Tips Menurunkan Bounce Rate Pada Website dan Blog
Semua pemilik website atau blog sudah pasti ingin didatangi visitor setiap harinya. Termasuk melakukan optimasi dengan menggunakan SEO juga dilakukan agar bisa mendapatkan traffic dengan hasil yang memuaskan. Tetapi, masalah tidak hanya berhenti sampai di situ, karena jika pengunjung hanya membuka satu halaman saja dan tidak tertarik untuk melanjutkan menelusuri halaman lain yang ada di website atau blog Anda. Hal tersebut dikenal dengan istilah bounce rate. Untuk itu, harus menurunkan bounce rate yang terjadi pada website atau blog Anda.
Contents
- 1 Mengenal Bounce Rate
- 2 Cara Menurunkan Bounce Rate
- 2.1 Menurunkan Bounce Rate dengan Meningkatkan Kualitas Konten yang Dibuat
- 2.2 Menurunkan Bounce Rate dengan Membuat Alur Cerita Menjadi Menarik
- 2.3 Menurukan Bounce Rate dengan Menggunakan Popup Sesuai Kebutuhan
- 2.4 Memilih Topik Yang Relevan
- 2.5 Membuat Konten Sesuai dengan Search Intent
- 2.6 Meningkatkan Kecepatan Website
- 2.7 Membuat Desain Mobile Friendly
- 2.8 Menunjukan Kredibilitas
Mengenal Bounce Rate
Bounce Rate merupakan sebuah presentase yang berasal dari data pengunjung yang biasanya langsung meninggalkan website atau blog setelah membuka satu page. Bounce rate ini juga dihitung dengan menggunakan pembagian single page visit atau kunjungan halaman tunggal, terhadap keseluruhan traffic yang masuk. Contohnya website Anda sudah mendapatkan trafik sebaganya 1000 dan 500 yang lain adalah single page visit. Sehingga bounce rate Anda sebesar 50%. Semakin tinggi angka presentas bounce rate maka akan menunjukan adanya kesalahan dengan strategi yang Anda jalankan. Ada dua hal yang mengindikasikan bounce rate website Anda tinggi, bisa dilihat dari kualitas konten pada halaman yang terlalu buruk sehingga membuat pengunjung tidak tertartik untuk melakukan eksplorasi konten yang lain. Atau bisa juga karena konten yang tidak sesuai dengan maksud pengunjung, sehingga mereka akan mencari konten dari website yang memang sesuai dengan apa yang menjadi keinginanya.
Cara Menurunkan Bounce Rate
Menurunkan Bounce Rate dengan Meningkatkan Kualitas Konten yang Dibuat
Walaupun pengunjung sudah membuka website Anda, tetapi belum tentu mereka akan membaca konten Anda sampai dengan selesai. Apalagi jika konten yang Anda buat tidak rapi, maka pengujung juga akan kesulitan dalam membaca. Jika pengunjung sudah kesulitan dalam membaca konten yang Anda buat, tentu akan beralih ke website yang sudah tersusun rapi dan enak untuk dibaca. Anda juga harus tau jika konten Anda bukanlah satu-satunya, karena ada banyak konten yang membahas topic yang sama.
Sehingga, harus membuat sebuah konten yang menarik dan membuat pengunjung tidak beralih menuju website yang lain. Pengguna biasanya terbiasa dengan membaca cepat dan paragraph yang singkat sehingga akan memudahkan mereka membaca dengan cepat. Anda juga bisa memanfaatkan subheading untuk menyampaikan poin penting dalam artikel yang akan Anda buat. Dan jangan lupa untuk menambahkan visual yang menarik.
Menurunkan Bounce Rate dengan Membuat Alur Cerita Menjadi Menarik
Konten yang sudah Anda susun dengan rapi, namun tidak didukung dengan alur yang berantakan akan kalah dengan konten yang rapi dengan alur cerita yang disusun secara menarik. Ada begitu banyak konten, sehingga konten yang Anda buat harus outstanding diantara konten yang lain. Alur cerita dikatakan bagus jika pembacanya merasa relatable dengan cerita yang dibaca. Sehingga, alur cerita yang baik akan membuat pembaca merasa sedang membaca cerita atau bahkan membaca pengalamannya sendiri. Salah satu cara yang efektif untuk membuat sebuah konten yang relatable adalah dengan menggunakan kata ganti yang sudah disesuaikan dengan gaya bahasa yang pas untuk pembaca Anda.
