Cara Mudah Install WordPress Offline dengan Wampserver
Jika berencana membuat blog WordPress, kamu bisa mencoba dengan melakukan instalasi WordPress pada komputer lokal dan mengembangkannya dari sana terlebih dahulu. WordPress yang terinstal pada localhost (komputer lokal offline) tentu tidak akan bisa diakses dengan jaringan internet. Cara tersebut merupakan kesempatan yang lebih baik bagimu untuk membuat serta mengembangkan untuk mengetes suatu website. Dalam tutorial yang menarik ini, kami akan membahas bagaimana cara menginstall WordPress offline dengan menggunakan Wampserver pada sistem operasi Windows.
WAMP sendiri adalah akronim dari Windows, Apache, MySQL, dan PHP. Ini adalah perangkat lunak sumber terbuka, mudah diinstal dan digunakan, dan banyak digunakan oleh para pengembang untuk menguji dan menggelar aplikasi web di mesin lokal mereka sebelum mengunggahnya ke server live.
Apa yang dibutuhkan?
Sebelum memulai langkah demi langkah pada tutorial ini, pastikan bahwa kamu sudah memiliki komputer dengan sistem operasi Windows (7/8/10) dan koneksi jaringan internet. Oiya, jangan lupa siapkan hosting untuk menginstal WordPress nantinya. Kami sarankan menggunakan layanan WordPress Hosting dari IDwebhost.
Berikut Ini adalah Cara Install WordPress Offline
Langkah 1: Unduh dan Install Wampserver pada Komputer
Silakan unduh terlebih dahulu aplikasi Wampserver lewat website Wampserver. Dengan Wampserver, kamu bisa menjalankan PHP, MySQL, dan Apache2 di sistem operasi Windows. Sebelum memulai pengunduhan, pastikan kamu memilih versi bit yang sesuai dengan versi Windowsmu, yaitu versi 32 bit atau 64 bit.
Baca Juga: Keuntungan Google Ads Untuk Bisnis
Setelah proses menggunduh selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi. Ikuti petunjuk yang tertera di proses instal Wampserver nanti, kemudian pastikan kamu juga memperhatikan semua informasi yang ada pada proses instal.
Baca Juga: Pengen punya email bisnis? Ini caranya!
Kamu bisa memulai proses cara install WordPress offline pada direktori C:\wamp64\ di komputer lokal milikmu. Wampserver juga akan menanyakan browser mana yang akan dipakai untuk menjalankan Wampserver tersebut. Jika tidak mau menginstalnya pada browser default (Internet Explorer), kamu bisa memilih browser sesuai yang diinginkan seperti Google Chrome ataupun Mozilla Firefox yang juga banyak digunakan dan disukai pengguna.
Instalasi aplikasi Wampserver cukup mudah. Setelah kamu menyelesaikan proses instalasi selesai, silakan buka aplikasi Wampserver.
PENTING – Jika kamu menggunakan aplikasi Skype, pastikan menutupnya atau matikan terlebih dahulu. Aplikasi Skype tidak kompatibel dengan Wampserver.
Langkah 2: Buat Database WordPress
Sebelum memulai instalasi, kamu perlu membuat database untuk website WordPress milikmu terlebih dahulu. Untuk melakukannya, kamu bisa membuka Wampserver dari taskbar di daftar aplikasi yang berada di pojok kanan bawah, lalu klik kanan di icon Wampserver dan pilih phpMyAdmin.
Maka Browser akan terbuka serta menampilkan halaman untuk default URL /localhost/phpmyadmin/. Di sini akan muncul halaman login dari phpMyAdmin. Jika tiba-tiba muncul pesan kesalahan, pastikan bahwa kamu telah menonaktifkan Skype dan restart browser terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Install Joomla dengan Upload Manual
Wampserver memakai username root serta password kosong secara default-nya. Masukkan data dikolom username dengan nama root dan untuk kolom password dikosongkan saja. Lalu silakan klik tombol Go untuk masuk halaman dashboard.
