Rekomendasi 10 Framework Python Terbaik Tahun 2025
Python terus berkembang menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer, dan dengan perkembangan tersebut, framework yang digunakan untuk membangun aplikasi juga semakin canggih.
Jika kamu tertarik untuk memulai karir di pengembangan web atau memperdalam keahlianmu, memilih framework Python yang tepat akan sangat membantu.
Berikut adalah beberapa framework Python terbaik yang diprediksi akan populer pada tahun 2025. Dengan memahami kelebihan dan fitur masing-masing, kamu bisa memutuskan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan proyekmu.
Contents
Framework Python Terbaik 2025
1. Django
Django adalah framework Python yang bersifat high-level, dirancang untuk mempermudah proses pengembangan aplikasi web secara cepat dan efisien.
Framework ini menawarkan berbagai fitur built-in yang mempercepat pengembangan, seperti ORM (Object-Relational Mapping), routing URL, dan migrasi skema database.
Fitur utama Django:
- Komponen siap pakai yang mempercepat pengembangan
- Fitur keamanan tingkat lanjut untuk melindungi aplikasi dari ancaman umum
- ORM (Object-Relational Mapping) untuk manajemen database yang mudah
- Routing URL dan migrasi skema database yang praktis
Kelebihan Django:
- Proses pengembangan yang efisien berkat penggunaan kembali komponen-komponen yang ada.
- Dokumentasi lengkap dan komunitas yang sangat besar
Perusahaan Pengguna Django: Instagram, Mozilla, Pinterest, dan National Geographic.
2. Flask
Flask adalah micro-framework yang ringan dan sederhana. Framework ini memberikan kebebasan lebih kepada developer untuk memilih dan mengkonfigurasi komponen sesuai kebutuhan proyek mereka, menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi yang lebih kecil atau yang membutuhkan fleksibilitas lebih.
Fitur utama Flask:
- Desain modular yang memungkinkan kustomisasi sesuai kebutuhan
- Dukungan untuk pengujian unit
- Kompatibilitas dengan Google App Engine
Kelebihan Flask:
- Mudah dipelajari dan diterapkan
- Cocok untuk aplikasi kecil atau API
- Ekosistem ekstensi yang besar untuk menambah fungsionalitas
Perusahaan Pengguna Flask: Red Hat, Airbnb, Netflix, dan Reddit.
3. Pyramid
Pyramid adalah framework Python yang menawarkan fleksibilitas dan kemampuan skala tinggi, ideal untuk pengembangan aplikasi web dengan kebutuhan yang lebih rumit.
Pyramid menawarkan kebebasan dalam memilih komponen yang akan digunakan, dari routing URL hingga sistem autentikasi.
Fitur utama Pyramid:
- Skalabilitas tinggi untuk aplikasi kecil dan besar
- Kemampuan pengujian yang hebat
- Pendekatan minimalis dalam pengembangan aplikasi
Kelebihan Pyramid:
- Fleksibel untuk solusi kustom
- Kemampuan pengujian yang kuat
- Mendukung pembuatan dan validasi formulir HTML
Perusahaan Pengguna Pyramid: Dropbox, Thinkr, dan Kallibr.
4. CherryPy
CherryPy merupakan framework web berbasis objek yang meskipun sudah ada sejak lama, tetap relevan dan digunakan hingga saat ini.
Framework ini memudahkan proses pengembangan aplikasi web dengan cara yang cepat dan efisien.
Salah satu fitur unggulannya adalah server WSGI (Web Server Gateway Interface) yang sudah siap digunakan untuk produksi.
Fitur utama CherryPy:
- Dukungan untuk pengujian dan cakupan
- Alat bawaan untuk caching dan pengkodean
- Dukungan multi-threaded untuk menangani sesi HTTP secara bersamaan
Kelebihan CherryPy:
- Sangat cepat dan mudah digunakan
- Cocok untuk aplikasi web dengan kebutuhan kinerja tinggi
- Fitur keamanan dan portabilitas yang hebat
Perusahaan Pengguna CherryPy: Netflix, Hulu, dan Indigo Domotics.
5. Bottle
Bottle adalah micro-framework yang sangat sederhana dan ringan. Bottle sangat ideal untuk membangun aplikasi API kecil atau proyek prototipe.
Bottle bekerja dengan baik dengan hardware dan dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dengan sedikit konfigurasi.
