Cara Membuat Mind Mapping yang Kreatif tapi Simple
Mind mapping adalah salah satu teknik untuk mempermudah proses pembelajaran. Konsep ini umumnya banyak digunakan pada bidang pendidikan, seperti di perguruan tinggi, untuk menjelaskan gagasan konsep dengan mudah. Akan tetapi, agar dapat mengoptimalkan penggunaanya, kamu perlu mengetahui cara membuat mind mapping terlebih dahulu.
Meskipun tampak simple, memahami konsep mind mapping dapat membantumu untuk membuatnya dengan lebih mudah. Oleh karena itu, sebaiknya kamu ikuti pembahasan tentang mind mapping dalam artikel ini. Mari langsung saja menuju ke pembahasan.
Contents
Apa Itu Mind Mapping?
Mind mapping atau peta konsep adalah sebuah teknik untuk menuangkan ide, gagasan, atau konsep ke dalam bentuk visual. Tujuan dari dibuatnya tidak lain untuk mempermudah penguraian sebuah ide. Oleh sebab itu, cara membuat mind mapping pun berawal dari penentuan konsep materi terlebih dahulu.
Dengan penggunaan mind mapping, diharapkan dapat membantu pemahaman konsep secara menyeluruh tanpa hafalan. Inilah mengapa mind mapping banyak diaplikasikan pada pembelajaran untuk siswa sekolah dan mahasiswa. Biasanya, pengajar menggunakan mind mapping untuk membantu siswanya memahami materi secara konseptual.
Di luar itu, mind mapping juga banyak digunakan dalam dunia profesional. Dalam project development misalnya, mind mapping dapat membantu semua stakeholders untuk memahami konsep utama dan alur proses pengembangan. Tidak heran jika peta konsep banyak digunakan untuk menjelaskan konsep digital marketing, bisnis, hingga desain.
Konsepnya yang fleksibel dan bisa diterapkan untuk merinci berbagai permasalahan membuat mind mapping menjadi salah satu teknik yang selalu digunakan dalam meeting. Bukan hanya itu saja, mind mapping juga bisa membantu proses brainstorming ide menjadi jauh lebih efektif.
Manfaat Mind Mapping
Sebelum menuju ke cara membuat mind mapping, mari ketahui apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan. Dengan menggunakan mind mapping dalam keperluan sehari-hari, kamu bisa merasakan beberapa manfaat, seperti:
1. Proses Pembelajaran yang Lebih Efektif
Mind mapping dapat membantu individu maupun kelompok untuk mempelajari konsep dari sebuah materi secara menyeluruh. Saat membuat mind mapping, kamu akan terdorong untuk menghubungkan satu konsep dengan lainnya. Dari sinilah kamu jadi mengetahui hubungan antara satu konsep dan lainnya dalam sebuah cakupan materi.
2. Brainstorming Ide yang Terstruktur
Cara membuat mind mapping memerlukan kamu untuk merinci konsep ke dalam detail-detail yang saling berhubungan. Dengan begitu, mind mapping bisa sangat bermanfaat untuk membantu proses brainstorming. Kamu bisa membuat sebuah konsep baru dari mengumpulkan beberapa detail konsep menjadi satu kesatuan.
3. Presentasi Konsep yang Mudah Dipahami
Terkadang, kamu mungkin merasa kesulitan untuk menjelaskan ide konseptual pada orang lain di sebuah presentasi. Untuk mempermudah pemahaman orang awam terhadap sebuah konsep, kamu bisa menggunakan mind mapping.
Tampilan visual mind mapping yang menghubungkan satu detail dengan lainnya, bisa membantu orang awam untuk lebih memahami materi presentasi yang kamu sampaikan. Di samping itu, alih-alih menampilkan penjelasan dalam format teks yang panjang, kamu bisa menggunakan peta konsep dengan tampilan visual yang lebih menarik.
4. Kemampuan Kreativitas yang Terasah
Menggabungkan dua kerja otak yang berbeda membuat kemampuan kreativitasmu jadi lebih terasah. Saat kamu membuat mind mapping, kamu cenderung ingin membuat tampilan visual yang juga menarik. Kegiatan ini merangsang kerja otak kananmu sehingga secara bertahap kreativitasmu pun akan meningkat.
Jenis Mind Mapping
Kamu tidak perlu terpaku pada cara membuat mind mapping dengan desain atau formula tertentu. Ada banyak jenis mind mapping yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bridge Map
Jenis yang pertama adalah Bridge Map. Ini merupakan jenis mind mapping yang berfungsi untuk mengurangi kebingungan anatara satu konsep dan lainnya. Kamu bisa menggunakan jenis mind mapping ini untuk mendefinisikan dua atau lebih konsep yang berbeda dan hubungan antara kedua konsep tersebut.
