Punya Unique Selling Proposition? Cek Manfaatnya di Sini!

Punya Unique Selling Proposition? Cek Manfaatnya di Sini!

Waktu membaca menit

Update Terakhir 25 Jul 2025

Unique Selling Proposition (USP) adalah kunci penting dalam membangun bisnis online yang mudah dikenali dan dipercaya. Artikel ini akan membahas secara mendalam manfaat Unique Selling Proposition serta cara membuat USP yang bagus agar kamu bisa menonjol di tengah persaingan pasar digital saat ini.

Apa Itu Unique Selling Proposition?

Unique Selling Proposition (USP), yang juga dikenal sebagai Unique Selling Point, adalah pernyataan singkat yang menjelaskan keunikan bisnismu dibanding kompetitor, dan alasan mengapa pelanggan sebaiknya memilih kamu. 

USP bukan sekadar slogan manis atau hook yang memikat, melainkan fondasi utama strategi marketing yang efektif.

Baca Juga: Upselling vs Cross Selling: Pelajari Bedanya Biar Untung!

USP bisa berbentuk:

  • Harga termurah
  • Kualitas tertinggi
  • Pengiriman tercepat
  • Layanan purna jual paling lama
  • Lokasi strategis
  • Produk atau layanan yang inovatif

Unique Selling Proposition yang kuat akan memengaruhi semua aspek bisnis, mulai dari branding, pengembangan produk, hingga cara kamu berinteraksi dengan pelanggan. 

Baca Juga: Apa Itu Aimazing.id? Solusi Cerdas UMKM Go Digital Terbaru!

Intinya, USP punya manfaat untuk menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai fokus utama dalam bisnismu.

Manfaat Unique Selling Proposition

Manfaat Unique Selling Proposition

Menentukan USP yang jelas dan relevan memberikan banyak keuntungan untuk bisnismu. Berikut beberapa manfaat Unique Selling Proposition yang tidak bisa kamu abaikan:

Membedakan dari Kompetitor

Misalnya nih, kamu menjual kopi gerobak yang sedang viral. Tanpa USP, pelanggan akan menganggap produkmu sama saja dengan yang lain. 

Tapi jika kamu menawarkan “kopi cold brew tanpa gula tambahan khusus penderita diabetes”, itu memberi nilai berbeda untuk mereka memilihmu, dan bukan merek besar lain. 

Menarik Pelanggan yang Tepat

USP yang kuat akan berbicara langsung kepada target audiens yang memang kamu incar. Mereka akan lebih mudah merasa “klik” dengan brand kamu.

Contohnya, bisnis jasa laundry yang menonjolkan “penggunaan deterjen bebas pewangi untuk kulit sensitif” akan langsung disambut baik oleh orang tua dengan anak balita atau mereka yang punya alergi.

Memperkuat Branding

USP yang konsisten membangun citra brand yang melekat. Saat kamu konsisten menggunakan nilai jual utama ini dalam semua materi pemasaran, citra brand akan semakin solid.

Contoh, jika kamu punya toko online yang selalu menjual produk daur ulang lokal, maka identitas brand kamu akan kuat di komunitas yang peduli lingkungan.

Mengarahkan Strategi Internal

USP bukan hanya untuk pelanggan, tapi menjadi kompas internal bagi timmu. Ini juga bisa membantumu dalam pengambilan keputusan bisnis. 

Sebuah studio desain yang mengusung “desain minimalis untuk UMKM” bisa lebih fokus dalam memilih proyek dan menyesuaikan layanan mereka. 

Ini membuat orang yang terlibat dalam bisnismu punya panduan yang sama tentang apa yang membedakan brand kamu dan apa yang harus dijaga.

Meningkatkan Efektivitas Strategi Marketing

Dengan strategi marketing yang terarah dan berpusat pada USP, kamu tak perlu membidik semua orang. Contoh, agensi digital yang menyasar “branding untuk bisnis kuliner rumahan” akan jauh lebih efektif dibanding agensi yang pasarnya terlalu luas.

Elemen Utama USP dan Contohnya

Agar Unique Selling Proposition kamu benar-benar berfungsi, kamu perlu merumuskannya dengan struktur yang jelas dan terarah. Mari kita bedah satu per satu:

  • Untuk siapa: Siapa target pelangganmu? Jangan jawab “semua orang”. Semakin spesifik, semakin efektif kamu menyampaikan nilai.
  • Yang membutuhkan: Identifikasi masalah nyata yang mereka alami. Bukan sekadar kebutuhan umum, tapi tantangan spesifik yang ingin mereka selesaikan.
  • Perusahaan/produk: Sebutkan nama brand atau produkmu agar mereka langsung tahu siapa yang menawarkan solusi.
  • Adalah satu-satunya: Di sini kamu perlu jujur dan objektif. Apa yang benar-benar membedakanmu?
  • Manfaat: Jelaskan manfaat konkret yang mereka dapatkan, bukan jargon, tapi hasil yang bisa dirasakan.
  • Berbeda dari: Bandingkan secara halus tapi tegas. Apa yang kamu lakukan lebih baik dibanding opsi lain?
  • Ringkasan: Rangkai semua poin di atas dalam satu kalimat yang padat, jelas, dan bermakna.

