Perbedaan Django vs Laravel
Dalam semesta website development, pemilihan framework seperti Django vs Laravel merupakan hal yang sangat krusial. Keberhasilan pengembangan webs app sangat dipengaruhi oleh framework yang dipilih.
Django dan Laravel adalah dua framework pengembangan website yang sangat populer. Keduanya menawarkan fitur menarik, fungsi, dan kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan user.
Karena itu, pada artikel kali ini, IDwebhost akan berbagi dengan kamu semua tentang perbedaan Django vs Laravel. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.
Contents
Apa Itu Web Framework?
Web framework adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis desktop atau aplikasi berbasis website. Dengan framework, kamu akan lebih mudah untuk membuat aplikasi atau website.
Oleh karena itu, sebagai pengembang, kamu hanya perlu menyusun komponen-komponen pemrograman yang sudah jadi. Artinya, kamu tak perlu untuk membuat fitur-fitur untuk website dari awal.
Framework diciptakan bukan tanpa alasan. Framework sengaja diciptakan untuk membantu pengembang website membuat aplikasi atau web secara lebih terstruktur dan tersusun rapi.
Baca Juga : Daftar WordPress Theme Framework
Tipe-Tipe Framework
Pada dasarnya, ada dua tipe framework yang dikenal selama ini. Yaitu frontend dan backend. Apa saja perbedaannya?
Berikut dua tipe framework yang harus kamu tahu:
Frontend
Framework frontend adalah tentang apa saja yang dilihat oleh pengguna saat membuka sebuah aplikasi atau website.
Framework tipe ini digunakan untuk memberikan user experience terbaik untuk pengguna. Kamu juga bisa membuat banyak fitur dan animasi di sebuah halaman menggunakan framework frontend.
Beberapa framework frontend yang populer, antara lain: Angular, Vue.js, dan Ember.js. Semuanya menggunakan Javascript dan CSS.
Backend
Juga dikenal sebagai kerangka kerja di sisi server. Backend berkaitan erat dengan segala sesuatu yang terjadi di dalam server atau database. Framework ini digunakan untuk menangani sisi yang terlihat dalam sebuah website dan aplikasi.
Framework backend menangani pekerjaan seperti penyimpanan dan pengelolaan data, tanggapan, pengujian, dan lain sebagainya. Routing, mapping objek, dan templating, juga dilakukan dari sisi backend.
Dengan kerangka kerja ini, kamu bisa melakukan beberapa hal yang cukup krusial. Seperti membuat landing page, halaman utama website ,dan formulir. Bisa juga digunakan untuk meningkatkan keamanan website dari kemungkinan serangan peretas.
Beberapa framework backend yang cukup populer, antara lain: Django, Laravel, Ruby on Rails, dan Express.js. Kumpulan framework tersebut menggunakan HTML, Javascript, dan CSS.
Fungsi Framework
Framework berfungsi untuk memudahkan developer mengembangkan aplikasi dan website, sesuai dengan struktur MVC (Model View Controller) yang digunakan.
Berikut adalah fungsi framework yang harus kamu tahu:
1. Program Menjadi Lebih Rapi
Ketika sedang mengembangkan website atau aplikasi yang besar, maka program yang akan ditulis makin banyak. Banyaknya program yang ditulis membuat proses debugging menjadi lambat.
Dengan framework, program menjadi lebih terstruktur, sehingga ketika ada program yang error, akan lebih mudah ditemukan.
2. Praktis Untuk Developer
Ketika sedang mengembangkan website atau aplikasi, framework membuat pekerjaan jadi lebih praktis. Alasannya, karena framework sudah menyediakan kode berupa functions dan class. Sehingga, pembuatan aplikasi atau website jadi lebih cepat.
3. Memberikan Fungsi Keamanan
Keamanan website dan aplikasi menjadi salah satu perhatian para pengembang selama ini. Beberapa pengembang bahkan telah menggunakan segala cara untuk mengamankan website dan aplikasi yang mereka buat.
Namun setelah kehadiran framework, pengembang bisa sedikit bernafas lega tentang keamanan program yang mereka buat. Karena setiap celah keamanan framework juga diidentifikasi oleh ratusan pengembang profesional.
Selain itu, framework juga selalu mendapatkan update yang berisi fitur terbaru dan menambal celah keamanan framework.
Apa Itu Django?
Django adalah adalah framework populer yang ditulis menggunakan Python. Framework open source ini pertama kali dikenalkan oleh Adrian Holovaty dan Simon Willison.
Terinspirasi dari nama gitaris Django Reinhardt, framework ini mulai dikembangkan pada tahun 2003 dan dirilis resmi pada tahun 2008.
