Arsitektur Micro Frontend: Cara Kerja, Jenis dan Manfaatnya
Dalam dunia pengembangan aplikasi web yang semakin kompleks, arsitektur micro frontend semakin populer. Dengan konsep ini, pengembangan frontend menjadi lebih fleksibel, scalable, dan efisien, terutama untuk aplikasi web berskala besar.Â
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu Micro Frontend, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta keunggulan dan manfaatnya.
Apa Itu Arsitektur Micro Frontend?
Saat ini, banyak aplikasi web menggunakan microservices untuk membagi komponen backend menjadi layanan-layanan kecil yang independen. Microservices memungkinkan backend berjalan lebih efisien tanpa terjadi bottleneck pada database.
Nah, micro frontend adalah perpanjangan konsep microservices ke bagian frontend. Dalam arsitektur ini, aplikasi web dipecah menjadi modul-modul kecil yang dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara mandiri.
Tujuan utamanya adalah mengurangi ketergantungan antar tim pengembang, sehingga pengembangan lebih cepat dan fleksibel.
Arsitektur ini cocok untuk aplikasi web berskala besar dengan banyak fitur. Jika proyek berpotensi mengalami masalah skalabilitas, micro frontend bisa menjadi solusi yang tepat.Â
Misalnya, sistem administrasi universitas dapat memiliki modul terpisah untuk profil mahasiswa, profil staf, jadwal kuliah, dan hasil ujian.
Baca Juga: Mengenal Vite: Begini Fungsi, Cara Kerja dan Keunggulannya!
Cara Kerja Arsitektur Micro Frontend
Saat aplikasi web berkembang menjadi lebih kompleks, pendekatan tradisional dalam pengelolaan frontend sering kali menjadi penghambat. Inilah mengapa arsitektur micro frontend semakin populer.
Dengan konsep serupa microservice di backend, micro frontend memungkinkan pengembangan UI berbasis modul kecil yang bisa dikembangkan, diuji, dan di-deploy secara independen.
Arsitektur micro frontend bekerja dengan membagi aplikasi frontend menjadi beberapa modul kecil yang bisa dikembangkan, diuji, dan di-deploy secara independen. Konsep ini mirip dengan microservices di backend, tetapi diterapkan pada antarmuka pengguna.
Nah, bagaimana cara kerjanya?
Module Composition
Setiap bagian UI dibuat sebagai modul independen. Misalnya, halaman checkout bisa dikembangkan oleh tim yang berbeda dari tim yang menangani halaman katalog produk. Modul-modul ini bisa menggunakan framework berbeda, seperti React untuk satu modul dan Vue untuk lainnya.
Integration Layer
Agar semua modul tetap terlihat seperti satu kesatuan, ada lapisan integrasi yang menggabungkan mereka. Ini bisa dilakukan di sisi server (Server-Side Includes), di sisi klien dengan JavaScript, atau di edge melalui teknologi seperti CDN.
Navigasi dalam aplikasi micro frontend perlu dikelola dengan baik. Bisa menggunakan URL routing (misalnya, dengan single-page application router) atau event-based communication agar perpindahan antar modul mulus.
Komunikasi Antar Modul
Modul perlu berinteraksi, misalnya, berbagi data pengguna atau status keranjang belanja. Ini bisa dilakukan dengan pub-sub messaging, shared state (Redux atau Zustand), atau API RESTful/GraphQL.
Deployment dan Orkestrasi
Setiap modul bisa diperbarui tanpa harus merilis ulang seluruh aplikasi. Alat seperti Kubernetes atau Docker Swarm membantu orkestrasi agar tetap scalable dan efisien.
Jenis Pendekatan Arsitektur Micro Frontend
Kalau kamu tertarik menerapkan arsitektur micro frontend, ada beberapa pendekatan yang bisa kamu pilih. Masing-masing punya kelebihan dan tantangan tersendiri. Yuk, kita bahas!
Monorepository
Dalam pendekatan ini, semua proyek micro frontend berada dalam satu repositori yang sama. Struktur ini memudahkan manajemen kode karena semua dependensi dan subfolder sudah tertata dengan rapi.
Namun, tantangannya adalah koordinasi tim bisa lebih kompleks karena semua perubahan berada di satu tempat.
Multirepository
Berbeda dengan monorepo, di sini setiap micro frontend punya repositori sendiri. Keuntungannya?
Tim bisa bekerja lebih independen dan mengelola deployment secara terpisah. Tapi, koordinasi antar repositori bisa jadi lebih rumit.
Metarepository
Ini adalah kombinasi dari monorepo dan multirepo. Beberapa bagian tetap terpisah dalam repositori masing-masing, tapi masih terintegrasi dalam satu repository utama.
