Kenalan Digital Experience Platform, Apakah Sama dengan CMS?
Dengan era digital semakin serba cepat, pengalaman pengguna menjadi kunci utama untuk menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan. Nah, salah satu alat yang dapat membantu menciptakan pengalaman tersebut adalah Digital Experience Platform (DXP).
Dalam artikel ini, kita akan berkenalan dengan Digital Experience Platform, kegunaan dan contohnya, fitur-fitur yang ditawarkannya, serta bagaimana perbedaan DXP dan Content Management System (CMS) yang lebih dulu dikenal.
Contents
Konsep Digital Experience Platform (DXP)
Digital Experience Platform atau juga dikenal sebagai DX Platform adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menjadi solusi lengkap dalam menciptakan, mengelola dan mengukur keberhasilan komunikasi digital, e-commerce, serta pengalaman pelanggan sebuah perusahaan.
Sederhananya, DX Platform ini berfungsi sebagai jembatan berbagai aspek penting dalam pengalaman digital, mulai dari komunikasi pemasaran, aktivitas media sosial, pengalaman di website, hingga pengelolaan informasi pelanggan dan dukungan pelanggan.
Dengan memanfaatkan DX Platform, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih baik, baik antar departemen maupun dengan pelanggan. Integrasi sistem dan proses yang lebih baik dapat menutup kesenjangan pengalaman serta memperkuat loop penjualan.
DX Platform ini dianggap sebagai evolusi dari Content Management System (CMS) Platform ini dirancang untuk menangani sebagian besar manajemen data dan pengalaman pengguna (Customer Experience) sehingga digital marketer dapat fokus pada kebutuhan dan keterlibatan pelanggan.
Baca Juga: 10 Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Website di Google
Perbedaan DXP dan CMS
Digital Experience Platform dan Content Management System ini memiliki peran yang berbeda meski sama-sama menangani konten digital. Apa sih perbedaan DXP dan CMS?
CMS yang hadir lebih dulu biasanya digunakan untuk pengelolaan konten sederhana di website. Fokus utama platform ini adalah fungsi manajemen konten yang dasar dan penggunaan yang lebih mudah serta biaya yang lebih terjangkau.
Di sisi lain, DX Platform menawarkan fitur yang jauh lebih komprehensif, seperti personalisasi, analitik yang lebih mendalam, kemampuan adaptasi terhadap perubahan tren, dan integrasi yang kuat dengan berbagai alat pemasaran lainnya.
Untuk bisnis yang butuh strategi pemasaran lintas platform dan pengalaman pelanggan yang konsisten di berbagai kanal, DX Platform bisa jadi pilihan tepat. Namun, jika hanya butuh fungsi pengelolaan konten website, CMS sudah cukup memenuhi kebutuhan tanpa membebani anggaran dan memerlukan keahlian teknis yang tinggi.
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara Digital Experience Platform (DXP) dan Content Management System (CMS) berdasarkan fitur-fiturnya:
Fitur | CMS | DXP |
Fungsionalitas | Sederhana, fokus konten | Fitur lebih lengkap untuk digital marketing dan pengalaman pelanggan |
Personalisasi | Personalisasi dasar | Segmentasi dan personalisasi mendalam |
Kemampuan Beradaptasi | Adaptasi terbatas | Fleksibel, mudah menyesuaikan perubahan tren |
Integrasi | Terbatas dan sering butuh alat tambahan | Integrasi lancar dan real time |
Biaya | Lebih terjangkau | Lebih mahal, tapi fiturnya sepadan |
Kompleksitas | Sederhana, mudah dipakai | Lebih rumit tapi powerful |
Analitik | Analitik dasar, fokus pada website | Analitik mendalam dan omnichannel |
Fitur Utama DX Platform
DXP dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman digital. Oleh karena itu, DXP mengintegrasikan berbagai fitur dan fungsi penting yang saling terhubung sama lain. Mari kita bahas beberapa fitur utamanya:
1. Sistem Manajemen Konten (CMS)
Konten adalah inti dari DX Platform! Platform ini berfungsi sebagai pusat penyimpanan konten untuk berbagai media, mulai dari situs web, aplikasi, hingga media sosial. Mirip seperti Content Management System, konten bisa dikelola dan disebar oleh DXP ke berbagai saluran sekaligus.
2. Manajemen Aset Digital
Selain teks, DXP juga menyimpan gambar, video, dan audio. Semuanya tersimpan dalam cloud, jadi bisa diakses kapan saja dan sesuai kebutuhan tanpa kendala ruang penyimpanan.
3. Fitur E-Commerce
DXP mendukung kemudahan transaksi dengan menyediakan fungsionalitas e-commerce. Mulai dari pengaturan toko digital hingga penerimaan pembayaran dan pelacakan pesanan, semua bisa dikelola lewat DXP.
4. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Digital Experience Platform juga memiliki fitur CRM yang melacak data pelanggan. Fitur ini memungkinkan perusahaan membangun hubungan jangka panjang dan membuat pengalaman yang dipersonalisasi untuk setiap pelanggan.
Baca Juga: 3 Plugin CRM WordPress Terbaik
5. Analitik & Wawasan
DXP tidak hanya menjadi penyimpan konten, tetapi juga menyediakan analitik. Melalui data besar, DXP bisa memberi wawasan real-time tentang perilaku pengguna dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
6. Personalisasi & Otomatisasi
Dengan data perilaku pengguna, DXP memungkinkan pengalaman yang dipersonalisasi untuk setiap pelanggan. Proses ini bisa diotomatisasi sehingga tim marketing dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara efisien.
