Kuasai Shortcode WordPress: Belajar dari Dasar hingga Kustom

Kuasai Shortcode WordPress: Belajar dari Dasar hingga Kustom

Waktu membaca menit

Update Terakhir 3 Des 2025

Shortcode WordPress adalah cara cepat untuk menambah fitur dinamis tanpa ribet coding. Artikel ini akan membantu kamu memahami dasar hingga teknik kustomisasi shortcode supaya pengelolaan konten dan desain web terasa jauh lebih fleksibel.

hosting murah 250 ribu

Pengertian Shortcode di WordPress

Kalau disederhanakan, shortcode adalah gabungan dari dua konsep: shortcut dan code. Fungsinya untuk memanggil fitur tertentu melalui kode pendek yang dibungkus tanda kurung siku [ ]

Saat kamu menambahkan shortcode ke postingan, halaman, atau widget, WordPress akan memprosesnya dan menampilkan output sesuai fungsi yang sudah didefinisikan.

Baca Juga: Apa Itu Website Dinamis? Kelebihan dan Manfaat Website Dinamis

Dari sisi pengguna, shortcode ini membuat banyak hal jadi lebih mudah. Kamu tidak perlu menyisipkan HTML panjang atau embed code yang rumit hanya untuk menampilkan galeri, video, tombol, atau form. 

Sedangkan dari sisi pengembangan web, shortcode memberikan cara yang efisien untuk menyatukan fungsi dan tampilan, sehingga konten tetap rapi dan konsisten.

Gampangnya, shortcode itu seperti “kode sihir kecil” yang berubah menjadi sesuatu yang lebih menarik di frontend. Misalnya galeri foto, slider testimoni, atau bahkan struktur layout tertentu. Cukup panggil dengan format [shortcode], dan hal kompleks akan tampil otomatis.

Baca Juga: Plugin Security WordPress Terbaik: Wajib Pasang di 2026!

Jenis-jenis Shortcode di WordPress

shortcode wordpress

Selain memahami konsep dasarnya, kamu perlu mengenali jenis-jenis shortcode yang tersedia di WordPress. Setiap jenis memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan. 

Self-Closing Shortcodes

Jenis ini tidak membutuhkan tag penutup. Mereka berdiri sendiri seperti tag <br /> di HTML. Contohnya:

[current-year]

Ini akan menampilkan tahun berjalan. Self-closing shortcode biasanya digunakan untuk fitur yang sifatnya langsung tampil atau men-trigger aksi tertentu.

Enclosing Shortcodes

Jenis ini memiliki tag pembuka dan penutup, mirip HTML <tag></tag>.
Contohnya:

[highlight]Teks penting di sini[/highlight]  
[button]Klik di sini[/button]
[tooltip title="Info tambahan"]Arahkan mouse[/tooltip]

Shortcode jenis ini cocok untuk styling, tombol, label, elemen desain web, atau segala fitur yang butuh konten di dalamnya.

Attributes dan Parameters

Baik self-closing maupun enclosing shortcode bisa memiliki atribut untuk mengatur tampilannya.

Contoh dasar:

[shortcode attribute="value"]

Multiple attributes:

[gallery columns="3" size="medium" ids="1,2,3"]

Dengan atribut, kamu bisa membuat shortcode yang fleksibel dan kuat. Misalnya, galeri yang sama bisa tampil dalam 2 kolom, 4 kolom, ukuran medium, atau full size hanya dengan mengganti parameter.

Apa Saja Shortcode Default di WordPress?

WordPress menyediakan beberapa shortcode bawaan yang sangat membantu, terutama jika kamu ingin menghindari instalasi plugin tambahan.

Audio & Video

Shortcode dan digunakan untuk menampilkan media.
Contoh:

[audio src="podcast.mp3" preload="metadata"]
[video width="640" height="360" poster="thumbnail.jpg" src="video.mp4"]

Keduanya mendukung berbagai atribut seperti autoplay, loop, poster, atau kontrol player.

Shortcode

adalah salah satu favorit pengguna WordPress.
Contoh:

[gallery columns="4" size="medium" ids="15,23,45,67"]

Untuk caption, WordPress otomatis menghasilkan shortcode saat kamu menambahkan caption melalui media library.

Embed & Playlist

Shortcode memudahkan kamu menanamkan video YouTube, Vimeo, Instagram, dan platform lain.
Contoh:

[embed width="560" height="315"]https://www.youtube.com/watch?v=example[/embed]

Sedangkan dapat menampilkan daftar audio atau video.

Contoh Penggunaan Shortcode WordPress

Di berbagai situasi, shortcode WordPress mampu menyederhanakan tugas yang biasanya membutuhkan kode panjang. 

Melalui contoh-contoh berikut, kamu bisa melihat bagaimana shortcode memberi dampak nyata pada fungsionalitas website.

Forms & Call-to-Action (CTA)

Untuk contact form, newsletter, atau survey, shortcode adalah solusi paling simpel. Banyak plugin form seperti WPZOOM, Contact Form 7, dan lainnya menggunakan pendekatan ini.

Keuntungannya:

  • Konsisten di seluruh website
  • Tidak butuh coding
  • Mudah di-update (ubah satu form, semua halaman ikut berubah)

Multimedia & Elemen Interaktif

Shortcode memudahkan kamu menambahkan elemen seperti:

  • Slider
  • Testimonial
  • Tabs
  • Accordion
  • Pricing table

Biasanya ini membutuhkan HTML dan JavaScript panjang, tapi dengan shortcode kamu cukup memanggil [slider id="12"] dan tampilan sudah rapih otomatis.

