Perbedaan URI vs URL: Ulasan Lengkap dengan Contohnya!
Kamu pasti sudah sering mendengar istilah URL, apalagi kalau sering berselancar di dunia internet. Tapi, apakah kamu pernah mendengar istilah URI?
Dua istilah ini sering muncul dalam dunia web development, bahkan kerap dianggap sama. Padahal, URI dan URL berbeda.
Artikel ini akan membahas lebih dalam apa itu URI, apa itu URL, perbedaan keduanya, hingga contoh penggunaannya. Yuk, simak pembahasannya!
Sekilas tentang URI vs URL
Sebelum kita bahas perbedaannya, penting untuk memahami definisi dasar dari URI dan URL.
1. URI (Uniform Resource Identifier)
URI adalah istilah umum yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya di internet. Identifikasi ini bisa berdasarkan lokasi, nama, atau keduanya. Dalam konsep URI, ada dua komponen utama:
- URL (Uniform Resource Locator): Fokus pada lokasi sumber daya.
- URN (Uniform Resource Name): Mengidentifikasi sumber daya berdasarkan nama tanpa mencantumkan lokasinya.
Ibaratnya, URI ini seperti “sidik jari digital”. Setiap sumber daya di internet punya identitas uniknya masing-masing. Contohnya bisa berupa nama domain, ISBN (untuk buku), atau URL.
2. URL (Uniform Resource Locator)
URL adalah bagian dari URI yang lebih spesifik karena menunjukkan lokasi sumber daya di internet serta cara mengaksesnya. Kalau URI itu ibarat kategori besar, URL adalah bagian kecil yang fokus pada lokasinya.
Coba bayangkan URL seperti alamat rumah. Sama seperti alamat yang menunjukkan lokasi spesifik sebuah tempat, URL menunjukkan lokasi spesifik di internet. Contohnya, alamat website, gambar, atau video tertentu.
Komponen URI vs URL
Agar lebih jelas, mari kita lihat komponen utama yang menyusun URI dan URL.
1. Komponen URI
URI memiliki komponen yang lebih luas, meliputi:
- Skema: Sama seperti protokol pada URL, skema menunjukkan metode akses seperti
http
,https
,ftp
, atau lainnya. - Otoritas: Bagian ini mengidentifikasi host, seperti nama domain atau alamat IP.
- Path: Menunjukkan lokasi sumber daya, mirip dengan path pada URL.
- Query: Memberikan parameter tambahan untuk mengidentifikasi sumber daya.
- Fragment: Mengacu ke bagian spesifik dalam dokumen, sama seperti pada URL.
2. Komponen URL
URL terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Protokol: Bagian ini menunjukkan metode komunikasi yang digunakan untuk mengakses sumber daya. Contohnya adalah
http
,https
, atauftp
. - Nama Domain: Ini adalah alamat server tempat sumber daya berada. Misalnya, pada
https://www.example.com
, bagianexample.com
adalah nama domainnya. - Path: Path menunjukkan lokasi spesifik dari sumber daya dalam struktur direktori server. Contohnya, pada URL
https://www.example.com/images/photo.jpg
, bagian/images/photo.jpg
adalah path-nya. - Parameter Query: Parameter opsional yang sering digunakan untuk memberikan informasi tambahan ke server. Contoh:
?id=123&name=example.
- Fragment: Fragment merujuk ke bagian tertentu dalam halaman web, memungkinkan kamu melompat langsung ke bagian spesifik dari konten. Contohnya adalah
#section2
.
Dengan kata lain, komponen URL adalah bagian dari URI, tetapi URI memiliki fleksibilitas untuk tidak selalu menunjukkan lokasi spesifik sumber daya.
Perbedaan URI vs URL
Agar lebih paham, berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara URI dan URL:
1. Definisi
- URI: Sekumpulan karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya secara unik, baik berdasarkan nama atau lokasi. URI mencakup dua kategori, yaitu URL dan URN.
- URL: Subset dari URI yang tidak hanya mengidentifikasi sumber daya, tetapi juga memberikan lokasi serta cara mengaksesnya.
2. Fungsi
- URI: Bertujuan untuk memberikan identifikasi unik pada sumber daya, tanpa harus menyertakan informasi akses.
- URL: Selain mengidentifikasi sumber daya, URL juga memberikan detail lokasi dan mekanisme untuk mengakses sumber daya tersebut.
