Sejarah Singkat Tentang Nama Domain
Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi server komputer agar lebih mudah diingat daripada menggunakan IP (Internet Protokol) address. Agar website / aplikasi onlinenya dapat dengan mudah diakses oleh pengunjung, maka pemilik website tersebut harus menggunakan domain.
Pada akhir tahun 1985, ada total enam nama domain yang terdaftar di dunia. Jumlah itu telah diperluas menjadi 265 juta nama yang terdaftar secara global menurut Verisign. Saat ini nampaknya pas untuk mengakui bahwa alamat jaringan atau nama domain sangat membantu kita menavigasi kegiatan di internet. Di bawah ini kami memiliki sejarah singkat mengenai momen paling berpengaruh dan menarik tentang nama domain.
Contents
- 1 1985: Domain .com Yang Pertama
- 2 1995: Pendaftaran Nama Domain Tidak Lagi Gratis
- 3 1998: Privatisasi DNS dan ICANN
- 4 2003: Kebenaran Dalam Undang-Undang Nama Domain
- 5 2007: Penjualan Domain Paling Mahal
- 6 2012: Seseorang Mendaftarkan 14.962 Domain Dalam Waktu 24 Jam
- 7 2013: Internet Kehabisan Empat Kombinasi Nama Untuk Domain .com
- 8 2014: Lebih Dari 100 Top Level Domain (TLD) Baru Ditambahkan
1985: Domain .com Yang Pertama
Pada tanggal 15 Maret 1985, Symbolics Inc, produsen komputer di Massachusetts mendaftarkan nama domain mereka yaitu Symbolics.com. Ini menjadi nama domain .com pertama yang ada di dunia. Symbolics.com tetap berada di bawah kepemilikan yang sama sampai 25 tahun kemudian. Pada tahun 2009, nama domain tersebut dibeli oleh XF.com Investments.
1995: Pendaftaran Nama Domain Tidak Lagi Gratis
Sebelum tahun 1995, siapa saja yang menginginkan nama domain bisa mendaftar secara gratis. Itu semua berubah ketika National Science Foundation diberikan wewenang tentang biaya untuk pendaftaran oleh perusahaan konsultan teknologi, Network Solutions. Harga domain mulai dari $100 untuk pendaftaran dua tahun pertama.
1998: Privatisasi DNS dan ICANN
Pada tahun 1998, Departemen Perdagangan di bawah desakan Presiden Clinton, mengeluarkan proposal privatisasi untuk Domain Name System (DNS) yang kemudian dikuasai oleh pemerintah AS. Dokumen yang dikenal sebagai “Green Paper” diciptakan dengan tujuan untuk peningkatan persaingan di pasar dan mendorong lebih banyak partisipasi internasional. Kritik publik terhadap dokumen tersebut menyebabkan terciptanya “White Paper” yang menunjukkan keprihatinan terhadap dokumen asli dan menyebabkan pembentukan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
2003: Kebenaran Dalam Undang-Undang Nama Domain
Dimasukkan ke dalam Undang-Undang PROTECT 2003, bagian ini menetapkan hukuman bagi pencipta nama domain untuk penipuan, yang memancing pengguna ke situs pornografi tanpa persetujuan mereka. Pelaku awal yang melakukannya seperti “Bobthebuilder.com” dan Teltubbies.com”, keduanya menyebabkan pengunjung ke situs porno yang disebut “Hanky Panky College”.
2007: Penjualan Domain Paling Mahal
Domain paling mahal yang pernah terjual adalah VacationRentals.com dengan harga $35 juta atau setara dengan Rp.397,7 miliar. Uniknya, sang pembeli domain tersebut, Ben Sharples, mengaku membeli situs itu agar tidak dipakai oleh kompetitornya, Expedia. Nama domain lain yang tercatat dengan harga yang sangat mahal yaitu sex.com. Domain tersebut terjual hingga $13 juta atau setara dengan Rp.147,7 miliar pada tahun 2010.
2012: Seseorang Mendaftarkan 14.962 Domain Dalam Waktu 24 Jam
Pada bulan April 2012, Mike Mann, seorang spekulan domain mendaftarkan hampir 15.000 nama domain dalam rentang waktu 24 jam. Dalam penjelasan tindakannya, dia berkata “Saya benar-benar serakah. Saya ingin memiliki dunia”.
2013: Internet Kehabisan Empat Kombinasi Nama Untuk Domain .com
Pada bulan Desember 2013, WhoAPI, sebuah startup analisis data domain mengungkapkan bahwa kemungkinan setiap kombinasi dari empat huruf nama domain .com telah terdaftar. Mulai dari AAAA.com hingga ZZZZ.com, total 456.976 kombinasi telah habis. Kombinasi tiga huruf .com telah habis digunakan sejak 1997.
2014: Lebih Dari 100 Top Level Domain (TLD) Baru Ditambahkan
Top Level Domain atau ekstensi merupakan teks yang banyak dikenali pengguna web dan terletak pada akhir URL seperti .com, .org, .net, dan sebagainya. Baru-baru ini, lebih dari 100 TLD baru yang ditambahkan. Hal ini meningkatkan kemungkinan munculnya situs-situs baru secara eksponensial. Beberapa TLD baru yang didaftarkan kemungkinan menggunakan kata-kata umum seperti .music, .cars, serta nama-nama perusahaan seperti .apple, .hyundai, .samsung.
Itulah sejarah singkat yang perlu Anda ketahui tentang nama domain. Memilih domain yang tepat adalah sebuah keharusan untuk menjalankan situs yang sukses. IDwebhost adalah penyedia web hosting dan domain yang handal dan berkualitas. Banyak fitur menarik yang diberikan oleh IDwebhost seperti server yang cepat dan handal, dukungan pelanggan penuh, jaminan uptime 99,9%, hingga kemudahan dalam melakukan pembayaran. Segera daftarkan bisnis Anda menggunakan IDwebhost dan dapatkan berbagai fitur menarik lainnya.
Member since 2 Jul 2013