idwebhost Bikin Website Sekarang

10+ Tips Meningkatkan Core Web Vitals untuk Website Sat Set!

9 Des 2024
10+ Tips Meningkatkan Core Web Vitals untuk Website Sat Set! campaign-unlimited

Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik yang digunakan oleh Google untuk menilai kualitas pengalaman pengguna (user experience) di sebuah website.

Untuk memastikan website kamu tampil optimal, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan Core Web Vitals, yang meliputi metrik seperti Largest Contentful Paint (LCP), First Input Delay (FID), dan Cumulative Layout Shift (CLS).

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang masing-masing metrik ini, kamu bisa cek artikel lengkap mengenai Core Web Vitals.

Cara Meningkatkan Core Web Vitals

Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan Core Web Vitals di website-mu.

Cara Meningkatkan Core Web Vitals

1. Gunakan Format Gambar yang Lebih Ringan

Gambar merupakan elemen penting untuk menarik perhatian pengunjung, namun gambar berkualitas tinggi sering kali memperlambat waktu muat halaman.

Solusinya adalah mengoptimalkan gambar yang diunggah ke website-mu, misalnya dengan menggunakan format gambar WebP

Format ini dapat mengurangi ukuran file hingga 30% dibandingkan dengan format JPEG atau PNG, tanpa mengurangi kualitas visual yang terlihat. Dengan gambar yang lebih kecil, kamu bisa menghemat bandwidth dan mempercepat pemuatan halaman.

Selain WebP, Scalable Vector Graphics (SVG) juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk ikon, logo, dan ilustrasi. SVG berbasis teks XML dan dapat diskalakan tanpa kehilangan kualitas, membuat gambar tetap tajam di berbagai perangkat, dari smartphone hingga layar beresolusi tinggi.

Kamu bisa mengonversi gambar ke WebP atau mengompresinya menggunakan alat seperti Squoosh, atau plugin optimasi gambar seperti ShortPixel Image Optimizer, EWWW Image Optimizer, Imagify, dan Smush.

2. Optimalkan Penggunaan Font

Penggunaan font yang berlebihan di website bisa memperlambat waktu pemuatan halaman, yang tentu saja mengganggu pengalaman pengguna. Oleh karena itu, penting untuk membatasi jumlah font yang digunakan di website kamu. 

Cobalah menggunakan maksimal dua jenis font utama: satu untuk judul dan satu lagi untuk teks isi. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi jumlah permintaan HTTP yang perlu diproses, yang dapat mempercepat pemuatan halaman.

Selain itu, pilihlah font yang sederhana dan konsisten untuk meningkatkan kenyamanan pengguna. Font yang mudah dibaca dan tidak terlalu banyak variasinya dapat memberikan tampilan yang lebih rapi dan profesional.

Jika ingin lebih efisien, pilih font sistem seperti Arial, Helvetica, atau Georgia. Font-font ini sudah tersedia di hampir semua perangkat, jadi mereka tidak perlu diunduh terlebih dahulu, yang menghemat waktu pemuatan. 

Kamu juga bisa menggunakan fitur preload di HTML untuk memastikan font yang paling penting dimuat pertama kali, sehingga tidak menghambat tampilan website.

Jika website kamu tidak memerlukan karakter non-Latin, kamu bisa menghapusnya dari file font untuk mengurangi ukuran file, yang tentunya membantu mempercepat waktu pemuatan halaman lebih jauh lagi.

3. Gunakan Google Tag Manager dengan Bijak

Google Tag Manager memang memudahkan pengelolaan tag, namun penggunaan berlebihan dapat memperlambat website. Setiap tag yang dipicu menambah waktu pemuatan halaman. 

Oleh karena itu, gunakan Google Tag Manager hanya untuk tag yang penting dan pertimbangkan untuk memasang tag secara manual jika memungkinkan.

4. Implementasikan Solusi Caching

Caching adalah cara untuk menyimpan salinan halaman yang sudah dimuat, sehingga pengunjung tidak perlu memuat ulang halaman yang sama. 

Dengan implementasi caching yang tepat, kamu dapat mengurangi waktu pemuatan dan meningkatkan skor LCP.

Ada beberapa jenis caching yang bisa kamu gunakan:

  • Caching browser: Menyimpan file tertentu di perangkat pengguna agar tidak perlu diunduh lagi.
  • Caching sisi server: Menyimpan salinan halaman atau hasil query database.
  • Caching objek: Menyimpan elemen seperti widget atau menu.

