Upselling vs Cross Selling: Pelajari Bedanya Biar Untung!

Upselling vs Cross Selling: Pelajari Bedanya Biar Untung!

Waktu membaca menit

Update Terakhir 10 Jun 2025

Kalau kamu sedang menjalankan bisnis online, pasti pernah mendengar istilah upselling vs cross selling. Kedua strategi ini sering dipakai untuk meningkatkan penjualan. Tapi, apa sebenarnya bedanya? Artikel ini akan membahas tuntas perbedaannya, manfaatnya, dan cara menerapkannya biar bisnis kamu makin cuan!

Manfaat Memahami Upselling vs Cross Selling

Dalam dunia digital marketing, istilah upselling dan cross selling bukan hal baru. Tapi sering kali, keduanya dianggap sama. Padahal, meskipun tujuannya sama-sama untuk meningkatkan pendapatan, caranya berbeda.

Cross selling adalah teknik menawarkan produk tambahan yang melengkapi pembelian utama pelanggan. Sedangkan upselling mendorong pelanggan untuk membeli versi produk yang lebih mahal atau lebih canggih.

Menguasai perbedaan upselling vs cross selling ini bisa bikin kamu lebih tepat sasaran saat menawarkan produk atau layanan. Hasilnya? Omzet naik, pelanggan puas, dan bisnis kamu makin berkembang.

Beberapa manfaat memahami perbedaan keduanya:

  • Membantu memilih strategi penjualan yang sesuai dengan karakter produk.
  • Mengoptimalkan peluang penjualan tambahan tanpa membuat pelanggan merasa “dipaksa”.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan karena merasa dibantu mendapatkan solusi terbaik.

Jadi, strategi mana yang paling cocok untuk bisnis kamu? Jawabannya tergantung pada bagaimana kamu mengenali kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnismu.

Baca Juga: 5 Teknik Upselling untuk Tingkatkan Customer Lifetime Value

upselling vs cross selling

Apa Itu Upselling?

Upselling adalah teknik penjualan yang bertujuan menawarkan produk yang lebih premium atau fitur tambahan kepada pelanggan. Dengan kata lain, upselling membantu pelanggan mendapatkan produk yang kualitasnya lebih baik daripada yang awalnya mereka pilih.

Contohnya? Saat kamu membeli smartphone, lalu muncul opsi untuk menambah kapasitas memori atau fitur tambahan seperti kamera lebih canggih — itu contoh upselling.

Manfaat Upselling untuk Bisnis Online:

  • Meningkatkan profit bisnis. Produk premium biasanya memiliki margin keuntungan lebih besar.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan. Produk dengan kualitas lebih baik bisa lebih memenuhi kebutuhan mereka.
  • Menambah nilai pelanggan jangka panjang. Kalau pelanggan puas dengan produk berkualitas, mereka cenderung akan kembali membeli.
  • Membangun citra brand. Menawarkan produk premium akan memperkuat kesan bahwa bisnis kamu serius dalam memberikan kualitas terbaik.

Tapi ingat, upselling bukan sekadar menawarkan produk lebih mahal. Yang paling penting adalah memberikan alasan kuat kenapa pelanggan perlu memilih produk tersebut.

Apa Itu Cross Selling?

Sementara itu, cross selling adalah teknik menawarkan produk pelengkap kepada pelanggan. Biasanya, produk tambahan ini membuat pembelian utama jadi lebih lengkap.

Contoh paling mudah? Saat kamu beli laptop secara online, lalu ditawari tas laptop atau mouse wireless sebagai tambahan. Itu adalah strategi cross selling.

Manfaat Cross Selling:

  • Meningkatkan nilai transaksi. Dengan membeli lebih dari satu produk, total belanja pelanggan akan naik.
  • Meningkatkan kenyamanan pelanggan. Mereka tidak perlu repot cari produk tambahan di tempat lain.
  • Lebih hemat biaya promosi. Menjual ke pelanggan yang sudah membeli lebih murah dibandingkan mencari pelanggan baru.
  • Mengurangi stok yang menumpuk. Produk tambahan yang jarang laku bisa dipaketkan untuk meningkatkan penjualannya.

Yang harus diingat, cross selling akan efektif kalau produk tambahan yang ditawarkan memang relevan dengan kebutuhan pelanggan.

Upselling vs Cross Selling, Manakah yang Lebih Menguntungkan?

Nah, sekarang pertanyaannya: Upselling vs cross selling, mana yang lebih menguntungkan untuk bisnis online kamu?

