7 Framework Micro Frontend Terbaik untuk Developer Modern

7 Framework Micro Frontend Terbaik untuk Developer Modern

Waktu membaca menit

Kategori Tips Keren

Update Terakhir 28 Mar 2025

Pernahkah kamu mengalami kesulitan dalam mengelola aplikasi web yang terus berkembang? Teknologi micro frontend hadir sebagai solusi modern yang memungkinkan pengembangan aplikasi web secara modular. Dengan framework micro frontend, developer dapat membangun dan mengelola setiap bagian aplikasi secara independen, membuatnya lebih fleksibel dan scalable. Pendekatan ini sangat cocok untuk tim yang ingin meningkatkan efisiensi dalam pengembangan software.

Apa Itu Framework Micro Frontend?

Framework micro frontend adalah pendekatan dalam pengembangan aplikasi web yang mengadaptasi prinsip microservices ke dalam lapisan frontend. 

Alih-alih membangun satu frontend monolitik, aplikasi dibuat dalam beberapa modul kecil yang dapat dikembangkan, di-deploy, dan di-scale secara terpisah. 

Ini memungkinkan tim bekerja lebih cepat, mengurangi kompleksitas, serta meningkatkan fleksibilitas dalam penggunaan teknologi berbeda dalam satu aplikasi.

Dalam lingkungan pengembangan modern, framework micro frontend memberikan kebebasan kepada developer untuk menggunakan berbagai teknologi dalam satu aplikasi web. 

Ini memungkinkan integrasi yang lebih baik, serta pembagian tugas yang lebih jelas di dalam tim pengembang.

Baca Juga: Arsitektur Aplikasi Web Adalah: Praktik Terbaik Tahun 2025

Framework Micro Frontend

7 Framework Micro Frontend Terbaik

Berikut adalah tujuh framework micro frontend terbaik yang dapat membantu developer modern membangun aplikasi web yang scalable dan efisien.

#1. Single-SPA

Single-SPA memungkinkan developer menggabungkan berbagai framework frontend dalam satu aplikasi. Setiap micro frontend dapat dikembangkan dengan React, Vue, Angular, atau framework lain sesuai kebutuhan.

Bagaimana Single-SPA Bekerja?

Single-SPA menggunakan sistem routing untuk menentukan micro frontend mana yang harus dimuat berdasarkan URL. Setiap micro frontend merupakan aplikasi JavaScript mandiri yang dapat dikembangkan dan di-deploy secara terpisah. 

Ketika pengguna berpindah halaman, framework ini akan memuat bagian yang relevan secara dinamis, mengurangi waktu loading dan meningkatkan efisiensi.

Selain itu, Single-SPA menyediakan lifecycle hooks untuk memungkinkan komunikasi antar micro frontend serta module loader untuk berbagi kode dan sumber daya. Ini mengurangi redundansi, meningkatkan efisiensi pengembangan, dan mempermudah skalabilitas aplikasi.

Kelebihan:

  • Memungkinkan penggunaan beberapa framework dalam satu aplikasi
  • Dinamis dan ringan dengan fitur lazy loading.
  • Fleksibel untuk pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
  • Memudahkan migrasi dari frontend monolitik ke micro frontend.

#2. Piral

Piral adalah framework open-source yang menawarkan arsitektur modular dan scalable untuk membangun aplikasi berbasis micro frontend.

Bagaimana Piral Bekerja?

Piral menggunakan mekanisme dynamic loading, memungkinkan micro frontend dimuat dan dilepas sesuai kebutuhan, sehingga meningkatkan performa aplikasi. 

Framework ini memiliki arsitektur plugin yang memungkinkan pengembang menyesuaikan fitur dengan mudah. Selain itu, Piral mendukung sharing dependencies, sehingga berbagai modul dalam aplikasi dapat berbagi sumber daya tanpa membebani sistem.