Banyak penyedia hosting yang menawarkan caching tingkat server, dan jika kamu menggunakan WordPress, plugin seperti W3 Total Cache atau WP Super Cache bisa membantu meningkatkan kinerja.

5. Hapus Sumber Daya yang Menghambat Rendering

Beberapa elemen, seperti file HTML, CSS, dan JavaScript yang besar, bisa menghambat proses pemuatan halaman. 

Untuk mempercepat rendering halaman, pastikan untuk mengoptimalkan atau menghapus sumber daya yang tidak diperlukan. 

6. Kurangi Jumlah Permintaan HTTP

Setiap elemen di website yang dimuat membutuhkan permintaan HTTP, jadi semakin banyak elemen, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memuat halaman. 

Oleh karena itu, sebaiknya gabungkan file CSS dan JavaScript, kurangi penggunaan gambar yang tidak perlu, dan gunakan ikon SVG yang lebih ringan. 

Langkah ini dapat membantu mempercepat waktu pemuatan website dan secara langsung meningkatkan skor LCP, yang merupakan faktor penting dalam pengalaman pengguna.

7. Optimalkan Penggunaan JavaScript

JavaScript sering menjadi penyebab utama pemuatan halaman yang lambat. Untuk meningkatkan kecepatan pemuatan, kamu bisa menunda pemuatan JavaScript yang tidak penting dengan menggunakan atribut defer atau async. 

Hal ini akan memastikan bahwa JavaScript yang tidak mempengaruhi tampilan awal halaman tidak mengganggu proses pemuatan, sehingga meningkatkan FID.

8. Optimalkan Penggunaan CSS

CSS yang terlalu besar atau berlebihan juga bisa menghambat pemuatan halaman. Untuk itu, kamu bisa menghapus CSS yang tidak digunakan, menggabungkan file CSS menjadi satu, dan meminimalkan ukuran file

Teknik lain yang bisa digunakan adalah critical CSS, yang hanya memuat gaya yang diperlukan untuk tampilan awal halaman. CSS lainnya bisa dimuat setelah halaman selesai dimuat, sehingga meningkatkan LCP.

9. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang menyebarkan salinan aset statis, seperti gambar, CSS, dan JavaScript, ke lokasi-lokasi di seluruh dunia. 

Dengan CDN, pengunjung dapat mengunduh file dari server yang paling dekat dengan mereka, mempercepat waktu pemuatan halaman, terutama bagi pengunjung internasional.

CDN juga membantu meningkatkan skor LCP dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan.

10. Implementasikan Lazy Loading

Lazy loading adalah teknik yang digunakan untuk meningkatkan performa website dengan hanya memuat elemen-elemen tertentu, seperti gambar atau iframe, ketika elemen tersebut akan terlihat di layar pengguna.

Dengan teknik ini, kamu bisa menghindari pemuatan elemen yang tidak langsung terlihat, sehingga mempercepat pemuatan halaman awal. Ini sangat berguna untuk website dengan banyak gambar atau media lainnya.

Untuk mengimplementasikannya, cukup tambahkan atribut loading=”lazy” pada tag gambar atau iframe.

11. Pilih Hosting yang Cepat dan Berkualitas

Kecepatan server sangat berpengaruh pada waktu pemuatan website. Jika server hosting kamu lambat, maka LCP, FID, dan CLS akan terpengaruh. 

Pastikan untuk memilih penyedia hosting yang cepat dan andal, seperti VPS Murah atau cloud hosting, yang biasanya lebih cepat dan dapat menangani lebih banyak permintaan.

Hosting yang teroptimasi dengan baik dapat membantu meningkatkan kinerja website dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung.

Cara Meningkatkan Core Web Vitals

Kesimpulan

Untuk meningkatkan Core Web Vitals dan memastikan website kamu tampil optimal, penting untuk mengimplementasikan berbagai langkah teknis yang dapat mempercepat pemuatan halaman. 

Layanan hosting yang cepat dan berkualitas juga memegang peranan penting dalam mendukung kinerja website

IDwebhost menyediakan solusi hosting yang teroptimasi untuk kecepatan dan performa terbaik, memastikan website kamu tetap responsif dan efisien.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024