Perbandingan dan Perbedaan Antara cPanel dan Plesk
cPanel dan Plesk adalah dua control panel yang bisa Anda pilih pada saat menciptakan sebuah website. Di Indonesia keduanya adalah jenis control panel yang paling sering digunakan. Banyak orang yang menciptakan sebuah website dengan pilihan pengaturan yang tersedia di dalamnya. Sudah pasti, orang-orang tersebut akan lebih memilih control panel yang lebih mudah digunakan. Dalam hal ini dua opsi diatas bisa anda jadikan sebagai pertimbangan. Di dalam control panel itulah anda akan bisa melakukan sejumlah pengaturan yang penting mulai dari elemen yang akan diberikan kepada website, resource yang akan dimasukan, dan lain sebagainya.
Sudah pasti cPanel dan Plesk memiliki perbedaan yang mencolok dari segi tampilan grafis dan juga alat automasi yang mereka sediakan kepada pengguna. Tapi tujuan dari kedua alat tersebut tetap sama, yaitu memastikan pengguna web hosting mampu mengoperasikan sistem yang ada di website dengan baik. Semua pengelolaan akan bisa anda lakukan dengan mudah didalamnya. Karena dalam membuat situs, banyak komponen yang harus disiapkan oleh pengguna. Komponen yang penting antara lain manajemen database. Komponen ini sangat menentukan keberlangsungan dari website yang anda ciptakan. Jika semuanya terpenuhi maka aktivitas pembuatan web akan bisa dilakukan dengan mudah. Selain itu, sejumlah script juga perlu dipersiapkan dengan menggunakan cPanel atau Plesk tersebut. Serta aplikasi-aplikasi apa saja yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan website secara otomatis.
Dari penjelasan di atas, bisa ditarik inti dari fungsi cPanel atau Plesk, yakni mengelola segala isi dari server dan hosting secara mendalam. Di sini mereka juga menyediakan statistik yang memudahkan pengguna melakukan analisa terkait apa saja yang diperlukan dan juga perkembangan dari situs yang dikembangkan tersebut. Selain itu, control panel juga berfungsi untuk mengelola email yang masuk ke dalam website. Karena jika sudah berhubungan dengan mengelola website, pastinya membutuhkaan pengaturan dari berbagai macam sisi. Sahabat IDwebhost, berikut merupakan poin-poin perbedaan yang signifikan dari cPanel dan Plesk tersebut.
Contents
- 1 Kerja Tools dan Installer Yang Tidak Sama
- 2 Tampilan Antarmuka / User Interface Yang Berbeda
- 3 OS Support Linux vs Windows
- 4 Jalur Akses User Yang Tidak Serupa
- 5 Proses Penghapusan Panel cPanel dan Plesk
- 6 Sama-Sama Memberikan Migrasi Dengan Syarat Tertentu
- 7 Permintaan Dukungan Tidak Sama
- 8 Mana Yang Terbaik Dari Keduanya?
Kerja Tools dan Installer Yang Tidak Sama
Baik itu, cPanel maupun Plesk, sama-sama memiliki banyak tools yang signifikan. Sejumlah tools tersebut banyak fungsinya, antara lain untuk mengkonfigurasi email, database, dan juga melihat secara langsung statistik yang dimiliki oleh sebuah website. Dengan adanya tools yang banyak jenisnya, sudah pasti anda akan bisa mengelola sebuah website dengan lebih maksimal. Plesk dalam hal ini memiliki fitur auto install. Sehingga memudahkan pengguna untuk menyematkan program atau fitur apapun didalam server. Hal ini bisa terjadi karena CMS yang dipakai telah terpusat satu sama lain. Beda dengan cPanel yang perlu menggunakan softacolus agar anda bisa menginstall aplikasi atau CMS yang ada didalamnya. Untungnya penyedianya juga biasanya telah memberikan softacolus. Anda bisa tinggal pakai saja, tanpa pusing dengan menyiapkan lisensinya.
Baca Juga: Cara Migrasi WIX ke WordPress
Tampilan Antarmuka / User Interface Yang Berbeda
Plesk digadang-gadang sebagai control panel dengan tampilan yang terpusat dan bersih. Jadi anda pun akan lebih mudah memaksimalkan tools dan fungsi yang ada didalamnya. Hal ini tentu akan lebih mudah pada saat anda melakukan instalasi terhadap aplikasi terkait. Hal ini berbeda dengan control panel yang satunya, yakni c-panel. Disini anda akan melihat cukup sulit untuk memanage panel yang satu ini. Mungkin itu hanya di awal saja, tapi jika anda sudah terbiasa memakainya, biasanya anda tidak akan merasa sulit lagi. Faktanya, justru panel inilah yang punya popularitas cukup tinggi di kalangan pengguna web. Pasalnya, namanya sudah cukup mendunia.
