Repeat Customer Rate: Cara Hitung dan Manfaat Nyatanya!
Kamu mungkin sering memantau traffic, conversion rate, atau revenue, tapi seberapa sering kamu melihat repeat customer rate? Padahal, angka inilah yang bisa mengungkap seberapa loyal pelangganmu, sekaligus seberapa efisien strategi pemasaran yang kamu jalankan selama ini.
Yuk, cari tahu cara menghitungnya dan bagaimana metrik ini bisa berdampak besar pada bisnis kamu.
Definisi Repeat Customer Rate
Repeat customer rate atau disingkat RCR adalah metrik yang mengukur persentase pelanggan yang melakukan pembelian lebih dari satu kali dalam periode tertentu. Dalam istilah lain, metrik ini juga dikenal sebagai repeat purchase rate (RPR) atau customer retention rate (CRR).
Secara sederhana, repeat customer adalah pelanggan yang kembali membeli produk atau layananmu setelah transaksi pertama. Mereka bukan hanya menyukai produkmu, tapi juga mempercayai merekmu.
Baca Juga: Gemini Pro Student Bisa Gratis? Ini Jawaban yang Kamu Cari!
Nah, angka RCR yang tinggi menandakan tingginya loyalitas pelanggan dan keberhasilan bisnismu dalam membangun hubungan jangka panjang.
Menurut data, pelanggan lama bisa menghasilkan pendapatan hingga 300% lebih besar dibanding pelanggan baru. Selain itu, biaya untuk mempertahankan pelanggan juga jauh lebih hemat, sekitar 5 hingga 25 kali lebih murah dibanding mencari pelanggan baru. Bahkan, peningkatan retensi pelanggan sebesar 5% saja bisa menaikkan profit hingga 75%. Menarik, bukan?
Baca Juga: Fakta Lynk.id yang Lagi Viral, Kenapa Banyak yang Pakai?
Artinya, memahami dan meningkatkan repeat customer rate bukan sekadar strategi tambahan, tapi fondasi penting untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, terutama bagi bisnis e-commerce yang sangat bergantung pada loyalitas pelanggan.
Cara Menghitung Repeat Customer Rate
Sebelum kamu bisa memperbaiki skor repeat customer rate, tentu kamu harus tahu cara menghitungnya terlebih dahulu. Rumusnya cukup sederhana:
Repeat Customer Rate = (Jumlah Pelanggan yang Kembali / Total Pelanggan) × 100
Contoh:
Misalnya dalam satu kuartal kamu memiliki 230 pelanggan, dan 80 di antaranya melakukan pembelian kedua. Maka perhitungannya:
(80 ÷ 230) × 100 = 34,78%
Jadi, RCR kamu adalah 34,78%, yang artinya sekitar sepertiga pelangganmu memilih untuk kembali berbelanja.
Kamu bisa memantau metrik ini secara otomatis menggunakan alat seperti Google Analytics, Shopify Analytics, atau HubSpot, tergantung platform yang kamu gunakan.
Perlu diingat, periode pengukuran bisa kamu sesuaikan: bulanan, kuartalan, atau tahunan, tergantung model bisnismu. Bisnis e-commerce biasanya memilih periode yang lebih pendek untuk melihat tren loyalitas pelanggan dengan cepat.
Indikator Repeat Customer Rate yang Bagus
Lalu, berapa angka repeat customer rate yang bisa disebut “bagus”? Jawabannya bergantung pada jenis bisnis dan industrinya. Namun secara umum:
- 20–40% dianggap baik untuk kebanyakan bisnis.
- Di atas 50% tergolong luar biasa.
- Rata-rata bisnis e-commerce memiliki RCR sekitar 20–30%.
Jadi, kalau angka RCR-mu masih berada di kisaran itu, kamu sudah berada di jalur yang tepat. Tapi tentu, setiap bisnis punya tolok ukur dan targetnya masing-masing.
Yang paling penting adalah kamu terus memantau perubahannya dari waktu ke waktu, dan mencari tahu faktor apa saja yang membuat pelanggan ingin kembali.
Manfaat Mengukur Repeat Customer Rate
Kenapa metrik ini penting untuk kamu perhatikan? Karena di balik angka repeat customer rate, ada banyak hal yang bisa menunjukkan seberapa sehat hubungan antara brand dan pelangganmu. Berikut beberapa manfaat utamanya:
Pelanggan Lama Lebih Bernilai
Pelanggan yang sudah bertransaksi dan kembali membeli biasanya memiliki customer lifetime value yang jauh lebih tinggi. Mereka sudah percaya pada kualitas produkmu, lebih terbuka untuk mencoba produk baru, bahkan tidak terlalu sensitif terhadap harga.
