idwebhost Bikin Website Sekarang

Buyer Persona adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Membuatnya

13 Okt 2024
Buyer Persona adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Membuatnya campaign-unlimited

Di dunia pemasaran yang terus berkembang, memahami pelanggan adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Di sinilah konsep buyer persona membantu kamu mengenali pelanggan idealmu.

Dengan memahami apa yang mereka inginkan, tantangan yang mereka hadapi, dan cara terbaik untuk menjangkau mereka, kamu bisa merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.

Memangnya, apa sih buyer persona itu dan bagaimana cara membuatnya?

Buyer Persona adalah

Buyer persona adalah gambaran semi-fiksi dari pelanggan ideal, yang diciptakan melalui pengumpulan riset pasar dan data tentang pelanggan yang sudah ada. 

Persona ini mencakup informasi seperti demografi, perilaku, kebutuhan, hingga tantangan (pain point) yang dihadapi oleh pelanggan. Dengan memahami buyer persona, kamu dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih relevan dan efektif.

Namun, penting untuk diingat bahwa buyer persona bukan hanya sekadar statistik. Ini juga mencakup emosi, motivasi, dan faktor pendorong yang memengaruhi keputusan pembelian mereka. 

Dengan begitu, bisnis kamu bisa mengidentifikasi cara terbaik untuk menjangkau audiens dan menawarkan solusi yang tepat.

Mengapa Buyer Persona Itu Penting?

Memiliki buyer persona yang jelas akan membantu kamu untuk:

  • Menargetkan Audiens dengan Lebih Tepat: Dengan mengetahui siapa pelanggan ideal kamu, kamu bisa menyesuaikan pesan pemasaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
  • Meningkatkan Pengalaman Pelanggan: Memahami apa yang diinginkan pelanggan memungkinkan kamu menciptakan pengalaman yang lebih baik, mulai dari konten yang dibuat hingga layanan pelanggan yang ditawarkan.
  • Mengoptimalkan Strategi Pemasaran: Fokus pada buyer persona membantu kamu mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, mengurangi biaya, dan meningkatkan ROI dari kampanye pemasaran.
  • Membantu Tim Penjualan: Informasi mengenai buyer persona memberikan wawasan penting bagi tim penjualan tentang cara terbaik berinteraksi dengan prospek dan menutup penjualan.
Buyer Persona adalah

Cara Membuat Buyer Persona

Lalu, bagaimana cara membuat buyer persona? Mari kita lihat langkah-langkah berikut ini:

#1. Riset Pasar

Untuk membuat buyer persona, kamu bisa memulainya dengan mengumpulkan data tentang pelanggan yang sudah ada. Data ini meliputi:

  • Data Demografis: Usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan lokasi.
  • Perilaku: Kebiasaan berbelanja, frekuensi pembelian, dan saluran yang digunakan.
  • Preferensi dan Kebutuhan: Apa yang mereka cari dalam produk atau layanan? Apa yang menjadi motivasi mereka untuk membeli?

#2. Wawancara Pelanggan

Berbicara langsung dengan pelanggan bisa memberikan wawasan yang berharga. Tanyakan tentang pengalaman mereka, tantangan yang mereka hadapi, dan apa harapan mereka terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Wawancara ini bisa dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya:

  • Survei online
  • Wawancara tatap muka
  • Diskusi kelompok

#3. Analisis Data

Setelah mengumpulkan data, lakukan analisis untuk mengidentifikasi pola dan tren audiens. Gunakan alat analisis seperti Google Analytics, media sosial, atau perangkat lunak CRM untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang perilaku pelanggan potensial kamu.

#4. Buat Profil Persona

Jika sudah, gunakan data yang telah dikumpulkan untuk membuat profil persona yang jelas dan mendetail. Pastikan untuk mencakup:

  • Nama dan foto (meskipun fiktif, ini membantu membuat persona lebih nyata)
  • Demografi
  • Kebutuhan dan tantangan
  • Saluran komunikasi yang disukai
  • Alasan mengapa mereka memilih produk atau layanan kamu

#5. Validasi Persona

Setelah membuat profil persona, penting untuk memvalidasinya dengan pelanggan sebenarnya. Diskusikan profil tersebut dengan tim penjualan dan layanan pelanggan, serta mintalah umpan balik dari pelanggan yang telah diwawancarai sebelumnya.

Pastikan persona tersebut akurat dan mencerminkan kebutuhan dan harapan pelanggan yang sebenarnya.

