Contoh Upselling dan Strategi Ampuh agar Jualan Lebih Laris

Contoh Upselling dan Strategi Ampuh agar Jualan Lebih Laris

Waktu membaca menit

Update Terakhir 5 Jun 2025

Upselling bisa jadi kunci untuk menaikkan konversi penjualan dari pelanggan yang sudah ada. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan contoh upselling yang relevan, memahami strategi yang tepat, dan belajar bagaimana meningkatkan pendapatan tanpa harus terus mencari pelanggan baru dari nol.

Apa Itu Upselling?

Upselling adalah teknik penjualan yang mendorong pelanggan untuk membeli versi lebih mahal, upgrade, atau tambahan produk demi meningkatkan nilai transaksi. 

Tapi, upselling bukan sekadar menjual lebih mahal — tujuannya adalah menawarkan nilai tambah nyata yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Misalnya, saat kamu membeli smartphone, lalu ditawari versi dengan kapasitas penyimpanan lebih besar dan kamera yang lebih canggih dengan selisih harga yang masuk akal — itu adalah contoh upselling

Kalau penawarannya memang relevan dan menguntungkan pelanggan, upselling bisa meningkatkan customer retention dan lifetime value.

Perlu dibedakan juga dengan cross-selling. Jika upselling menekankan peningkatan versi atau fitur, cross-selling lebih ke menawarkan produk pelengkap, misalnya beli smartphone, lalu ditawari headset.

Baca Juga: 10 Strategi Jitu WhatsApp Marketing untuk Bisnis Online

contoh upselling

Kapan Sebaiknya Melakukan Upselling?

Upselling bisa dilakukan di berbagai tahapan dalam lifecycle pelanggan, tidak hanya sebelum transaksi. Berikut tiga waktu terbaik:

Pre-sale Upsell

Di tahap awal ini, kamu bisa mulai mengenali kebutuhan pelanggan dan menawarkan opsi upgrade yang memang masuk akal. Misalnya, tampilkan perbandingan fitur antar paket langsung di halaman produk agar calon pembeli bisa menilai sendiri mana yang paling sesuai. Tujuannya bukan memaksa, tapi membantu mereka membuat keputusan lebih cerdas.

Checkout Upsell

Halaman pembayaran bukan hanya tempat transaksi selesai, tapi juga peluang strategis. Tambahkan opsi seperti layanan tambahan, garansi, atau paket bundling yang bisa meningkatkan nilai tanpa mengganggu alur pembelian.

Post-sale Upsell

Setelah transaksi selesai, kamu masih punya ruang untuk menambahkan nilai. Kirim email follow-up berisi penawaran upgrade atau fitur premium, terutama jika kamu menjual produk digital atau layanan berlangganan. Ini bisa memperkuat loyalitas pelanggan di jangka panjang.

7 Contoh Upselling yang Terbukti Efektif

Upselling bukan sekadar jualan lebih mahal—tujuannya adalah membantu pelanggan mendapatkan lebih banyak manfaat, sekaligus meningkatkan konversi penjualan dan customer retention. Berikut adalah contoh upselling yang terbukti berhasil di berbagai jenis bisnis:

#1. Tiered Pricing (Harga Bertingkat)

Model ini umum digunakan oleh layanan digital atau SaaS. Misalnya, Canva menawarkan tiga paket: Free, Pro, dan Teams. Masing-masing punya fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pelanggan individu mungkin cukup dengan versi gratis, tapi tim kreatif cenderung naik ke paket Pro karena butuh fitur tambahan.

Dengan memberikan pilihan jelas dan membandingkan fitur, pengguna terdorong naik kelas tanpa merasa dipaksa.

#2. Bundling Produk

Bundle produk sering digunakan di industri kecantikan dan makanan. Contoh nyata kesuksesan upselling dengan strategi ini ada The Body Shop, yang  menjual paket skincare dalam satu bundle dengan harga lebih hemat dibanding beli satuan. 

Pelanggan merasa mendapat lebih banyak, padahal nilai transaksi tetap naik. Teknik ini ampuh untuk menaikkan average order value dan mempercepat keputusan pembelian.

#3. Rekomendasi Produk

Amazon adalah contoh klasik upselling yang terbukti ampuh. Saat kamu melihat sebuah produk, sistem mereka secara otomatis menampilkan “Sering dibeli bersamaan”. 

Misalnya, beli laptop lalu ditawari tas dan cooling pad. Strategi ini bisa diterapkan di toko online mana pun yang punya katalog produk beragam, apalagi jika datanya diolah dengan baik.

#4. One-Click Upsell

Taktik upselling satu ini biasanya muncul setelah checkout. Kursus online seperti milik Ruangguru atau Zenius sering menawarkan akses tambahan (misalnya sesi privat atau modul eksklusif) hanya dengan satu klik. 

