Hostname vs Domain Name: Perbedaan dan Contohnya!
Dua komponen kunci dalam penamaan internet ini adalah hostname dan domain name. Apa perbedaan hostname vs domain name?
Dengan pemahaman yang solid tentang apa itu hostname dan domain name, kamu bisa lebih mengerti cara kerja internet, dan pengelolaan website atau infrastruktur IT.
Jadi, yuk kita dalami lebih jauh apa itu hostname vs domain name, bagaimana perbedaan keduanya, dan contoh-contohnya!
Contents
Pengertian Cara Kerja Hostname
Oke, mari kita mulai dengan hostname. Apa sih itu? Sederhananya, hostname adalah label yang diberikan kepada sebuah perangkat dalam sebuah jaringan untuk memudahkan identifikasi. Dalam konteks jaringan, hostname itu ibarat name tag tersebut untuk komputer, server, atau perangkat lainnya.
Hostname memiliki fungsi krusial, yaitu memudahkan kita, para pengguna, untuk mengingat dan menggunakan nama-nama perangkat dalam jaringan tanpa perlu menghafal deretan angka IP address yang kompleks. Misalnya, lebih mudah mengingat “server-toko” daripada “192.168.1.1”, kan?
Cara Kerja Hostname
Sekarang, bagaimana cara kerja hostname dalam jaringan? Ketika kamu mengetikkan sebuah hostname di browser, sistem akan menerjemahkannya ke dalam IP address melalui proses yang disebut DNS lookup. Proses ini mirip dengan mencari nomor telepon seseorang di buku telepon.
DNS server bertindak sebagai buku telepon itu, yang mengasosiasikan hostname dengan IP address yang relevan. Jadi, setiap kali kamu memasukkan hostname, DNS server akan ‘menerjemahkannya’ menjadi IP address sehingga komputer kamu bisa mengakses perangkat yang dimaksud.
Singkatnya, hostname itu penting banget dalam memastikan bahwa kita bisa berinteraksi dengan perangkat dalam jaringan dengan cara yang mudah dan efisien. Tanpa hostname, kita harus berurusan dengan deretan angka, yang jujur saja, bisa cukup membingungkan!
Pengertian dan Cara Kerja Domain Name
Sekarang, mari beralih ke domain name. Jadi, apa itu domain name? Kalau hostname adalah name tag untuk perangkat individu dalam jaringan, domain name adalah identitas yang membantu orang menemukan seluruh website kamu di internet. Misalnya, dalam alamat “www.domainsaya.com”, bagian “domainsaya.com” itu adalah domain name.
Fungsi utama dari domain name adalah untuk memberikan alamat yang mudah diingat dan mudah diakses oleh manusia, menggantikan angka-angka IP address yang rumit dan sulit diingat.
Ini seperti memberikan bisnismu sebuah alamat yang catchy dan mudah diingat di dunia digital, sehingga orang-orang bisa dengan mudah mengunjungi dan mengakses informasi yang kamu tawarkan.
Cara Kerja Domain Name
Lantas, bagaimana domain name ini bekerja dalam sistem DNS? Nah, setiap kali kamu mengetikkan domain name di browser, DNS (Domain Name System) beraksi untuk menerjemahkan domain name tersebut ke dalam IP address yang sesuai.
Proses ini dimulai dengan browser yang mengirimkan permintaan ke DNS resolver. Resolver ini kemudian bertanya ke berbagai server DNS, mulai dari level yang lebih tinggi (top-level domain server) turun ke yang lebih spesifik, untuk mencari tahu IP address yang terkait dengan domain name tersebut.
Setelah IP address ditemukan, informasi ini dikirim kembali ke browser kamu, yang kemudian menggunakan IP address tersebut untuk menghubungi server web di mana website tersebut dihosting.
Voila! Halaman web yang kamu ingin kunjungi akan muncul di layar kamu. Proses ini terjadi dalam hitungan detik, meski melibatkan banyak langkah di belakang layar.
