Setiap kali menjelajahi internet, Anda akan meninggalkan jejak informasi tentang diri Anda. Misalnya saja tentang apa saja yang Anda cari, website mana saja yang pernah Anda datangi, dan tentu saja informasi pribadi Anda. Hal ini dikenal sebagai digital footprint atau jejak digital. Sebagai pelaku bisnis, terutama di zaman digital seperti saat ini, Anda harus memberikan perhatian lebih pada digital footprints. Jadi, sangat penting untuk mengevaluasi jejak digital. Karena bagaimanapun, jejak digital sudah seperti reputasi di dunia maya.
Audiens yang melek teknologi cenderung akan memeriksa reputas digital suatu brand, sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk yang Anda jual. Yang, jelas, reputasi di dunia digital merupakan hal yang penting dan tak bisa diabaikan.
Penggunaan digital footprint juga penting. Digital footprint atau jejak digital dalam dunia website adalah satu atau lebih dari satu hal yang dapat menjadi penanda dari pemiliknya. Dengan meninggalkan footprint, berarti memberikan peluang bagi orang lain untuk melakukan pelacakan terhadap sebuah website, termasuk para kompetitor. Ini sangat berbahaya dan bahkan konten yang kita miliki.
Oleh karena itu di artikel berikut ini kami akan menjelaskan pengertian tentang apa itu digital footprint dan kegunaannya dalam SEO. Namun sebelumnya, ada baiknya jika Sahabat IDwebhost memahami terlebih dahulu tentang apa itu SEO.
Menurut Wikipedia, SEO atau search engine optimization adalah sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak berbayar, pencarian non iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin pencari.”
SEO merupakan cara optimasi halaman dan konten website untuk mesin pencari agar website kita disukai oleh audiens, disukai serta berada di halaman pertama mesin pencari. Mesin pencari sangat menyukai sebuah website yang memiliki konten relevan dan berkualitas, sehingga pengunjung betah berlama lama di dalam website Anda.
SEO seringkali disebut sebagai metode untuk meningkatkan jumlah pengunjung di website karena SEO adalah proses yang tumbuh dan berkembang. Ini berawal dari sebuah web yang baru Anda daftarkan domain dan hostingnya. Website yang tidak populer, akan sulit untuk muncul di halaman hasil pencarian.
Akan tetapi jika website tersebut telah dioptimisasi dengan baik, maka peluang sebuah website itu untuk berkembang semakin besar, populer, memiliki posisi bagus di hasil pencarian pada search engine. Hal ini tentu akan memenuhi tujuan dari pemilik website.
Berbeda dengan non-SEO atau non-organik yang sifatnya cenderung instan. Untuk bisa mendapatkan pengunjung dalam jumlah besar, Anda harus mengeluarkan biaya yag kadang tidak sedikit nominalnya.
Dari definisi SEO diatas maka dapat diketahui apa fungsi dan tujuannya, yakni:
Menaikan page ranking sebuah website untuk selalu terindeks di search engine sehingga bisa ditampilkan pada halaman pertama.
Mendatangkan traffic atau pengunjung ke website melalui mesin pencari.
Membantu untuk meningkatkan pencapaian target penjualan lewat rekomendasi web.
Efisienis biaya pemasaran online.
Tujuan SEO
Berbicara tentang tujuan SEO, tentu Anda sudah tahu kan tujuannya jika sudah membaca pengertian dari SEO itu sendiri. yaitu, bertujuan untuk membanjiri kunjungan ke blog atau web supaya bisa menduduki peringkat pertama atau paling atas di search engine. Logikanya, pengguna mesin pencari akan memilih hasil pencariannya yang paling dekat (halaman pertama), jarang sekali mereka melanjutkan untuk melihat hasil di halaman selanjutnya.
Manfaat SEO
Dengan cara optimasi seo yang baik, web atau blog Anda memiliki peluang untuk menduduki peringkat pertama google.
