Pengertian ERD Database, Komponen, Cara Buat, dan Contohnya
Untuk menyimpan berbagai informasi yang kompleks diperlukan sebuah sistem basis data yang biasa disebut dengan database. Dalam sistem basis data juga diperlukan pengaturan yang rapi dan terstruktur untuk memudahkan pengguna menemukan data yang dicari sesuai dengan relasi antar datanya. Inilah mengapa ERD database dibutuhkan.
Kehadiran ERD dalam sistem basis data dapat membantu pengguna untuk menyusun database sekaligus memberikan gambaran relasi antar data. Berikut ini adalah ulasan seputar pengertian ERD, komponen utama, cara membuat, beserta contoh penggunaannya. Ikuti ulasan ini sampai selesai, ya!
Contents
ERD Adalah
ERD adalah singkatan dari Entity Relationship Diagram, yang merupakan sebuah sistem pemodelan dalam database. Fungsi utama dari ERD database adalah menyusun struktur data serta menggambarkan hubungan antar data. Guna menggambarkan relasi antar objek data ini, ERD menggunakan notasi, bagan, simbol, dan sebagainya.
Notasi adalah seperangkat lambang untuk menggambarkan objek data yang dijelaskan. Sementara itu, simbol merupakan lambang penanda untuk memudahkan pengguna memahami keterangan hubungan maupun objek data yang dijelaskan. Simbol maupun notasi digambarkan dalam sebuah skema rancangan agar mudah ditafsirkan.
Penggunaan ERD cukup umum dalam pengembangan berbagai project sistem informasi. Misalnya seperti project rekayasa perangkat lunak. Pada pengembangan project rekayasa software, ERD digunakan sebagai konsep dasar untuk memetakan alur pengembangan yang terarah dengan panduan pengetahuan relasi antar objek data.
ERD tidak terbatas pada satu bidang saja. Penggunaan ERD juga sering ditemui pada pembuatan rencana bisnis, misalnya seperti ERD penjualan. Hal ini memungkinkan sebab ERD menyusun struktur relasi antar entitas, yang dapat berupa berbagai objek berwujud maupun tidak, seperti entry log.
Oleh sebab itu, ERD banyak diaplikasikan tidak hanya pada software development namun juga dalam bidang pengembangan usaha hingga manajemen produk. Dalam praktiknya, ERD mempunyai beberapa sebutan lainnya. Contohnya seperti ER Diagram atau model ER.
Komponen ERD
Untuk menciptakan ERD database diperlukan banyak komponen beserta beberapa komponen utama. Komponen ini juga bisa disebut sebagai notasi, yang bertugas untuk menyusun ERD menjadi satu kesatuan data yang terstruktur berdasarkan relasi antar objeknya. Berikut ini adalah beberapa komponen utama ERD beserta penjelasannya:
1. Entitas
Komponen yang pertama adalah entitas. Ini merupakan sekumpulan objek data yang unik dan saling berbeda. Dalam ERD, biasanya entitas digambarkan dalam simbol persegi panjang. Sementara itu, untuk entitas yang dinilai lemah atau disebut weak entity digambarkan dengan simbol persegi panjang kecil dalam persegi panjang besar.
Entitas merupakan objek data yang nyata. Meskipun begitu objek nyata ini dapat berwujud maupun tidak. Sebagai contoh untuk entitas yang berwujud adalah buku, perusahaan, atau orang. Objek entitas berwujud adalah sesuatu yang ada di dunia nyata dan dapat dirasakan menggunakan indera manusia.
Berbeda dengan objek abstrak atau tidak berwujud. Objek-objek demikian merupakan sesuatu yang tidak memiliki bentuk konkret di dunia nyata. Misalnya seperti pekerjaan, mata kuliah, peristiwa, dan sebagainya.
2. Atribut
Komponen ERD database berikutnya adalah atribut. Pengertian dari atribut ERD adalah karakteristik yang menjelaskan suatu entitas. Dalam pemakaiannya, atribut dibedakan menjadi beberapa jenis. Tiga jenis di antaranya adalah sebagai berikut:
- Atribut key. Jenis ini merupakan atribut unik yang berbeda. Contohnya seperti nomor induk mahasiswa atau nomor identitas lainnya.
- Atribut composite. Atribut ini terdiri atas sub atribut dengan arti tertentu. Misalnya seperti nama lengkap yang dipisahkan menjadi nama depan dan belakang.
- Atribut derivatif. Jenis derivatif merupakan jenis atribut yang didapatkan dari relasi lain. Biasanya atribut ini tidak selalu perlu ditulis dalam diagram ERD. Sebagai contoh seperti kelas, usia, atau selisih harga.
