10 Tips Memilih VPS Terbaik Untuk Websitemu!
Ketika kamu sudah memilih pindah ke VPS atau Virtual Private Server, apa saja yang harus kamu pertimbangkan untuk memilih VPS terbaik? Ketika kamu memilih VPS, tentu cara dan hal-hal yang harus dipertimbangkan tidak seperti shared hosting. Ada beberapa pertimbangan yang khusus biar VPS yang kamu pilih lebih efisien dan juga efektif. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kesalahan ketika membeli VPS terbaik.
Memakai VPS juga sejatinya mudah dilakukan. Paling tidak untuk para pengguna yang sudah paham perintah dasar di Linux, mengoperasikan VPS jadi lebih mudah. Apalagi ketika kamu pengguna WHM atau Webuzo, atau panel lainnya. Pasti jadi lebih mudah menggunakan VPS terbaik yang telah kamu pilih.
Lalu apa saja tips yang harus dilakukan sebelum memilih VPS terbaik untuk websitemu? Berikut penjelasan lengkapnya;
Contents
- 1 1. Tentukan Tujuan Penggunaan VPS Terbaik
- 2 2. Memilih VPS Terbaik Harus Sesuai Rencana Ke Depan
- 3 3. Perhatikan Sistem Operasinya
- 4 4. Berapa Kapasitas Bandwidth Tiap Bulannya
- 5 5. Perhatikan Juga RAM & CPU-nya
- 6 6. Lihat Kapasitas Penyimpanannya
- 7 7. Perhatikan Teknologi yang Dipakai
- 8 8. Managed or Unmanaged
- 9 9. Dapatkan Informasi Lengkap Mengenai Layanannya
- 10 10. Sesuaikan Dengan Anggaran Belanja
1. Tentukan Tujuan Penggunaan VPS Terbaik
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari pemakain VPS yang sudah kamu pilih. VPS pastinya tidak cuma digunakan untuk menyimpan dan juga menjalankan website saja. Tapi ada banyak hal juga yang bisa kalian lakukan dengan VPS. Seperti misalnya, kamu bisa menggunakan VPS untuk penghubung layanan dari Internet of Things atau disingkat IOT.
2. Memilih VPS Terbaik Harus Sesuai Rencana Ke Depan
Ketika kamu telah menentukan tujuan dari pemakaian VPS tersebut, kamu juga harus mulai memikirkan perencanaan ke depannya nanti. Ingat! Bisnis yang kamu miliki tentunya harus berkembang agar bisa terus hidup dan ada. Jadi kamu harus memperhitungkan baik-baik apakah ada kemungkinan sistem yang bisa kamu pakai.
Juga, apakah sistem tersebut akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dalam waktu dekat atau tidak. Perencanaan tersebut salah satunya adalah menentukan proses migrasi yang mungkin akan dilakukan. Karena proses migrasi VPS tidak mudah. Tapi kamu tetap bisa tenang karena ada juga sebagian produk webhosting yang migrasinya bisa dilakukan dengan mudah. Atau bahkan tanpa migrasi sekalipun.
3. Perhatikan Sistem Operasinya
Selanjutnya, kamu juga harus memperhatikan sistem operasi yang tersedia di VPS tersebut. Sistem operasi ini merupakan salah satu faktor utama yang harus kamu tahu. Ada beberapa penyedia VPS yang cuma ada salah satu sistem operasi. Tapi ada juga yang menyediakan keduanya, yakni Windows dan juga Linux.
Ketika kamu ingin sistem yang dipasang ini terasa lebih maksimal ketika memakai Windows, maka pilihlah server yang memakai Windows. Begitu juga ketika VPS ini lebih bagus ketika memakai Linux, kamu harus memilih server yang juga memakai Linux. Meskipun begitu, sedikit penyedia webhosting yang menyediakan VPS dengan menggunakan Windows.
4. Berapa Kapasitas Bandwidth Tiap Bulannya
Pada banyak penyedia layanan VPS Hosting, mereka akan menentukan batas penggunaan Bandwidth-nya tiap bulan. Ketika pemakaiannya over capacity atau melebihi kapasitas yang sudah ditentukan, kecepatan aksesnya juga pasti berkurang. Tapi meski begitu, penghitungan akses setiap bulannya selalu diatur ulang.
Nah, ketika kamu memilih VPS, kamu harus memastikan bahwa kamu tidak perlu membayar lagi ketika ada kelebihan pemakaian bandwidth. Perhatikan betul soal ini, jangan sampai kamu terugikan karena hal semacam ini.
5. Perhatikan Juga RAM & CPU-nya
Tips selanjutnya yang harus kamu perhatikan ketika memilih VPS terbaik adalah melihat kapasitas RAM yang disediakan dan juga spesifikasi CPUnya. Di dalam satu VPS itu kamu memang bisa menambahkan berapapun situs web yang kamu inginkan.
