12 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Memilih Web Hosting
Memilih web hosting yang tepat sangat penting untuk membangun website optimal yang mudah diakses pengunjung.
Namun, bagi banyak orang, terutama yang baru pertama kali menghadapinya, proses ini bisa membingungkan.
Tanpa pengetahuan yang cukup, kamu bisa terjebak memilih hosting yang tidak sesuai. Karenanya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan pertimbangkan agar tidak membuat kesalahan saat memilih web hosting.
Contents
- 1 12 Kesalahan saat Memilih Web Hosting
- 1.1 1. Tergoda dengan Hosting Gratis
- 1.2 2. Tidak Memahami Jenis Hosting yang Dibutuhkan
- 1.3 3. Memilih Opsi Termurah
- 1.4 4. Mengabaikan Aspek Keamanan
- 1.5 5. Tidak Memeriksa Ulasan dan Rekomendasi Pengguna
- 1.6 6. Tidak Memahami Syarat dan Ketentuan Layanan
- 1.7 7. Tidak Mempertimbangkan Garansi Pengembalian Dana
- 1.8 8. Mengabaikan Kualitas Layanan Pelanggan
- 1.9 9. Tidak Mempertimbangkan Lokalisasi
- 1.10 10. Tidak Mempertimbangkan Layanan Backup
- 1.11 11. Tidak Mempertimbangkan Skalabilitas
- 1.12 12. Mengabaikan Jaminan Uptime
- 2 Kesimpulan
12 Kesalahan saat Memilih Web Hosting
Adapun berikut adalah 12 kesalahan yang perlu kamu hindari saat memilih web hosting:
1. Tergoda dengan Hosting Gratis
Tentu, siapa yang tidak suka gratis? Layanan web hosting gratis memang terlihat menarik di awal, tapi kenyataannya bisa jadi bumerang untuk bisnismu.
Hosting gratis biasanya memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan, kapasitas penyimpanan, dan keamanan.
Website-mu bisa jadi lambat, dan pengunjung akan meninggalkan situs sebelum kontenmu sempat dimuat.
Selain itu, layanan gratis sering kali tidak dilengkapi dengan fitur keamanan yang memadai, yang membuat website-mu lebih rentan terhadap serangan siber.
Sebaiknya pilih penyedia hosting berbayar yang menawarkan performa lebih baik dan perlindungan lebih kuat untuk website-mu.
2. Tidak Memahami Jenis Hosting yang Dibutuhkan
Sebelum memilih web hosting, pastikan kamu sudah mengetahui jenis web hosting mana yang akan kamu beli. Pahami kebutuhan bisnismu agar bisa memilih jenis hosting yang tepat.
Sedikit gambaran, ada beberapa jenis web hosting yang bisa memenuhi kebutuhan website-mu:
- Shared Hosting: Cocok untuk website kecil dengan lalu lintas rendah, tapi berbagi sumber daya dengan pengguna lain bisa mempengaruhi kecepatan dan keamanan.
- Dedicated Hosting: Memberikan kontrol penuh dan sumber daya eksklusif, namun harganya lebih mahal. Biasanya dipakai oleh website besar atau perusahaan dengan kebutuhan khusus.
- VPS Hosting: Menawarkan fleksibilitas dengan harga yang lebih terjangkau daripada dedicated hosting, cocok untuk website yang mulai berkembang.
3. Memilih Opsi Termurah
Penting untuk mengatur anggaran saat memilih hosting, tapi jangan sampai tergoda untuk memilih opsi termurah.
Penyedia hosting murah biasanya memberikan fitur terbatas, dukungan pelanggan yang buruk, dan sering mengalami downtime. Ini bisa berdampak buruk pada pengalaman pengguna dan SEO.
Tetapkan anggaran yang realistis dan bandingkan nilai yang kamu dapatkan. Pastikan penyedia hosting memberikan performa yang baik, dukungan yang responsif, dan fitur yang cukup.
4. Mengabaikan Aspek Keamanan
Keamanan website sangat penting, namun sering kali diabaikan. Penyedia hosting yang baik harus menawarkan fitur keamanan seperti SSL certificate, perlindungan DDoS, dan pemantauan server secara 24/7.
Pastikan mereka juga memiliki kebijakan backup yang rutin. Tanpa perlindungan yang memadai, websitemu bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas yang berpotensi merusak reputasi dan menurunkan kepercayaan pelanggan.
5. Tidak Memeriksa Ulasan dan Rekomendasi Pengguna
Saat memilih penyedia hosting, jangan hanya terpaku pada iklan mereka. Sebaiknya, carilah ulasan dan rekomendasi dari pengguna lain yang sudah berpengalaman dengan layanan tersebut.
Ulasan ini bisa memberikan gambaran lebih lengkap tentang kecepatan, performa, dan kualitas dukungan pelanggan yang mereka tawarkan.