2. Bubble Map
Untuk merinci ide utama ke dalam beberapa detail, kamu bisa menggunakan Bubble Map. Jenis ini memiliki format ide utama sebagai fokus visual. Sementara itu, untuk menjelaskan bagian detail dari ide utama, kamu bisa menggunakan bubble yang lebih kecil di sekitarnya.
3. Flow Map
Bagaimana jika kamu ingin membuat peta konsep untuk konsep dengan rincian prosedur? Sebaiknya gunakan jenis Flow Map. Jenis ini dapat dibuat dalam bentuk horizontal maupun vertikal, menyesuaikan dengan daftar prosedur yang ingin kamu tuliskan.
4. Tree Map
Layaknya pohon, cara membuat mind mapping ini mirip seperti cara menggambar kerangka sebuah pohon. Peta konsep ini digunakan untuk menuangkan ide dalam beberapa kategorisasi. Kamu bisa mengatur fokus ide utama dan pengembangan ide berdasarkan kategorinya dalam bentuk yang menyerupai cabang-cabang pohon.
Cara Membuat Mind Mapping
Akhirnya tiba pada pembahasan cara membuat. Nah, untuk membuat sebuah mind mapping yang kreatif tapi tetap sederhana tidaklah sulit, lho. Mari ikuti langkah-langkah di bawah ini!
1. Tentukan Media
Pertama-tama, kamu perlu menentukan media yang ingin kamu gunakan terlebih dahulu. Membuat mind mapping tidak terpaku pada media kertas atau papan tulis saja. Sebenarnya, kamu bahkan bisa membuat peta konsep dengan berbagai software.
Akan tetapi, kamu bisa menyesuaikan pilihan media sesuai dengan kebutuhanmu. Apa saja pilihan media yang kamu gunakan, sebaiknya usahakan media tersebut memiliki bentuk landscape. Ini dikarenakan bentuk ini lebih fleksibel, terlebih lagi untuk konsep yang terus berkembang dan membutuhkan tambahan rincian.
2. Ketahui Konsep Utama
Pastikan kamu mengetahui ide utama yang ingin kamu jelaskan dengan mind mapping. Kamu dapat meletakkan ide utama ini pada tengah-tengah media atau pada bagian atas untuk peta konsep vertikal. Intinya, pastikan kamu sudah menetapkan konsep utama dan langsung mengaturnya sebagai fokus dalam media yang digunakan.
3. Buat Sub-Konsep
Sebelum menuangkan rincian atau sub-konsep dalam mind mapping, tuliskan dalam daftar terlebih dahulu. Ketahuilah hubungan dari setiap rincian atau sub-tem dengan tema utama. Tahapan ini akan membantu kamu untuk meletakkan detail mind mapping dengan lebih terarah.
4. Pilih Jenis yang Sesuai
Setelah mengetahui hubungan antara sub-tema dengan tema utama, maka kamu bisa mengetahui jenis mind mapping apa yang sesuai. Kamu bisa memilih salah satu jenis di antara Bridge Map, Bubble Map, Flow Map, atau Tree Map.
5. Berikan Hiasan Visual
Terakhir, berikan hiasan tambahan untuk menekankan suatu poin tertentu atau sekadar membuat mind mapping menjadi lebih menarik. Kamu bisa menggunakan kotak dialog dengan berbagai bentuk untuk menjelaskan detail konsep utama atau memberikan highlight pada poin-poin penting.
Akan lebih baik jika kamu menyertakan gambar pada topik-topik tertentu. Misalnya kamu menjelaskan konsep Search Engine Optimization. Pada detail optimasi CMS, kamu bisa menggunakan logo WordPress untuk mengasosiasikan topik pada konteks yang dimaksud.
Itulah penjelasan mengenai cara membuat mind mapping beserta pengertian, manfaat, dan jenis-jenisnya. Sekarang kamu sudah paham kan bagaimana cara membuat mind mapping yang baik?
Kalau kamu mau dapat insight lainnya, baca artikel di blog IDwebhost sebanyak-banyaknya, gratis! Jika kamu mau cari paket hosting website, kami juga punya. Mulai dari Rp 10 ribuan/bulan kamu bisa dapat layanan email dan database unlimited sekaligus! Cek sekarang, mumpung masih ada promo, ya.