Cara Membuat Dashboard E-Commerce, Pantau Bisnis Online-mu!
Meningkatkan kinerja bisnis online memerlukan pemantauan yang cermat dan analisis yang mendalam. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat dashboard e-commerce (e-commerce dashboard).
E-Commerce dashboard adalah sebuah alat virtual yang memberimu gambaran lengkap tentang performa toko online. Di artikel ini, kita akan membahas langkah demi langkah membuat dashboard e-commerce yang efektif, agar kamu bisa memantau bisnis online dengan lebih mudah dan efisien.
Contents
Membuat Dashboard E-Commerce Pakai Google Analytics
Membuat dashboard e-commerce sangat mudah caranya. Kamu bisa menggunakan Google Analytics untuk melacak berbagai metrik penting, seperti penjualan, konversi, dan perilaku pengunjung di website e-commerce kamu.
Di dalam Google Analytics, kamu bisa membuat dashboard khusus yang memungkinkan kamu untuk melihat berbagai data penting di satu tempat. Berikut adalah cara membuat dashboard e-commerce menggunakan Google Analytics.
Langkah 1: Mengatur Google Analytics di Website E-Commerce
Sebelum membuat dashboard, pastikan bahwa Google Analytics sudah terpasang di website e-commerce kamu. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buat Akun Google Analytics: Jika kamu belum memiliki akun Google Analytics, buka Google Analytics dan buat akun baru.
- Pasang Kode Pelacakan: Setelah membuat akun, Google Analytics akan memberikan kode pelacakan. Salin kode ini dan pasang di seluruh halaman website e-commerce kamu, biasanya di bagian <head> HTML.
- Atur E-Commerce Tracking: Pastikan untuk mengaktifkan fitur pelacakan e-commerce di Google Analytics. Caranya adalah dengan pergi ke menu Admin > E-commerce Settings dan mengaktifkan Enable E-commerce. Fitur ini akan memungkinkan kamu untuk melacak transaksi penjualan di website.
Baca Juga: Cara Install Google Analytics di WordPress dengan Mudah
Langkah 2: Menyiapkan Dashboard di Google Analytics
Setelah akun Google Analytics terpasang dan data mulai terkumpul, kamu bisa mulai membuat dashboard e-commerce yang sesuai dengan kebutuhanmu. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat dashboard:
- Akses Google Analytics: Masuk ke akun Google Analytics dan pilih profil website e-commerce kamu.
- Masuk ke Menu Customization: Di panel sebelah kiri, klik Customization, kemudian pilih Dashboards.
- Buat Dashboard Baru: Klik Create yang tujuannya membuat dashboard baru. Pilih Blank Canvas jika kamu ingin membuat dashboard dari awal, atau pilih Starter Dashboard jika ingin menggunakan template bawaan.
- Pilih Widgets yang Diperlukan: Dashboard memungkinkan kamu menambahkan widgets yang menampilkan berbagai data. Beberapa widget yang penting untuk dashboard e-commerce antara lain:
- Total Penjualan: Menampilkan total pendapatan yang dihasilkan.
- Jumlah Transaksi: Melihat berapa banyak transaksi yang dilakukan dalam periode tertentu.
- Conversion Rate: Menampilkan rasio konversi untuk memantau seberapa banyak pengunjung yang membeli setelah mengunjungi website.
- Trafik Sumber: Mengetahui dari mana pengunjung datang, apakah melalui media sosial, pencarian organik, atau iklan berbayar.
- Pengunjung Baru vs Kembali: Mengukur seberapa banyak pengunjung baru dan pengunjung yang kembali ke website.
- Atur Metrik dan Filter: Setiap widget memiliki opsi untuk memilih metrik yang ingin ditampilkan. Pilih metrik yang relevan untuk memantau bisnis online kamu, seperti pendapatan, sesi, atau tingkat konversi. Kamu juga bisa menambahkan filter untuk memantau performa berdasarkan waktu tertentu, kategori produk, atau kanal pemasaran.
- Simpan dan Akses Dashboard: Setelah menambahkan widget yang diperlukan, klik Save. Dashboard kamu sekarang siap untuk digunakan. Kamu bisa mengaksesnya kapan saja untuk memantau performa toko online kamu.
Langkah 3: Memantau Kinerja Toko Online dengan Dashboard
Dengan dashboard yang sudah dibuat, kamu bisa memantau performa bisnis online secara real-time. Berikut beberapa tips untuk memanfaatkan dashboard e-commerce di Google Analytics:
- Periksa Penjualan secara Rutin: Cek secara berkala total pendapatan dan jumlah transaksi untuk melihat apakah bisnis kamu berkembang. Perhatikan pula average order value (AOV) untuk mengetahui rata-rata pembelian yang dilakukan pelanggan.
- Analisis Sumber Trafik: Gunakan trafik sumber untuk melihat dari mana pengunjung datang. Jika kamu menjalankan iklan berbayar, lihat apakah trafik dari iklan menghasilkan konversi yang baik. Jika ada kanal yang tidak menguntungkan, kamu bisa mengevaluasi kembali strategi pemasaran.
