idwebhost Bikin Website Sekarang

Kamu Tim Gutenberg atau Elementor? Yuk Cari Tahu Jawabannya!

8 Okt 2024
Kamu Tim Gutenberg atau Elementor? Yuk Cari Tahu Jawabannya! campaign-unlimited

Pernah kebingungan memilih antara Gutenberg dan Elementor untuk membangun website WordPress-mu? Kedua page builder ini sama-sama menawarkan kemudahan dalam mendesain website, tapi juga punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. 

Jadi, mana yang lebih cocok buat kamu? Artikel ini akan membantumu membandingkan Gutenberg vs Elementor secara mendalam, mulai dari fitur, kemudahan penggunaan, hingga cocok untuk jenis proyek apa saja. Yuk, cari tahu jawabannya!

Apa Itu Gutenberg WordPress?

Gutenberg adalah page builder bawaan WordPress yang muncul pertama kali pada 2018. Kehadirannya membawa angin segar dalam cara kita membangun website dengan WordPress. 

Seiring dengan rilisnya WordPress 5, kamu bisa membuat halaman baru langsung dari kotaknya: Gutenberg. Gutenberg ini adalah page builder berbasis blok yang sekarang ini banyak dikenal. 

Dengan Gutenberg, kamu tidak perlu lagi bergelut dengan kode HTML atau CSS yang rumit. Cukup tarik dan lepas berbagai blog (seperti teks, gambar, tombol, dan lain-lain), yang sudah tersedia, lalu atur sesuai keinginan kamu. 

Beberapa contoh blok pada Gutenberg yaitu:

  • Paragraf
  • Heading
  • Tabel
  • Gambar
  • Galeri
  • Video
  • Tombol
  • Kalender
  • Custom HTML
  • Postingan Terbaru

Setiap blok tersebut memiliki daftar pengaturan sendiri, dan Gutenberg memiliki panel cepat untuk mengatur dokumen dan blog, seperti tag alt, warna background dan moderasi komentar. 

Keunggulan

  • Mudah seperti Menyusun Puzzle: Dengan Gutenberg, kamu bisa dengan bebas menarik dan meletakkan berbagai blok (seperti teks, gambar, video, dan banyak lagi) untuk membangun halaman website. 
  • Fokus pada Konten: Gutenberg dirancang untuk membantu kamu berfokus pada kontenmu. Mode layar penuh yang bebas gangguan membuat proses menulis menjadi lebih produktif. Kamu bisa dengan bebas mengeksplorasi ide-idemu tanpa terganggu oleh hal-hal lain.
  • User Friendly & Mobile Friendly: Gutenberg sangat mudah digunakan, bahkan bagi pemula sekalipun. Selain itu, konten yang kamu buat dengan page builder ini akan tampil sempurna di berbagai perangkat, mulai dari komputer desktop hingga smartphone.
  • Kustomisasi Tanpa Batas: Dengan ribuan blok yang tersedia, baik bawaan maupun dari pihak ketiga, kamu bisa menciptakan desain yang unik dan sesuai dengan brand kamu.
  • Solusi bagi Pengembang: Bagi para pengembang, Gutenberg menawarkan fleksibilitas untuk membuat blok kustom. Ini berarti kamu bisa memperluas fungsionalitas websitemu tanpa harus menulis kode yang rumit.

Kekurangan

  • Performa Lambat pada Postingan Panjang: Untuk postingan yang sangat panjang dengan banyak blok, Gutenberg mungkin terasa sedikit lambat dan merepotkan. Hal ini terutama terjadi saat memuat atau menyimpan perubahan.
  • Masalah Kompatibilitas: Karena masih terus dikembangkan, Gutenberg rentan terhadap masalah kompatibilitas dengan tema atau plugin lama. Kamu mungkin perlu melakukan penyesuaian tambahan agar semuanya berjalan lancar.
  • Opsi Kustomisasi Terbatas: Meskipun Gutenberg menawarkan fleksibilitas dalam mendesain, namun untuk membuat tata letak yang sangat kompleks dan unik, kamu mungkin masih perlu bantuan kode kustom. 
  • Kustomisasi Terbatas: Selain itu, masih ada beberapa opsi kustomisasi yang belum tersedia. Bagi kamu yang menginginkan kontrol penuh atas tampilan website, ini bisa jadi kendala. 
Gutenberg vs Elementor

Apa Itu Elementor WordPress?

Elementor seperti sebuah studio desain grafis yang kamu bawa langsung ke dalam WordPress. Ini adalah alat yang sangat powerful untuk membuat website yang keren dan profesional.