Jadi, domain name tidak hanya mempermudah pengguna untuk mengingat dan mengakses website, tapi juga memainkan peran kunci dalam navigasi online yang kita anggap remeh setiap hari. Tanpa domain name, kita harus mengingat deretan angka IP yang panjang dan kompleks untuk setiap website yang ingin kita kunjungi—bayangkan betapa ribetnya itu!
Perbedaan Hostname vs Domain Name
Oke, jadi kita sudah paham apa itu hostname dan domain name. Sekarang, mari kita bedah perbedaan utama antara keduanya. Meskipun terlibat dalam penamaan di internet, mereka beroperasi di level yang berbeda. Fungsi yang dimiliki juga berbeda, dan digunakan dalam konteks yang berbeda juga.
Hostname biasanya merujuk pada nama spesifik dari sebuah perangkat dalam jaringan lokal atau internal, seperti komputer, printer, atau server lainnya.
Domain name, di sisi lain, adalah alamat global yang digunakan untuk menemukan website di internet.
Nah, untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat tabel perbandingan di bawah ini:
Aspek | Hostname | Domain Name |
---|---|---|
Level | Digunakan pada jaringan internal atau lokal. | Digunakan di internet secara global. |
Fungsi | Mengidentifikasi perangkat spesifik dalam jaringan. | Mengidentifikasi dan memberikan alamat untuk website. |
Penggunaan | Lebih sering digunakan oleh admin jaringan atau di lingkungan IT. | Digunakan oleh siapa saja yang ingin membuka sebuah website. |
Format | Biasanya sederhana, bisa satu kata saja. | Lebih kompleks, termasuk top-level domain seperti .com, .org. |
Contoh | printer-kantor, server-data | www.example.com, news.site.org |
Dari tabel ini, bisa kita lihat bahwa hostname dan domain name memang serupa tapi tak sama. Jadi, selalu ingat, hostname itu lokal, sementara domain name itu global. Mudah, kan?
Contoh Hostname
Mari kita mulai dengan beberapa contoh hostname. Dalam setting jaringan lokal, hostname bisa sangat sederhana dan langsung menggambarkan fungsi perangkat atau lokasinya.
Misalnya, kamu mungkin menemukan komputer dengan hostname komputer-kasir
di sebuah toko, atau laptop-hrd
di kantor bagian HR. Ini membantu staf IT untuk dengan cepat mengidentifikasi perangkat dan lokasinya dalam jaringan.
Saat berbicara tentang penggunaan di internet, hostname menjadi sedikit lebih kompleks. Sebagai contoh, dalam URL mail.google.com
, bagian mail
adalah hostname yang menunjukkan bahwa server ini menangani email dari domain Google. Ini menunjukkan fungsi spesifik dari server dalam domain yang lebih besar.
Contoh Domain Name
Sekarang, beralih ke domain name. Contoh domain populer termasuk google.com
, facebook.com
, dan amazon.com
. Setiap domain ini tidak hanya mudah diingat, tapi juga merefleksikan brand perusahaan secara global, yang membantu dalam branding dan pemasaran.
Cara memilih domain name yang baik juga penting untuk dipahami. Pertama, pilihlah nama yang mudah diingat dan diucapkan. Ini membantu pengguna untuk kembali ke situsmu tanpa harus berjuang mengingat nama yang rumit atau tidak umum.
Kedua, usahakan agar domain name-mu singkat dan langsung ke inti. Domain yang panjang dan rumit lebih sulit untuk diingat dan lebih rentan terhadap kesalahan ketik. Ketiga, pertimbangkan untuk menggunakan kata kunci yang relevan dengan bisnismu, yang bisa membantu dalam SEO (Search Engine Optimization).
Terakhir, pilih ekstensi domain yang tepat, seperti .com
untuk bisnis komersial atau .org
untuk organisasi, yang paling sesuai dengan kegiatan atau identitas online kamu.
Kesimpulan
Itulah tadi perbedaan hostname vs domain name. Kalau kamu lagi serius belajar IT, jangan sampai nggak tahu perbedaan keduanya, ya.
Nah, IDwebhost juga mau ngasih tahu nih, ke kamu semua yang sedang nyari domain dan hosting terbaik, kami punya banyak promo, lho. Klik link di bawah untuk informasi selengkapnya!
Member since 6 Sep 2019