OSI Layer Adalah: Pengertian, Fungsi, Lapisan, dan Cara Kerjanya
Saat menggunakan komputer untuk berkomunikasi, pernahkah kamu berpikir bagaimana sebuah email dapat diterima oleh pengguna lain? Rupanya OSI Layer adalah salah satu komponen yang berperan penting untuk mempermudah komunikasi dari jarak jauh, lho.
Pesan yang dikirimkan dari perangkat A dapat diterima oleh perangkat B di lokasi yang berbeda berkat adanya OSI Layer. Nah, pada pembahasan kali ini kamu dapat mempelajari apa itu OSI Layer, fungsinya, lapisan susunannya, serta bagaimana cara kerjanya. Jangan sampai terlewat, mari simak ulasannya berikut!
Contents
OSI Layer Adalah
OSI Layer merupakan sebuah standarisasi jaringan komputer yang memungkinkan setiap pengguna untuk berkomunikasi dari jarak jauh. Kepanjangan dari OSI Layer adalah Open System Interconnection. Sistem ini dirancang oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai sebuah model konseptual.
Setiap komputer mempunyai kemampuan berkomunikasi yang berbeda-beda, tergantung pada merk dan tipenya. Sebagai contoh, komputer dengan merk A belum tentu dapat berkomunikasi dengan komputer merk B. Boleh jadi komputer merk A hanya dapat berkomunikasi dengan merk yang sama.
Oleh sebab itulah setiap komputer memerlukan OSI Layer. Dengan adanya OSI Layer, setiap komputer dapat berkomunikasi antar komputer menggunakan bahasa universal menggunakan Transmission Control Protocol (TCP). Alhasil, terlepas dari merk, tipe, maupun sistem yang berbeda, komputer tetap dapat membangun jaringan komunikasi dengan komputer lainnya.
Kini, sudah dikembangkan banyak protokol internet baru selain OSI, terutama untuk perangkat dan sambungan internet modern. Meskipun begitu, protokol OSI Layer sebenarnya tetap sangat diperlukan. Salah satunya adalah untuk membantu pengguna dalam mendeteksi adanya masalah jaringan.
OSI Layer terdiri atas 7 susunan layer yang berkerja secara berurutan. Protokol OSI dapat membantu menyelesaikan masalah seperti kegagalan akses internet, website down, dan sebagainya. Dengan ketujuh layer susunannya, kamu dapat mendeteksi keberadaan masalah jaringan dengan lebih mudah.
Alhasil, begitu kamu bisa mengetahui letak masalah dan cara yang tepat untuk mengatasinya. Bukan hanya memudahkan proses deteksi, kamu bahkan juga dapat mempersingkat waktu perbaikannya.
Fungsi OSI Layer
Jadi, sebenarnya apa fungsi dari OSI Layer? Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, salah satu fungsi OSI Layer adalah membantu deteksi masalah pada jaringan lebih mudah. Dengan susunannya yang terdiri atas 7 layer, kamu dapat menemukan titik awal permasalahan pada jaringanmu.
Misalnya saat terjadi gangguan tidak dapat mengakses jaringan internet pada komputer. Gangguan ini dapat bermula terjadi pada salah satu layer OSI. Memeriksa susunan struktur layer OSI dapat memudahkan kamu untuk menemukan awal munculnya gangguan yang dialami.
Akan tetapi, sedikit informasi tambahan, tidak semua komputer dan penyedia jaringan internet kini menggunakan protokol model ini. Hal demikian dikarenakan semakin bervariasinya tipe komputer yang memerlukan protokol lebih sederhana. Meskipun demikian, kebanyakan produsen komputer dan developer jaringan masih mengadaptasi konsep OSI layer walaupun tidak baku.
7 OSI Layer Beserta Penjelasannya
OSI Layer adalah sebuah kerangka konseptual yang terdiri atas 7 layer. Seluruh susunan layernya bekerja secara berurutan namun masing-masing dari lapisan mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Berikut ini adalah ulasan urutan OSI Layer dimulai dari lapisan paling atas atau lapisan ke-tujuh.
1. Application
Layer ini merupakan lapisan paling atas, yakni lapisan ke-tujuh. Sebagai sebuah lapisan yang paling akhir, Application layer menjadi titik terjadinya interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsi jaringan.
Pada layer ini terdapat beberapa protokol yang dijalankan. Adapun beberapa di antaranya seperti FTP, HTTP, SMTP, dan sebagainya.
2. Presentation
Lapisan berikutnya adalah Presentation layer. Tugas dari lapisan ini adalah untuk mengidentifikasi sintaks sebuah host jaringan. Tujuannya adalah untuk menentukan alamat penerima. Layer Presentation menyediakan enkripsi data yang juga akan digunakan pada layer Application.
Proses enkripsi maupun dekripsi data dilakukan secara otomatis oleh sistem di layer Presentation. Contoh protokol yang digunakan pada layer ini adalah SSL, MIME, TLS, dan lainnya.
