idwebhost Bikin Website Sekarang

Serupa tapi Tak Sama, Kapan Harus Pakai Add-on, Subdomain, atau Parked Domain?

Serupa tapi Tak Sama, Kapan Harus Pakai Add-on, Subdomain, atau Parked Domain? campaign-unlimited

Addon, subdomain, atau parked domain: Mana yang terbaik untuk website kamu? Jawabannya tidak sesederhana itu! Mari kita bedah perbedaan tiga jenis domain ini satu per satu.

Pendahuluan

Sebelum membahas lebih mendalam soal addon domain, subdomain dan parked domain, baiknya kita memahami terlebih dulu pengertian dari domain itu sendiri. 

Domain adalah bagian dari alamat website yang digunakan seseorang untuk menemukan situs website secara online. Jadi, kita bisa mengartikan domain sebagai nama lain dari alamat IP numerik website agar lebih mudah diingat dan dicari orang. 

Terdapat beberapa jenis domain yang dibedakan berdasarkan tingkatannya, Di IDwebhost, kamu bisa menambahkan subdomain, addon domain, dan parked domain ke control panel tergantung pada paket hosting kamu. 

Memahami perbedaan antara addon domain, subdomain, dan parked domain sangat penting. Dengan memahami perbedaan ketiganya, kamu bisa mengelola website secara lebih efisien 

Pengertian dan Fungsi

Perbedaan Jenis Domain, Addon, Subdomain dan Parked domain

Subdomain

Subdomain adalah ekstensi dari domain utama. Gampangnya, jika situs kamu contohwebsite.com, maka kamu dapat membuat subdomain seperti berita.contohwebsite.com. Domain ini tidak perlu didaftarkan dan tidak diperlakukan sebagai website terpisah. 

Banyak perusahaan menggunakan subdomain karena kegunaan dan manfaatnya yang besar  bagi bisnis online. Berikut ini fungsi utama subdomain yang bisa kamu manfaatkan:

  • Kamu bisa membuat beberapa website dengan domain yang sama. Hal ini khususnya berlaku jika kamu menargetkan audiens dan pelanggan yang berbeda untuk produk dan layanan, serta konten website yang harus di-personalisasi untuk setiap wilayah
  • Subdomain bisa dimanfaatkan untuk bisnis yang memiliki lebih dari satu segmen pelanggan. Misalnya, sebuah restoran membuka gerainya di tempat baru, kamu bisa menambahkan lokasi baru restoran tersebut ke situs web utama, dan membuat halaman website baru untuk lokasi baru ini. 
  • Subdomain bisa digunakan sebagai alat pengujian saat membuat atau memperbarui versi situs website. Dengan subdomain ini, kamu tidak usah memikirkan traffic website utama karena pengguna tidak bisa melihat subdomain ini. 
  • Subdomain juga menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan pengalaman yang lebih ramah seluler bagi audiens website kamu. 
  • Subdomain bisa digunakan untuk memisahkan website utama dan halaman e-commerce. Misalnya, website utama tidak digunakan untuk menjual produk, dan jika lalu lintas e-commerce tinggi, website kamu tidak akan terpengaruh kecepatannya. 

Addon Domain

Addon Domain adalah domain terpisah dari domain utama dengan konten dan nama domain yang unik tetapi resource cPanel-nya sama. Artinya, semua resource seperti disk space, bandwidth, dan lain sebagainya dibagi menjadi dua antara domain utama dan addon.

Dengan menggunakan Addon domain, kamu bisa menghosting beberapa website dalam satu paket web hosting. Website-website ini diperlakukan sebagai situs terpisah dan harus memiliki tema dan konten yang unik. 

Lalu, apa saja fungsi addon domain? berikut ini penjelasannya:

  • Ketika Anda membuat Addon Domain maka beberapa akun seperti File Transfer Protocol (FTP) akan dibuat secara otomatis sehingga Anda tidak perlu membuatnya sendiri.
  • Anda Tidak perlu membeli hosting baru untuk membuat website pada domain baru.
  • Dilengkapi dengan folder baru pada public_html yang dibuat khusus untuk meletakkan file Addon Domain website, sehingga terpisah dengan domain utama.

Secara fitur Addon domain mempunyai fungsi yang sama seperti domain utama. Hanya saja terdapat beberapa batasan yang tidak bisa dilakukan oleh Addon domain. Salah satunya adalah tidak mempunyai cPanel sendiri.