Menurukan Bounce Rate dengan Menggunakan Popup Sesuai Kebutuhan
Fungsi popup memang bisa membantu Anda dalam mendapatkan leads melalui subscriber blog atau newsletter. Namun, ada juga yang beranggapan jika popup tidak disenangi oleh pembaca. Tentunya Anda bisa menggunakan popup, namun tidak terlalu berlebihan. Berlebihan disini adalah tidak setiap berapa meit sekali muncul ketika pembaca sedang membaca artikel.
Memilih Topik Yang Relevan
Jika website Anda bisa mendapatkan trafik dari kata kunci yang tidak berkaitan dengan produk atau layanan yang akan Anda jual, maka akan sangat memungkinkan jika bounce ratenya akan tinggi. Contohnya, ketika akan melakukan riset keyword, selain volume pencarian yang sangat tinggi, Anda juga perlu mempertimbangkan adanya relevansi dengan produk yang akan Anda tawarkan. Contohnya, jika Anda menjual pakaian, tetapi Anda malah menulis artikel yang berisi tentang makanan yang sedang viral. Secara trafik mungkin akan tinggi, tetapi diikuti juga dengan bounce rate yang tinggi karena topic yang Anda pilih tidak relevan dengan produk yang Anda jual.
Membuat Konten Sesuai dengan Search Intent
Dalam membuat sebuah konten yang sesuai dengan search intent pembaca, Anda memang perlu untuk memahami beberapa macam search intent terlebih dahulu. Secara umum memang dibagi menjadi empat macam. Informational keyword merupakan jenis keyword yang bisa mengantarkan pembaca kepada konten yang bisa memberikan penjelasan lengkap mengenai sebuah topic. Navigational keyword merupakan sebuah kata kunci yang biasanya langsung mengarahkan pada merk tertentu. Commercial investigation keyword merupakan kata kunci yang dapat digunakan oleh pencari agar bisa mendapatkan informasi yang berkaitan dengan perbandingan dari sebuah produk dari beberapa merk yang ada. Yang terakhir transactional keyword yang merupakan kata kunci yang dipakai pencari ketika sudah berada di fase pembelian atau sebuah transaksi.
Meningkatkan Kecepatan Website
Hal yang paling dibenci oleh pengunjung adalah loading yang lambat. Loading website lambat akan membuat pengunjung akhirnya mencari website lain yang dapat memberikan informasi lebih cepat. Sehingga sebagus apapun konten Anda, pengunjung tidak akan memberikan toleransi jika loading website Anda lambat.
Membuat Desain Mobile Friendly
Mobile merupakan perangkat yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet yang ada di Indonesia, apalagi untuk mengakses internet. Data dari Google menyebutkan, 94% pengguna internet yang ada di Indonesia mengakses internet dengan menggunakan mobile. Sehingga pemilik website juga dituntut untuk menyediakan website yang mempunyai desain mobile friendly. Namun, tidak semua tema website sudah menyediakan tema yang mendukung atau reponsif dengan mobile. Tetapi, Anda bisa membuat tema wordpress Anda menjadi mobile friendly dengan menggunakan bantuan plugin.
Menunjukan Kredibilitas
Kredibilitas dari sebuah website atau blog dapat dilihat dari tema yang Anda gunakan, sehingga Anda juga harus memastikan menggunakan tema yang professional. Tema wordpress yang professional biasanya tidak selalu yang berbayar. Menunjukan kredibilitas tidak hanya melalui tema yang Anda gunakan, tetapi bisa juga dengan menampilkan profil penulis website atau blog. Profil penulis akan sangat berguna agar bisa menyakinkan pembaca jika konten yang dibuat adalah hasil dari ahlinya.
Menurunkan bounce rate merupakan salah satu strategi yang harus Anda jalankan agar bisa terus membenahi konten Anda. Apalagi bounce rate juga salah satu indicator untuk terus dipantau secara regular. Bisa saja konten yang sudah Anda tulis memang tidak sesuai dengan search intent dari pembaca website atau blog atau malah loading dari website Anda yang terlalu lama sehingga pembaca memilih meninggalkan website Anda. Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar internet atau dunia marketing secara online, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar dibawah. Dan jangan lupa untuk mensubscribe blog IDWebhost agar tidak ketinggalan info menarik lainnya.
Member since 2 Jul 2013