HTTP3 Adalah – Pengertian, Manfaat, dan Perbandingannya dengan HTTP2
Saat berselancar di internet, tentu kamu sering melihat http pada bagian alamat situs, bukan? HTTP adalah protokol standar yang berfungsi untuk mengirimkan data dari server ke para pengunjung situs. HTTP3 adalah versi HTTP ketiga, yang juga dikenal sebagai QUIC.
Walaupun masih dengan fungsi yang sama seperti HTTP2, pasalnya HTTP3 memiliki sejumlah fitur yang lebih unggul, lho. Apakah benar begitu? Lalu, fitur apa yang dimenangkan oleh HTTP3?
Nah, dalam ulasan kali ini akan dibahas tentang apa itu HTTP3, perbandingan fiturnya dengan HTTP2, manfaat, serta browser yang sudah mendukung teknologi ini. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Contents
HTTP3 Adalah
Jadi, HTTP3 merupakan penerus dari HTTP2, yang memiliki kegunaan untuk mentransmisikan data dari komputer server ke client. Protokol ini merupakan teknologi yang memungkinkan kamu bisa mengakses sebuah konten dari website melalui browser perangkat.
Sebelum kehadiran HTTP3, HTTP2 sudah terlebih dulu digunakan sebagai protokol standar berbagai browser. Generasi kedua HTTP, baru dirilis setelah 16 tahun sejak ditemukannya generasi pertama pada tahun 1999 oleh Sir Tim Berners-Lee.
Peluncuran HTTP2 menjadi awal permulaan perubahan besar protokol pendukung world wide web. Beberapa perbaikan serius yang dibawa oleh versi HTTP ini ialah berupa bantuan mengatasi batasan protokol TCP, penyaluran data, serta pengunduhan tanpa pemblokiran. Sayangnya, dalam penggunaannya banyak dilaporkan kasus perlambatan usai beralih ke HTTP2.
Oleh sebab itu, generasi ketiga HTTP dihadirkan untuk mengatasi kelemahan HTTP2. Semula, Google mengembangkan HTTP3 dengan nama HTTP-over-QUIC. Istilah QUIC yang digunakan dalam nama tersebut merupakan singkatan dari Quick UDP Internet Connection. Dari sini bisa diketahui bahwa HTTP3 adalah protokol dengan UDP bukan TCP.
Protokol UDP ini merupakan perubahan besar dalam perkembangan HTTP, sebab sejak HTTP1 protokol yang digunakan adalah TCP atau Transmission Control Protocol. Perubahan ke protokol baru ini diharapkan dapat memungkinkan proses transmisi data yang lebih cepat.
Singkatnya, cara kerja HTTP3 dengan UDP ini memungkinkan proses transmisi data yang dilakukan tanpa berulang-ulang walaupun terdapat satu atau beberapa paket yang gagal. Dengan begitu, data yang diterima akan disusun kembali tanpa bagian paket yang gagal.
Ini memungkinkan proses memuat halaman website, proses streaming, dan kegiatan lain di internet lebih cepat dimuat. Meskipun ada kemungkinan data dimuat secara tidak sempurna, namun kamu bisa tetap menikmati konten dengan kecepatan yang lebih baik.
Perbedaan HTTP2 HTTP3 paling jelas terlihat dari masing-masing protokol yang digunakan. Namun, apakah ada persamaan atau perbedaan lainnya? Lalu, siapa yang lebih unggul?
HTTP2 vs HTTP3
Walaupun HTTP3 membawa sejumlah fitur unggulan untuk memperbaiki kelemahan HTTP2, kedua versi HTTP ini juga masih mempunyai kesamaan, lho. Pada ulasan ini akan dibahas perbandingan antara HTTP2 dan HTTP3. Yuk, simak ulasan ini!
Persamaan
Terlepas dari berbagai pembaruan yang ditawarkan oleh HTTP3, kedua versi HTTP ini memiliki fitur yang mirip. Adapun beberapa kesamaan dari HTTP2 dan HTTP3 adalah sebagai berikut:
- HTTP2 dan HTTP3 sama-sama memiliki header compression, dengan desain yang mirip.
- Sama-sama menawarkan server push support.
- Dua generasi HTTP ini menggunakan data dari sumber berbeda secara paralel, yang disebut juga request/response multiplexing,
- Server Pushes pada HTTP2 memiliki fungsi sama dengan fitur HTTP3 yang sudah mendukung pengiriman data CSS dan JavaScript.
- Sama-sama mempunyai stream prioritization, yang berguna untuk memprioritaskan memuat konten di sebuah halaman tanpa menunggu request.