Kamu juga bisa menambahkan banyak domain sekaligus. Tapi kamu harus selalu ingat bahwa kapasitas RAM dan spesifikasi CPU dalam VPS itu ada batasannya. Memang tertulis unlimited mungkin, tapi kapasitas CPU dan RAMnya juga harus diperhatikan.
Karena sejatinya, itulah batasan yang sebenarnya. Batasan itu tentu tergantung tiap paket yang kamu pilih. Untuk paling efektifnya, gunakanlah VPS yang punya RAM dengan kapasitas 4 GB. Nah, semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak juga situs yang bisa kamu tambahkan tanpa perlu mengalami overload.
6. Lihat Kapasitas Penyimpanannya
Sekarang ini ada 2 tipe penyimpanan yang ditawarkan oleh banyak penyedia hosting. Tipe penyimpanan tersebut adalah Hardisk dan SSD atau Solid State Drive. Seperti yang banyak orang tahu, ketika kamu menggunakan hardisk, pasti harganya lebih murah.
Tapi ketika kamu menggunakan SSD, maka akan lebih mahal. Meskipun maha, VPS yang menggunakan SSD lebih optimal. SSD ini lebihi cepat dari pada Hardisk. Selain itu SSD juga punya ketahanan tinggi ketika menangani masalah power atau masalah lain pada VPS milikmu. Meskipun RAM dan CPUmu maksimal, ketika tidak memiliki ruang penyimpanan yang baik dan cepat, maka itu RAM dan CPU itu tidak akan banyak membantu.
7. Perhatikan Teknologi yang Dipakai
Tips ketujuh adalah melihat teknologi yang dipakai di dalam VPS tersebut. Hal ini termasuk software apa saja yang bisa dipasang disitu. Misalnya, soal versi kernal. Ada beberapa aplikasi yang tidak mendukung versi kernel tertentu. Kamu harus memperhatikan hal tersebut dengan baik. Terlebih lagi, semakin baik kerja server tersebut, secara tidak langsung juga bisa meningkatkan kualitas SEO websitemu.
8. Managed or Unmanaged
Ini merupakan poin yang juga penting dan harus kalian perhatikan. Terlebih lagi ketika kamu tidak memahami konfigurasi di VPS. Karena penyedia hosting kebanyakan menawarkan dua pilihan, yakni unmanaged atau managed. Artinya apakah kamu memesan VPS yang juga dimanajemen atau diatur oleh Penyedia VPS atau tidak.
VPS Managed atau yang diatur oleh penyedia hosting pasti memberikan banyak kemudahan karena kamu tidak perlu repot melakukan instalasi, konfigurasi dan juga maintenance. Jadi kamu hanya tinggal memakainya saja. Ketika terjadi masalah, penyedia hosting itu yang akan membantu kamu menyelesaikannya. Tapi tidak semua penyedia hosting begitu. Jadi tanyakan terlebih dahulu sebelum membeli.
Sementara untuk unmanaged adalah kebalikan dari managed. Kamu harus mengatur sendiri semuanya. Terkadang kamu hanya dibantu dengan instalasi saja. Setelahnya, entah konfigurasi atau maintenance, harus kamu lakukan sendiri. Agak merepotkan memang.
9. Dapatkan Informasi Lengkap Mengenai Layanannya
Carilah informasi lengkap tentang batasan penggunaan VPS yang kamu pilih. Jangan sampai ketika sudah membeli, kamu malah melanggar perjanjian dengan pihak penyedia hosting. Seperti misalnya, ada beberapa penyedia layanan yang tidak mengizinkanmu menggunakan VPSnya untuk situs judi, pornografi, atau yang pembajakan. Kamu bisa disuspend atau dihapus seketika tanpa melakukan konfirmasi.
10. Sesuaikan Dengan Anggaran Belanja
Hal terakhir yang harus kamu lakukan untuk memilih VPS terbaik adalah dengan menentukan anggaran bisnismu. Ketika kamu mendapati harga VPS terbaik yang tidak sesuai anggaran, maka usahakan mencari yang lain. Kenapa? Karena di internet ada banyak sekali tawaran VPS terbaik dengan harga yang sangat bersaing. Ada yang harganya ratusan ribu sampai jutaan. Tinggal kamu memilih yang paling pas dengan kebutuhanmu.
Selain itu, kamu juga tidak boleh ragu untuk mengeluarkan uang lebih untuk bisa mendapatkan VPS dengan spesifikasi terbaik. Kenapa? Karena itu untuk bisnismu sendiri. Tapi ingat, ketika sudah membeli pastikan kamu juga menggunakannya sesuai dengan kebutuhanmu.
Member since 6 Sep 2019