Karena data pembayaran sudah tersimpan, pengguna bisa langsung beli tanpa isi ulang. Praktis dan minim hambatan.

#5. Free Shipping Threshold

Toko online seperti Sociolla atau Blibli menggunakan strategi ini: “Belanja minimal Rp300.000 untuk gratis ongkir.” Pelanggan sering menambah produk ke keranjang demi mencapai batas tersebut. Hasilnya? Nilai transaksi meningkat, dan pengalaman belanja tetap positif.

#6. Upgrade Produk

Contoh sederhananya, beli smartphone dengan varian penyimpanan lebih besar. Apple, misalnya, selalu menempatkan versi menengah sebagai “paling ideal” — ini adalah teknik price anchoring yang mendorong pembeli memilih versi lebih mahal, tapi terlihat paling masuk akal.

#7. In-App Upsell

Aplikasi seperti Trello atau Notion menawarkan fitur lanjutan di versi berbayar. Misalnya, batasan penyimpanan dihapus, atau fitur kolaborasi dibuka penuh jika kamu upgrade. Upsell dilakukan secara halus ketika pengguna mulai merasa batasan fitur mengganggu alur kerja mereka.

Manfaat Upselling bagi Bisnis Online

Menerapkan beberapa contoh upselling di atas punya banyak manfaat penting bagi bisnis online, terutama untuk meningkatkan performa dan keberlanjutan usaha kamu. Berikut beberapa keuntungan utamanya:

  • Meningkatkan Pendapatan per Transaksi
    Dengan upselling, kamu mendorong pelanggan membeli produk atau layanan dengan nilai lebih tinggi, sehingga pendapatan dari setiap transaksi otomatis naik tanpa harus cari pelanggan baru.
  • Meningkatkan Konversi Penjualan
    Strategi upselling yang tepat bisa mengubah calon pembeli yang ragu menjadi pelanggan yang lebih puas dengan pilihan produk yang lebih lengkap atau premium.
  • Memperkuat Customer Retention
    Ketika pelanggan merasa kebutuhan mereka terpenuhi dengan penawaran yang relevan dan bermanfaat, mereka cenderung kembali dan jadi pelanggan setia, bukan hanya pembeli sekali saja.
  • Meningkatkan Nilai Customer Lifetime Value (CLV)
    Dengan upselling, nilai setiap pelanggan selama masa berlangganan atau interaksi dengan bisnis kamu bisa bertambah, jadi sumber pendapatan jangka panjang makin stabil.
  • Mendorong Efektivitas Digital Marketing
    Upselling yang dikombinasikan dengan personalisasi dan analisis data pelanggan membuat kampanye marketing jadi lebih relevan dan menghasilkan ROI lebih tinggi.
contoh upselling

Tips Agar Strategi Upselling Berhasil

Berikut beberapa hal penting agar penerapan contoh upselling dan strategi yang kamu lakukan berhasil dan tidak terkesan memaksa:

  • Pahami kebutuhan pelanggan
    Fokus pada solusi, bukan sekadar angka penjualan. Upsell yang tidak relevan bisa merusak hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
  • Jangan berlebihan
    Hindari menawarkan produk yang terlalu mahal dibanding pembelian awal. Jaga agar upsell terasa logis dan realistis.
  • Gunakan pendekatan edukatif
    Tampilkan perbandingan fitur agar pelanggan bisa menilai sendiri kelebihan opsi premium.
  • Ciptakan urgensi secara halus
    Gunakan penawaran terbatas, seperti diskon waktu terbatas atau bonus eksklusif untuk pembelian hari itu.

Baca Juga: Hyper-Personalization: Strategi Jitu Bikin Konsumen Nempel!

Kesimpulan

Upselling bukan sekadar “menjual lebih mahal”, melainkan tentang menciptakan pengalaman belanja yang bernilai bagi pelanggan. Ada banyak contoh upselling yang terbukti mampu meningkatkan penjualan bisnis. 

Lewat strategi yang tepat, kamu bisa meningkatkan konversi penjualan, memperkuat customer retention, dan mendorong pertumbuhan jangka panjang — apalagi jika kamu bergerak di ranah digital marketing atau bisnis online.

Nah, jika kamu sedang membangun website bisnis, pastikan kamu menggunakan layanan Hosting Unlimited  dari IDwebhost. Selain performanya stabil, kamu juga bisa upgrade fitur sesuai kebutuhan tanpa ribet. Cocok banget buat kamu yang ingin scale-up bisnis sekaligus bangun branding yang profesional.

Jangan lupa gunakan layanan Domain Murah dengan pilihan nama domain yang unik dan cocok untuk branding bisnismu. Wujudkan ide hebatmu—mulai dari nama domain yang mengesankan.