Conversion Tracking: Tutorial Lengkap Tracking Konversi di WordPress
Dalam menjalankan bisnis, penting sekali untuk melakukan evaluasi terhadap setiap strategi marketing yang dilakukan. Hal ini untuk mengetahui apakah strategi tersebut berhasil untuk meningkatkan konversi atau tidak. Nah, salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan conversion tracking.
Dengan melakukan tracking terhadap conversion yang terjadi, kamu bisa mengetahui apakah strategi marketing tersebut efektif untuk meningkatkan penjualan. Dengan begitu, kamu bisa menentukan strategi marketing dan bisnis yang akan dilakukan selanjutnya. Supaya lebih jelas, simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Apa Itu Conversion Tracking?
Bagi sebagian orang yang baru memulai bisnis, mungkin belum begitu mengenal apa itu conversion tracking. Conversion tracking sendiri adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui performa dari strategi marketing dengan mengukur konversi. Nah, konversi ini sendiri tergantung pada apa yang ingin kamu ketahui atau evaluasi.
Konversi ini bisa berupa leads, penjualan, engagement dan sebagainya tergantung pada apa tujuan melakukan strategi marketing tersebut. Misalnya, kamu ingin meningkatkan penjualan dengan membuat iklan produk baru menggunakan artis. Untuk menilai apakah strategi marketing tersebut berhasil, kamu dapat melakukan conversion tracking terhadap penjualan produk.
Conversion tracking ini juga bukan hanya dapat dilakukan oleh kamu yang berbisnis saja. Pengukuran konversi ini juga bisa dilakukan oleh yang menjalankan profesi sebagai blogger ataupun influencer media sosial. Kamu bisa mengukur seberapa besar engagement yang kamu dapatkan dari strategi marketing yang dilakukan.
Apakah conversion tracking ini penting untuk dilakukan oleh pebisnis? Tentu saja conversion tracking ini penting untuk dilakukan oleh pebisnis. Seperti yang sudah dikatakan, untuk mengetahui performa dari strategi marketing yang dilakukan, kamu harus mengetahui hasil yang didapatkan.
Melalui conversion tracking ini, kamu bisa mengetahui kata kunci, iklan atau campaign apa yang kira-kira memiliki performa paling baik. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah suatu strategi marketing tersebut efektif dan efisien dalam meningkatkan konversi atau tidak.
Jika tidak, artinya kamu harus mengganti strategi tersebut dan meningkatkan dengan berkaca pada strategi sebelumnya. Tujuan dari conversion tracking ini pada akhirnya adalah kamu nantinya dapat memaksimalkan ROI jadi lebih baik.
Cara Conversion Tracking di WordPress
Pertanyaan yang akan timbul adalah bagaimana caranya kita dapat melakukan conversion tracking jika strategi marketing dilakukan secara online. Sebetulnya, karena kamu melakukannya secara online melalui website atau platform iklan Google Ads, pengukuran akan jadi lebih mudah. Kamu cukup menggunakan berbagai tools yang tersedia secara online.
Jika menggunakan Google Ads sebagai strategi marketing, kamu bisa memanfaatkan Google Analytics sebagai tools untuk mengukur konversi yang terjadi. Menariknya, kamu bisa menghubungkan websitemu ke Google Analytics. Sehingga, konversi yang terjadi di website dari iklan yang terpasang di Google Ads, bisa terdeteksi langsung oleh Google Analytics.
Supaya tidak bingung, berikut ini cara melakukan conversion tracking di WordPress menggunakan Google Analytics.
- Buat Akun Google Analytics untuk Conversion Tracking
Sebelum menggunakan tools conversion tracking yang satu ini, pastikan lebih dulu sudah memiliki akunnya. Jika belum, kamu bisa membuatnya dengan mudah dengan mengakses laman Google Analytics menggunakan akun Google.
Setelah itu, barulah membuat akun untuk bisnismu dengan mengikuti langkah-langkah yang ada. Caranya pun tidak begitu sulit, kamu dapat membuatnya dengan mudah. Hanya saja, pastikan kamu memilih negara Indonesia jika bisnismu berada di wilayah Indonesia.
- Hubungkan Google Analytics dengan Website Bisnis
Jika akun Google Analytics telah berhasil dibuat, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menghubungkan website bisnis dengan akun tersebut. Dengan menghubungkan akun ke website bisnis, kamu bisa melihat data konversi melalui Google Analytics. Cara menghubungkannya juga tidak begitu sulit.