Django bisa digunakan antara lain untuk:
- Aplikasi website
- Backend API
- Aplikasi yang scalable.
- Integrasi ML
- Aplikasi database
Apa Itu Laravel?
Laravel adalah framework open source yang dikenal karena kemampuannya untuk routing di sisi server, autentikasi HTML, dan pembuatan kerangka, dan masih banyak lainnya.
Laravel dibuat oleh Taylor Otwell dan ditulis menggunakan PHP. Karena berbasis side server, dengan menggunakan Laravel, kamu bisa membangun aplikasi dan website dengan struktur yang telah ditentukan sebelumnya.
Framework yang satu ini bisa digunakan untuk membuat:
- Aplikasi web berbasis SaaS.
- Aplikasi web streaming.
- Website e-learning.
- Sistem manajemen website berbasis perdagangan saham.
- Aplikasi website dengan penghargaan dan fitur pengenalan.
- Sistem CMS multibahasa.
- Aplikasi pemantauan performa website.
Perbedaan Django vs Laravel
Pada bagian sebelumnya, kita sudah banyak mengetahui tentang pengertian framework. Juga tentang apa itu Django dan Laravel.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk membahas tentang perbedaan Django vs Laravel.
Berikut adalah perbedaan Django vs Laravel:
– Penggunaan
Untuk membuat website elektronik, sains, dan referensi, Django lebih banyak digunakan. Hal ini membuat Django sangat populer. Terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Rusia, dan Spanyol.
Di sisi lain, Laravel banyak digunakan oleh website dan aplikasi seperti bisnis dan ekonomi, hiburan, dan platform belanja online.
Laravel sangat populer di negara-negara seperti Brasil, China, Inggris, dan ratusan negara lainnya.
– Dukungan Komunitas
Baik Django dan Laravel memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak. Dengan banyaknya pengguna, berarti dukungan komunitas penggunanya juga cukup kuat. Django dan Laravel memiliki banyak kontributor di forum programming populer, seperti Github.
Jika kamu merasa kesulitan ketika mempelajari kedua framework tersebut, forum-forum yang tersedia di internet bisa sangat memudahkanmu.
– Source
Django sangat mudah digunakan berkat penggunaan Python. Selain itu, Django juga menawarkan pembacaaan kode yang lebih baik. Direct frameworknya membuat pengembang pemula merasa lebih nyaman ketika menggunakannya.
Sedangkan Laravel menggunakan PHP yang menawarkan nuansa yang intuitif berkat PHP modern dengan migrasi database. Ada juga Eloquent ORM Composer, REST, dan lainnya.
– Keamanan
Dunia internet adalah lingkungan yang berbahaya, disamping berbagai manfaat yang ada di dalamnya. Inilah mengapa framework perlu mengambil tindakan terhadap serangan yang berbeda. Misalnya injeksi SQL dan lainnya.
Baca Juga : Tutorial Framework Vue.js
Django dapat menangani keamanan dengan cukup serius dan membantu pengembang menghindari kesalahan dan menerapkan beberapa langkah keamanan terbaik.
Walaupun juga mencakup dasar-dasar keamanan, level Laravel tidak seperti Django. Inilah alasan mengapa sekelas NASA menggunakan Django sebagai framework.
– API
API adalah hal yang krusial. Laravel memiliki API bawaan karena kueri mengembalikan JSON secara default. Django tidak memiliki fitur ini. Jika kamu ingin framework yang memiliki API bawaan, kamu harus menggunakan Laravel.
– Coding
Untuk bagian ini, Laravel memiliki routing pengkodean yang sangat intuitif. Django, sebaliknya, tampak agak rumit. Karena ia menggunakan ekspresi reguler dalam routingnya, bukan hal yang mudah untuk pengguna pemula.
Penutup
Buat kamu yang ingin belajar pengembangan website, salah satunya harus paham framework yang digunakan untuk pembuatan website, terutama dari sisi backend. Harus tahu perbedaan Django vs Laravel.
Lantas, bagaimana bisa memiliki website tanpa harus repot-repot membuatnya, percayakan website impianmu pada IDwebhost. Ada banyak paket jasa pembuatan website yang bisa kamu pilih.
atau cuma mau hosting dan domain saja? Tenang, Paket domain dan hosting murah IDwebhost bisa menjadi pilihan terbaikmu. Dengan promo yang tersedia, beli domain dan hosting di IDwebhost akan jauh lebih murah?
Nggak percaya? Yuk, cek di sini!
Member since 6 Sep 2019