OS Support Linux vs Windows
Dari segi OS pun juga berbeda. Untuk sistem operasi Plesk, anda akan melihat bahwa panel ini bisa memilih satu dari dua OS yang tersedia, yakni Windows dan Linux. Sedangkan untuk c-panel, anda hanya bisa menggunakan CentOS, CloudLinux, dan RedHat saja. Jadi jangan berharap panel ini bisa dijalankan dengan OS Windows.
Jalur Akses User Yang Tidak Serupa
Terkait mengenai jalur yang bisa digunakan, tersedia opsi yang berbeda untuk Plesk dan cPanel. Disini anda akan melihat bahwa Plesk hanya memiliki satu login bagi pengguna, maupun administrator. Hal ini tentu memiliki sisi keuntungan yaknni memberikan kepada anda kemudahan dalam menciptakan subdomain dan email. Semua itu akan terasa professional jika anda menggunakan panel Plesk ini. Bagaimana dengan cPanel? Anda juga bisa mengakses user dengan menggunakan Web Host Manager. Disini anda akan bisa mendapatkan kemudahan untuk memisahkan hak akses user, serta membuat login baru sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Proses Penghapusan Panel cPanel dan Plesk
cPanel tidak memungkinkan anda untuk melakukan penghapusan terhadap panel yang sudah dibuat. Tapi kalau anda tetap memaksa ingin melakukannya, maka anda perlu memformat semua server yang sudah anda ciptakan. Bahkan anda juga harus menginstall ulang seluruh sistem operasi yang ada didalamnya. Berbeda dengan Plesk yang mengijinkan anda melakukan uninstall terhadap script dan komponen lain yang sudah anda pasang. Tapi tetap saja hal ini sangat tidak dianjurkan. Karena jika memaksa melakukannya, maka anda pun akan kewalahan saat website tiba-tiba mengalami bug atau down seketika.
Sama-Sama Memberikan Migrasi Dengan Syarat Tertentu
cPanel dan Plesk adalah dua control panel yang sama-sama menyediakan kemudahan migrasi. Akan tetapi migrasi tersebut hanya bisa dilakukan untuk panel yang sejenis. Jadi misal anda mau melakukan migrasi c-panel ke Plesk, anda tidak akan bisa melakukannya. Begitu juga sebaliknya. Supaya bisa melakukan migrasi dengan mudah maka anda harus memindahkannya dengan panel yang sama. Plesk ke Plesk, atau c-panel ke c-panel. Sebetulnya jika anda memaksa untuk memindahkan c-panel ke Plesk anda tetap mampu melakukannya, tapi tidak semudah yang anda bayangkan dan butuh proses yang cukup rumit.
Permintaan Dukungan Tidak Sama
Plesk menyediakan kemudahan untuk mengakses dukungan formulir permintaan tapi dengan data yang cukup rinci. Anda memerlukan informasi yang lebih spesifik tentang versi produk, OS, lingkungan kerja, dan maasalah yang ada didalamnya. Berbeda dengan cPanel yang lebih mudah karena anda hanya tinggal memasukan nama, alamat email dan juga rincian masalah yang terjadi.
Mana Yang Terbaik Dari Keduanya?
Jika ditanya mana yang terbaik dari keduanya, sebetulnya jawabannya adalah kedua panel tersebut sama-saama cocok untuk digunakan dalam membangun sebuah website. Pasalnya keduanyaa sama-sama populer dan banyak digunakan di Indonesia. Hal ini bisa dilihat setelah anda menggunakan keduanya. Cobalah untuk membandingkan bagaimana rasanya menggunakan Plesk dan cPanel, mana diantara keduanya yang mampu berfungsi lebih optimal. Tapi untuk bisa bekerja dengan baik memang anda harus memasukan sejumlah komponen yang signifikan, misalnya script, resource, dan beberapa program penting lainnya. Anda sendiri yang menentukan mana panel yang lebih ringkas dan fleksibel. Pilih panel yang telah terbiasa Sahabat IDwebhost gunakan agar nantinya mampu berfungsi optimal pada saat anda menggunakannya.