Mau Jago Data Science? Mulai dari Bahasa Pemrograman R!

Mau Jago Data Science? Mulai dari Bahasa Pemrograman R!

Waktu membaca menit

Update Terakhir 18 Jul 2025

Bahasa pemrograman R bukan sekadar alat untuk statistik—ia adalah fondasi penting dalam dunia data science modern. Artikel ini akan mengajak kamu mengenal R secara lebih dekat, fungsinya, serta bagaimana ia bisa memperkuat langkahmu mu menuju karier data scientist.

Apa Itu Bahasa Pemrograman R?

R adalah bahasa pemrograman open-source yang dirancang khusus untuk analisa data dan visualisasi data

Dikembangkan oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman pada tahun 1995 di Universitas Auckland, R kini menjadi salah satu tools favorit para analis, peneliti, hingga perusahaan teknologi besar.

Baca Juga: 6 Bahasa Pemrograman AI yang Paling Dicari di 2025, Apa Saja?

Kalau kamu penasaran seberapa luas penggunaan R, berikut beberapa nama besar yang sudah menggunakannya: Google, Amazon, Ford, Novartis, hingga Accenture. Mereka mengandalkan R untuk statistik, riset, dan bahkan pengembangan aplikasi.

Yang membuat R begitu menarik adalah kemampuannya dalam menyederhanakan proses pengolahan data yang kompleks menjadi bentuk grafik atau visual yang mudah dipahami.

Dengan mempelajari R, kamu bisa menyelami lebih jauh ke dunia data tapi tidak harus berkutat dengan angka mentah.

Baca Juga: Kaggle Itu Platform Apa? Intip Fitur dan Cara Memulainya!

Menyelami Lingkungan R

Bahasa pemrograman R

Salah satu hal unik dari R adalah lingkungannya. R bukan sekadar software, tapi sebuah ekosistem terintegrasi. Di dalamnya, kamu akan menemukan fasilitas lengkap seperti:

  • Manajemen data dan penyimpanan
  • Operator untuk perhitungan array dan matriks
  • Tools analisis data tingkat menengah
  • Fitur visualisasi data baik dalam layar maupun cetak
  • Bahasa pemrograman fungsional yang sederhana namun kuat

R dirancang agar fleksibel, sehingga kamu bisa menambahkan fungsi sendiri sesuai kebutuhan. Bahkan, kamu bisa menyambungkannya dengan bahasa lain seperti C, C++, atau Fortran untuk pekerjaan yang lebih berat.

Kalau kamu ingin riset yang shareable, R punya fitur R Markdown untuk bantu kamu menggabungkan narasi, kode, dan hasil analisa dalam satu dokumen. 

Dengan fitur ini, kamu bisa membuat data riset yang reproducible (bisa diproduksi/digunakan kembali) dan profesional.

Apa Saja Fungsi R?

Penggunaan bahasa pemrograman R sangat luas, mulai dari pendidikan, keuangan, sampai media sosial. Tapi sebelum membahas lebih jauh, yuk kenali beberapa profesi yang bisa kamu capai jika menguasai R:

  • Data scientist
  • Data analyst
  • R programmer
  • Researcher
  • Business intelligence
  • Financial analyst
  • Machine learning engineer
  • Geo statistician
  • Database administrator

Bahasa pemrograman R digunakan di berbagai bidang untuk keperluan analisa data, data science, hingga visualisasi data. Berikut beberapa contoh fungsi R di dunia nyata:

Akademik

Di dunia pendidikan dan riset, R digunakan sebagai alat bantu utama untuk statistik dan visualisasi. Dosen serta mahasiswa, khususnya di bidang ekonomi, bisnis, dan ilmu sosial, memakai R untuk mengolah data survei, menyusun skripsi atau tesis berbasis data kuantitatif, hingga menampilkan grafik hasil analisis secara profesional.

Data Science

Dalam bidang ini, R sejajar dengan Python sebagai bahasa pemrograman utama. Dengan R, seorang data scientist bisa melakukan exploratory data analysis (EDA), membuat model machine learning, dan menyajikan hasil dalam bentuk visualisasi data yang interaktif.

Statistik

R menjadi rumah yang nyaman bagi semua metode statistik: regresi, ANOVA, time series, hingga clustering. Fungsi-fungsi statistik di R sangat lengkap dan bisa digunakan untuk penelitian ilmiah maupun kebutuhan industri.

Keuangan

Bank seperti Bank of America dan ANZ menggunakan R untuk analisis risiko kredit, pemodelan keuangan, dan portfolio management. R juga digunakan untuk memvisualisasikan performa saham, menghitung rasio keuangan, serta menjalankan simulasi Monte Carlo untuk forecasting.

