IPv4 No Internet Access? Ini Arti dan Cara Mengatasinya!
Ketika pesan “IPv4 No Internet Access” muncul di layar, biasanya kamu langsung panik karena koneksi internet tiba-tiba bermasalah. Artikel ini akan membantu kamu memahami apa artinya pesan tersebut, kenapa bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya dengan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti.
Apa Artinya IPv4 No Internet Access?
Sebelum membahas lebih jauh, kamu perlu memahami dulu bahwa protokol IPv4 adalah protokol utama yang digunakan perangkat untuk saling berkomunikasi di jaringan internet. Protokol ini bertugas mengatur identitas perangkat serta mengarahkan data agar sampai ke tujuan yang tepat.
Jadi, ketika perangkatmu menampilkan pesan “IPv4 No Internet Access”, itu berarti perangkat tidak dapat berkomunikasi menggunakan protokol IPv4, meskipun mungkin masih terhubung ke jaringan lokal seperti Wi-Fi rumah.
Baca Juga: IPv4 vs IPv6, Perbedaan Dua Versi Internet Protocol Terkini
Menariknya, masalah ini tidak selalu berarti koneksi internet benar-benar terputus. Dalam beberapa kasus, perangkat masih bisa terhubung melalui IPv6, protokol penerus IPv4.
Namun karena mayoritas jaringan, website, dan layanan online masih mengandalkan IPv4 sebagai jalur utama, kamu tetap akan merasakan koneksi yang tidak stabil atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.
Baca Juga: Apa Itu Access Log: Fungsi, Jenis & Cara Mudah Mengeceknya!
Penyebab IPv4 No Internet Access

Untuk memperbaiki masalah ini, kamu perlu mengetahui faktor apa saja yang bisa memicunya. Berikut penyebab yang paling umum:
IP Address Conflicts
Konflik alamat IP terjadi ketika dua perangkat di jaringan yang sama mendapatkan alamat IPv4 yang identik. Karena setiap perangkat seharusnya punya IP unik, sistem akan mengalami kebingungan dan akhirnya memblokir akses internet untuk menjaga stabilitas jaringan.
Faulty Network Configuration
Kesalahan konfigurasi jaringan sering menjadi penyebab utama. Subnet mask, gateway, atau DNS server yang salah dapat membuat perangkat tidak dapat mengirim atau menerima data. Jika setting berbeda dengan yang disediakan router atau internet service provider, koneksi internet kamu akan terganggu.
Driver Jaringan yang Usang
Agar adaptor jaringan bekerja normal, ia membutuhkan driver yang sesuai. Driver yang sudah lama tidak diperbarui atau rusak akan menghambat komunikasi protokol IPv4, sehingga perangkat kesulitan mendapatkan koneksi internet yang stabil.
Masalah pada Router atau Modem
Tidak semua masalah berasal dari perangkatmu sendiri. Router atau modem bisa mengalami error, firmware bermasalah, atau konfigurasi internal yang tidak sengaja berubah. Ketika ini terjadi, IPv4 bisa gagal berfungsi meskipun Wi-Fi terlihat normal.
Gangguan dari ISP
Kadang, gangguan sedang terjadi pada sisi penyedia layanan internet. Maintenance, pemadaman jaringan, atau masalah teknis pada jalur internet ISP bisa menyebabkan pesan “IPv4 No Internet Access” muncul.
Firewall dan Pengaturan Keamanan
Firewall yang terlalu ketat atau salah konfigurasi bisa menghalangi trafik IPv4 masuk ke perangkatmu. Akibatnya, sistem menganggap tidak ada konektivitas internet meskipun jaringan sebenarnya tersedia.
Masalah pada DNS Server
DNS berfungsi menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Jika DNS server yang kamu gunakan bermasalah, perangkat tidak bisa merespons permintaan browsing dan akhirnya memunculkan error. Mengganti DNS ke Google DNS atau OpenDNS sering menjadi solusi praktis.
Panduan Dasar Mengatasi IPv4 No Internet Access
Sebelum masuk ke langkah teknis yang lebih dalam, ada baiknya kamu mencoba beberapa cara dasar berikut. Metode sederhana ini sering kali cukup efektif karena membantu perangkat mengulang proses koneksi dan membersihkan error yang sifatnya sementara.
#1. Power Reset Router dan Modem
Reset daya membantu “menyegarkan” sistem jaringan. Router atau modem yang aktif terlalu lama bisa menyimpan cache atau error kecil yang mengganggu konektivitas IPv4.
Caranya:
- Matikan modem dan router.
- Cabut kabel listrik selama ±30 detik.
- Nyalakan modem terlebih dahulu, tunggu lampu stabil.
- Nyalakan router dan tunggu 1–2 menit.
Proses ini membuat perangkat memulai koneksi baru dari nol, termasuk permintaan alamat IP.