Fitur utama Bottle:
- Routing dan abstraksi untuk memudahkan pengembangan
- Modul satu file tanpa ketergantungan luar selain pustaka Python standar
Kelebihan Bottle:
- Sangat cepat dan mudah dipelajari
- Ideal untuk prototyping dan aplikasi API kecil
- Kompatibel dengan berbagai database
Perusahaan Pengguna Bottle: Payasa Data, Sotong Kitchen.
6. CubicWeb
CubicWeb adalah framework yang berfokus pada pengelolaan konten dan pengembangan aplikasi web berbasis komponen.
Framework ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan komponen yang dapat digunakan kembali.
Fitur utama CubicWeb:
- Fokus pada komponen yang dapat digunakan kembali
- Mekanisme semi-otomatis untuk menghasilkan format data seperti JSON dan XML
- Menyederhanakan query dengan bahasa query relasional
Kelebihan CubicWeb:
- Reusabilitas komponen yang sangat tinggi
- Cocok untuk aplikasi berbasis manajemen konten
- Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai format data
Perusahaan Pengguna CubicWeb: Digunakan oleh perusahaan yang fokus pada aplikasi berbasis konten.
7. Dash
Dash adalah framework Python yang sangat berguna untuk data visualization dan pembuatan dashboard analitik. Dash memudahkan data scientist untuk membuat aplikasi analitik interaktif tanpa harus menjadi ahli dalam pengembangan web.
Fitur utama Dash:
- Kontrol UI sederhana untuk elemen seperti dropdown dan grafik
- Desain ramah mobile secara default
- Visualisasi data interaktif yang kaya
Kelebihan Dash:
- Mudah digunakan oleh ilmuwan data dengan sedikit pengalaman pengembangan web
- Memungkinkan pembuatan aplikasi analitik secara real-time
- Kompatibel dengan aplikasi berbasis data
Perusahaan Pengguna Dash: Ford, Citigroup, dan perusahaan berbasis data lainnya.
8. Tornado
Tornado adalah framework web yang dirancang untuk menangani ribuan koneksi secara bersamaan.
Dikenal dengan kemampuan untuk menangani komunikasi waktu nyata seperti WebSockets, Tornado sangat ideal untuk aplikasi yang membutuhkan koneksi jaringan yang terus-menerus.
Fitur utama Tornado:
- Framework asinkron dengan kinerja tinggi
- Mendukung WebSockets untuk komunikasi real-time
- Arsitektur yang skalabel untuk menangani banyak koneksi bersamaan
Kelebihan Tornado:
- Cocok untuk aplikasi real-time dengan banyak koneksi simultan
- Skalabilitas tinggi dan kinerja cepat
Perusahaan Pengguna Tornado: FriendFeed, Zappos.
9. FastAPI
FastAPI adalah framework modern untuk membangun API yang sangat cepat dan efisien.
FastAPI memanfaatkan fitur Python seperti type hints untuk otomatisasi validasi data dan dokumentasi API, memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan lebih sedikit bug.
Fitur utama FastAPI:
- Pengembangan API cepat dengan validasi dan serialisasi otomatis
- Dukungan pemrograman asinkron dan dokumentasi API otomatis
- Kinerja tinggi dan desain yang efisien
Kelebihan FastAPI:
- Sangat cepat dan optimal untuk API
- Dokumentasi API otomatis dengan Swagger UI
- Memudahkan debugging dan pengembangan API yang lebih cepat
Perusahaan Pengguna FastAPI: Netflix, Uber, dan Microsoft.
10. Hug
Ini adalah micro-framework yang dirancang untuk mengembangkan API dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Hug mendukung RESTful dan GraphQL API, cocok untuk aplikasi berbasis microservices.
Fitur utama Hug:
- Fokus pada API yang cepat dan efisien
- Mendukung API RESTful dan GraphQL
- Desain ringan dan minimalis
Kelebihan Hug:
- Cepat dan efisien untuk pembuatan API
- Ideal untuk aplikasi berbasis microservices dan data
- Desain minimalis untuk kemudahan penggunaan
Perusahaan Pengguna Hug: Berbagai startup dan perusahaan yang membutuhkan API scalable.
Kesimpulan
Memilih framework Python yang tepat adalah langkah penting dalam memulai atau mengembangkan aplikasi web, terutama dengan berbagai opsi yang diprediksi akan semakin berkembang di tahun 2025.
Untuk mewujudkan aplikasi web yang dibangun dengan framework-framework ini, kamu juga harus memilih layanan hosting yang optimal.
IDwebhost menyediakan solusi hosting yang mendukung pengembangan aplikasi Python dengan dukungan teknologi terkini serta layanan pelanggan yang siap membantu kapan saja.
Member since 23 Aug 2024