Strategi Baby Boomer Marketing untuk Lansia di Era Digital

Strategi Baby Boomer Marketing untuk Lansia di Era Digital

Waktu membaca menit

Update Terakhir 19 Mei 2025

Dalam dunia digital yang terus berkembang, menjual kepada generasi baby boomer membutuhkan pendekatan yang berbeda. Mereka mungkin bukan digital native, tetapi mereka telah beradaptasi dengan teknologi dan memiliki daya beli yang besar. Artikel ini akan membahas strategi baby boomer marketing agar kamu bisa menjangkau pasar ini dengan efektif.

Apa Itu Baby Boomer?

Sebelum menyusun strategi pemasaran, penting untuk memahami siapa baby boomer sebenarnya. Baby boomer adalah mereka yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964, atau bisa juga dikatakan lanjut usia (lansia). 

Generasi ini mengalami banyak perubahan sosial, politik, dan ekonomi, menjadikan mereka salah satu kelompok paling berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi global.

Salah Satu Generasi Terbesar

Pada masanya, generasi ini merupakan populasi terbesar. Meskipun jumlahnya menurun, mereka masih memiliki daya beli yang signifikan. 

Diperkirakan baby boomer menguasai lebih dari 50% kekayaan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Konsumen yang Aktif dan Loyal

Generasi baby boomer dikenal sebagai pembeli yang setia terhadap merek yang mereka percaya. 

Dengan lebih banyak waktu dan penghasilan yang stabil dari pensiun atau investasi, mereka cenderung memilih produk berkualitas tinggi yang memberikan nilai lebih. 

Selain itu, mereka lebih suka membeli produk dengan garansi atau jaminan kualitas.

Baca Juga: Inilah 4 Alasan TikTok Mulai Jadi Search Engine-nya Gen Z

strategi baby boomer marketing

Karakteristik Baby Boomer di Era Digital

Setelah kamu memahami apa itu baby boomer, penting untuk memahami bagaimana generasi lansia ini beradaptasi dengan era digital. Meskipun mereka bukan digital native, generasi ini telah mengembangkan kebiasaan tertentu dalam menggunakan teknologi. 

#1. Kebiasaan Digital

Banyak yang mengira baby boomer gagap teknologi, tetapi kenyataannya mereka telah beradaptasi dengan dunia digital. 

Menurut data, lebih dari 70% baby boomer menggunakan internet secara rutin. Mereka lebih mengandalkan Google atau Bing dibandingkan media sosial saat mencari informasi atau produk.

Mereka nyaman menggunakan komputer desktop, tetapi juga semakin aktif menggunakan ponsel pintar untuk berbelanja online, membaca berita, dan menggunakan media sosial.

#2. Media Sosial

Di media sosial, Facebook adalah raja bagi para baby boomer. Mereka aktif membaca konten, berdiskusi, dan mengikuti brand favoritnya, selain tetap terhubung dengan teman dan keluarga.

Mereka juga menggunakan WhatsApp untuk komunikasi sehari-hari. YouTube menjadi favorit mereka untuk menonton konten informatif, seperti tutorial, berita, dan dokumenter.

#3. Preferensi Video Konten

Generasi ini lebih menyukai video informatif yang terstruktur daripada konten yang terlalu cepat atau penuh dengan efek visual mencolok. Video edukatif, webinar, dan tutorial sangat efektif dalam menjangkau mereka. 

Menurut riset Rain for Growth, generasi baby boomer cenderung menonton video yang berdurasi lebih panjang, selama kontennya relevan dan mudah dipahami.

#4. Kepercayaan terhadap Ulasan dan Rekomendasi

Para baby boomer sering mencari ulasan sebelum membeli produk. Mereka lebih percaya pada testimoni pelanggan, ulasan di blog, atau rekomendasi dari teman dan keluarga dibandingkan iklan biasa. 

Dari kebiasaan generasi senior di era digital tersebut, strategi baby boomer marketing yang berbasis ulasan dan studi kasus bisa sangat efektif. 

Selain itu, SEO adalah strategi penting untuk menjangkau mereka—optimalkan website dengan kata kunci yang sesuai dengan minat mereka agar lebih mudah ditemukan.

Strategi Efektif Baby Boomer Marketing

Sebagai marketer, memahami cara terbaik untuk menjangkau mereka sangat penting agar strategi pemasaran lebih efektif. Berikut adalah 10 strategi baby boomer marketing yang bisa kamu terapkan:

#1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Orang-orang di generasi baby boomer lebih menghargai komunikasi yang lugas dibandingkan dengan slang atau bahasa kekinian. Gunakan bahasa profesional yang berorientasi pada manfaat agar pesan tersampaikan dengan efektif. 

