Beli Nama Domain: Ini Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan!
Beli nama domain profesional dapat meningkatkan kredibilitas, membantu audiens mengingat dan menemukan website dengan mudah, serta mendukung upaya SEO (Search Engine Optimization) agar situsmu muncul lebih tinggi di hasil pencarian.
Namun, sebelum memutuskan untuk beli nama domain, ada setidaknya 20 hal yang perlu kamu pertimbangkan:
Contents
- 1 Pertimbangan sebelum Beli Nama Domain
- 1.1 1. Brainstorm Nama Domain
- 1.2 2. Lindungi Nama Domainmu
- 1.3 3. Hindari Angka dan Tanda Hubung
- 1.4 4. Pilih Registrar yang Terpercaya
- 1.5 5. Pastikan Layanan Pelanggan Baik
- 1.6 6. Pahami Proses Transfer Domain
- 1.7 7. Cek Ketersediaan Domain
- 1.8 8. Verifikasi Kepemilikan Domain
- 1.9 9. Hindari Pelanggaran Merek Dagang
- 1.10 10. Cek Handle Media Sosial
- 1.11 11. Pilih Nama yang Mudah Dipahami dan Diketik
- 1.12 12. Pertimbangkan Ekstensi Domain
- 1.13 13. Panjang Nama Domain
- 1.14 14. Sesuaikan Nama Domain dengan Relevansi Bisnis
- 1.15 15. Gunakan Kata Kunci dengan Bijak
- 1.16 16. Perlindungan Privasi Domain
- 1.17 17. Perhatikan Biaya Tersembunyi
- 1.18 18. Pikirkan Keberlanjutan Nama Domain
- 1.19 19. Periksa Reputasi Domain Sebelum Membeli
- 1.20 20. Pertimbangkan Layanan Hosting
- 2 Kesimpulan
Pertimbangan sebelum Beli Nama Domain
1. Brainstorm Nama Domain
Sebelum membeli nama domain, penting untuk melakukan brainstorming terlebih dahulu. Mulailah dengan membuat daftar opsi nama yang relevan dengan brand kamu, serta mudah diingat dan menarik perhatian audiens.
Memasukkan kata kunci yang terkait dengan industri kamu dapat memberikan keuntungan tambahan, terutama dalam meningkatkan peringkat di mesin pencari.
2. Lindungi Nama Domainmu
Untuk melindungi brand kamu, daftarkan beberapa variasi ekstensi (TLDs) dari nama domain utama, seperti .net, .org, atau .id. Dengan cara ini, kamu mencegah pihak lain mengambil nama domain yang serupa, yang dapat membingungkan pengunjung.
Selain itu, jika di kemudian hari kamu ingin memperluas bisnis ke platform lain, memiliki variasi ekstensi ini akan memberikan lebih banyak opsi dan fleksibilitas.
3. Hindari Angka dan Tanda Hubung
Nama domain yang menggunakan angka atau tanda hubung sering kali sulit diingat dan rawan salah ketik. Untuk itu, sebisa mungkin hindari penggunaan nama seperti “web-2day.com” atau “best4you.com”. Nama yang sederhana dan jelas akan memudahkan pengguna mengakses situs kamu tanpa harus mengingat detail yang rumit.
4. Pilih Registrar yang Terpercaya
Memilih registrar yang memiliki reputasi baik adalah langkah penting agar pengalaman pembelian dan pengelolaan domain kamu berjalan lancar.
Pastikan mereka menyediakan layanan dukungan pelanggan yang memadai dan memiliki kebijakan transfer domain yang jelas. Hal ini akan membuatmu merasa lebih aman dan nyaman saat mengelola domain kamu.
5. Pastikan Layanan Pelanggan Baik
Layanan pelanggan yang responsif sangat penting, terutama ketika kamu menghadapi kendala. Registrar yang menawarkan dukungan 24/7 akan sangat membantu dalam menangani masalah, mulai dari pengaturan DNS hingga perpanjangan domain. Ini memastikan bahwa kamu tidak akan terjebak sendirian saat menghadapi masalah yang mungkin muncul.
6. Pahami Proses Transfer Domain
Sebelum membeli domain, penting untuk memahami kebijakan transfer domain dari registrar. Kebijakan yang jelas dan transparan akan sangat membantu jika kamu ingin memindahkan domain ke registrar lain di masa depan.
Dengan mengetahui proses ini, kamu bisa menghindari biaya tambahan yang tidak diinginkan yang sering kali muncul ketika melakukan transfer.
7. Cek Ketersediaan Domain
Sebelum berkomitmen pada nama domain, pastikan untuk memeriksa apakah nama tersebut masih tersedia. Kamu bisa menggunakan alat cek ketersediaan di situs registrar atau layanan pihak ketiga untuk membantu proses ini.
Jika nama yang diinginkan sudah diambil, jangan ragu untuk mencoba variasi lain yang tetap relevan dengan brand kamu.
8. Verifikasi Kepemilikan Domain
Jika kamu membeli domain dari pihak ketiga, penting untuk memverifikasi kepemilikan domain tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa domain yang akan kamu beli bebas dari masalah hukum, seperti pelanggaran merek dagang. Memastikan kepemilikan yang sah akan melindungi kamu dari potensi sengketa di masa depan.
