Bukan AIDA tapi AIDCA Copywriting, Apa Sebenarnya Itu?

Bukan AIDA tapi AIDCA Copywriting, Apa Sebenarnya Itu?

Waktu membaca menit

Update Terakhir 13 Mar 2025

Dalam dunia copywriting, kamu pasti sudah akrab dengan formula AIDA. Tapi, bagaimana dengan AIDCA copywriting?

Mengadopsi model AIDA, model ini menambahkan satu elemen penting, yaitu conviction (keyakinan), yang berperan besar dalam meyakinkan calon pelanggan sebelum akhirnya mengambil tindakan.

Lalu, apa bedanya AIDCA dengan AIDA? Kenapa model ini semakin populer di dunia pemasaran digital? Yuk, kita bahas lebih dalam!

AIDCA adalah: Evolusi dari AIDA

AIDCA adalah formula dalam copywriting yang digunakan untuk menarik perhatian, membangun minat, menciptakan keinginan, menumbuhkan keyakinan, dan mendorong tindakan dari audiens.

Tapi, sebelum lebih jauh masuk ke AIDCA, kita bahas dulu AIDA sebagai dasarnya. AIDA adalah model klasik dalam copywriting yang terdiri dari:

  • Attention (Perhatian): Menarik perhatian audiens agar mau membaca lebih lanjut.
  • Interest (Minat): Membangun minat dengan menyajikan informasi menarik dan relevan.
  • Desire (Keinginan): Mendorong keinginan dengan menunjukkan manfaat atau solusi dari produk/jasa.
  • Action (Tindakan): Mengajak audiens untuk bertindak, seperti membeli, mendaftar, atau menghubungi.

Nah, AIDCA menambahkan Conviction (Keyakinan) setelah tahap Desire. Tahap ini berperan untuk meyakinkan audiens bahwa keputusan mereka sudah tepat, menghilangkan keraguan, dan membangun kepercayaan sebelum akhirnya mereka mengambil tindakan.

Jika AIDA hanya berfokus pada perhatian hingga keinginan, AIDCA memastikan audiens benar-benar yakin sebelum akhirnya mengambil keputusan. 

Model ini lebih relevan di era digital saat ini, di mana audiens semakin kritis dan butuh lebih banyak validasi sebelum membeli suatu produk atau layanan.

AIDCA Copywriting

Formula AIDCA Copywriting

Agar lebih mudah dipahami, mari kita bahas setiap elemen dalam formulanya secara lebih rinci.

1. Attention (Menarik Perhatian)

Di dunia digital yang penuh distraksi, menarik perhatian adalah tantangan besar. Audiens punya banyak pilihan, jadi copywriting kamu harus benar-benar menonjol sejak awal.

Beberapa cara untuk menarik perhatian:

  • Gunakan headline yang kuat dan menarik. Misalnya, daripada “Beli Sepatu Olahraga Berkualitas”, coba “90% Pelari Profesional Memilih Sepatu Ini, Alasannya Mengejutkan!”.
  • Gunakan angka, pertanyaan, atau kata-kata emosional yang menggugah rasa penasaran.
  • Visual yang menarik juga bisa membantu, terutama dalam iklan media sosial.

2. Interest (Membangun Minat)

Setelah berhasil menarik perhatian, langkah selanjutnya adalah membangun minat audiens agar tetap membaca atau menonton kontenmu. Ini bisa dilakukan dengan menyajikan informasi yang relevan dan membuat mereka merasa bahwa pesan ini memang untuk mereka.

Cara membangun minat:

  • Gunakan storytelling atau studi kasus untuk membuat audiens merasa terhubung.
  • Gunakan bahasa yang langsung menyasar permasalahan audiens.
  • Berikan bukti nyata, seperti data atau testimoni singkat yang membuat audiens ingin tahu lebih lanjut.

3. Desire (Membangun Keinginan)

Tahap ini bertujuan untuk menggiring audiens dari sekadar tertarik menjadi benar-benar menginginkan produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Bagaimana cara membangun keinginan?

  • Tunjukkan manfaat produk, bukan hanya fiturnya. Misalnya, bukan “Kamera 50MP”, tapi “Ambil foto dengan kualitas profesional dalam sekali jepretan, bahkan dalam kondisi minim cahaya.”
  • Gunakan bukti sosial, seperti testimoni pelanggan, ulasan, atau penghargaan.
  • Ciptakan emotional appeal dengan menggambarkan bagaimana hidup mereka akan lebih baik setelah menggunakan produkmu.

4. Conviction (Membangun Keyakinan)

Nah, ini adalah elemen tambahan dalam AIDCA yang membedakannya dari AIDA. Banyak orang tertarik dengan suatu produk, tapi tidak langsung membeli karena masih ragu. 

Tugas kamu di tahap ini adalah meyakinkan mereka bahwa keputusan membeli produk atau layananmu adalah langkah yang benar.

Strategi untuk membangun keyakinan:

  • Gunakan bukti nyata, seperti studi kasus atau testimoni detail dari pelanggan yang sudah puas.
  • Tunjukkan kredibilitas melalui sertifikasi, penghargaan, atau ulasan media.
  • Berikan jaminan atau garansi, seperti “Garansi uang kembali 30 hari tanpa syarat!”
  • Tampilkan angka atau data yang mendukung, misalnya, “Sudah digunakan oleh lebih dari 100.000 pelanggan di seluruh Indonesia!”