Setiap pembelian ulang berarti tambahan pendapatan tanpa harus mengeluarkan biaya promosi besar.
Memberi Umpan Balik yang Bernilai
Repeat customer tidak hanya membeli ulang, tapi juga sering berbagi pengalaman. Umpan balik mereka bisa jadi bahan evaluasi yang jujur untuk memperbaiki produk, pelayanan, atau bahkan tampilan websitemu.
Kalau kamu mau tahu apa yang benar-benar disukai pelanggan, dengarkan mereka yang datang kembali.
Meningkatkan Pemasaran dari Mulut ke Mulut
Pelanggan setiap adalah “influencer” palung autentik. Mereka merekomendasikan produkmu karena puas, bukan karena dibayar. Efeknya seringkali lebih kuat daripada iklan apapun, apalagi di dunia e-commerce yang penuh kompetitor.
Menekan Biaya Pemasaran
Mendapatkan pelanggan baru butuh biaya besar, mulai dari iklan, diskon, hingga promosi. Tapi pelanggan lama datang dengan biaya hampir nol. Dengan tingkat loyalitas yang tinggi, kamu bisa fokus meningkatkan nilai transaksi daripada terus membakar anggaran untuk menarik pelanggan baru.
Tips Meningkatkan Skor Repeat Customer Rate
Kalau kamu ingin angka repeat customer rate terus naik, berikut strategi yang bisa kamu terapkan:
#1. Perbaiki Pengalaman Pelanggan
Pastikan proses pembelian di websitemu cepat, responsif, dan mudah. Kirim pesanan tepat waktu, berikan layanan pelanggan yang sigap, serta permudah proses retur.
Sentuhan personal juga penting. Misalnya, kirim email ucapan terima kasih atau rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian.
#2. Gunakan Program Loyalitas dan Langganan
Bangun brand loyalty dengan program poin, diskon khusus, atau hadiah untuk pelanggan yang sering membeli. Kamu juga bisa menawarkan sistem langganan untuk produk yang sifatnya rutin dibeli, seperti kosmetik, vitamin, atau kopi.
#3. Optimalkan Harga dan Nilai Produk
Tawarkan bundling produk atau potongan harga khusus bagi pelanggan yang berbelanja ulang. Transparansi harga dan kualitas yang konsisten akan membuat pelanggan merasa lebih percaya dan nyaman.
#4. Permudah Proses Reorder
Tambahkan fitur seperti “Beli Lagi” (Buy Again) atau one-click reorder di akun pelanggan. Kirim juga pengingat melalui email atau notifikasi untuk produk yang perlu dibeli ulang.
#5. Bangun Koneksi Emosional dengan Pelanggan
Jadikan merekmu lebih dari sekadar tempat jualan. Ceritakan nilai, visi, dan kisah di balik brand kamu. Pelanggan yang merasa terhubung secara emosional akan lebih sulit beralih ke kompetitor.
#6. Jaga Kualitas Produk dan Layanan
Tidak ada yang bisa menggantikan produk bagus dan layanan yang memuaskan. Pastikan standar kualitasmu selalu konsisten, dan jangan ragu menindaklanjuti keluhan pelanggan dengan cepat.
#7. Manfaatkan Aplikasi Mobile
Jika memungkinkan, hadirkan aplikasi untuk mempermudah transaksi pelanggan. Dengan aplikasi, kamu bisa mengirim notifikasi promo, pengingat pembelian ulang, dan menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal.
Kesimpulan
Mengukur dan meningkatkan repeat customer rate bukan hanya tentang menghitung angka, tapi memahami hubungan antara bisnismu dan pelanggan. Semakin tinggi angkanya, semakin kuat pula fondasi loyalitas pelanggan yang kamu miliki.
Dengan strategi yang tepat, mulai dari memperbaiki pengalaman pelanggan, menghadirkan program loyalitas, hingga menjaga kualitas produk, kamu bisa menciptakan pertumbuhan bisnis yang stabil dan berkelanjutan.
Dan kalau kamu ingin membangun website bisnis atau e-commerce profesional tanpa pusing urusan teknis, kamu bisa mempercayakannya pada IDwebhost.
Dengan layanan Jasa Pembuatan Website, kamu tinggal fokus mengembangkan bisnismu, sementara tim profesional kami mengurus sisanya.