3. Session
Layer ke-lima ini mempunyai fungsi untuk mengarahkan dialog serta mengelola koneksi sebuah perangkat komputer. Di samping itu, layer ini juga dapat melakukan pemutusan sambungan koneksi internet pada sebuah perangkat. Beberapa protokol di layer ini adalah RTP, NFS, dan SMB.
4. Transport
Seperti namanya, layer ini mempunyai tugas untuk menyalurkan bit. Layer Transport akan menyalurkan data dari server menuju ke user. Di samping itu, layer ini juga mempunyai beberapa fungsi spesifik lainnya. Beberapa di antara fungsi lainnya tersebut adalah sebagai berikut:
- Melakukan transmisi data. Lapisan Transport mengirimkan data dari layer session hingga ke lapisan network layer.
- Memecahkan data ke dalam beberapa paket data.
- Memberikan penomoran pada setiap paket data untuk mempermudah penyusunan ulang.
- Melakukan looping transmisi apabila terdapat paket data yang hilang dalam proses pengiriman.
5. Network
Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan IP address. Tujuannya agar setiap komputer bisa saling terhubung dalam satu jaringan. Selain itu, fungsi lain dari layer Network juga mencakup pelaksanaan proses routing dan pembuatan header pada tiap-tiap paket data.
6. Data Link
Lapisan kedua dari OSI Layer adalah Data Link. Tugas dari lapisan ini adalah melakukan pemeriksaan adanya kesalahan dalam penyaluran transmisi pada bit data. Biasanya kesalahan menyalurkan transmisi terdahap bit data riskan terjadi pada layer pertama.
Oleh sebab itu, lapisan ini bertugas untuk melakukan koreksi kesalahan, pengalamatan perangkat keras untuk MAC address serta mengelola flow control.
7. Physical
Lapisan pertama adalah titik awal transmisi pada bit data. Fungsi OSI Layer pertama ini menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh berbagai media fisik. Misalnya seperti frekuensi radio, infrared, kabel, cahaya biasa, hingga tegangan listrik.
Transmisi pada bit data yang sudah berhasil dimulai oleh lapisan ini selanjutnya akan diteruskan ke lapisan ke-dua. Begitu pula dengan urutan berikutnya sampai ke lapisan ke-tujuh.
Bagaimana Cara Kerja OSI Layer?
Nah, setelah mengetahui sedikit mengenai apa saja fungsi-fungsi dari setiap lapisannya, kamu pasti penasaran dengan cara kerja OSI Layer selengkapnya, bukan? Sederhananya, kerja OSI Layer seperti prosedur pengiriman sebuah surat. Adapun penjelasan lebih lengkapnya dari cara kerja OSI Layer adalah sebagai berikut:
- Pertama-tama, Application layer akan menerima data dari user dan dikirimkan pada perangkat komputer penerima.
- Berikutnya, lapisan Presentation melakukan konversi format email menjadi format jaringan.
- Diteruskan ke layer ke-lima, session layer membentuk sesi perjalanan data hingga semua proses pengiriman data selesai dilakukan.
- Selanjutnya Transport Layer melakukan pemecahan data menjadi beberapa paket data dan memberikan penomoran untuk selanjutnya disusun kembali oleh lapiran Transport di perangkat penerima.
- Lapisan Network membuatkan alamat untuk mengarahkan transmisi data sesuai dengan tujuan.
- Data dibentuk dalam format frame dengan alamat fisik pada lapisan Data Link.
- Terakhir, data akan dikirimkan melalui perantara jaringan menuju layer Transport pada perangkat komputer penerima.
- Selanjutnya alur proses akan berbalik dan berulang dari lapisan Physical ke lapisan Application hingga menuju jaringan komputer dari pengguna.
Kesimpulan
OSI Layer adalah model referensi jaringan yang terdiri dari tujuh lapisan untuk mempermudah komunikasi antar perangkat dalam sebuah jaringan. Setiap lapisan memiliki fungsi spesifik, mulai dari pengaturan fisik data hingga proses aplikasi. Dengan memahami fungsi dan cara kerja tiap lapisan, seperti Physical Layer, Data Link Layer, hingga Application Layer, pengelolaan jaringan menjadi lebih sistematis dan efisien. OSI Layer juga membantu dalam mendeteksi, menganalisis, dan mengatasi masalah jaringan dengan pendekatan yang terstruktur.
Jika kamu mengelola website atau aplikasi yang memerlukan koneksi jaringan stabil dan cepat, menggunakan VPS Murah dari IDwebhost adalah pilihan terbaik. VPS memungkinkan kamu memiliki kontrol penuh terhadap performa server, mendukung kebutuhan jaringan dengan tingkat keamanan dan stabilitas yang tinggi. Dengan layanan IDwebhost, kamu dapat memastikan website berjalan optimal tanpa hambatan.