Pendekatan ini sering digunakan untuk menjaga fleksibilitas sekaligus memastikan keterhubungan antar bagian sistem.
Keunggulan dan Kekurangan Micro Frontend
Menggunakan arsitektur micro frontend bisa menjadi langkah cerdas untuk membangun aplikasi web yang scalable dan fleksibel. Tapi, seperti teknologi lainnya, ada keunggulan sekaligus tantangan yang perlu diperhatikan.
Keunggulan Micro Frontend
- Skalabilitas yang Lebih Baik
Setiap bagian frontend bisa dikembangkan dan diperluas tanpa memengaruhi bagian lain, membuat aplikasi lebih fleksibel. - Otonomi Tim yang Tinggi
Tim pengembang bisa menggunakan teknologi pilihan mereka tanpa harus bergantung pada tim lain, meningkatkan efisiensi kerja. - Bisa Digunakan Lagi untuk Efisiensi
Modul yang sudah dikembangkan dapat digunakan kembali di proyek lain, menghemat waktu dan sumber daya. - Maintenance Lebih Mudah
Pembaruan atau perbaikan hanya dilakukan pada modul terkait tanpa mengganggu sistem secara keseluruhan. - Faster Time-to-Market
Fitur baru bisa dirilis lebih cepat karena pengembangan dilakukan secara modular tanpa menunggu aplikasi utama selesai. - Migrasi Lebih Mudah dari Monolitik
Membantu transisi dari aplikasi monolitik ke sistem berbasis microservice secara bertahap.
Kekurangan Micro Frontend
- Kompleksitas Manajemen
Mengelola banyak modul memerlukan strategi yang matang agar tetap efisien dan tidak membebani tim. - Potensi Masalah Kinerja
Terlalu banyak modul yang dimuat bersamaan bisa menyebabkan latency dan memperlambat aplikasi. - Konsistensi UI Bisa Terganggu
Penggunaan framework yang berbeda di tiap modul bisa menyebabkan tampilan tidak konsisten, kecuali ada aturan desain yang jelas.
Baca Juga: Arsitektur Aplikasi Web Adalah: Praktik Terbaik Tahun 2025
Manfaat Menggunakan Micro Frontend
Arsitektur micro frontend hadir sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi pengembangan tanpa mengorbankan fleksibilitas. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa kamu dapatkan:
- Meningkatkan Skalabilitas Antar Tim
Dengan arsitektur micro frontend, tim dapat bekerja secara paralel tanpa saling menghambat. Setiap modul dikelola secara independen, memungkinkan berbagai tim untuk mengembangkan fitur baru secara lebih cepat dan efisien. - Pengembangan dan Deployment Lebih Cepat
Tidak perlu menunggu seluruh aplikasi selesai untuk merilis fitur baru. Setiap modul dapat di-deploy secara terpisah, memungkinkan continuous deployment dan respon yang lebih cepat terhadap kebutuhan pengguna. - Fleksibilitas dalam Pemilihan Teknologi
Setiap micro frontend bisa dikembangkan dengan framework yang paling sesuai dengan kebutuhan tim, tanpa harus terpaku pada satu teknologi tertentu. - Aplikasi Web Lebih Mudah Dikelola
Karena modul lebih kecil dan fokus pada satu fungsi, proses debugging, pengujian, dan perbaikan menjadi lebih sederhana. - Update Berkelanjutan Tanpa Gangguan
Fitur baru bisa ditambahkan atau diperbarui tanpa merusak bagian lain dari aplikasi. Hal ini meningkatkan stabilitas dan keandalan sistem. - Struktur Kode yang Lebih Rapi dan Modular
Kode yang lebih kecil dan terorganisir membantu pengembang memahami serta memelihara aplikasi dengan lebih baik. - Penggunaan Kembali untuk Efisiensi Maksimal
Modul micro frontend bisa digunakan kembali di berbagai proyek atau halaman, menghemat waktu dan sumber daya.
Kesimpulan
Micro frontend adalah solusi ideal untuk pengembangan aplikasi web berskala besar yang membutuhkan fleksibilitas, skalabilitas, dan kemudahan pemeliharaan.
Dengan menerapkan arsitektur micro frontend, tim pengembang dapat bekerja secara lebih mandiri, mempercepat inovasi, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Agar proyek pengembangan aplikasi web berbasis micro frontend berjalan lancar dan stabil, diperlukan infrastruktur yang andal. VPS Murah dari IDwebhost. adalah solusi tepat untuk mendukung kebutuhan hosting aplikasi berbasis micro frontend, memberikan performa optimal dengan harga terjangkau!