Copywriting adalah: Jurus Ampuh Menarik Minat Pelanggan
Saat melintasi jalan raya, kamu mungkin sering melihat berbagai iklan yang terpampang di baliho. Tidak jarang, iklan baliho ini menampilkan teks unik yang membuat kita merasa tergelitik. Copywriting adalah sebutan untuk teks dalam iklan tersebut. Bukan hanya teks biasa, copywriting memang ditujukan untuk menarik perhatian.
Di tengah semakin sengitnya persaingan berbagai industri saat ini, peran copywriting menjadi semakin penting. Berbagai brand kini saling berkompetisi untuk mendapatkan perhatian masyarakat, yang salah satunya melalui copywriting.
Pentingnya copywriting saat ini membuat permintaan akan copywriter semakin tinggi di pasaran. Jika kamu berminat untuk mengetahuinya lebih dalam maka sebaiknya simak artikel ini sampai selesai. Kami akan jelaskan mulai dari pengertian hingga macam-macam teknik copywriting, yang dapat kamu praktikkan.
Contents
- 1 Apa Itu Copywriting?
- 2 Tujuan Copywriting
- 3 Jenis-jenis Copywriting
- 3.1 1. Copywriting untuk Pemasaran
- 3.2 2. Copywriting Email
- 3.3 3. Copywriting untuk Merek
- 3.4 4. Copywriting untuk B2B dan B2C
- 3.5 5. Copywriting untuk Iklan Online
- 3.6 6. Copywriting Teknis
- 3.7 7. Copywriting untuk Direct Response
- 3.8 8. Copywriting SEO
- 3.9 9. Copywriting Kreatif
- 3.10 10. Copywriting untuk Media Sosial
- 4 Tugas Copywriter
- 5 Teknik dan Cara Menulis Copywriting yang Menarik
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah teknik penulisan yang bertujuan meyakinkan audiens untuk melakukan suatu tindakan. Ini merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang terdiri atas gabungan dua kata, yaitu “copy” dan “writing”. Jika diartikan, “copy” merujuk pada teks pemasaran di media iklan, sementara “writing” berarti tulisan.
Copywriting pada mulanya memang ditujukan untuk pembuatan iklan-iklan di media cetak, misalnya seperti di billboard dan brosur. Namun, dalam perkembangannya kini copywriting juga banyak diimplementasikan dalam pemasaran digital. Alhasil, copywriter atau pembuat copywriting kini semakin banyak dibutuhkan lantaran peran pentingnya bagi kesuksesan pemasaran brand.
Bukan hanya di perusahaan saja, copywriter kini juga banyak menjadi incaran berbagai agensi pemasaran juga lho. Kini ada banyak jalur yang tersedia untuk berkarir sebagai copywriter, tidak terkecuali dengan menjadi copywriter freelancer.
Gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan ini pun juga terbilang cukup menarik. Menurut hasil survei gaji HRD Bacot, rata-rata gaji untuk posisi copywriter memiliki rentang mulai dari Rp 4.300.000 hingga Rp 15.500.000. Hmm, menarik ya? Gimana, apakah kamu berminat?
Tujuan Copywriting
Pembuatan copywriting biasanya memiliki tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada konversi yang diharapkan oleh perusahaan. Singkatnya, beberapa tujuan copywriting kami simpulkan sebagai berikut ini:
1. Menarik Minat Konsumen dengan Strategi Pemasaran
Tujuan utama dari copywriting adalah untuk menarik perhatian konsumen. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif, copywriting dapat menciptakan pesan yang memikat dan relevan, sehingga dapat menarik minat konsumen potensial.
2. Meningkatkan Reputasi dan Membentuk Identitas Merek
Copywriting juga bertujuan untuk meningkatkan citra dan membentuk identitas brand. Dengan kata-kata yang tepat, copywriting membantu menciptakan persepsi positif tentang brand di mata konsumen, serta memperkuat nilai dan kepribadian brand tersebut.