3. Relasi
Selain entitas dan atribut, relasi juga termasuk dalam komponen utama penyusun Entity Relationship Diagram. Relasi atau hubungan adalah keterkaitan antara beberapa entitas yang berasal dari himpunan lain. Dalam ERD, relasi juga terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut:
- One to one: jenis ini hanya memberikan satu relasi pada setiap entitas ke satu entitas lainnya. Sebagai contoh seperti relasi antara nomor induk siswa dan siswa.
- One to many: relasi ini merupakan hubungan antar satu entitas dengan beberapa entitas atau sebaliknya. Misalnya seperti hubungan antara guru dengan murid-muridnya.
- Many to many: jenis relasi ini menjelaskan hubungan beberapa entitas dengan beberapa entitas lainnya. Sebagai contoh seperti hubungan antara mahasiswa dan mata kuliah di kampus.
4. Garis
Garis digunakan untuk memberikan gambaran fisik dari relasi antar entitas. Komponen ini memberikan penjelasan atas relasi antar entitas dan membantumu untuk mengetahui flow ERD. Dengan adanya komponen garis, kamu dapat mengetahui awal dan akhir dari ERD.
Cara Membuat ERD
Jika ingin mulai membuat ERD database, bagaimana caranya? Untuk membuat Entity Relationship Diagram, ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan. Mari ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
- Pertama-tama, lakukan identifikasi entitas apa saja yang diperlukan untuk membuat ERD.
- Setelah mendapatkan daftar entitas yang diperlukan, masukkan deskripsi singkat tentang informasi apa saja yang ingin disimpan.
- Tambahkan bagian kosong sebagai tempat untuk menuliskan informasi tambahan apabila diperlukan.
- Lalu, lakukan identifikasi ulang sambil menuliskan relasi antar entitas. Mulai dengan temukan relasi antara satu entitas dengan lainnya.
- Jika sudah menemukan relasi dari masing-masing entitas, hubungkan dengan garis untuk menggambarkannya.
- Kemudian, berikan penjelasan mengapa kedua entitas saling terkait.
- Berikutnya, tambahkan atribut key pada masing-masing entitas sesuai dengan karakteristiknya.
- Lengkapi keterangan tersebut dengan simbol sebagai deskripsi hubungan entitas. Untuk menggambarkan atribut, kamu dapat menambahkan simbol dengan bentuk oval.
- Ulangi kembali langkah-langkah memberikan keterangan relasi, kelengkapan atribut, dan garis antar entitas untuk objek data lain yang saling berhubungan.
- Terakhir, pastikan untuk menerapkan simbol yang tepat pada seluruh komponen.
Contoh ERD
Untuk mendapatkan gambaran langsung bagaimana contoh penggunaan ERD database dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat mempelajari ERD pada basis data perpustakaan sekolah. Sebelum dapat melakukan peminjaman buku, setiap anggota harus mendaftarkan diri dengan mengisikan beberapa identitas mulai dari nama, nomor, hingga alamat.
Dengan demikian bisa disimpulkan, entitas pertama sebagai salah satu objek data dalam database adalah siswa dan kedua adalah keanggotaan. Di samping kedua entitas ini, masih ada entitas lain yaitu buku-buku di perpustakaan yang tersedia untuk dipinjam.
Setiap buku memiliki atributnya masing-masing. Adapun atribut yang dimaksud adalah berupa nomor buku, nama pengarang, judul buku, dan penerbit. Tentu saja buku yang disediakan di perpustakaan ini memiliki jumlah yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, agar database terstruktur dibuatlah ERD dengan tahapan sebagai berikut:
- Langkah pertama adalah menentukan entitas dari ERD database yang akan dibuat. Dalam contoh perpustakaan sekolah di atas, boleh disimpulkan ada tiga entitas: siswa, kartu keanggotaan, dan buku.
- Berikutnya, berikan gambaran relasi antar ketiga entitas tersebut. Hubungkan dengan garis untuk membuatnya lebih jelas.
- Lalu, lengkapi atribut dari masing-masing entitas. Misalnya seperti menambahkan atribut nomor induk siswa pada entitas murid, nomor keanggotaan pada kartu anggota, serta nomor buku pada entitas buku.
- Selanjutnya, lengkapi entitas dengan atribut lain yang diperlukan. Contohnya seperti judul buku, nama pengarang, dan penerbit pada entitas buku.
- Terakhir, berikan simbol untuk menggambarkan atribut dari masing-masing entitas dan relasi di antaranya.
Sudah tahu kan sekarang apa sih ERD database itu? Yuk, terapkan pemodelan basis data ini untuk memetakan berbagai data kompleks hingga data-data di kehidupan sehari-hari.
Jika kamu tertarik untuk membaca artikel lainnya, kunjungi blog IDwebhost dan dapatkan berbagai insight menarik! Temukan juga berbagai penawaran spesial, termasuk layanan hosting murah IDwebhost di sini. Ayo cek sekarang!