Jika Anda seorang internet marketer, bisnis Anda sangat berpeluang meraih kesuksesan.
Bila traffic yang masuk ke web Anda sudah ramai, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap potensi dari website tersebut.
Itu dia sedikit pengertian dari SEO yang mungkin bisa membantu Anda dalam memahami betapa pentingnya hal ini bagi sebuah website. Berikut ini merupakan cara menggunakan pptimasi SEO yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan peran website bagi brand.
Pengertian Digital Footprint
Seperti yang telah kami jelaskan diatas, digital footprint secara umum adalah jejak digital di internet yang dapat menjadi penanda dari siapa saja. Contohnya adalah jika kita membuat website X dengan ciri khas yang sama dengan situs V, W serta Y dan Z, maka kompetitor atau pesaing yang sedang browsing di situs X tidak cuma bisa mengambil pokok atau inti yang tersedia di situs X, melainkan juga keseluruhan V, W, Y dan Z dengan melakukan penelusuran berdasarkan ciri khas tersebut. Atau apabila kita melakukan registrasi domain tanpa proteksi whois dengan menggunakan nama dan identitas yang sama, maka cuma memerlukan beberapa detik saja untuk orang lain bisa melihat seluruh daftar domain yang kita miliki.
Cukup berbahaya, bukan? Dan apa lagi yang jauh lebih mengesalkan ketika seluruh hal informasi mengenai bisnis yang telah Anda bangun bertahun-tahun dapat dilihat dengan mudah oleh orang banyak, dan terutama para pesaing.
Kegunaan Digital Footprint untuk SEO
Digital footprint pada website juga seperti menyimpan potensi bahaya, karena mesin pencari memiliki kemampuan untuk melacaknya. Jadi, bayangkan ketika kita membuat sebuah website yang secara tidak sengaja dioptimasi dengan cara yang dianggap terlarang bagi Google. Atau secara kurang beruntung terkena malware yang bisa mengancam pengguna atau dipersangkakan melanggar aturan apa saja yang hanya Tuhan dan Google yang tahu. Maka saat Goolge memberikan penalti ke website tersebut, seluruh website lain yang milik kita yang ada footprint serupa patut diduga juga dan akan turut dibasmi.
Dengan resiko yang cukup fatal dan ngeri tersebut ditambah fakta bahwa kita hanya akan mengandalkan WordPress. Pada website yang kita buat berdasarkan berbagai alasan yang sudah disebutkan serta proses scaling yang harus kita tempuh, maka satu – satunya solusi yang ada adalah dengan melakukan disertifikasi pada seluruh aspek yang tersedia seperti :
Menggunakan registrar domain yang bervariasi dan beragam, lalu pastikan menambah addons whoisGuard.
Menggunakan hosting dari perusahaan yang berbeda serta ditambah lokasi server yang berbeda.
Menggunakan themes dari wordpress yang bervariasi antar situs website.
Menggunakan plugins yang bermacam – macam antar situs website
Menggunakan model dari berbagai macam pola yang berbeda dalam melakukan postingan antar website.
Penutup
Tentu saja dengan ini bukan berarti bahwa Anda tidak dapat meletakkan lebih dari satu website dalam hosting dan registrar yang sama atau menggunakan themes serta plugins yang sama pada beberapa website karena hal tersebut yang masuk di dompet sehingga boleh – boleh saja dilakukan.
Website yang aman, andal, dan cepat adalah keharusan. Seharus Anda berlangganan web hosting murah IDwebhost. Informasi lebih lanjut, klik di sini!
Penulis asal Surabaya yang suka ngopi. Sering menulis tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Memiliki gaya penulisan persuasif dan deskriptif. Bergabung dengan komunitas e-sport untuk eksplorasi dunia game online.. Member since 2 Jul 2013
Jadilah yang paling update dan dapatkan penawaran eksklusif dari IDwebhost!