Maintenance: Investasi Jitu untuk Masa Depan Bisnis!
Memberikan perlindungan pada aset perusahaan perlu dilakukan secara berkala dan rutin. Salah satu caranya adalah dengan melakukan maintenance. Pernah dengar sebelumnya? Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menjamin fungsi pada suatu sistem, perangkat, tempat, maupun aset lainnya.
Istilah maintenance juga tidak asing bagi pengguna internet aktif. Beberapa dari kamu yang sering mengakses game dan website online, mungkin sudah pernah mendapatkan pemberitahuan sistem ini. Biasanya, pemberitahuan di internet ini bisa kamu temukan, dengan tampilan: Maintenance server.
Dalam kondisi demikian, kamu akan mendapatkan pembatasan sementara untuk mengakses situs tersebut. Nah, apakah secara umum maintenance juga memiliki arti yang sama? Ayo, simak pembahasan kami di bawah ini!
Apa Itu Maintenance?
Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan atau perawatan akan suatu aset. Terutama pada perusahaan manufaktur, maintenance perlu dilakukan untuk menjaga fungsi dari mesin dan peralatan, agar dapat menunjang kegiatan produksi secara efektif.
Di samping itu, menerapkan kegiatan maintenance juga akan memberikan pengaruh terhadap kualitas hasil produksi perusahaan. Untuk menjaga reputasi produk dan brand, perusahaan perlu memastikan produknya tetap relevan dan memiliki keunggulan sebagai daya saingnya di pasaran.
Upaya maintenance bisa menjadi deteksi awal akan adanya kendala atau potensi masalah yang mungkin terjadi. Ini merupakan jenis maintenance yang terencana. Lantas, apakah ada maintenance yang tidak terencana atau dilakukan secara spontaneous? Selengkapnya akan kita bahas di bagian jenis maintenance.
Tujuan Maintenance
Beralih dari pembahasan pengertian di atas, selanjutnya kita akan mempelajari tujuan dari maintenance. Sebagai salah satu faktor kesuksesan perusahaan, maintenance adalah kegiatan yang tidak dapat dihindarkan apalagi diabaikan. Dengan menerapkannya secara berkala, perusahaan dapat mencapai tujuan, seperti:
- Mengoptimalkan kinerja aset. Melakukan maintenance secara berkala dapat membantu mengoptimalkan kinerja mesin dan perangkat. Dengan demikian, proses produksi dan operasional perusahaan akan berjalan secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi efisiensi bisnis.
- Menjaga keawetan aset. Suatu perangkat maupun mesin memiliki masa pakai yang berbeda-beda. Untuk mengoptimalkan masa pakai tersebut, perusahaan perlu melakukan maintenance, berupa pembersihan dan pemeriksaan secara berkala. Dengan begitu, perusahaan pun dapat memastikan kualitas produknya tetap bagus dengan alat produksi yang mumpuni.
- Meminimalisir biaya perbaikan. Peralatan produksi perusahaan memiliki harga yang mahal. Adanya kerusakan pada mesin maupun peralatan ini, akan memerlukan biaya perbaikan yang juga besar. Melakukan perawatan secara berkala boleh jadi salah satu cara mengelola potensi gangguan pada aset, yang dapat merugikan perusahaan. Oleh sebab itu, maintenance adalah solusi tepat untuk meminimalisir biaya perbaikan.
- Mencegah kerusakan aset yang tidak terduga. Kerusakan pada aset dapat menyebabkan banyak kerugian bagi perusahaan. Tanpa adanya maintenance berkala, perusahaan dapat mengalami kerusakan pada aset yang menyebabkan hambatan proses operasional, keterlambatan pengiriman, kerugian finansial, hingga risiko bahaya kerja terhadap karyawan.
Jenis-jenis Maintenance
Seperti yang sudah sedikit disinggung di pembahasan sebelumnya, maintenance dibedakan atas beberapa jenis. Pada dasarnya, rincian kegiatan maintenance dapat dideskripsikan secara bebas oleh perusahaan, menyesuaikan dengan jenis mesin, metode, biaya, maupun kesulitannya. Akan tetapi, umumnya, maintenance dibedakan atas beberapa jenis berikut.
1. Scheduled Maintenance
Dapat dilihat dari namanya, scheduled maintenance adalah kegiatan perawatan aset perusahaan yang dilakukan secara terjadwal. Kegiatan perawatan ini melibatkan seorang ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya, untuk memastikan performa aset optimal.