3. Komponen
- URI: Terdiri dari scheme (seperti
http
,ftp
, atauurn
), diikuti tanda titik dua (:
), dan bagian spesifik skema. Contohnya:urn:isbn:0451450523
→ Identifikasi buku berdasarkan ISBN.www.example.com
→ Nama domain yang digunakan untuk identifikasi.
- URL: Selain komponen URI, URL memiliki elemen tambahan seperti protokol, nama domain, jalur direktori, dan parameter opsional. Contohnya:
https://www.example.com/path?query
→ Menunjukkan lokasi halaman website.ftp://192.0.2.16:80/
→ Lokasi file dengan protokol FTP.
4. Lingkup dan Keterkaitan
Setiap URL termasuk dalam URI, namun tidak semua URI bisa dikategorikan sebagai URL. Sebagai contoh, urn:isbn:0451450523
adalah URI yang hanya mengidentifikasi sumber daya tanpa menunjukkan lokasinya, sehingga tidak termasuk URL.
5. Protokol
- URI: Tidak selalu menyertakan protokol, karena fokusnya hanya pada identifikasi sumber daya.
- URL: Selalu menyertakan protokol (seperti HTTP, HTTPS, atau FTP) untuk menunjukkan cara mengakses sumber daya.
Contoh Penggunaan URI vs URL
Berikut ini adalah beberapa contoh yang menunjukkan perbedaan antara URI dan URL:
1. Contoh URI
https://www.example.com/products?id=12345
URI ini mengidentifikasi sumber daya lengkap dengan lokasi, parameter, dan informasi tambahan lainnya.urn:isbn:978-3-16-148410-0
URI ini berbentuk URN yang digunakan untuk mengidentifikasi buku berdasarkan ISBN.
2. Contoh URL
https://www.example.com/about.html
URL ini menunjukkan lokasi spesifik halaman about di server.ftp://files.example.com/uploads/file1.txt
URL ini menggunakan protokol FTP untuk menunjukkan lokasi file tertentu di server.
Tabel Perbandingan URI vs URL
Berdasarkan ulasan di atas, dapat ditarik tabel perbandingan URI vs URL berikut ini:
Aspek | URI | URL |
Definisi | Mengidentifikasi sumber daya secara unik, berdasarkan nama atau lokasi. | Subset dari URI, yang mengidentifikasi sumber daya sekaligus menunjukkan lokasinya. |
Fungsi | Fokus pada identifikasi sumber daya. | Memberikan detail lokasi dan cara mengakses sumber daya. |
Komponen | Scheme, titik dua, dan bagian spesifik skema (misal, urn:isbn:12345 ). | Scheme, protokol, domain, jalur direktori, dan parameter (misal, https://example.com ). |
Protokol | Tidak selalu menyertakan protokol. | Selalu menyertakan protokol (HTTP, HTTPS, FTP, dsb.). |
Kapan Harus Menggunakan URL atau URI?
- Gunakan URL jika kamu ingin memberikan lokasi spesifik dari sebuah sumber daya. Contohnya, ketika kamu memberikan tautan ke halaman web, gambar, atau video.
- Gunakan URI jika fokusmu adalah identifikasi unik dari sebuah sumber daya, tanpa memerlukan informasi lokasi. URI sering digunakan untuk sistem referensi jangka panjang, seperti katalog perpustakaan atau sistem pengelolaan data.
Baca Juga: Browser Privasi Paling Aman untuk Lindungi Data Pengguna
Kesimpulan
URI vs URL sama-sama penting dalam dunia internet, terutama di web development. Meski sering dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
URL adalah bagian dari URI yang berfokus pada lokasi dan cara akses sumber daya, sementara URI lebih luas cakupannya karena juga mencakup URN.
Untuk kebutuhan sehari-hari seperti berbagi tautan atau mengakses halaman web, URL lebih umum digunakan. Namun, URI tetap relevan untuk aplikasi khusus seperti sistem identifikasi data.
Nah, kalau kamu sedang membangun sebuah website, memahami perbedaan ini bisa membantumu mengelola sumber daya lebih baik.
Untuk memastikan website-mu selalu online dan mudah diakses, pilih layanan hosting terpercaya seperti IDwebhost.
Dengan layanan ini, kamu bukan hanya mendapatkan hosting berkualitas, tapi juga dukungan yang selalu siap membantu kapan pun.