Dengan Elementor, kamu bisa menarik dan meletakkan berbagai elemen seperti gambar, teks, tombol, dan banyak lagi, untuk menciptakan tampilan yang persis yang kamu inginkan.

Meskipun sudah ada Gutenberg, Elementor masih banyak digunakan oleh para pengembang website. Hal ini karena fitur antarmuka drag-and-drop yang intuitif dan ratusan widget (atau blok) yang bisa kamu gunakan saat membangun website. 

Contoh widget Elementor:

  • Pos: Menampilkan postingan blog
  • Gambar: Menambahkan gambar dengan berbagai efek
  • Tombol: Membuat tombol dengan berbagai gaya
  • Formulir: Membuat formulir kontak atau pendaftaran
  • Integrasi pihak ketiga: Menghubungkan website-mu dengan layanan seperti Stripe, Facebook, dan banyak lagi

Keunggulan

  • Drag and Drop yang Seru: Kamu tinggal seret dan lepas elemen-elemen seperti teks, gambar, dan tombol untuk membangun halaman website kamu. Semudah menyusun puzzle!
  • Visual dan Intuitif: Kamu bisa melihat langsung hasil desain saat kamu membuatnya. Tidak perlu lagi membayangkan bagaimana tampilan akhirnya.
  • Fleksibel: Dengan ratusan widget dan template yang tersedia, kamu bisa menciptakan desain yang unik dan sesuai dengan brand kamu.
  • Mudah Dipelajari: Elementor dirancang untuk pengguna pemula. Antarmuka yang sederhana dan tutorial yang lengkap akan membantu kamu cepat menguasainya.
  • Kustomisasi Tanpa Batas: Kamu memiliki kendali penuh atas tampilan website kamu.

Kamu bisa mengubah warna, font, dan tata letak sesuka hati. 

Integrasi dengan Banyak Plugin: Elementor bisa menghubungkan website kamu dengan berbagai layanan seperti Mailchimp, WooCommerce, dan lainnya.

  • Responsif: Desain yang kamu buat akan otomatis menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar, baik itu komputer, tablet, atau ponsel.
  • Terus Berkembang: Elementor terus diperbarui dengan fitur-fitur baru yang menarik.

Kekurangan

  • Performa Situs: Elementor sering dikritik karena kode-kode yang dihasilkan dapat memperlambat kinerja website. Namun, dengan optimasi yang tepat dan penggunaan plugin pendukung seperti Element Pack, masalah ini bisa diatasi.
  • Pembaruan yang Kadang Mengganggu: Sama seperti software lainnya, Elementor juga mengalami pembaruan. Terkadang, pembaruan ini bisa menyebabkan masalah kompatibilitas atau bug sementara.
  • Dukungan Pelanggan: Meskipun Elementor memiliki komunitas pengguna yang besar, tapi beberapa pengguna mengeluhkan respon yang lambat dari tim dukungan mereka. 
  • Harga: Meskipun harga Elementor sudah lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya, tapi versi Pro-nya tetap membutuhkan biaya berlangganan. 
  • Keterbatasan untuk Pengguna Tingkat Lanjut: Bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan coding atau memiliki kebutuhan desain yang sangat spesifik, Elementor mungkin terasa terlalu terbatas alias tidak fleksibel dalam hal coding. 
  • Alat SEO yang Terbatas: Meskipun Elementor bisa diintegrasikan dengan plugin SEO seperti Yoast, namun fitur SEO yang bawaan masih terbatas.

Perbedaan Gutenberg vs Elementor

Gutenberg vs Elementor

Sekarang setelah kamu mengetahui apa itu Gutenberg dan Elementor serta keunggulan dan kekurangan masing-masing, kamu bisa mengetahui perbedaan dari Gutenberg vs Elementor. Yuk, kita simak perbandingannya. 

#1 Kemudahan Penggunaan

Gutenberg: Sebagai editor bawaan WordPress, Gutenberg sudah terintegrasi sempurna dengan sistem. Kamu tidak perlu instalasi tambahan dan antarmuka pengguna sudah familiar. Ini membuatnya sangat mudah bagi pemula untuk langsung mulai.

Elementor: Sebagai plugin, Elementor memiliki antarmuka yang unik. Meskipun dirancang intuitif, kamu mungkin perlu waktu sedikit lebih lama untuk beradaptasi, terutama jika kamu baru mengenal pembuat halaman.

Jika kamu mencari kemudahan penggunaan langsung, Gutenberg adalah pilihan yang lebih baik. Namun, Elementor juga tidak terlalu sulit untuk dipelajari.