9. Hindari Pelanggaran Merek Dagang
Lakukan riset menyeluruh untuk memastikan bahwa nama domainmu tidak melanggar hak cipta atau merek dagang yang sudah ada. Dengan cara ini, kamu bisa menghindarkan diri dari potensi gugatan hukum yang dapat merugikan bisnismu. Pastikan nama yang kamu pilih tidak hanya unik tetapi juga aman secara hukum.
10. Cek Handle Media Sosial
Sebelum menetapkan pilihan pada nama domain, pastikan nama yang kamu pilih juga tersedia di platform media sosial. Konsistensi dalam penggunaan nama di berbagai platform sangat penting untuk menjaga identitas brand. Hal ini akan memudahkan audiens menemukanmu di berbagai saluran.
11. Pilih Nama yang Mudah Dipahami dan Diketik
Nama domain yang sederhana, mudah diucapkan, dan mudah dieja akan membantu audiens lebih mudah mengingatnya. Sebisa mungkin, hindari nama yang rumit atau sulit dipahami, karena ini bisa menyebabkan kebingungan dan kesalahan saat pengunjung mencoba mengakses situs kamu.
12. Pertimbangkan Ekstensi Domain
Ekstensi domain seperti .com, .net, .id, atau .org memiliki arti dan tujuan yang berbeda. Pilih ekstensi yang sesuai dengan tujuan website kamu; untuk situs yang bersifat global, .com sering kali menjadi pilihan yang aman. Sementara itu, .id sangat cocok untuk website yang menyasar audiens lokal di Indonesia.
13. Panjang Nama Domain
Makin pendek nama domain, maka makin mudah diingat. Usahakan agar panjang nama domain tidak lebih dari 15 karakter. Nama yang terlalu panjang cenderung lebih rentan terhadap salah ketik dan sulit diingat oleh pengunjung, yang bisa mengurangi traffic ke situs kamu.
14. Sesuaikan Nama Domain dengan Relevansi Bisnis
Nama domain yang baik seharusnya mencerminkan bisnis atau layanan yang kamu tawarkan. Hal ini membantu audiens langsung memahami tujuan situsmu sejak awal, misalnya dengan nama seperti “TokoKebun.com” untuk situs yang menjual peralatan berkebun. Ini dapat menarik pengunjung yang tepat dan meningkatkan kemungkinan konversi.
15. Gunakan Kata Kunci dengan Bijak
Menggunakan kata kunci dalam nama domain dapat membantu dalam strategi SEO kamu. Namun, hindari penggunaan berlebihan yang terkesan dipaksakan, karena ini bisa membuat nama domain terdengar tidak alami. Pilihlah kata kunci yang relevan secara natural, agar nama tersebut disukai oleh audiens dan mesin pencari.
16. Perlindungan Privasi Domain
Ketika mendaftarkan domain, informasi pribadi kamu bisa diakses melalui WHOIS. Pastikan registrar yang kamu pilih menyediakan opsi perlindungan privasi. Hal ini penting untuk melindungi data pribadimu dari penyalahgunaan dan menjaga identitas kamu tetap aman.
17. Perhatikan Biaya Tersembunyi
Banyak registrar menawarkan harga promo yang menarik, tetapi ada baiknya untuk memperhatikan biaya tersembunyi untuk perpanjangan atau transfer domain. Baca syarat dan ketentuan dengan teliti agar tidak ada kejutan yang tidak diinginkan di kemudian hari, seperti biaya yang lebih tinggi saat memperpanjang domain.
18. Pikirkan Keberlanjutan Nama Domain
Hindari memilih nama yang terlalu mengikuti tren sesaat. Pilihlah nama yang memiliki relevansi dalam jangka panjang agar situsmu tetap menarik bagi audiens seiring berjalannya waktu. Nama domain yang timeless akan membantu brand kamu tetap relevan.
19. Periksa Reputasi Domain Sebelum Membeli
Jika domain yang kamu inginkan pernah dimiliki orang lain, penting untuk memeriksa riwayat penggunaannya. Pastikan domain tersebut tidak memiliki reputasi buruk yang dapat merugikan brand kamu. Kamu bisa melakukan pencarian cepat di Google untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang domain tersebut.
20. Pertimbangkan Layanan Hosting
Jika memungkinkan, pilih registrar yang juga menawarkan layanan hosting. Hal ini akan memudahkan pengelolaan situs kamu, karena kamu tidak perlu repot mengatur domain dan hosting secara terpisah.
Meskipun mungkin ada pilihan untuk memisahkan registrar dan hosting, menggunakan layanan terintegrasi sering kali lebih praktis dan efisien.
Baca Juga: Domain History: Pengertian dan Cara Mudah Mengeceknya
Kesimpulan
Memilih dan membeli nama domain yang tepat adalah langkah krusial dalam membangun website atau brand kamu di dunia maya. Nama domain bukan hanya sekadar alamat digital, tetapi juga representasi identitas dan citra brand.
Sayangnya, tidak semua penyedia layanan domain menawarkan kualitas yang sama. Meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir! Sebab, IDwebhost menawarkan nama domain dengan ratusan ekstensi, harga yang bersaing, serta akses pengelolaan yang mudah.
Selain itu, IDwebhost juga menyediakan layanan hosting yang memungkinkan kamu untuk mengelola website dan domainmu dalam satu tempat. Dengan begitu, pengalaman pengelolaan website menjadi lebih praktis dan efisien.
Member since 23 Aug 2024