5. Action (Mengajak Bertindak)

Setelah audiens yakin, jangan biarkan mereka ragu-ragu lagi. Pastikan ada ajakan bertindak (call to action) yang jelas dan menggugah mereka untuk segera mengambil langkah berikutnya.

Cara membuat ajakan bertindak yang efektif:

  • Gunakan kata-kata yang langsung mengarahkan, seperti “Beli Sekarang”, “Dapatkan Diskon Spesial”, atau “Coba Gratis Hari Ini”.
  • Berikan alasan untuk bertindak sekarang, seperti promo terbatas atau stok yang hampir habis.
  • Buat proses pembelian atau pendaftaran semudah mungkin agar audiens tidak malas melanjutkan.

Contoh Penerapan AIDCA dalam Copywriting

Untuk lebih memahami cara kerja formula AIDCA, berikut contoh penerapannya dalam sebuah iklan produk kursus online copywriting.

  1. Headline (Attention):

“Masih Kesulitan Menulis Copywriting yang Menjual? Pelajari Teknik Ini dan Tingkatkan Penjualan dalam 30 Hari!”

  1. Minat (Interest):

“Banyak orang berpikir copywriting itu hanya tentang menulis. Padahal, tanpa strategi yang tepat, tulisanmu tidak akan menarik perhatian audiens, apalagi mengonversi mereka menjadi pelanggan.”

  1. Keinginan (Desire):

“Dengan mengikuti kursus ini, kamu akan belajar teknik copywriting berbasis AIDCA yang sudah terbukti meningkatkan penjualan hingga 200%. Teknik ini bisa diterapkan dalam iklan, landing page, email marketing, dan lainnya.”

  1. Keyakinan (Conviction):

“Sudah lebih dari 1.000 peserta yang mengikuti kursus ini dan 97% dari mereka berhasil meningkatkan konversi bisnisnya. Lihat sendiri hasilnya dari testimoni para peserta sebelumnya!”

  1. Tindakan (Action):

“Jangan sampai ketinggalan! Daftar sekarang sebelum harga naik minggu depan!”

Kenapa AIDCA Lebih Efektif?

Dibandingkan AIDA, AIDCA lebih cocok dengan pola pikir konsumen saat ini yang lebih kritis dan butuh kepastian sebelum membeli. Beberapa alasan kenapa model ini lebih efektif:

1. Lebih Komprehensif Dibanding AIDA

Dibandingkan model AIDA yang hanya sampai pada tahap keinginan, AIDCA memastikan bahwa audiens benar-benar yakin sebelum bertindak.

Ini sangat penting dalam dunia digital, di mana calon pelanggan bisa dengan mudah mencari alternatif sebelum memutuskan membeli.

2. Mengatasi Keraguan Konsumen

Banyak calon pelanggan membatalkan pembelian karena masih ragu apakah produk atau layanan tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tahap Conviction dalam AIDCA membantu mengatasi hambatan ini dengan menghadirkan bukti nyata, seperti testimoni, studi kasus, atau jaminan kepuasan.

3. Membangun Kepercayaan yang Lebih Kuat

Berbeda dengan model AIDA yang hanya menargetkan perhatian dan keinginan, AIDCA memastikan bahwa audiens mendapatkan kepastian sebelum bertindak.

Mereka tidak hanya tergoda, tetapi juga merasa aman bahwa keputusan mereka tidak akan berujung pada penyesalan.

4. Meningkatkan Konversi Secara Signifikan

Karena AIDCA lebih selaras dengan psikologi pelanggan, model ini sering menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi. 

Setiap tahapan dirancang untuk membimbing audiens secara alami menuju keputusan pembelian yang lebih matang dan minim keraguan.

5. Cocok untuk Produk dengan Keputusan Pembelian yang Panjang

Jika kamu menjual produk bernilai tinggi atau layanan berbasis langganan, pelanggan umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengambil keputusan. 

Dengan tahap Conviction, AIDCA membantu mereka melewati fase “Apakah ini worth it?” sehingga mengurangi kemungkinan penolakan.

AIDCA Copywriting

Baca Juga: Penting! Perbedaan Copywriting dan Content Writing

Kesimpulan

Dibandingkan AIDA, model AIDCA lebih relevan dengan pola pikir konsumen masa kini yang semakin kritis dan membutuhkan kepastian sebelum melakukan pembelian. 

Dengan tambahan tahap Conviction (keyakinan), AIDCA memastikan bahwa audiens tidak hanya tertarik, tetapi juga benar-benar yakin sebelum mengambil tindakan. 

Jika kamu ingin menerapkan strategi copywriting berbasis AIDCA untuk meningkatkan konversi, memiliki website yang profesional dan cepat adalah langkah awal yang tak boleh diabaikan. 

Dengan layanan hosting berkualitas dari IDwebhost, kamu bisa memastikan bahwa website-mu selalu optimal untuk menarik perhatian, membangun minat, menciptakan keinginan, menumbuhkan keyakinan, dan mendorong tindakan pelanggan.