Algoritma Facebook 2025: Cara Kerja dan Tips Konten Viral

Algoritma Facebook 2025: Cara Kerja dan Tips Konten Viral

Waktu membaca menit

Update Terakhir 22 Apr 2025

Apakah kamu merasa kontenmu di Facebook makin sulit menjangkau audiens? Mungkin kamu belum memahami lebih jauh tentang algoritma Facebook di tahun 2025. Di artikel ini, kita akan kupas tuntas cara kerja algoritma terbaru ini dan tips supaya konten Facebook kamu bisa viral. Yuk, kita bahas!

Apa Itu Algoritma Facebook?

Sebelum masuk ke pembaruan 2025, kita harus paham dulu, sebenarnya algoritma Facebook itu apa sih?

Algoritma Facebook sebenarnya adalah “mesin pintar” yang bekerja di balik layar untuk menentukan konten apa saja yang muncul di berandamu setiap kali kamu buka Facebook. 

Sistem ini disebut personalized ranking yang berbasis kecerdasan buatan (AI), yang artinya setiap konten akan diperingkat berdasarkan minat dan perilaku pengguna.

Setiap hari ada ribuan konten yang mungkin bisa muncul di timeline kamu, mulai dari postingan teman, grup, sampai halaman yang kamu follow. Nah, agar kamu tidak kebanjiran informasi dan tetap betah scrolling, Facebook memakai algoritma khusus untuk menyaring konten mana yang paling relevan buat kamu. 

Algoritma ini mempelajari kebiasaanmu:

  • Postingan seperti apa yang sering kamu like dan komentari
  • Jenis konten yang sering kamu lihat sampai habis
  • Siapa saja yang sering kamu ajak interaksi. 

Dari situ, Facebook akan menampilkan konten yang kemungkinan besar akan kamu sukai. Tujuannya? Supaya kamu betah lama-lama di platform mereka.

Algoritma ini juga terus diperbarui, termasuk di tahun 2025, biar makin akurat dan sesuai tren perilaku pengguna zaman sekarang.

Baca Juga: Apa itu Viral Marketing dan Apa Manfaatnya?

algoritma facebook 2025

Bagaimana Algoritma Facebook di 2025?

Mulai 2025, algoritma Facebook semakin pintar, berkat peningkatan sistem AI yang semakin canggih. Secara umum, ada tiga jenis konten yang dibawa algoritma Facebook 2025 ke feed pengguna:

  • Connected content: Konten dari teman, grup, dan halaman yang kamu ikuti.
  • Recommended content: Konten yang disarankan berdasarkan minat, meskipun kamu belum mengikuti pembuatnya.
  • Ads: Konten berbayar yang muncul berdasarkan penargetan.

Kita akan bahas dua jenis pertama yang dikendalikan langsung oleh algoritma Facebook.

#1 Cara Kerja untuk Connected Content

Jika kamu berteman atau mengikuti sebuah halaman, konten dari akun tersebut masuk ke sistem connected content. Berikut langkah-langkah proses algoritma:

Tahap 1. Menyaring Konten

Pertama, algoritma Facebook mengidentifikasi semua konten yang mungkin bisa tampil di feed, dari teman, halaman yang diikuti, atau grup. Konten yang melanggar Community Standards akan langsung disaring keluar.

Tahap 2. Menilai Sinyal

Setiap konten lalu dianalisis berdasarkan sinyal tertentu. Misalnya:

  • Seberapa sering kamu melihat jenis konten yang sama.
  • Berapa banyak reaksi atau komentar di postingan itu.
  • Kedekatanmu dengan pembuat konten, baik lewat komentar maupun DM.

Tahap 3. Prediksi Perilaku

Berdasarkan sinyal, algoritma memprediksi apakah kamu akan menyukai konten itu. Misalnya, jika kamu sering menyukai konten dari suatu merek di sore hari, maka konten serupa akan muncul lagi di jam yang sama.

Tahap 4. Memberi Skor Relevansi

Akhirnya, setiap postingan diberi nilai seberapa relevan konten kamu dengan audiens. Nilai ini disebut Relevance Score. Semakin tinggi skornya, makin atas posisinya di feed. Facebook juga akan mengatur agar tidak terlalu banyak konten dari satu akun muncul berturut-turut.

Konten yang tidak terhubung langsung dengan pengguna (alias belum diikuti) bisa tetap tampil lewat sistem rekomendasi (recommended content).

Prinsip kerjanya mirip dengan connected content: menyaring → menganalisis sinyal → memprediksi → memberi skor. Tapi sinyalnya berbeda, contohnya:

  • Durasi menonton video sebelumnya.
  • Seberapa sering pengguna menekan tombol “Lihat selengkapnya.”
  • Topik yang sering disukai dalam 30 hari terakhir.

Konten-konten rekomendasi ini lebih ketat dalam penyaringan karena ditujukan untuk audiens baru. Jadi, penting untuk selalu mematuhi Community Standards dan Recommendation Guidelines agar kontenmu layak masuk ke daftar rekomendasi.

4 Hal yang Berubah di Algoritma Facebook 2025

Dari dua jenis konten yang dibawa algoritma Facebook 2025, ternyata ada beberapa perubahan yang perlu kamu pahami:

#1. Fokus pada Interaksi Asli

Facebook sekarang lebih memprioritaskan postingan yang mengundang percakapan dan interaksi bermakna. Kalau kontenmu pasif alias minim interaksi, maka potensi reach-nya akan berkurang drastis.