Hindari istilah yang terlalu teknis atau trendi, dan pastikan setiap informasi mudah dipahami tanpa perlu mencari makna tambahan.

#2. Manfaatkan Facebook Sebagai Platform Utama

Facebook masih menjadi media sosial favorit bagi para baby boomer. Gunakan Facebook Ads dengan segmentasi usia, lokasi, dan minat untuk menjangkau mereka secara tepat. 

Buat konten bernilai seperti artikel edukatif, video informatif, serta diskusi interaktif agar mereka merasa terlibat dan lebih percaya terhadap brand kamu.

#3. Berikan Informasi yang Berguna dan Mendalam

Generasi lanjut usia dikenal sebagai konsumen yang teliti dan suka melakukan riset sebelum membeli. Mereka mengutamakan informasi yang detail dan transparan. 

Oleh karena itu, buatlah konten yang memberikan wawasan mendalam, seperti panduan pembelian, perbandingan produk, dan testimoni pelanggan, agar mereka merasa yakin dalam mengambil keputusan.

#4. Gunakan Video Informatif dengan Tempo yang Sesuai

Video menjadi alat komunikasi yang efektif, tetapi harus dirancang sesuai dengan preferensi baby boomer. Hindari tempo yang terlalu cepat, gunakan teks subtitle, serta pastikan visualnya jelas dan font cukup besar. 

Video yang berisi tutorial, demonstrasi produk, atau wawancara dengan ahli akan lebih menarik bagi mereka.

#5. Optimalkan untuk Pengguna Mobile

Meskipun baby boomer lebih terbiasa dengan desktop, penggunaan smartphone mereka terus meningkat. Oleh karena itu, website dan konten kamu harus mobile-friendly. 

Gunakan desain responsif, ukuran font yang cukup besar, serta tombol navigasi yang mudah diklik agar pengalaman pengguna tetap optimal di berbagai perangkat.

#6. Kenali Segmentasi dalam Generasi Baby Boomers

Generasi baby boomer terdiri dari berbagai subkelompok dengan kebutuhan yang berbeda. Ada yang masih aktif bekerja, ada yang sudah pensiun, dan ada yang fokus pada komunitas sosial atau keluarga. 

Pahami segmentasi ini agar kamu bisa menyusun strategi baby boomer marketing yang lebih relevan dan personal bagi setiap kelompok lanjut usia.

Baca Juga: Google Ads vs Facebook Ads. Mana yang Terbaik untuk Digunakan?

#7. Hindari Kata “Tua” atau “Lansia”

Sebagian besar baby boomer tidak ingin dilabeli sebagai “orang tua”. Mereka lebih suka dipandang sebagai individu yang aktif, mandiri, dan produktif. 

Oleh karena itu, hindari penggunaan istilah yang berkonotasi negatif dan fokuslah pada pesan yang menggambarkan semangat hidup, kebebasan, serta kesehatan yang prima.

#8. Pastikan Website Mudah Diakses dan Ramah Usia

Aksesibilitas menjadi faktor utama bagi para senior dalam menggunakan website. Pastikan font cukup besar, warna memiliki kontras yang tinggi agar mudah dibaca, serta navigasi yang sederhana. 

Tambahkan fitur “dark mode” atau “high contrast mode” untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengguna dengan penglihatan kurang optimal.

strategi baby boomer marketing

#9. Transparansi dalam Informasi Produk dan Kebijakan

Generasi baby boomer lebih menghargai transparansi dalam berbelanja. Pastikan semua informasi penting seperti harga, garansi, dan kebijakan pengembalian barang mudah ditemukan. 

Hindari biaya tersembunyi dan jelaskan proses pembelian dengan gamblang agar mereka merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi.

#10. Sediakan Dukungan Pelanggan yang Mudah Dijangkau

Generasi baby boomer lebih nyaman dengan layanan pelanggan berbasis email dan telepon dibandingkan live chat atau chatbot

Pastikan kontak customer service mudah ditemukan, nomor telepon tersedia dengan jam operasional yang jelas, serta respons yang cepat. 

Dengan layanan yang baik, mereka akan merasa dihargai dan lebih loyal terhadap brand kamu.

Kesimpulan

Strategi baby boomer marketing di era digital membutuhkan pendekatan yang berbeda dari generasi muda. Dengan memahami kebiasaan digital mereka, menggunakan strategi pemasaran yang transparan, serta membangun kepercayaan melalui ulasan dan layanan pelanggan yang responsif, kamu bisa menjangkau pasar ini dengan sukses.

Kalau kamu punya website e-commerce yang ditujukan untuk baby boomer, pastikan pengalaman belanja mereka tetap lancar dengan layanan VPS Murah dari IDwebhost.

Performa website yang stabil dan cepat akan membantu bisnis kamu semakin optimal dalam menarik pelanggan dari generasi ini!