Jenis maintenance ini cocok untuk dilakukan sebagai tindakan pencegahan kerusakan tidak terduga. Penjadwalan maintenance biasanya cenderung mengacu pada aturan teknis atau ketentuan pada aset. Sebagai contoh, pada mesin pemanggang.
Saat membeli mesin, biasanya pembeli akan mendapatkan informasi yang meliputi masa pakai, masa garansi, waktu servis berkala, hingga ketentuan maintenance. Kegiatan maintenance dilakukan sesuai dengan jadwal servis yang telah ditentukan dari produsen aset. Dengan begitu, perusahaan dapat meminimalisir penyusutan performa aset.
2. Preventive Maintenance
Preventive maintenance merupakan kegiatan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada aset. Kegiatan perawatan ini melibatkan proses pemeriksaan berkala, pembersihan mesin, pengencangan baut, restorasi ringan pada mesin, hingga mengganti suku cadang secara berkala.
3. Predictive Maintenance
Jenis berikutnya, yaitu predictive maintenance. Jenis ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan maintenance sesuai dengan prediksi kapan mesin akan mengalami kerusakan. Predictive maintenance adalah jenis perawatan yang melibatkan teknik dan metode tertentu untuk menentukan jadwal perawatan.
Prediksi penyusutan didapatkan dari hasil pengujian maupun analisis terkait dengan performa dan kondisi aset. Sebab telah diprediksi, proses perawatan ini pun juga dapat dijadwalkan tanpa mengganggu kegiatan operasional.
4. Corrective Maintenance
Jenis satu ini diterapkan untuk meningkatkan ketahanan aset, melalui tindakan-tindakan improvisasi. Contohnya seperti mengidentifikasi suku cadang dengan masa keawetan yang singkat, mengganti suku cadang untuk meminimalisir frekuensi kerusakan, dan sebagainya.
5. Breakdown Maintenance
Ini merupakan jenis pemeliharaan yang tidak melibatkan penggantian suku cadang. Pada beberapa kasus, kerusakan pada suku cadang tidak lantas pasti memerlukan penggantian. Misalnya seperti pada bagian yang sifatnya opsional, sehingga kerusakan tidak akan mempengaruhi proses produksi.
Contoh Maintenance
Kegiatan maintenance dapat dilaksanakan dengan metode yang berbeda-beda. Namun, untuk membantu kamu lebih paham, kami akan menjelaskan beberapa contoh kegiatannya di pembahasan terakhir ini. Adapun contoh kegiatan maintenance adalah sebagai berikut.
1. Checking
Contoh kegiatan maintenance yang pertama adalah checking atau pemeriksaan. Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan aset, berupa mesin atau peralatan kerja secara menyeluruh. Tujuannya antara lain untuk memeriksa kinerja aset dan melakukan identifikasi potensi kerusakan.
2. Lubrication
Kegiatan maintenance juga meliputi lubrication atau pelumasan. Dalam memelihara mesin, pelumasan perlu dilakukan secara berkala atau terjadwal, untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan mesin. Lubrication melibatkan serangkaian kegiatan, seperti penampungan, penyedotan, penyaringan, dan distribusi pelumas ke setiap bagian mesin.
3. Sparepart Replacement
Setiap suku cadang memiliki batas waktu operasi yang berbeda-beda. Hal ini tentu perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk mencegah kerusakan yang berarti. Untuk mengetahui bagian, waktu penggantian, dan jenis suku cadang, perusahaan dapat mengacu pada rekomendasi dari penyedia mesin.
4. Repairing
Ini merupakan kegiatan pemeliharaan, berupa perbaikan pada mesin atau peralatan kerja saat terjadi kerusakan. Apabila ditemukan kerusakan dan hambatan pada kinerja aset, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk segera melakukan tindakan perbaikan. Dengan begitu, proses produksi dapat berjalan lancar kembali.
Itulah sedikit ulasan tentang maintenance, yang perlu kamu ketahui. Maintenance adalah kegiatan perawatan atau pemeliharaan yang perlu dilakukan secara berkala terhadap mesin dan peralatan kerja, untuk mewujudkan proses produksi yang efektif dan efisien.
Dengan memahami ulasan kami di atas, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, dan contohnya, kamu dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas bisnis lebih baik lagi. Akan tetapi, poin penting untuk digaris bawahi, pastikan jenis maintenance yang akan diterapkan sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kembangkan bisnismu lebih luas lagi dengan layanan hosting IDwebhost. Tidak perlu khawatir akan server down atau maintenance server yang menyita waktu. Dukungan teknis 24 jam kami siap membantu kamu! Cek sekarang untuk dapatkan layanan yang paling cocok dengan kebutuhan dan budget-mu!