Jangan Sampai Salah Target! 4 Jenis Search Intent untuk Optimalkan Konten
Search intent adalah maksud pencarian di balik kata kunci tertentu. Beberapa kata kunci mungkin memiliki maksud yang jelas, dan beberapa maksud dari kata kunci tersebut mungkin tidak jelas.
Memahami search intent menjadi bagian penting dari penelitian kata kunci untuk SEO. Tanpa memperhitungkan maksud pencarian kata kunci, riset kata kunci Anda mungkin jauh kurang efektif daripada yang Anda bayangkan.
Optimalisasi search intent yang lebih baik membantu Google menampilkan halaman Anda untuk kata kunci tersebut. Yang pada gilirannya, website Anda akan mendapatkan lalu lintas yang lebih relevan dan lebih berkualitas.
Artikel ini akan membahas empat jenis search intent yang paling umum serta cara mengoptimalkannya agar sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.
Contents
Jenis Search Intent dan Cara Optimasi
Terdapat empat jenis Search Intent yang paling umum, mencakup: informasi, navigasi, komersial dan transaksi.
1. Informational Search Intent
Jenis Search Intent pertama adalah Informational Intent, yang artinya menentukan permintaaan pencarian yang menunjukkan pengguna ingin memperoleh pengetahuan atau mempelajari sesuai.
Pencarian ini sering kali diutarakan sebagai pertanyaan dan menggunakan keywords seperti siapa, apa, di mana, mengapa dan bagaimana.
Berikut ini beberapa contoh kata kunci dengan informational intent:
- Hosting Murah di Indonesia
- Apa itu Web Hosting?
- Jam berapa di Jepang sekarang?
- Cara membeli web hosting terbaik
Google pun biasanya akan menjawab pertanyaan yang lebih spesifik langsung di SERP:
Manfaat Informational Search Intent
Berikut ini manfaat utama menargetkan queri informasi:
- Visibilitas: Kata kunci informasi merupakan bagian penting dari pencarian di Google. Jika Anda menginginkan visibilitas, maka jangan abaikan jenis search intent satu ini.
- Membangun kepercayaan: Memberikan informasi yang berguna dan mendidik audiens Anda adalah cara yang bagus untuk membangun kepercayaan pada keahlian Anda.
- Menargetkan prospek baru: Konten yang menargetkan kata kunci informasi dapat mendatangkan prospek baru yang dapat Anda konversi nanti.
Cara Optimasi Informational Search Intent
Perhatikan baik-baik apa yang dicari orang saat menargetkan kata kunci dengan informasional search intent, dan buat atau optimalkan konten dalam format yang benar.
Blog, FAQ , dan How-To adalah jenis dan format konten populer yang sering menargetkan konsumen dengan corong pencarian tinggi.
Bentuk konten ini selaras dengan maksud pencarian kata kunci yang informatif karena bersifat sangat edukatif.
Sesuai dengan namanya, Navigational intent mengarahkan pengguna ke halaman tertentu. Tidak seperti jenis maksud lainnya, penelusur sudah tahu apa yang ingin mereka temukan.
Biasanya, pencari yang sudah tahu ke mana mereka ingin browsing akan menggunakan kata kunci navigasi, seperti nama merek, produk, layanan, atau teknologi yang mereka minati.
Misalnya, jika pengguna ingin membaca blog IDwebshost, yang perlu mereka lakukan hanyalah mencari “blog IDwebhost”.
Domain top level biasanya sering mendapat peringkat baik dan menerima rate click-through untuk pencarian navigasi karena domain tersebut paling relevan bagi pengguna.
Mempertahankan kesehatan teknis website Anda secara keseluruhan dan menerapkan strategi SEO akan membantu Anda memperoleh posisi teratas untuk pencarian navigasi yang relevan dengan merek dan bisnis anda.
3. Transactional Search Intent
Transactional search intent adalah ketika pengguna menggunakan kata kunci transaksional saat mereka hampir melakukan pembelian.
Sering kali, kueri transaksional ini menyertakan sejumlah buying keywords, seperti “beli”, “dijual”, “diskon”, “terdekat”, “harga”.
Sama seperti buying keywords, kata kunci transaksional adalah mesin pencetak uang Anda, yang digunakan calon pelanggan Anda saat mereka siap untuk melakukan konversi.
Cara Optimasi Transactional Search Intent
Menyertakan kata kunci transaksional pada halaman web sangatlah penting, terutama pada landing page produk. Halaman-halaman ini kerap memuaskan maksud pengguna karena dai sanalah mereka akan melakukan optimasi.
Selain itu, gunakan bahasa transaksional di seluruh website anda untuk mengoptimalkan pencarian kata kunci transaksional. Bahasa transaksional ini berfungsi sebagai Call to Action (CTA) agar pengguna mengklik, mengisi formulir, membagikan tautan atau melakukan pembelian.
4. Commercial Investigation
Google mengkategorikan commercial investigation ini sebagai penelusuran pra-transaksi, yang juga termasuk dalam kategori buying keywords. Posisi jenis search intent ini terletak di antara informational intent dan transactional intent.
Pengguna bermaksud membeli suatu, tetapi hanya butuh sedikit usaha untuk lebih meyakinkan. Hal ini dapat mencakup pencarian untuk membandingkan produk dengan fitur serupa.