Kelebihan:

  • Adaptasi yang baik untuk aplikasi skala besar.
  • Sistem plugin yang fleksibel untuk menyesuaikan fitur.
  • Manajemen state yang terpusat.
  • Dokumentasi lengkap untuk memudahkan developer.

#3. Luigi

Luigi dirancang untuk membantu pengembangan aplikasi enterprise dengan pendekatan deklaratif dalam menyusun UI dan integrasi micro frontend.

Bagaimana Luigi Bekerja?

Luigi menawarkan sistem konfigurasi terpusat, yang memudahkan developer dalam mengelola berbagai micro frontend dalam satu aplikasi. 

Dengan sistem routing yang kuat, navigasi antar modul menjadi lebih lancar. Selain itu, Luigi memiliki sistem manajemen state terpusat, memungkinkan berbagai bagian aplikasi berbagi data secara efisien.

Kelebihan:

  • Navigasi yang mudah antara micro frontend.
  • Sistem konfigurasi terpusat.
  • Memungkinkan berbagi state antar modul.
  • Didukung oleh SAP, menjadikannya pilihan yang andal untuk aplikasi bisnis.

#4. OpenComponents

Luigi adalah framework micro frontend yang dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi berbasis modul, terutama untuk skala enterprise. Dengan pendekatan ini, developer dapat membangun dan mengelola berbagai bagian aplikasi secara independen. 

Bagaimana OpenComponents Bekerja?

Luigi menggunakan pendekatan deklaratif untuk mengatur struktur dan navigasi dalam aplikasi berbasis framework micro frontend

Dengan sistem konfigurasi yang terpusat, setiap modul tetap dapat beroperasi secara mandiri, namun tetap terintegrasi dalam aplikasi utama. 

Luigi juga memungkinkan berbagi state antar micro frontend, sehingga meningkatkan efisiensi pengelolaan data.

Kelebihan:

  • Memungkinkan pembuatan komponen mandiri yang reusable.
  • API standar untuk komunikasi antar komponen.
  • Mendukung berbagai teknologi frontend seperti React, Vue, dan Angular.
  • Mempermudah deployment berbasis cloud.

Mosaic adalah framework micro frontend berbasis Apache Spark yang dirancang untuk menangani dataset geospasial dalam skala besar. Framework ini mempermudah developer membangun aplikasi modular dengan performa tinggi. 

Bagaimana Mosaic Bekerja?

Mosaic menggunakan arsitektur modular dan scalable yang memungkinkan setiap micro frontend berfungsi sebagai komponen mandiri. 

Setiap bagian aplikasi dapat dikembangkan sebagai microservice yang mudah diintegrasikan, memastikan fleksibilitas dan skalabilitas tanpa ketergantungan antar komponen. 

Dengan model komputasi terdistribusi, Mosaic mampu menangani volume data besar tanpa mengorbankan kinerja atau keandalan.

Kelebihan:

  • Arsitektur modular yang scalable.
  • Memanfaatkan komputasi terdistribusi untuk efisiensi data.
  • Open-source dengan komunitas yang aktif.
  • Cocok untuk aplikasi yang menangani data dalam jumlah besar.

#6. NanoFrame

NanoFrame adalah framework micro frontend yang dirancang untuk memberikan efisiensi dan kesederhanaan dalam pengembangan aplikasi web. 

Dengan arsitektur ultra-ringan, framework ini memungkinkan developer membangun aplikasi dengan performa optimal tanpa membebani sistem.

Bagaimana Bekerja?

NanoFrame menggunakan pendekatan berbasis komponen yang intuitif, memungkinkan developer menyusun micro frontend secara modular dan fleksibel. 

Selain itu, framework ini mempermudah integrasi dengan sistem yang sudah ada, termasuk aplikasi monolitik atau berbasis microservices.

