ini akan memberi kamu wawasan berharga tentang perilaku pengunjung, halaman yang paling banyak dikunjungi, dan bagaimana pengunjung menemukan website kamu.
    Tutorial:
    • Pasang kode pelacakan Google Analytics di website kamu.
    • Gunakan laporan dan dashboard yang disediakan oleh Google Analytics untuk melacak jumlah pengunjung, durasi sesi, halaman yang dilihat, dan sumber lalu lintas (traffic sources).

Manfaat Checklist Launching Website

Memiliki checklist yang jelas saat sebelum dan setelah launching website memberikan banyak manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

  1. Mengurangi Risiko Kesalahan
    Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan checklist, kamu dapat meminimalisir risiko kesalahan yang dapat merusak launching website dan pengalaman pengguna.
  2. Memastikan Website Optimal
    Checklist memastikan website kamu berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan browser serta aman dari potensi masalah teknis atau keamanan.
  3. Mempermudah Proses Launching
    Dengan mematuhi checklist, kamu dapat lebih mudah menjalani proses launching karena segala hal sudah disiapkan dengan matang, tanpa ada hal yang terlewat.
  4. Meningkatkan Pengalaman Pengunjung
    Website yang telah melewati serangkaian pengecekan akan memberikan pengalaman pengunjung yang lebih baik, membuat mereka lebih betah dan lebih mungkin kembali lagi.

Kesimpulan

Melakukan persiapan yang matang sebelum dan sesudah launching website adalah kunci untuk memastikan website kamu sukses dan memberikan pengalaman yang optimal bagi pengunjung. Dengan menggunakan checklist, kamu dapat meminimalisir kesalahan dan meningkatkan performa website secara keseluruhan.

Jika kamu ingin mempermudah proses launching website dan memastikan semuanya berjalan lancar, IDwebhost menawarkan Jasa Pembuatan Website yang siap membantu kamu! Selain jago bikin website, tim kamu juga bisa membantumu melakukan checklist launching website sehingga kamu bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis online-mu.

Ade Gusti

Member since 7 Aug 2024