#2 Responsivitas

Gutenberg: Gutenberg memastikan desainmu responsif, tetapi itu sangat bergantung pada tema yang kamu gunakan. Jika temanya tidak responsif, hasil akhirmu juga tidak akan responsif.

Elementor: Sama seperti Gutenberg, Elementor juga mendukung desain responsif. Namun, Elementor memberikan kontrol yang lebih besar atas tampilan websitemu di berbagai perangkat.

Keduanya bisa menghasilkan desain yang responsif, tetapi Elementor menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

#3 Preview

Gutenberg: Gutenberg menawarkan pratinjau sederhana. Kamu bisa melihat bagaimana tampilan halamanmu secara keseluruhan, tetapi tidak sedetail Elementor.

Elementor: Elementor memberikan pratinjau yang lebih interaktif. Kamu bisa melihat perubahan secara real-time saat kamu mengedit, dan bahkan bisa melihat pratinjau di berbagai perangkat.

Jika kamu ingin melihat hasil desainmu secara lebih detail dan interaktif, Elementor adalah pilihan yang lebih baik.

#4 Kecepatan Website

Gutenberg: Karena lebih sederhana dan terintegrasi dengan WordPress, Gutenberg cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Ini berarti situsmu akan lebih cepat loading.

Elementor: Elementor menambahkan lapisan tambahan pada situsmu, yang bisa sedikit mempengaruhi kecepatan loading. Namun, dengan optimasi yang tepat, perbedaannya tidak akan terlalu signifikan.

Jika kecepatan adalah prioritas utamamu, Gutenberg adalah pilihan yang lebih baik.

#5 Harga

Gutenberg: Gutenberg sepenuhnya gratis! Kamu tidak perlu membayar sepeser pun untuk menggunakannya.

Elementor: Elementor menawarkan versi gratis dan berbayar. Versi gratis sudah cukup untuk banyak pengguna, tetapi jika kamu ingin fitur yang lebih canggih, kamu perlu berlangganan versi berbayar.

Jika anggaran adalah pertimbangan utama, Gutenberg adalah pilihan yang jelas. Namun, jika kamu membutuhkan fitur-fitur tambahan, Elementor versi berbayar mungkin sepadan dengan harganya.

Berikut ini tabel perbandingan untuk memudahkanmu dalam memahami perbedaan Gutenberg vs Elementor sebagai page builder WordPress:

FiturGutenbergElementor
Kemudahan PenggunaanSangat mudah bagi pemula, integrasi langsung dengan WordPressMembutuhkan sedikit kurva pembelajaran karena antarmuka yang unik
ResponsivitasBergantung pada tema yang digunakanMemberikan kontrol yang lebih besar atas desain responsif
PratinjauPratinjau sederhana, tidak terlalu detailPratinjau interaktif, bisa melihat perubahan secara real-time
Kecepatan SitusLebih cepat karena desain yang lebih sederhanaBisa lebih lambat jika tidak dioptimalkan dengan baik
HargaGratis sepenuhnyaTersedia versi gratis dan berbayar
IntegrasiTerintegrasi langsung dengan WordPressSebagai plugin, membutuhkan instalasi terpisah
FleksibilitasFleksibel untuk kebutuhan dasarLebih fleksibel untuk desain yang lebih kompleks
KomunitasKomunitas besar dan aktifKomunitas besar dan aktif

Kesimpulan

Itulah perbedaan Gutenberg vs Elementor sebagai page builder populer bawaan dari WordPress. Memahami perbedaan fitur-fiturnya bisa membantu kamu memutuskan mana yang bisa kamu gunakan untuk membangun website kamu.

Secara keseluruhan, Gutenberg adalah pilihan yang lebih baik. Mengapa? Page builder ini lebih cepat, gratis, responsif, dan mudah digunakan dibandingkan Elementor. Ditambah lagi, karena sudah terpasang langsung di WordPress, kamu nggak perlu khawatir apakah Gutenberg akan kompatibel dengan tema dan plugin lainnya. 

Namun, keputusan ada di tangan kamu, apakah kamu ingin menggunakan Elementor atau Gutenberg untuk membuat website kamu. Apa pun pilihan kamu, jika menerapkan praktik terbaik pembuatan website, website kamu pasti akan sukses. 

Untuk mendukung pembuatan website yang sukses, IDwebhost menyediakan paket hosting WordPress gratis domain dan SSL dan dukungan pelanggan 24/7. 

Ade Gusti

Member since 7 Aug 2024