Jawabannya: tergantung. Kedua teknik ini sama-sama memberikan hasil yang positif, asalkan diterapkan dengan tepat

Supaya kamu tidak salah langkah, coba pertimbangkan empat faktor berikut sebelum memilih mana yang lebih cocok untuk strategi bisnis kamu:

Keduanya sama-sama bagus, tapi kamu perlu menyesuaikannya dengan beberapa faktor berikut:

Jenis Produk yang Kamu Jual

Coba lihat dulu, produk atau layanan yang kamu tawarkan seperti apa? Kalau bisnis kamu menjual produk yang saling melengkapi, seperti aksesoris gadget atau perlengkapan fotografi, cross selling jelas bisa membantu meningkatkan nilai transaksi. 

Tapi kalau produk kamu memiliki beberapa pilihan versi — misalnya paket layanan dengan fitur berbeda — upselling akan lebih efektif untuk mendorong pembelian versi premium.

Tujuan Bisnis

Apa target utama bisnis kamu saat ini? Kalau ingin menaikkan laba per produk, fokuskan pada strategi upselling. Sebaliknya, kalau kamu lagi cari cara untuk menghabiskan stok lama atau ingin memperkenalkan produk baru, strategi cross selling lebih sesuai.

Kebutuhan Pelanggan

Kenali pola belanja pelanggan kamu. Ada pelanggan yang lebih suka langsung beli lengkap agar praktis — di sini cross selling bekerja dengan baik. Tapi kalau mereka termasuk tipe yang menginginkan kualitas lebih tinggi, upselling jadi pilihan tepat.

Hubungan dengan Pelanggan

Pelanggan baru biasanya butuh waktu untuk mengenal brand kamu. Jadi, mulai dulu dengan cross selling untuk membangun kepercayaan. Kalau sudah loyal? Baru tawarkan upselling dengan produk yang lebih unggul.

Intinya, memahami situasi dan kebutuhan pelanggan akan membuat kamu lebih tepat dalam memilih strategi. Kalau diterapkan dengan tepat, keduanya bisa membantu bisnis kamu berkembang lebih cepat.

upselling vs cross selling

Strategi Menerapkan Upselling dan Cross Selling

Supaya hasilnya maksimal, kamu tidak bisa asal menawarkan produk. Ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan agar upselling vs cross selling bekerja efektif:

Personalisasi Penawaran

Penawaran yang sifatnya umum sering kali kurang menarik. Tapi kalau kamu bisa memberikan rekomendasi berdasarkan riwayat pembelian atau minat pelanggan (hyper-personalization), peluang suksesnya jauh lebih tinggi. Misalnya, kalau seseorang beli kamera, tawarkan lensa tambahan yang sesuai dengan tipe kamera tersebut.

Letak Penawaran yang Tepat

Tampilkan produk tambahan atau upgrade di halaman produk, keranjang belanja, atau saat checkout. Bahkan setelah pembelian selesai, kamu bisa kirim email rekomendasi lanjutan.

Fokus pada Manfaat, Bukan Harga

Pelanggan akan lebih tertarik kalau kamu bisa menjelaskan kenapa mereka perlu produk itu, bukan sekadar bilang “ini lebih mahal, jadi lebih bagus.” Misalnya: “Paket hosting premium ini bikin loading website kamu lebih cepat, jadi pengunjung betah lebih lama.”

Gunakan Paket Bundling

Membuat paket produk dengan harga khusus bisa meningkatkan nilai transaksi. Misalnya: “Paket bisnis online: domain + hosting + SSL dengan harga hemat.”

Jangan Berlebihan

Kalau kamu menawarkan terlalu banyak pilihan, pelanggan malah bisa bingung dan tidak membeli sama sekali. Lebih baik tawarkan 2-3 opsi paling relevan agar tetap terasa personal dan tidak memaksa.

Maksimalkan Follow-Up

Jangan lupa manfaatkan email marketing atau iklan retargeting untuk menawarkan produk tambahan atau upgrade setelah pembelian pertama. Ini salah satu strategi jitu meningkatkan repeat order.

Uji dan Optimalkan

Setiap bisnis punya karakter yang beda. Coba lakukan A/B testing untuk melihat strategi mana yang paling efektif, lalu sesuaikan pendekatan kamu sesuai hasil data tersebut.

Baca Juga: Cara Cerdas Mengatasi Akun Google Bisnis Kena Suspend

Kesimpulan

Kalau kamu ingin memaksimalkan potensi penjualan bisnis online, memahami perbedaan upselling vs cross selling adalah langkah wajib. Dengan menerapkan strategi yang tepat, kamu tidak hanya meningkatkan omzet, tapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Nah, agar bisnis online kamu makin lancar, jangan lupa gunakan Hosting Murah dari IDwebhost. Website yang cepat dan stabil bikin proses jualan kamu makin lancar, dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi.

Mulai sekarang, yuk terapkan upselling dan cross selling dengan cerdas!