- Lihat Produk yang Paling Laris: Dashboard e-commerce memungkinkan kamu untuk melacak produk mana yang paling banyak terjual. Dengan informasi ini, kamu bisa menentukan produk mana yang perlu dipromosikan lebih banyak atau yang perlu stoknya ditambah.
- Monitor Conversion Rate: Tingkat konversi sangat penting untuk mengukur efektivitas website kamu dalam mengubah pengunjung menjadi pembeli. Jika rasio konversi rendah, periksa apakah ada masalah di halaman checkout atau pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja.
- Gunakan Waktu secara Efisien: Gunakan data yang diperoleh dari dashboard untuk melakukan analisis mendalam dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Misalnya, jika kamu melihat peningkatan penjualan pada jam-jam tertentu, kamu bisa mengatur promosi atau kampanye pada waktu-waktu tersebut.
Baca Juga: Keunggulan Magento: Platform E-Commerce yang Kaya Fitur
5 Rekomendasi Template Dashboard E-Commerce
Jika kamu ingin memantau kinerja bisnis online secara lebih efektif, Google Analytics menyediakan berbagai template dashboard e-commerce yang bisa kamu akses di Google Analytics Solutions Gallery. Berikut adalah template Google Analytics terbaik yang bisa kamu coba:
- All-in-one Ecommerce Dashboard
Template ini memberikan gambaran lengkap mengenai data kunci yang berkaitan dengan bisnismu dengan menggunakan grafik yang sederhana. Dashboard ini menunjukkan:
- Jumlah transaksi dalam periode waktu yang dipilih.
- Perbandingan antara pengunjung dan transaksi.
- Total pendapatan, rasio konversi, dan nilai rata-rata pesanan.
- Ecommerce SEO Dashboard
Jika kamu ingin memantau bagaimana SEO mempengaruhi kinerja toko online kamu, template ini adalah pilihan yang tepat. Dashboard ini menampilkan data seperti:
- Pendapatan bersih dari pencarian organik.
- Halaman yang paling banyak dilihat dari hasil pencarian.
- Total trafik yang dihasilkan dari pencarian.
- Mobile Ecommerce Dashboard
Template ini memberikan insight tentang bagaimana pengunjung mobile berinteraksi dengan situsmu dan seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari pengunjung mobile. Dashboard ini menampilkan data berikut:
- Persentase pendapatan yang dihasilkan oleh pengunjung mobile.
- Perangkat mobile yang paling populer serta tingkat bouncing untuk setiap perangkat.
- Nilai rata-rata pesanan untuk pengunjung mobile.
- Ecommerce for Decision Makers
Dashboard ini cocok untuk pemilik toko yang ingin melihat data e-commerce secara menyeluruh dan cepat. Dashboard ini menunjukkan:
- Produk terlaris.
- Penjualan berdasarkan kota.
- Rata-rata nilai pesanan, pendapatan, dan total kunjungan.
- Tingkat pengabaian keranjang.
- Rasio konversi berdasarkan perangkat.
- Social Media Dashboard
Template ini membantu kamu memahami seberapa besar kontribusi trafik dari media sosial terhadap bisnismu. Dashboard ini menunjukkan:
- Jumlah kunjungan dari media sosial (termasuk kunjungan baru).
- Media sosial mana yang mengirimkan trafik terbanyak ke toko online-mu.
- Total pendapatan dan pendapatan per kunjungan dari referensi media sosial.
Baca Juga: Pahami Kegunaan Youtube Analytics
Tips Efektif Membuat Dashboard e-Commerce
Untuk memaksimalkan dashboard e-commerce di Google Analytics, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut ini:
- Gunakan Annotations: Gunakan annotations di Google Analytics untuk menandai peristiwa penting, seperti peluncuran kampanye iklan atau perubahan harga produk, agar kamu bisa menganalisis pengaruhnya terhadap data.
- Sesuaikan Laporan dengan Kebutuhan Bisnis: Fokus pada metrik yang paling penting bagi bisnismu. Tidak semua metrik yang ada di Google Analytics perlu ditampilkan di dashboard, jadi pilihlah yang relevan untuk tujuan bisnismu.
- Setel Email Alerts: Google Analytics memungkinkan kamu untuk membuat email alerts yang memberitahukan jika ada perubahan signifikan dalam data, seperti penurunan konversi atau penjualan yang tiba-tiba.
Kesimpulan
Membuat dashboard e-commerce di Google Analytics adalah cara yang sangat efektif untuk memantau bisnis online kamu. Dengan langkah-langkah yang sudah dibahas, kamu bisa membuat dashboard yang menampilkan berbagai metrik penting dalam satu tampilan yang mudah dipahami.
Untuk memastikan website e-commerce kamu berjalan dengan lancar dan aman, pilih layanan VPS Murah dari IDwebhost sebagai solusi hosting yang tepat. Layanan VPS IDwebhost memberikan kecepatan, keamanan, dan performa terbaik untuk mendukung kebutuhan e-commerce kamu.
Member since 7 Aug 2024