Konten interaktif seperti polling, kuis, atau siaran langsung (live) terbukti mampu meningkatkan durasi interaksi. Seperti kata Ani Ghazaryan dari Neptune AI, “Kami melihat kenaikan signifikan dalam engagement konten interaktif dan yang terkait topik trending.”

#2. Relevance Score Semakin Kritis

Setiap postingan akan dinilai berdasarkan Relevance Score. Skor ini menentukan posisi konten di feed Facebook. Semakin tinggi skornya, semakin atas posisinya.

Faktor-faktor penentu skor antara lain: jenis konten, interaksi pengguna sebelumnya, dan waktu yang dihabiskan pengguna untuk jenis konten serupa.

#3. Rekomendasi Berbasis AI

Meta mengandalkan lebih dari 100 model prediksi untuk memberikan rekomendasi konten yang makin personal. Di 2025, sistem ini jadi makin tajam dan personal.

Chris Marine dari Campfire Consulting memprediksi bahwa “Hyper-personalized pada pengalaman pengguna akan jadi tren utama.” Artinya, konten kamu harus benar-benar sesuai dengan minat target audiens.

#4. Ragam Format Konten

Feed Facebook di tahun 2025 akan lebih berwarna. Reels masih jadi primadona, tapi konten berbasis AR (Augmented Reality) mulai naik daun. Meskipun Meta menghentikan Meta Spark dari pihak ketiga, efek AR milik Meta tetap tersedia.

algoritma facebook 2025

Tips Agar Konten Viral di Facebook 2025

Setelah memahami bagaimana cara kerja algoritma Facebook 2025 dan beberapa perubahannya, kini saatnya kamu beradaptasi dengan mereka. Ini dia beberapa strategi untuk membantu konten kamu tembus feed dan berpotensi viral:

Fokus pada Interaksi Nyata

Di tahun 2025, bukan zamannya lagi mengejar like. Algoritma Facebook juga membaca interaksi bermakna, seperti komentar yang panjang, opini yang nyambung dan diskusi yang aktif. 

Artinya, kalau kamu posting konten, pastikan ada call to action yang mengundang audiens buat ngomong. Misalnya: “Gimana menurut kamu?” atau “Ada pengalaman serupa?” Itu jauh lebih efektif daripada sekadar “Like kalau setuju.”

Selain itu, buat postingan yang bisa mengundang respons alami. Cerita personal, testimoni pelanggan, atau pengalaman unik bisa jadi pemicu interaksi.

Di 2025, Reels dan konten berbasis AR (Augmented Reality) semakin jadi primadona di Facebook. Kenapa? Karena format ini cepat dikonsumsi, visualnya menarik, dan cocok untuk kaum Gen-Z yang suka scrolling cepat. 

Nah, kamu bisa memanfaatkan tren ini dengan menciptakan konten pendek (short video) yang kuat secara storytelling. Kuncinya adalah cepat, padat, dan emosional

Optimalkan Relevance Score

Di balik layar, Facebook memberi semacam “nilai” ke setiap konten yang kamu upload. Berikut ini beberapa tips meningkatkan skor tersebut:

  • Pastikan konten kamu relevan dengan target audiens, dengan menyisipkan kata kunci, gaya bahasa, dan humor. 
  • Gunakan agar (hashtag) yang sedang tren dan aktifkan fitur location bila relevan.
  • Manfaatkan grup atau komunitas untuk berbagi tips dan konten “menarik” sehingga Facebook merekomendasikan kontenmu layak diviralkan. 

Konsisten Posting di Waktu yang Tepat

Di 2025, Facebook memprioritaskan konten yang langsung dapat respon cepat. Artinya, kalau kamu posting di waktu audiens sedang aktif, kemungkinan viralnya lebih besar.

Nah, kapan waktu terbaiknya? Biasanya, jam sibuk seperti pukul 11.00–13.00 (istirahat siang) atau 19.00–21.00 (waktu santai malam) adalah waktu yang efektif.

Konsistensi juga tak kalah penting.  Bukan berarti harus posting tiap hari, tapi buat jadwal mingguan yang konsisten agar Facebook bisa memetakan pola interaksi kamu. 

Ikuti Aturan dan Panduan Konten

Satu hal yang sering diabaikan tapi penting: patuh dengan aturan main Facebook. Di 2025, Meta makin ketat soal konten. Mereka pakai AI yang bisa langsung mendeteksi postingan berbau provokatif, misinformasi, hoaks, atau yang terlalu clickbait.

Bagaimana agar konten kamu tetap aman? Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Hindari kalimat bombastis yang terkesan clickbait.
  • Pastikan gambar dan video kamu asli bukan milik orang lain tanpa izin. 
  • Cek link yang dibagikan apakah kredibel atau tidak. 
  • Selalu pastikan konten kamu tidak mengandung misinformasi atau hoaks.

Baca Juga: Apa Itu Facebook Creator Studio Facebook? Pengertian dan Fiturnya!

Kesimpulan

Algoritma Facebook 2025 semakin canggih, berbasis AI, dan sangat fokus pada pengalaman pengguna. Jika kamu ingin konten viral, penting untuk paham bagaimana sistem ini bekerja dan bagaimana memanfaatkannya dengan bijak. 

Bangun interaksi yang otentik, gunakan format konten terkini, dan pastikan setiap postingan memberikan nilai lebih bagi audiensmu.

Dan kalau kamu sedang membangun brand atau bisnis di Facebook, pastikan website dan landing page kamu punya performa yang cepat dan stabil. Gunakan Hosting Unlimited dari IDwebhost untuk mendukung strategi digitalmu agar lebih optimal dan profesional!