Berikut ini beberapa contoh kata kunci dengan tujuan komersial:
- Web hosting terbaik untuk website desa
- Ulasan vps hosting di IDwebhost
- Alternatif template WordPress
- Perbandingan Shared Hosting vs VPS Hosting
Cara Optimasi Commercial Search Intent
Sama seperti kata kunci informasional, Anda harus tahu informasi apa yang dicari seseorang saat menargetkan keyword komersial. Produk, solusi, layanan, atau blog sering kali menjadi halaman arahan yang mendapat peringkat tinggi di SERP untuk kueri ini.
Jenis konten ini selaras dengan maksud pengguna untuk mengetahui lebih lanjut tentang suatu produk atau layanan dan/atau untuk mengetahui mengapa mereka mungkin ingin membelinya dibandingkan yang lain.
Cara Menentukan Search Intent
Menentukan search intent setiap kata kunci yang mungkin akan menentukan peringkat website Anda bersifat fleksibel. Hal ini bisa berubah dari orang ke orang dan dari situasi ke situasi.
Berikut adalah tiga langkah yang dapat Anda gunakan untuk lebih memahami dan menentukan apa yang dicari orang.
Langkah 1: Periksa SERP
Mempelajari SERP (Search Engine Result Page) dapat memberi Anda wawasan tentang maksud orang-orang pada pencarian kata kunci tertentu. Setiap elemen dalam SERP memberi petunjuk untuk menentukan search intent, tapi ingatkan untuk memperhatikan::
- Iklan berbayar
- Daftar organik
- Hasil grafik pengetahuan
Konten dan optimasi mesin pencari pada halaman klien Anda akan sangat berbeda, tergantung pada maksud sebenarnya di balik kueri tersebut.
Langkah 2: Gunakan Google Search Console
Langkah ini membantu Anda menentukan search intent; apakah konten yang ada dioptimalkan dengan tepat untuk maksud pencarian pengguna.
Memahami apakah pemasaran konten Anda memenuhi harapan pengunjung adalah kuncinya; daripada membuat konten baru untuk mendorong konversi lebih baik mengubah konten yang ada.
Untuk menganalisis kata kunci yang sering digunakan pengunjung, Anda dapat memanfaatkan alat Google Search Console. Cara menentukan kata kunci yang kontennya harus dioptimalkan menurut search intent pengguna, misalnya menambahkan kata kunci transaksional pada konten dengan maksud informasional.
Langkah 3: Gunakan Google Ads
Kendati tim Anda mungkin tidak berniat menawar kata kunci ini, meskipun Anda membuat konten organik, akan selalu membantu jika Anda mengetahui berapa yang bersedia dibayar orang lain dan seberapa kompetitifnya kata kunci.
Secara umum, makin tinggi tawaran yang disarankan dan persaingan, makin tinggi pula maksud komersialnya. Hal ini bisa Anda lakukan menggunakan Google Keywords Planner:
Seperti yang Anda lihat, tawaran yang disarankan untuk “hosting murah” berkisar antara Rp13.500 hingga Rp70.000, dan persaingannya tinggi. Tingkat persaingan yang tinggi menunjukkan minat pencarian komersial yang tinggi.
Meskipun peringkat untuk kata kunci ini tidak menjamin bahwa pengunjung Anda benar-benar akan berkonversi, peringkat tersebut memberi kita indikasi yang baik bahwa orang yang menggunakan istilah ini sedang dalam mode pembelian.
Langkah 4: Memanfaatkan Riset Audiens
Mengutip Gregory Smolarski dari laman Seeinteractive, cara terbaik untuk memahami search intent adalah dengan memanfaatkan konsumen secara aktual dan memahami perjalanan mereka, serta memahami cara mereka menginterpretasikan kata kunci.
Dalam memanfaatkan riset audiens, gunakan patokan 3C ini:
- Content Type – Jenis halaman apa yang berada di peringkat 1? Posting blog, halaman produk, beranda, halaman layanan, dll.
- Content Format – Bagaimana halaman-halaman ini diformat? Panduan, cara-cara, artikel daftar, produk dan deskripsi, banyak gambar, dll.
- Content Angle – Sudut pandang seperti apa yang diambil halaman-halaman ini? Apa yang membuatnya berbeda atau unik? Apa yang membuatnya berbeda atau unik? Apakah halaman-halaman ini memuat opini atau hipotesis, atau lebih bersifat partikel dan lugas?
Penutup
Search intent adalah elemen penting dalam praktik SEO. Memahami apa dan mengapa seseorang mencari kata kunci dan menyelaraskan merek, konten, dan peluang keterlibatan Anda dengannya adalah inti dari SEO.
Praktik termudah untuk mengoptimalkan search intent, yaitu: Saat Anda membuat konten baru untuk klien—baik itu postingan blog, deskripsi produk, atau halaman kategori—tanyakan pada diri Anda apa yang ingin Anda capai dengan konten tersebut.
Praktik search intent untuk mengoptimalkan konten di blog atau website Anda tidak akan sempurna jika Anda belum merasakan fitur unlimited anti ribet web hosting IDwebhost.
Member since 7 Aug 2024