Perbedaan
Jika HTTP3 adalah versi HTTP yang lebih baru dari HTTP2, tentu saja artinya HTTP3 membawa perbaikan atau pembaruan. Jadi, apa beberapa perbedaan antara kedua generasi HTTP ini? Berikut beberapa di antaranya:
- HTTP3 menggunakan protokol UDP, sementara HTTP2 masih dengan TCP.
- Perubahan sumber koneksi internet tidak berpengaruh pada kerja HTTP3. Sementara, HTTP2 masih memerlukan IP address yang konstan.
- HTTP3 hanya mendukung sambungan dengan enkripsi, sementara HTTP2 tidak.
- QUIC yang digunakan HTTP3 mempunyai 0-RTT handshakes, sementara HTTP2 tidak. Ini memungkinkan pengiriman volume data yang lebih besar dengan potensi kendala kecil.
- Head-of-line blocking pada HTTP2 tidak bisa ditemukan di HTTP3. Alhasil, saat paket dalam sebuah resource dalam transmisi data hilang, hanya satu resource yang terpengaruh dan tidak menimbulkan penahanan seluruh resource.
Manfaat HTTP3
Kira-kira siapa pemenang dari perbandingan di atas? HTTP3 adalah versi baru dari HTTP2, tidak heran jika lebih banyak keunggulan yang dimiliki versi ini. Dari generasi ketiga HTTP ini, kamu bisa mendapatkan empat manfaat dalam penggunaannya. Mari simak penjelasannya berikut:
1. Akses Internet Lebih Cepat
Proses permintaan dan penerimaan paket pada transmisi data di HTTP3 terjadi secara simultan. Artinya, meskipun terdapat satu kegagalan pengiriman paket dalam transmisi data, proses tidak perlu dilakukan berulang-ulang. Antrian fragmen data tidak ada dalam proses transmisi data di HTTP3.
2. Transfer Data Bebas Kendala
UDP pada HTTP3 memungkinkan kamu untuk melakukan proses transfer data lebih cepat dan terbebas dari kendala. Walaupun paket tidak lengkap, hasil dari transmisi data tetap akan dirangkai kembali. Dengan begitu, data yang kamu request bisa lebih cepat ditampilkan pada perangkat.
3. Proses Mengunduh Data yang Lancar
Fungsi HTTP3 berikutnya ialah proses mengunduh data yang lancar. Dengan menggunakn HTTP3 kamu bisa mendengarkan musik atau menonton film streaming tanpa perlu khawatir akan koneksi yang tidak stabil. Perubahan sumber koneksi internet di tengah proses streaming tidak akan mempengaruhi kerja HTTP3 melakukan pengunduhan data.
4. Koneksi Aman
Kegunaan HTTP3 lainnya ialah koneksi aman. HTTP3 membawa pembaruan berupa inisiasi koneksi aman yang lebih cepat daripada HTTP2 maupun HTTP1. Hal ini memungkinkan karena proses pengiriman dan penerimaan paket hanya dilakukan sekali atau tidak berulang. Proses transmisi tanpa pengulangan ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik pada data.
Browser Support HTTP3
Kebanyakan browser populer sudah menerapkan HTTP3. Kamu bisa menggunakan HTTP3 pada browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Apple Safari. Jika browser yang kamu gunakan tidak termasuk dalam daftar yang disebutkan, kamu bisa melakukan HTTP3 test untuk memeriksanya.
Meskipun HTTP3 sudah menjadi standar resmi sejak tanggal kadaluarsa draft nya pada tahun 2019, boleh jadi belum semua browser mendukung teknologi ini. Untuk HTTP3 check, kamu bisa menggunakan free online tool dari http3check.net.
Masukkan URL situs website kamu dan tekan tombol Cari untuk mulai memeriksanya. Biasanya, jika kamu sudah menggunakan HTTP3 browser, maka kamu akan mendapatkan pemberitahuan berupa: HTTP/3 is supported.
Nah, jadi HTTP3 adalah standar protokol baru yang sudah secara resmi ditetapkan untuk menggantikan HTTP2. Dapat disimpulkan bahwa fitur dan kecepatan HTTP3 lebih unggul daripada HTTP2. Akan tetapi, walaupun HTTP3 membawa sejumlah pembaruan dan perbaikan, HTTP2 masih dapat digunakan efektif pada beberapa kegiatan berselancar di internet.
Semoga ulasan ini menambah wawasan kamu tentang HTTP3. Baca juga artikel lain seputar teknologi, website, hosting, dan pemrograman dasar di blog IDwebhost, ya.
Jika kamu menginginkan website dengan teknologi terbaru dan bandwith unlimited, kamu bisa menggunakan layanan hosting murah IDwebhost! Mulai dari 10 ribuan saja, cek penawaran selengkapnya di sini.