Media Sosial

Platform besar seperti Meta (Facebook, Instagram) dan TikTok menggunakan R untuk memproses data pengguna yang jumlahnya sangat besar. Tujuannya? Untuk mendesain algoritma personalisasi dan menyempurnakan sistem rekomendasi konten.

Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, R sering dipakai untuk memproses data klinis, genomik, dan epidemiologi. Novartis, misalnya, menggunakan R untuk menganalisis uji klinis, menyusun grafik survival, dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.

Manufaktur

Di bidang manufaktur, R membantu dalam pemantauan kualitas produksi, pengolahan sensor IoT, dan predictive maintenance. Contoh: Ford Ford memanfaatkan R untuk menganalisis efisiensi produksi lewat data real-time.

Keunggulan dan Kekurangan R

Sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk belajar bahasa pemrograman R, ada baiknya memahami kelebihan dan keterbatasannya. Ini bisa membantumu menyesuaikan ekspektasi dan strategi belajar.

Kelebihan:

  • Alat statistik lengkap: Cocok untuk kamu yang ingin mendalami analisa data dan modeling.
  • Visualisasi data fleksibel: Dari grafik sederhana hingga heatmap kompleks, semua bisa disesuaikan.
  • Komunitas aktif: Kamu bisa belajar dari ribuan tutorial, forum, dan dokumentasi resmi.
  • Ekstensi luas: Lebih dari 15.000 package siap digunakan sesuai kebutuhan proyekmu.

Kekurangan:

  • Kurang optimal untuk big data: R cukup boros memori dan bisa melambat saat menangani dataset besar.
  • Belajar awal cukup menantang: Terutama jika kamu belum familiar dengan logika pemrograman.
  • Error handling minim: R tidak selalu memberi petunjuk yang jelas saat terjadi kesalahan dalam kode.

Kalau kamu sudah terbiasa dengan bahasa lain seperti Python, mungkin R akan terasa sedikit ‘nyeleneh’ pada awalnya. Tapi begitu terbiasa, kamu akan paham kenapa banyak profesional tetap setia pada R.

Contoh Penggunaan R

Ingin tahu bentuk nyata bagaimana R bekerja? Berikut contoh skrip sederhana untuk menghitung rata-rata (mean) dan standar deviasi dari suatu kumpulan data:

data <- c(5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50)

mean_data <- mean(data)
print(paste("Mean: ", mean_data))

std_dev <- sd(data)
print(paste("Standard Deviation: ", std_dev))

Output-nya:

[1] "Mean:  27.5"  
[1] "Standard Deviation:  15.1382517704875"

Dari skrip singkat ini saja, kamu bisa mulai melihat bagaimana R membantu merangkum data dalam waktu singkat. Ini baru permulaan—potensi R masih sangat luas untuk dieksplorasi lebih dalam.

Apakah Belajar R Itu Sulit?

Bahasa pemrograman R

Jawaban jujurnya: ya dan tidak.

Bahasa pemrograman R memang tidak seintuitif Python, apalagi buat kamu yang baru masuk ke dunia coding. Tapi jangan khawatir, banyak yang merasa begitu di awal. Kabar baiknya, bagian dasarnya cukup cepat dipelajari.

Setelah kamu memahami struktur dasarnya, kamu bisa mulai membangun proyek-proyek kecil untuk memperkuat pemahaman. Dan karena jumlah pengguna R tidak sebanyak Python, kamu justru bisa menonjol di dunia kerja—bahkan berpeluang mendapat gaji lebih tinggi.

Jadi, kalau kamu benar-benar serius ingin meniti karier data scientist, R adalah investasi yang sangat layak untuk kamu pelajari.

Kesimpulan

Bahasa pemrograman R mungkin bukan bahasa yang paling ramah bagi pemula, tapi kemampuannya dalam menangani data, membangun visualisasi, dan membuat model statistik membuatnya tak tergantikan di dunia data science

Dari analisa data di sektor keuangan hingga algoritma media sosial, R menjadi alat yang makin relevan di era digital saat ini.

Jika kamu sedang membangun karier sebagai data scientist, terutama dengan bahasa pemrograman R, memiliki website portofolio bisa jadi langkah penting. 

Lewat website, kamu bisa menampilkan proyek analisa data, visualisasi interaktif, atau website berbasis R yang pernah kamu buat. Ini bukan cuma untuk pamer, tapi bukti nyata keahlianmu di mata rekruter atau klien potensial. 

Nah, agar portofolio-mu bisa diakses dengan mudah dan stabil, kamu tentu butuh layanan hosting yang andal. Di sinilah IDwebhost hadir dengan Hosting Murah yang cepat, aman, dan ramah kantong—cocok untuk mahasiswa, freelancer, maupun profesional muda di dunia data.