#6. Gunakan Persona dalam Strategi Pemasaran

Setelah persona selesai, gunakan informasi ini untuk memandu semua aspek pemasaran kamu. Sesuaikan konten, saluran komunikasi, dan penawaran produk agar lebih relevan dengan kebutuhan buyer persona

Misalnya, jika kamu tahu bahwa persona “Randi” lebih suka mendapatkan informasi melalui video, pertimbangkan untuk membuat konten video yang menarik tentang produk yang kamu tawarkan.

Contoh Buyer Persona

Berdasarkan langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat sebuah buyer persona. Sebagai contoh, “Randi, Si Mahasiswa Digital”.

  • Nama: Randi
  • Usia: 21 tahun
  • Pekerjaan: Mahasiswa (Jurusan Teknologi Informasi)
  • Status: Belum menikah
  • Lokasi: Bandung
  • Penghasilan: Rp 2 juta/bulan (dari kerja paruh waktu)
  • Pendidikan: Mahasiswa S1
  • Motivasi: Randi sangat bergantung pada konektivitas online untuk kuliah daring, streaming, dan bermain game. Dia ingin akses internet yang cepat dan stabil.
  • Tantangan: Kesulitan dalam memilih paket data yang sesuai dengan kebutuhan, serta menghadapi masalah sinyal yang lemah di beberapa lokasi.
  • Hobi: Bermain game, menonton film dan serial di streaming platform, serta bersosialisasi di media sosial.
  • Media yang digunakan: Instagram, TikTok, YouTube, dan WhatsApp
  • Perilaku Pembelian: Randi lebih suka membeli paket data secara online dan cenderung membandingkan harga serta kecepatan internet sebelum memutuskan untuk membeli.

Penerapan Buyer Persona untuk Brand

Agar lebih dapat memahami penerapan buyer persona, coba kita terapkan persona Randi sebagai mahasiswa digital pada brand fiktif di bidang telekomunikasi bernama NetBuddy.

#1. Penyesuaian Produk

Mengacu pada persona Randi, NetBuddy dapat menyesuaikan produk mereka dengan menawarkan paket data yang dirancang khusus untuk mahasiswa, seperti paket internet dengan kuota besar yang ideal untuk streaming dan gaming

Menonjolkan kecepatan internet dan kualitas jaringan di daerah-daerah yang banyak dihuni mahasiswa juga akan menjadi fokus utama.

#2. Strategi Pemasaran

NetBuddy bisa menggunakan platform yang sering diakses Randi, seperti Instagram dan TikTok, untuk mempromosikan paket data mereka. 

Konten pemasaran dapat berupa video pendek yang menunjukkan kecepatan internet saat bermain game atau streaming film, serta membagikan tips dan trik mengenai penggunaan data secara efisien.

#3. Pesan Pemasaran

Pesan yang disampaikan kepada Randi perlu mencerminkan kebutuhan dan gaya hidupnya. Misalnya, slogan “Koneksi Unlimited untuk Mahasiswa Kreatif” bisa menarik perhatian. 

Selain itu, menekankan manfaat seperti kecepatan, stabilitas, dan harga yang bersahabat juga akan membuat produk lebih menarik bagi konsumen.

#4. Penawaran dan Promosi

NetBuddy bisa menawarkan promosi khusus untuk mahasiswa, seperti diskon atau paket data yang lebih murah saat awal semester. 

Selain itu, program referral di mana mahasiswa bisa mendapatkan bonus kuota jika merekomendasikan teman juga dapat menjadi strategi yang efektif.

#5. Customer Service dan Follow-up

Mengingat Randi adalah pengguna yang sangat mengandalkan online, NetBuddy dapat menawarkan layanan pelanggan melalui chat online di situs web atau aplikasi mereka. 

Selain itu, mereka bisa mengirimkan email berisi tips penggunaan kuota dan informasi terbaru tentang paket yang relevan.

Buyer Persona adalah

Baca Juga: Perbedaan Push Digital Marketing dan Pull Digital Marketing

Kesimpulan

Membangun buyer persona adalah langkah penting dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.

Dengan memahami siapa pelanggan ideal kamu, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka, kamu dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan mencapai hasil yang lebih baik.

Membangun website profesional juga bisa menjadi strategi pemasaran digital yang tak kalah penting. Upaya ini dapat membantumu meningkatkan kehadiran online dan menjangkau audiens lebih luas. 

Jika kamu belum memiliki website bisnis, jangan khawatir ya. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah melalui IDwebhost.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024