E-commerce & Data Dinamis

Untuk situs bisnis atau toko online, shortcode sangat membantu menampilkan informasi real-time seperti:

  • Produk terbaru
  • Harga
  • Stock
  • Countdown event
  • Form checkout

WooCommerce adalah contoh plugin yang memanfaatkan shortcode secara maksimal.

SEO & Konsistensi Desain

Dari perspektif SEO, tata letak konten yang konsisten itu penting. Shortcode memastikan markup HTML yang dihasilkan tetap rapi dan seragam sehingga memudahkan Google membaca konten website kamu. Ini membantu performa SEO jangka panjang sekaligus menjaga desain web tetap konsisten.

Cara Memasang Shortcode di WordPress

Cara menempatkan shortcode sebenarnya cukup fleksibel. Kamu bisa memasangnya di editor, widget, atau bahkan file tema. Agar lebih jelas, berikut langkah yang bisa kamu ikuti sesuai kebutuhanmu. 

Gutenberg Shortcode Block

Jika kamu menggunakan Block Editor, kamu akan menemukan blok khusus untuk shortcode.
Langkahnya:

  • Klik tombol “+” untuk menambah blok baru.
  • Ketik “Shortcode” di kolom pencarian blok.
  • Pilih blok tersebut, lalu tempelkan shortcode yang ingin kamu tampilkan.
  • Gunakan mode Preview untuk memastikan output-nya sudah sesuai.

Blok ini sangat membantu kalau kamu ingin menempatkan shortcode di tengah artikel tanpa mengganggu struktur layout.

Classic Editor

Untuk kamu yang masih memakai editor klasik, prosesnya lebih ringkas:

  • Arahkan kursor ke lokasi yang kamu inginkan.
  • Ketik atau paste shortcode secara langsung.
    WordPress akan memprosesnya otomatis saat halaman ditampilkan.

Widgets dan Theme Files

Jika kamu ingin shortcode muncul di sidebar atau footer:

  • Masuk ke Appearance → Widgets.
  • Tambahkan widget Text atau Custom HTML.
  • Tempel shortcode ke dalamnya.
    Untuk integrasi di file tema, gunakan fungsi berikut:
echo do_shortcode('[your-shortcode-here]');

Integrasi ini umum digunakan ketika kamu ingin fitur tertentu muncul secara konsisten pada area template.

Panduan Membuat Shortcode Kustom

shortcode wordpress

Kalau kamu nyaman dengan sedikit coding, kamu bisa mulai membuat shortcode kustom untuk kebutuhan spesifik.

Membuat Callback Function

Fungsi ini menentukan output yang akan ditampilkan shortcode. Kamu bisa menghasilkan teks sederhana, memproses data, atau membuat elemen dinamis sesuai kebutuhan.

Contoh sederhana menampilkan tahun saat ini:

function display_current_year() {
    return date('Y');
}

Registrasi dengan add_shortcode()

Langkah ini menghubungkan nama shortcode dengan fungsi yang kamu buat. WordPress akan memanggil fungsi tersebut setiap kali shortcode digunakan di konten.

add_shortcode('current-year', 'display_current_year');

Sekarang kamu bisa memanggil:

[current-year]

Menambah Atribut dengan shortcode_atts()

Atribut memberikan fleksibilitas. Kamu bisa menyesuaikan teks, warna, atau URL tanpa mengubah kode PHP, sehingga shortcode terasa lebih adaptif untuk berbagai situasi.

Contoh membuat tombol kustom:

function custom_button_shortcode($atts) {
    $atts = shortcode_atts(array(
        'text' => 'Click Here',
        'url' => '#',
        'color' => 'blue',
    ), $atts);
    
    return '<a href="' . esc_url($atts['url']) . '" class="btn btn-' . esc_attr($atts['color']) . '">' . esc_html($atts['text']) . '</a>';
}
add_shortcode('button', 'custom_button_shortcode');

Penggunaan:

[button text="Hubungi Kami" url="/contact" color="green"]

Eksekusi Shortcode dalam PHP

Digunakan ketika kamu ingin menampilkan shortcode langsung dari file tema. Cocok untuk elemen yang harus muncul otomatis di layout tertentu tanpa perlu menambahkannya di editor.

echo do_shortcode('[gallery columns="3"]');

Teknik ini umum dipakai developer untuk integrasi fitur dinamis di template.

Kesimpulan

Shortcode WordPress memberimu cara cepat, efisien, dan fleksibel untuk mengatur konten tanpa harus berkutat dengan HTML panjang. 

Mulai dari galeri, embed video, CTA, hingga elemen interaktif, semuanya bisa kamu tampilkan hanya dengan potongan kode pendek. 

Dan jika kamu mulai mempelajari web development, kamu bisa membuat shortcode kustom sendiri untuk memperluas fungsi website sesuai kebutuhan.

Jika kamu ingin pengalaman WordPress yang lebih stabil, cepat, dan optimal, apalagi saat mulai banyak menggunakan shortcode, coba layanan WordPress Hosting dari IDwebhost. Performanya lebih maksimal, keamanan lebih terjaga, dan pengelolaan websitenya jadi jauh lebih mudah.