Parked Domain

Parked Domain adalah domain dengan satu halaman yang ditempatkan di dalamnya jika tidak memiliki web hosting atau layanan lain yang menyertainya. Jadi, halaman ini biasanya hanya mengatakan bahwa domain tersebut saat ini tidak digunakan dan menyertakan “Coming Soon”. Banyak webmaster memarkir domain untuk memesannya untuk penggunaan di masa mendatang dan untuk mencegah cybersquatting.

Selain itu, Parked Domain pun dapat digunakan untuk membuat akun email. Oleh karena itu, Parked Domain merupakan salah satu solusi terbaik jika ingin menggunakan Domain hanya untuk Email.

Perbedaan Addon Domain, Subdomain dan Parked Domain

Perbedaan Jenis Domain, Addon, Subdomain dan Parked domain

Perbedaan Subdomain dan Adddomain

Subdmain sering disalahartikan dengan addon karena beberapa alasan. Seperti halnya addon, subdomain juga dihosting pada akun cPanel yang sama dengan domain utama. Domain ini memiliki folder root dokumen sendiri, dan kamu bisa membuat situs web terpisah di bawahnya secara efektif.

Nah pada saat domain tambahan dibuat, maka secara otomatis subdomain dari domain utama kamu juga akan dibuat. Misalnya, domain utama kamu adalah websaya.com, kamu akan memiliki subdomain dengan nama webtambahan.websaya.com. Begitulah penjelasan simpel mengenai perbedaan subdomain dan addomain 

Perbedaan Addon dan Parked Domain

Berikutnya, kita akan membahas perbedaan addon domain dan parked domain. Kedua fitur ini memang berbeda secara fungsi dan tujuannya. 

Addon domain bukan ditujukan untuk redirect karena bisa dikembangkan menjadi menjadi sebuah website independen, yaitu dengan menggunakan sumberdaya paket hosting yang sama.

Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki dua buah website jualan yang berbeda, seperti: tokobaju.com dan tokomainan.com. Untuk menghemat biaya hosting, Anda bisa taruh dua website tersebut di satu account hosting yang sama.Nantinya, website yang dihosting sebagai domain tambahan akan sharing resources storage dengan website utama yang di-hosting di account yang sama.

Sedangkan Parked domain adalah domain tambahan yang bisa Anda tambahkan ke main domain dari suatu paket hosting tertentu. Domain jenis ini hanya digunakan sebagai alias (nama lain, atau redirect) dari main domain yang bersangkutan. 

Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki beberapa domain: tokobaju.com, tokobaju.net, dan tokobaju.biz. Tokobaju.com adalah domain utama dari website Anda dan Anda ingin menambahkan tokobaju.net dan tokobaju.biz agar ketika seseorang mengetikan salah satu dari tokobaju.com, tokobaju.net atau tokobaju.biz mereka akan masuk ke halaman yang sama pada website Anda. 

Kapan Harus Pakai Addon, Subdomain dan Parked Domain?

Perbedaan Jenis Domain, Addon, Subdomain dan Parked domain

Addon domain ini sangat bermanfaat apabila anda ingin mengaktifkan beberapa situs pada satu account hosting. Website yang dihosting sebagai addon domain juga akan sharing resources storage dengan website utama yang dihosting di account yang sama.

Subdomain digunakan untuk mengatur konten website dan berbagai fungsinya secara lebih efisien. Dengan memisahkan konten dan fitur Anda dengan subdomain, kamu akan memudahkan pelanggan menavigasi website kamu dan menemukan apa yang mereka cari dengan mudah dan cepat.

Lain lagi dengan yang namanya Parked domain. Park domain digunakan untuk menyimpan lebih dari satu nama domain di website yang sama. Dengan kata lain, Parked Domain akan menampilkan konten yang sama (website) sebagai domain utama akun hosting. 

Selain itu, Parked Domain pun dapat digunakan untuk membuat akun email. Oleh karena itu, Parked Domain merupakan salah satu solusi terbaik jika ingin menggunakan Domain hanya untuk Email.

Itulah penjelasan kapan kamu harus menggunakan ketiga jenis domain, yakni addon, sub dan parked domain pada website kamu. Jika Anda ingin membeli domain dan hosting dengan harga murah sekaligus berkualitas, maka Anda bisa langsung membelinya di IDwebhost

Raditya Peter Han

Member since 2 Jul 2013