7. Eksperimen dan A/B Testing
DXP mendukung pengujian A/B untuk konten dan pengalaman. Ini membantu mengoptimalkan konten dan meminimalkan risiko sebelum meluncurkan pembaruan.
8. API dan Integrasi
Untuk memperluas fungsionalitas, DXP mendukung API dan integrasi dengan berbagai aplikasi pihak ketiga. Jadi, kamu bisa menambahkan fitur lain sesuai kebutuhan tanpa repot mengganti platform utama.
Manfaat Menggunakan DXP
Digital Experience Platform (DXP) menawarkan banyak keuntungan untuk bisnis e-commerce dan digital marketing. Berikut ini beberapa manfaat utamanya:
- Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: DXP bisa paham sekali dengan apa yang pelanggan kamu suka dan sering mereka cari. Jadi, konten dan interaksi bisa disesuaikan, bikin mereka lebih betah dan loyal sama brand kamu.
- Hemat Biaya: DXP bisa memangkas waktu dan tenaga secara otomatis, jadi kamu tidak perlu lagi repot mengurus pekerjaan yang itu-itu aja. Proses jadi lebih efisien dan sumber daya pun lebih optimal.
- Keputusan Berbasis Data: Ada fitur analitik dan insight yang membantu kamu makin jago mengambil keputusan. Kamu bisa melihat strategi apa yang harus ditingkatkan agar hasilnya maksimal.
- Cepat untuk Memasarkan: Dengan berbagai alat untuk membuat konten, integrasi yang gampang, dan alur kerja yang rapi, DXP membantu kampanye atau ide baru kamu bisa meluncur lebih cepat ke pasar.
- Skalabilitas: Seiring bisnis kamu tumbuh, DXP bisa mengikutinya tanpa repot. Kamu bisa menambah fitur atau menampung pengguna lebih banyak, platform ini siap buat berkembang sesuai kebutuhan kamu.
Contoh Digital Experience Platform
Berikut ini beberapa contoh Digital Experience Platform yang populer digunakan saat ini:
- Adobe Experience Manager (AEM): Platform dari Adobe ini menyediakan alat lengkap untuk mengelola konten, personalisasi, dan analitik, serta mendukung integrasi dengan berbagai produk Adobe lainnya.
- Sitecore Experience Platform: Sitecore menggabungkan manajemen konten dan personalisasi dengan alat analitik untuk memberikan pengalaman pelanggan yang personal dan berkelanjutan.
- Oracle CX Cloud: Bagian dari solusi Customer Experience Oracle, Oracle CX Cloud menawarkan alat untuk pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.
- Salesforce Experience Cloud: Salesforce adalah pemain besar dalam CRM. Platform ini cocok untuk bisnis yang ingin membangun komunitas, portal pelanggan, aplikasi tang terintegrasi dengan CRM.
- Liferay Digital Experience Platform: Liferay terkenal karena kemampuannya dalam membuat portal bisnis dan komunitas online.
- Acquia Digital Experience Platform: Berbasis pada Drupal, platform ini menawarkan manajemen konten dan personalisasi yang fleksibel.
- SAP Customer Experience (SAP CX): Platform ini menawarkan kemampuan e-commerce, pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan, yang bisa diintegrasikan dengan solusi ERP SAP lainnya.
Tips Memilih Digital Experience Platform yang Tepat
Memilih DX Platform yang tepat perlu melibatkan pertimbangan cermat terhadap kebutuhan dan tujuan khusus bisnis kamu. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan saat meninjau berbagai contoh DXP di atas:
- Sesuai Tujuan Bisnis: Pastikan DX Platform yang kamu pilih mendukung target utama bisnismu, baik itu meningkatkan keterlibatan pelanggan, penjualan, atau efisiensi internal.
- Fitur yang Fokus ke Pelanggan: Cari DXP dengan fitur personalisasi, seperti segmentasi audiens, konten yang disesuaikan, dan dukungan omnichannel (misalnya web, mobile, atau media sosial).
- Dukung Kolaborasi Tim: Pilih platform yang gampang dipakai oleh tim non-teknis (seperti marketing) tanpa mengorbankan kendali teknis bagi tim IT.
- Kemudahan Penggunaan dan Aksesibilitas: Pastikan DXP punya antarmuka ramah pengguna agar tim bisa mengelola konten dengan mudah, dan tetap bisa diakses semua pengguna.
- Efisiensi Biaya Jangka Panjang: Pertimbangkan biaya total dari awal hingga pemeliharaan jangka panjang. DXP yang efisien menghemat waktu dan tenaga, jadi lebih hemat.
- Kemampuan Multi-Situs: Kalau punya banyak situs, cari DXP yang bisa mengelola semuanya sekaligus, tetap fleksibel untuk kebutuhan lokal.
Kesimpulan
Digital Experience Platform (DXP) bukan hanya sekedar platform manajemen konten, tetapi merupakan ekosistem yang mendukung interaksi yang lebih baik dan personalisasi yang mendalam. DXP berbeda dengan CMS. Plaftorm ini membantu kamu mengoptimalkan konten, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan menyederhanakan proses bisnis.
Memilih platform yang tepat untuk kebutuhan bisnis kamu adalah langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Sebagai langkah awal untuk mendukung performa DX Platform yang kamu pilih, pertimbangkan layanan Dedicated Hosting dari IDwebhost. Dengan layanan ini, kamu akan mendapatkan kecepatan, kestabilan, dan keamanan yang diperlukan untuk menjalankan DXP dengan optimal.
Member since 7 Aug 2024