Kelebihan:

  • Arsitektur ultra-ringan memastikan waktu muat lebih cepat.
  • Cocok untuk berbagai proyek, baik skala kecil maupun enterprise.
  • Fleksibilitasnya memungkinkan pengembangan berkelanjutan sesuai kebutuhan teknologi masa depan.

#7. FusionFront

FusionFront adalah framework micro frontend yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi dalam pengembangan aplikasi berbasis micro frontend. 

Bagaimana FusionFront Bekerja?

FusionFront menggunakan dynamic component loading, di mana hanya komponen yang diperlukan yang dimuat saat dibutuhkan, sehingga meningkatkan kecepatan aplikasi. 

Selain itu, framework ini memiliki state management bawaan yang memastikan sinkronisasi data antar micro frontend berjalan lancar. 

Fitur unggulannya, Visual Composition Editor, memudahkan pengembangan UI secara intuitif.

Kelebihan:

  • Pemuatan komponen secara dinamis mengurangi beban awal aplikasi.
  • Visual editor memungkinkan developer dan desainer bekerja bersama lebih efisien.
  • Integrasi state management dan dynamic loading membuat aplikasi lebih siap menghadapi perkembangan di masa depan.

Baca Juga: Svelte vs React: Framework JavaScript Mana Pilihanmu?

Framework Micro Frontend

Manfaat Menggunakan Framework Micro Frontend

Menggunakan framework micro frontend memberikan banyak keuntungan bagi developer dan tim pengembang, terutama dalam membangun aplikasi web yang lebih fleksibel, efisien, dan scalable. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

  • Modularitas dan Skalabilitas
    Dengan pendekatan modular, pengembangan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola. Setiap bagian dapat dikembangkan secara terpisah, memungkinkan scaling tanpa harus merombak seluruh aplikasi.
  • Fleksibilitas Teknologi
    Framework micro frontend memungkinkan setiap modul menggunakan teknologi berbeda. Misalnya, satu bagian bisa dibangun dengan React, sementara bagian lain menggunakan Vue. Ini memberi kebebasan bagi developer untuk memilih tools terbaik sesuai kebutuhan proyek.
  • Autonomi Tim
    Setiap tim pengembang dapat bekerja secara independen pada fitur tertentu tanpa mengganggu bagian lain dari aplikasi. Ini mempercepat pengembangan fitur baru dan meningkatkan produktivitas.
  • Konsistensi dan Reusability
    Dengan pola pengembangan yang seragam, komponen dapat digunakan kembali di berbagai bagian aplikasi. Ini mengurangi redundansi kode dan meningkatkan efisiensi pengembangan.
  • Peningkatan Kinerja
    Karena pemuatan komponen dilakukan secara dinamis, aplikasi web menjadi lebih ringan dan responsif. Pengguna merasakan pengalaman yang lebih cepat tanpa harus menunggu seluruh aplikasi dimuat sekaligus.
  • Skalabilitas Bisnis
    Saat bisnis berkembang, aplikasi harus bisa beradaptasi dengan cepat. Framework micro frontend memungkinkan integrasi fitur baru tanpa mengganggu sistem yang sudah ada, mendukung pertumbuhan bisnis secara lebih efisien. 

Kesimpulan

Framework micro frontend semakin menjadi pilihan utama dalam pengembangan aplikasi web modern. Dengan pendekatan modular, teknologi ini memungkinkan developer membangun aplikasi yang lebih scalable, fleksibel, dan mudah dikelola. 

Dari Single-SPA hingga FusionFront, setiap framework menawarkan keunggulan tersendiri, seperti dukungan multi-framework, manajemen state yang lebih baik, serta integrasi yang seamless antar komponen.

Jika kamu ingin membangun aplikasi berbasis micro frontend dengan infrastruktur yang andal, pastikan menggunakan VPS Murah dari IDwebhost. Dengan performa tinggi dan keamanan terjamin, IDwebhost siap mendukung proyek pengembangan aplikasimu agar lebih stabil dan efisien.