Sudah tahu elemen penting USP, tapi masih bingung cara meramunya? Tenang, yuk kita intip contoh USP yang benar-benar berhasil menarik perhatian pasar.

Contoh 1: NasiBox Nusantara

  • Untuk: perusahaan dan event organizer di kota besar
  • Yang membutuhkan: katering nasi box premium yang praktis dan beragam
  • Produk: NasiBox Nusantara
  • Adalah satu-satunya: layanan nasi box dengan menu khas dari 34 provinsi Indonesia
  • Manfaat: menawarkan varian autentik, halal, dan siap kirim dalam waktu 2 jam
  • Berbeda dari: katering konvensional yang menyajikan menu umum dan waktu kirim lama
  • USP: NasiBox Nusantara adalah satu-satunya katering nasi box di Jakarta yang menyajikan menu otentik dari seluruh daerah Indonesia, halal, dan bisa dikirim cepat dalam 2 jam.

Contoh 2: LapakJago

  • Untuk: UMKM pemula yang baru memulai bisnis online
  • Yang membutuhkan: website toko online yang mudah digunakan dan terjangkau
  • Layanan: LapakJago
  • Adalah satu-satunya: platform lokal dengan fitur toko online siap pakai dalam 5 menit
  • Manfaat: bisa langsung terhubung ke WhatsApp dan pembayaran QRIS
  • Berbeda dari: platform asing yang kompleks dan tidak mendukung sistem lokal
  • USP: LapakJago adalah satu-satunya platform lokal yang menyediakan toko online siap pakai dalam 5 menit, langsung terhubung ke WhatsApp dan sistem pembayaran Indonesia.

Cara Membuat USP yang Menarik Pelanggan

Setelah memahami manfaat dan contohnya, sekarang mari kita bahas bagaimana cara membuat USP yang benar-benar mencerminkan bisnismu.

#1. Fokus pada Pelanggan

Pahami siapa pelangganmu, apa tantangan mereka, dan bagaimana mereka mengambil keputusan. Tanyakan pada dirimu:

  • Bagaimana mereka berbelanja?
  • Masalah apa yang ingin mereka selesaikan?
  • Bagaimana bisnismu hadir dalam keseharian mereka?

Dengan memahami perilaku mereka, kamu bisa merumuskan nilai jual utama yang benar-benar relevan.

#2. Dasarkan pada Nilai Bisnis

USP yang kuat harus selaras dengan misi dan visi perusahaan. Ini bukan soal menjual dengan kata-kata indah, tapi janji yang bisa ditepati karena didukung oleh nilai yang kamu pegang.

Contoh: jika kamu mengusung nilai “keberlanjutan”, pastikan seluruh proses operasional juga ramah lingkungan.

#3. Tonjolkan Kekuatan Utama

Lakukan brainstorming tentang keunggulan bisnismu. Tapi jangan terlalu umum. “Produk berkualitas” terlalu generik. Lebih baik: “Produk kami dirancang dengan bahan alami dari petani lokal dan bebas pengawet.”

Gunakan bahasa yang spesifik dan relatable, tapi tetap fleksibel untuk perkembangan produk di masa depan.

#4. Posisikan Diri di Antara Kompetitor

Periksa apa yang ditawarkan pesaing dan bandingkan dengan tawaranmu. Apakah kamu lebih cepat, lebih terjangkau, atau lebih ramah pelanggan?

Misalnya:

  • Apakah sistem pembayaran kamu lebih praktis?
  • Apakah layanan pelanggan kamu lebih responsif?
  • Apakah kamu memberikan garansi lebih panjang?

Semua keunggulan ini bisa dikombinasikan jadi USP yang solid.

4 Kesalahan Umum Saat Membuat USP

Manfaat Unique Selling Proposition

Meski USP kamu sudah terbentuk, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan perlu kamu hindari agar hasilnya optimal.

  • Mengabaikan Kebutuhan Pelanggan
    USP yang bagus selalu berbicara pada masalah pelanggan. Jangan terlalu fokus pada produk, fokuslah pada solusi yang kamu tawarkan.
  • Pesan yang Tidak Konsisten
    Jika branding dan layananmu tidak sinkron, pelanggan akan bingung. Konsistensi adalah kunci kepercayaan.
  • Usp Tanpa Kedalaman
    Janji kosong mudah dibongkar oleh pelanggan. Pastikan USP kamu mencerminkan kenyataan bisnismu.
  • Bermitra dengan Pihak yang Tidak Sejalan
    Kalau kamu klaim sebagai brand “eco-friendly”, tapi bekerjasama dengan pabrik pencemar lingkungan, pelanggan akan tahu. Kredibilitas pun jatuh.

Kesimpulan

Memiliki Unique Selling Proposition bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan untuk bisa bersaing di era digital yang kompetitif. 

Dengan USP yang kuat, kamu bisa menyampaikan pesan yang tepat ke orang yang tepat, sekaligus memperkuat citra brand dalam jangka panjang.

Sudah siap membangun USP yang kuat? Sekarang waktunya kamu menunjukkannya lewat website yang cepat, aman, dan mudah diakses. 

Yuk, wujudkan bisnismu tampil lebih profesional dengan Hosting Unlimited dari IDwebhost, fiturnya lengkap, harganya ramah, dan siap bantu kamu bersaing di dunia digital. 

Karena punya USP saja belum cukup tanpa dukungan website yang maksimal.