#2. Jalankan Windows Network Troubleshooter
Fitur ini berguna untuk menganalisis penyebab gangguan. Windows biasanya memberikan rekomendasi perbaikan otomatis.
Langkahnya:
- Klik kanan ikon jaringan di taskbar.
- Pilih Troubleshoot problems.
- Ikuti instruksi yang muncul.
#3. Forget dan Reconnect Wi-Fi
Terkadang, profil Wi-Fi tersimpan bisa bermasalah dan mengganggu IPv4.
Caranya:
- Buka Settings > Network & Internet > Wi-Fi > Manage known networks.
- Pilih nama jaringan kamu.
- Klik Forget.
- Sambungkan kembali dan masukkan password Wi-Fi.
#4. Periksa Konektor dan Kabel
Jika kamu menggunakan kabel LAN, pastikan kabel tidak longgar, patah, atau berkarat. Cobalah ganti dengan kabel lain untuk melihat apakah masalahnya ada pada perangkat keras.
Solusi Lanjutan Atasi IPv4 No Internet Access
Jika langkah dasar belum cukup membantu, kamu bisa beralih ke solusi lanjutan berikut ini:
#1. Reset Konfigurasi Jaringan (Winsock & TCP/IP)
Reset ini berfungsi mengembalikan pengaturan inti jaringan ke kondisi bawaan. Winsock dan TCP/IP sering menjadi sumber error ketika sistem mengalami konflik atau perubahan konfigurasi yang tidak disengaja.
Dengan melakukan reset, kamu memberi kesempatan bagi Windows untuk membuat ulang struktur jaringan dari awal.
Caranya:
- Tekan Windows + S, ketik cmd.
- Klik kanan Command Prompt, pilih Run as administrator.
- Masukkan perintah berikut satu per satu:
netsh winsock reset
netsh int ip reset
ipconfig /release
ipconfig /renew
- Restart komputer untuk menerapkan perubahan.
Langkah ini cukup ampuh jika error berasal dari stack jaringan Windows.
#2. Atur IPv4 ke Mode Otomatis
Jika IP atau DNS diatur manual dan tidak sesuai dengan router atau ISP, perangkatmu bisa gagal mendapatkan akses internet. Mengembalikannya ke mode otomatis membantu sistem memperoleh konfigurasi langsung dari DHCP.
Langkahnya:
- Tekan Windows + R, ketik ncpa.cpl.
- Klik kanan adaptor Wi-Fi atau Ethernet → Properties.
- Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) → Properties.
- Centang:
- Obtain an IP address automatically
- Obtain DNS server address automatically
- Klik OK untuk menyimpan pengaturan.
#3. Update Driver Network Adapter
Driver yang sudah usang sering menyebabkan perangkat gagal memproses koneksi IPv4 dengan benar. Dengan memperbarui driver, kamu memastikan adaptor jaringan bekerja dengan standar terbaru.
Caranya:
- Tekan Windows + R, ketik devmgmt.msc.
- Buka bagian Network adapters.
- Klik kanan adaptor → Update driver.
- Pilih Search automatically for drivers.
Jika tidak ada internet sama sekali, unduh driver dari website produsen laptop menggunakan perangkat lain.
Bagaimana Jika Masalah Masih Muncul?

Jika setelah semua langkah di atas masalah tetap terjadi, kamu bisa melakukan beberapa hal tambahan:
Periksa Antivirus atau Firewall
Nonaktifkan sementara firewall pihak ketiga. Jika internet langsung berfungsi, berarti ada aturan keamanan yang memblokir trafik IPv4. Kamu hanya perlu menyesuaikan pengaturannya, bukan mematikannya secara permanen.
Hubungi Internet Service Provider (ISP)
Jika gangguan berasal dari sisi ISP, kamu tidak bisa memperbaikinya sendiri. Laporkan kondisi koneksi dan minta pengecekan jalur jaringan dari pusat.
Cek Pengaturan Router
Masuk ke panel router (biasanya lewat browser) dan pastikan DHCP aktif. DHCP berfungsi memberikan IP otomatis ke perangkat. Jika mati, IPv4 tidak bisa berjalan.
Kesimpulan
Pesan “IPv4 No Internet Access” memang terlihat menakutkan, tetapi sebenarnya bisa diatasi dengan berbagai langkah yang terstruktur, mulai dari reset router, pengecekan DNS, hingga konfigurasi ulang IP.
Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa memperbaiki sebagian besar masalah tanpa bantuan teknisi.
Dan kalau kamu sedang mencari layanan hosting yang stabil, cepat, dan terjangkau untuk mendukung aktivitas online kamu, IDwebhost menghadirkan paket Hosting Murah yang cocok untuk website personal hingga bisnis skala besar.
Kamu bisa mulai dengan biaya ringan, performa optimal, dan dukungan teknis yang responsif.