3. Mendorong Konsumen untuk Membeli Produk
Salah satu tujuan utama dari copywriting adalah untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian. Dengan pesan yang persuasif dan informatif, copywriting dapat mempengaruhi keputusan konsumen, membuat mereka merasa lebih yakin dan terdorong untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Membangun Kesadaran Merek yang Kuat
Copywriting berperan penting dalam membangun brand awareness yang tinggi. Dengan pesan yang konsisten dan menarik, copywriting membantu brand menjadi lebih dikenal oleh khalayak luas, sehingga meningkatkan kesadaran dan pengenalan brand di pasar.
Jenis-jenis Copywriting
Untuk membuat copywriting, seorang copywriter perlu menentukan tujuan, fungsi, dan capaian yang ingin didapatkan. Dari situ selanjutnya bisa ditentukan jenis copywriting yang cocok, sehingga kampanye pemasaran berjalan dengan sukses. Adapun beberapa jenis copywriting yang cukup umum antara lain, yaitu:
1. Copywriting untuk Pemasaran
Copywriting untuk pemasaran berfokus pada pembuatan konten yang mendukung kampanye pemasaran. Contohnya termasuk brosur produk, deskripsi produk di website, dan materi promosi lainnya yang dirancang untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan.
2. Copywriting Email
Copywriting email melibatkan pembuatan konten untuk kampanye email marketing. Contohnya termasuk newsletter, email promosi, dan pesan reminder yang dirancang untuk menarik perhatian penerima dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
3. Copywriting untuk Merek
Copywriting brand berfokus pada membangun dan menguatkan identitas merek. Ini mencakup pembuatan konten yang konsisten dengan suara dan nilai-nilai merek, seperti slogan, visi, dan cerita perusahaan yang menggugah.
4. Copywriting untuk B2B dan B2C
Copywriting B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer) berfokus pada pembuatan konten yang disesuaikan dengan audiens bisnis atau konsumen. Penulisan copy jenis ini biasanya menggunakan trigger yang berbeda karena menyesuaikan pain point unik dari audiens bisnis dan konsumen.
5. Copywriting untuk Iklan Online
Copywriting iklan online fokus pada pembuatan iklan yang menarik untuk platform digital seperti Google Ads dan Facebook Ads. Contohnya antara lain, seperti teks iklan, judul, dan deskripsi produk yang dirancang untuk menarik perhatian dan mendorong tindakan lanjutan dari audiens.
6. Copywriting Teknis
Copywriting teknis ditujukan untuk menjelaskan produk atau layanan yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Contohnya termasuk manual pengguna, panduan produk, dan dokumen teknis yang menjelaskan cara kerja suatu produk atau layanan.
7. Copywriting untuk Direct Response
Copywriting respons langsung bertujuan untuk mendorong konsumen mengambil tindakan segera, seperti melakukan pembelian atau mendaftar layanan. Contohnya adalah iklan yang meminta konsumen untuk “beli sekarang” atau “klik untuk amankan kursimu!.”
8. Copywriting SEO
Copywriting SEO bertujuan untuk meningkatkan peringkat situs di mesin pencari melalui penggunaan kata kunci yang relevan. Contohnya adalah copy landing page, halaman produk, dan konten situs web lainnya yang dioptimalkan untuk mesin pencari.
9. Copywriting Kreatif
Copywriting kreatif melibatkan penggunaan ide-ide inovatif dan bahasa yang unik untuk menciptakan konten yang menarik dan memikat. Contohnya adalah skenario iklan televisi, radio, dan kampanye iklan yang membutuhkan pendekatan out-of-the-box lainnya.
10. Copywriting untuk Media Sosial
Copywriting media sosial melibatkan pembuatan konten singkat dan menarik untuk platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Contohnya termasuk posting harian, caption foto, dan cuitan yang dirancang untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan pengguna.
Tugas Copywriter
Sebagai seorang copywriter, kamu tidak bisa sembarang menulis. Copy atau hasil tulisanmu harus memiliki dampak yang dapat dirasakan dan diukur, sesuai dengan target tujuan utama dari kampanye. Untuk itu, seorang copywriter memiliki beberapa tugas utama, yang mencakup:
- Mengembangkan ide dan konsep untuk kampanye iklan dan pemasaran. Dalam tugas ini biasanya copywriter juga bekerja sama dengan tim kreatif atau desainer grafis untuk menghasilkan ide yang menarik.