Pilih penyedia dengan reputasi yang baik dan pastikan ulasan yang kamu baca berasal dari sumber yang tepercaya.
6. Tidak Memahami Syarat dan Ketentuan Layanan
Banyak orang terburu-buru untuk menyetujui syarat dan ketentuan tanpa membacanya terlebih dahulu. Padahal, hal ini sangat penting karena bisa saja ada batasan yang akan mengganggu website-mu, seperti pembatasan trafik atau kapasitas penyimpanan yang ketat.
Jika website-mu melebihi batas tersebut, kamu bisa dikenakan biaya tambahan atau bahkan layananmu dihentikan. Luangkan waktu untuk membaca syarat dan ketentuan sebelum kamu membuat keputusan.
7. Tidak Mempertimbangkan Garansi Pengembalian Dana
Garansi pengembalian dana adalah hal yang penting ketika kamu memilih penyedia hosting. Banyak penyedia hosting yang menawarkan garansi selama 30 hingga 90 hari, yang memungkinkan kamu untuk mencoba layanan mereka tanpa risiko.
Jika kamu tidak puas dengan layanan mereka, kamu bisa mendapatkan uangmu kembali. Jika penyedia tidak menawarkan garansi ini, pertimbangkan untuk memilih penyedia lain yang lebih tepercaya.
8. Mengabaikan Kualitas Layanan Pelanggan
Layanan pelanggan adalah salah satu aspek yang sering kali diabaikan saat memilih hosting. Masalah teknis bisa muncul kapan saja, dan saat itu terjadi, kamu perlu mendapatkan bantuan yang cepat dan tanggap.
Pastikan penyedia hosting memiliki layanan pelanggan 24/7 melalui berbagai saluran seperti telepon, email, atau live chat. Penyedia yang baik akan memberikan dukungan kapan saja kamu membutuhkannya.
9. Tidak Mempertimbangkan Lokalisasi
Jika target audiensmu berada di wilayah tertentu, seperti Indonesia, pastikan penyedia hosting memiliki server yang dekat dengan lokasi audiensmu. Hal ini akan membantu meningkatkan kecepatan akses dan performa website.
Penyedia hosting yang mendukung lokalisasi juga bisa membantu dengan penyesuaian konten yang lebih relevan dengan audiens regionalmu.
10. Tidak Mempertimbangkan Layanan Backup
Backup adalah aspek penting dalam menjaga keberlanjutan website. Tanpa adanya cadangan data, kehilangan informasi bisa berdampak besar bagi kelangsungan bisnis.
Cari penyedia hosting yang menawarkan layanan backup otomatis dan pastikan data websitemu disimpan di tempat yang aman, seperti server terpisah atau layanan cloud. Dengan begitu, kamu dapat memulihkan data jika terjadi kegagalan sistem atau serangan.
11. Tidak Mempertimbangkan Skalabilitas
Saat memilih hosting, kamu harus mempertimbangkan potensi pertumbuhan websitemu. Seiring dengan berkembangnya bisnis, kebutuhan website untuk ruang penyimpanan dan kecepatan akan meningkat.
Pilih penyedia hosting yang memungkinkanmu untuk meningkatkan kapasitas server dengan mudah. Hosting yang skalabel seperti VPS atau dedicated hosting akan memberimu lebih banyak fleksibilitas dalam jangka panjang.
12. Mengabaikan Jaminan Uptime
Jaminan uptime adalah faktor kunci dalam memilih penyedia hosting. Jika websitemu sering mengalami downtime, ini bisa merusak pengalaman pengunjung dan bahkan berdampak negatif pada peringkat SEO.
Pastikan penyedia hosting menawarkan jaminan uptime tinggi. Jangan hanya mengandalkan klaim mereka, tetapi pastikan untuk membaca ulasan pengguna dan memeriksa apakah mereka benar-benar dapat memenuhi jaminan tersebut.
Kesimpulan
Memilih penyedia web hosting yang tepat bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Jika kamu menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu akan lebih mudah menemukan penyedia hosting yang sesuai dengan kebutuhan websitemu.
Pastikan kamu memperhatikan kualitas layanan, fitur keamanan, dukungan pelanggan, serta kemampuan hosting untuk berkembang seiring waktu sebelum membuat pilihan.
Menariknya, kamu bisa mendapatkan daily backup, keamanan SSL, uptime 99%, layanan pelanggan 24/7, dan keandalan hosting yang optimal melalui IDwebhost.
Jangan khawatir jika website-mu memiliki traffic tinggi, sebab kamu bisa mengandalkan VPS Indonesia.
Bahkan jika kamu belum memiliki website, kamu bisa memanfaatkan jasa pembuatan website IDwebhost yang dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu 2 hari.
Member since 23 Aug 2024