Buat Database Baru
Selanjutnya, silakan pilih Databases dan buatlah nama database baru ke dalam kolom di bawahnya Create database klik tombol Create. Pada contoh ini kami memakai wordpress_123 sebagai nama database barunya.
Database baru telah dibuat dan kamu bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Langkah 3: Install WordPress di Windows
Silakan buka link wordpress.org di browser untuk mengunduh versi WordPress terbaru. Setelah unduhan selesai, silakan untuk memindahkan file-nya ke document root pada Wampserver. Secara default, ada di folder www di dalam folder wamp64. Folder tersebut terletak di C:/wamp64/www/. Silakan Ekstrak file tersebut ke dalam Folder www.
Isi Formulir Database
Setelah file diekstrak, seharusnya website pertamamu ini sudah dapat diakses. Silakan buka browser yang sudah kamu pilih sebelumnya lalu coba akses link localhost/wordpress/. kemudian kamu akan melihat halaman instalasi WordPress di sini. Selanjutnya, Pilih bahasa yang ingin kamu pakai lalu lanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu halaman isian formulir untuk mengisi detail database.
- Database name : Kolom yang di isi untuk nama database yang sudah kamu buat sebelumnya. Pada contoh ini yaitu wordpress_123.
- Username : Kolom yang di isi untuk nama database. Gunakan username MySQL default (bawaan) dari Wampserver yaitu root.
- Password : Kolom yang di isi untuk password database. Silakan kosongkan, secara default Wampserver tidak mempunyai password.
- Database host : Kolom yang di isi untuk nama host database. Isi dengan localhost.
- Table prefix : kamu tidak perlu untuk mengubahnya atau bisa menentukan sesuai yang diinginkan. Disarankan memakai wp_.
Baca Juga : Cara Upload WordPress dari Localhost ke Hosting
Isi Infromasi Web WordPress Lokal
Setelah semua kolom diisi, silakan klik Submit untuk menuju ke halaman selanjutnya. Next, akan muncul tampilan halaman untuk mengisi beberapa informasi mengenai situs WordPress. Tetapi, kamu juga bisa mengubahnya di lain waktu. Jadi kamu boleh juga memasukkan informasi secara singkat terlebih dahulu.
- Site Title: Kolom di isi untuk Judul website WordPress.
- Username: Kolom di isi untuk Username admin area website WordPress.
- Password: Kolom di isi untuk Password user admin website WordPress.
- Your Email: Kolom di isi untuk Alamat email aktif user dari administrator website WordPress.
Instal WordPress Offline
Setelah semuanya telah diisi, silakan kamu klik tombol Install WordPress lalu proses instalasi akan dimulai. Jika sudah selesai, kamu bisa login ke halaman dashboard admin WordPress dengan mengakses alamat website /localhost/wordpress/wp-admin/ . Kemudian kamu bisa masukkan username serta password administrator yang telah kamu buat sebelumnya. Jika halaman dashboard admin WordPress dapat diakses dengan baik, berarti instalasi WordPress telah berhasil.
Kesimpulan
Setelah mengikuti tutorial bagaimana cara install WordPress offline dengan menggunakan Wampserver, kamu bisa juga segera melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pengembangan tampilan seperti pengaturan template serta plugin.
Jika proses pembuatan website wordpress sudah sepenuhnya selesai, kamu bisa langsung mulai mengunggah website offline tersebut ke hosting supaya website milikmu dapat diakses melalui internet dan dikunjungi banyak pengunjung. Mungkin itulah tutorial yang bisa kami berikan untuk mengetahui bagaimana cara yang benar untuk upload WordPress hosting dari localhost komputermu.
Kamu Ingin terus mendapatkan update rutin dan terbaru seputar dunia online? Semoga artikel tutorial singkat ini bermanfaat dan Sampai jumpa di lain kesempatan, Sahabat IDwebhost.
Member since 6 Sep 2019