- Menulis konten dalam berbagai format media. Copywriter bertanggung jawab untuk menulis konten dalam berbagai format, sesuai dengan media yang berbeda. Misalnya seperti copy untuk web, iklan cetak, email, media sosial, dan banyak lagi.
- Melakukan riset produk, layanan, dan industri. Untuk menghasilkan konten yang relevan dan efektif, copywriter perlu melakukan riset tentang produk atau layanan, konsumen, dan tren pencarian, sehingga dapat memahami konteks dan kebutuhan pasar.
- Menyampaikan konsep iklan kepada klien atau pengambil keputusan. Copywriter harus mempresentasikan ide dan konsep iklan kepada klien dan menjelaskan bagaimana konsep tersebut akan membantu mencapai tujuan pemasaran.
- Menghasilkan konten yang konsisten dengan identitas merek. Copywriter harus memastikan bahwa setiap pesan yang dibuat konsisten dengan suara, nilai, dan tujuan merek.
- Menganalisis kinerja kampanye untuk evaluasi strategi. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas strategi copywriting yang telah diterapkan dan sebagai panduan untuk strategi berikutnya.
- Melakukan penyuntingan dan revisi. Sebagai copywriter, kamu harus mengedit dan merevisi konten hingga mencapai standar yang diinginkan dan sesuai dengan identitas brand serta produk yang dipromosikan.
Teknik dan Cara Menulis Copywriting yang Menarik
Lalu, bagaimana sih caranya menulis copywriting yang menarik? Dalam praktiknya, penulisan copywriting dapat melibatkan beberapa teknik copywriting. Teknik-teknik ini dapat membantumu untuk memastikan copy yang dibuat menarik, efektif, dan mampu mendorong konversi. Berikut beberapa teknik tersebut:
1. Menggunakan Struktur Masalah, Situasi Ideal, dan Solusi
Salah satu teknik copywriting yang umum digunakan adalah dengan menyajikan masalah, menggambarkan situasi ideal, dan menawarkan solusi. Teknik ini efektif dalam menarik perhatian audiens dan menunjukkan bagaimana produk dapat membantu mereka.
Mulailah dengan mendeskripsikan masalah yang sering dialami oleh target pasar. Kemudian, gambarkan situasi ideal ketika masalah tersebut dapat diatasi. Akhiri dengan menawarkan solusi yang bisa diselesaikan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
2. Menyajikan Detail Fitur dan Kelebihan
Teknik ini juga terbukti efektif dalam copywriting. Mulailah dengan menjelaskan fitur produk, yaitu apa saja yang dapat dilakukan produk tersebut.
Lalu, tunjukkan kelebihan produk yang akan membantu konsumen dalam kehidupan mereka. Jangan lupa untuk menyebutkan manfaat atau dampak positif yang akan dirasakan konsumen setelah menggunakan produk.
3. Menggunakan Pendekatan 4C
4C merupakan teknik copywriting yang terdiri dari clear (jelas), concise (ringkas), compelling (menarik), dan credible (dapat dipercaya). Teknik ini membantu kamu untuk fokus pada tujuan dan audiens yang ditargetkan. Dengan menerapkan teknik ini, kamu dapat memastikan pesan yang disampaikan adalah jelas, singkat, menarik, dan dapat dipercaya oleh audiens.
4. Memanfaatkan Data dan Angka
Menggunakan data dan angka adalah salah satu teknik copywriting yang efektif. Kamu dapat menggunakan statistik penjualan atau data konsumen yang telah menggunakan produk. Teknik ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, karena mereka melihat bahwa klaim yang dibuat didasarkan pada fakta dan bukti konkret.
Nah, segitu dulu penjelasan dari kami. Copywriting adalah kemampuan yang sebenarnya wajib dimiliki oleh siapa saja di jaman sekarang. Dengan belajar copywriting, kamu bisa menentukan pendekatan yang tepat untuk meraih berbagai peluang yang tersedia saat ini.
Lengkapi copywriting kamu dengan performa website yang cepat! Jangan biarkan pelanggan menunggu terlalu lama, cek paket hosting super kencang dengan harga spesial di sini!