Cukup pergi ke tab admin dan klik Data Streams, setelah itu silahkan pilih Web untuk menghubungkan akun ke website. Selanjutnya, silahkan masukkan URL website bisnis dan juga Stream Name. Setelah itu, silahkan klik Create Stream dan akun pun sudah terhubung ke situs bisnis. Nantinya, data tersebut akan tampil setelah 12 hingga 24 jam.
- Buat Formulir Halaman Konversi
Untuk dapat melakukan conversion tracking dari konversi yang terjadi, kamu tentu harus membuat formulir halaman konversi yang mana akan diisi oleh pengunjung yang datang. Dari formulir inilah kamu bisa mengetahui konversi yang terjadi. Kamu bisa membuat formulir kontak untuk mengetahui konversi yang terjadi.
Selain formulir kontak, ada hal lain yang perlu diatur di WordPress yaitu membuat halaman konversi dan juga mengatur redirect ke halaman konversi dari formulir kontak. Bagaimana cara membuat ketiga hal tersebut di WordPress?
- Buat Formulir Kontak untuk Conversion Tracking
Untuk membuat formulir kontak di WordPress, kamu bisa menggunakan berbagai tools atau plugin contact form. Salah satu plugin contact form yang paling sering digunakan adalah Contact Form 7.
Jika formulir berhasil dibuat, selanjutnya kamu dapat meng-copy shortcode formulir tersebut dengan pergi ke bagian Contact pada sidebar WordPress. Selanjutnya, silahkan masukkan kode tersebut ke bagian kolom pada halaman yang ingin ditambahkan formulir. Setelah itu, formulir akan muncul di halaman WordPress tersebut.
- Buat Halaman Konversi
Setelah formulir kontak berhasil kamu buat, selanjutnya kamu juga harus membuat halaman konversi yang akan dituju oleh pengunjung setelah mengisi contact form tersebut. Dalam halaman ini, kamu bisa menyesuaikan isinya dengan tujuan dari strategi marketing serta formulir yang dibuat.
- Mengatur Redirect ke Halaman Konversi dari Formulir Kontak
Jika kedua halaman tersebut sudah berhasil dibuat, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengatur redirect dari contact form ke halaman konversi. Redirect ini perlu diatur guna mengarahkan pengunjung menuju ke halaman konversi setelah mengisi formulir kontak.
Bagaimana cara mengaturnya? Untuk mengatur pengarahan ini, kamu memerlukan JavaScript dari redirect tersebut. Bagi yang sangat awam dengan hal teknologi dan website, kamu bisa menggunakan plugin Code Snippets.
Cukup install plugin tersebut dan buat redirect dengan cara mengklik menu Snippets lalu Add New. Setelah itu, silahkan salin kode yang muncul ke kolom yang tersedia. Selain itu, jangan lupa pula untuk mengganti URL halaman konversi yang tertera dengan yang sudah dibuat.
- Atur Goals dalam Google Analytics untuk Conversion Tracking
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, conversion tracking dilakukan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari strategi marketing tersebut. Apakah penjualan, engagement, leads atau konversi lainnya? Nah, supaya bisa mendapatkan data yang pasti dari Google Analytics terkait konversi ini, kamu harus mengatur goals dalam tools yang satu ini.
Cara mengaturnya pun cukup mudah, kamu tinggal akses pengaturan pada tools Google yang satu ini dan klik goals. Setelah itu, silahkan buat goals baru dan masukkan URL dari halaman konversi yang sebelumnya sudah dibuat pada bagian Destination. Setelah itu, Google Analytics dapat digunakan untuk melakukan conversion tracking.
Kesimpulan
Conversion tracking adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengukur apakah suatu strategi marketing berhasil meraih konversi atau tidak. Kamu bisa melakukan conversion tracking ini dengan mudah menggunakan Google Analytics yang dihubungkan ke website bisnis atau toko online.
Nah, buat yang belum memiliki website dengan performa yang baik, kamu bisa menggunakan layanan web hosting dari IDwebhost. Terdapat berbagai layanan seperti hosting murah yang dapat memaksimalkan performa website. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai promo menarik dengan klik disini!
Member since 6 Sep 2019