idwebhost Bikin Website Sekarang

Sistem Coretax Bermasalah, Cara Mengatasi dari Sisi Server!

7 Feb 2025
Sistem Coretax Bermasalah, Cara Mengatasi dari Sisi Server! campaign-unlimited

Sejak diluncurkan pada 1 Januari 2025, Coretax sebagai sistem baru administrasi perpajakan justru memicu berbagai permasalahan teknis. 

Wajib pajak mengeluhkan website yang sering error, lambat, hingga tidak mengakui data yang sudah diinput sebelumnya. 

Masalah ini tentu menghambat kelancaran pelaporan pajak dan menambah beban administrasi pengguna. Namun, bisakah masalah semacam ini diatasi dari sisi server?

Apa Itu Coretax?

Coretax adalah sistem administrasi perpajakan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mempermudah proses perpajakan bagi wajib pajak, baik individu maupun badan usaha. 

Dengan sistem ini, berbagai layanan pajak seperti pendaftaran wajib pajak, pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), pembayaran pajak, serta pemeriksaan dan penagihan pajak dapat dilakukan dalam satu platform yang terintegrasi secara digital.

Sistem ini merupakan bagian dari Proyek Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018. 

Proyek ini bertujuan untuk memperbarui sistem perpajakan dengan teknologi berbasis Commercial Off-the-Shelf (COTS), serta memperbaiki pengelolaan basis data perpajakan agar lebih akurat dan efisien.

Dengan diterapkannya Coretax, DJP ingin menciptakan sistem perpajakan yang lebih modern, cepat, dan transparan. Wajib pajak tidak perlu lagi bergantung pada layanan manual yang memakan waktu. Sebagai gantinya, mereka dapat mengakses layanan perpajakan secara online dengan lebih mudah dan praktis.

Sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pajak, mempermudah administrasi perpajakan, serta memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi wajib pajak di seluruh Indonesia. 

Ini adalah langkah besar dalam transformasi digital perpajakan yang akan membuat proses pelaporan dan pembayaran pajak menjadi lebih sederhana dan efisien.

Sistem Coretax Bermasalah, Cara Mengatasi dari Sisi Server!

Coretax DJP Munculkan Beragam Masalah Baru

Sayangnya, setelah diluncurkan, Coretax memunculkan beragam permasalahan yang membuat masyarakat mengeluhkan fungsi dari platform tersebut.

Alih-alih mempermudah proses administrasi perpajakan, sistem ini malah dinilai menambah tantangan baru. 

Banyak pengguna mengeluhkan berbagai gangguan teknis yang menghambat pelaporan dan pembayaran pajak mereka.

Berdasarkan berbagai laporan dan keluhan yang beredar, berikut beberapa masalah utama yang dihadapi pengguna saat memakai sistem DJP yang baru ini:

1. Akses Website Lambat dan Sering Error

Salah satu kendala paling umum adalah sulitnya mengakses website Coretax. Banyak pengguna melaporkan bahwa server sering mengalami gangguan, menyebabkan proses pelaporan pajak menjadi tertunda atau bahkan gagal.

2. Pendaftaran Akun yang Bermasalah

Banyak wajib pajak mengalami kesulitan saat mendaftarkan akun mereka di sistem baru. Proses registrasi yang tidak lancar membuat mereka tidak bisa mengakses layanan pajak dengan mudah, sehingga menunda kewajiban perpajakan mereka.

3. Data Lama Tidak Terbaca

Masalah besar lainnya adalah sistem yang tidak mengenali data dari sistem lama. Akibatnya, pengguna harus menginput ulang semua informasi, yang tentu saja sangat menyita waktu dan tenaga.

4. Kolom Data Baru yang Membingungkan

Coretax memperkenalkan beberapa kolom baru, seperti NIK Notaris, yang sebelumnya tidak ada dalam sistem lama. Banyak wajib pajak bingung karena harus mengisi data yang belum mereka pahami, tanpa petunjuk yang jelas.

5. Gangguan pada e-Faktur

Bagi wajib pajak yang menggunakan e-Faktur, berbagai kendala juga muncul, seperti validasi data yang lambat dan proses penandatanganan faktur pajak yang tidak optimal. Hal ini menghambat kelancaran transaksi dan kepatuhan pajak bagi pelaku usaha.

Penyebab Gangguan Akses Coretax Menurut DJP

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengakui adanya keluhan masyarakat terkait kesulitan mengakses Sistem Inti Administrasi Perpajakan ini. 

DJP mengklaim permasalahan utama yang dihadapi bukan berasal dari server atau perangkat, melainkan dari proses sinkronisasi data yang masih berlangsung antara sistem lama dan sistem baru.

Meskipun demikian, DJP tidak menampik bahwa kemungkinan lemotnya sistem juga disebabkan karena traffic yang sangat tinggi. Berikut adalah penyebab gangguan akses Coretax versi DJP:

1. Sinkronisasi Data Inkremental

Proses transisi dari sistem lama ke sistem Coretax masih berlangsung, dan DJP memastikan data diperbarui secara bertahap (inkremental). Ini menyebabkan kendala akses bagi wajib pajak karena data terus disesuaikan agar selaras dengan sistem yang baru.

2. Tingginya Traffic Pengguna

Banyaknya pengguna yang mengakses sistem dalam waktu bersamaan turut memengaruhi kinerja Coretax. Ditambah lagi, penyesuaian teknis pada infrastruktur masih berjalan, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pemrosesan data pajak.

3. Dampak pada Wajib Pajak

Kesulitan akses ini menghambat wajib pajak dalam pembuatan faktur pajak dan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Namun, DJP menegaskan bahwa dalam masa transisi ini, tidak akan ada sanksi administrasi bagi wajib pajak yang mengalami keterlambatan akibat permasalahan teknis.

Mengatasi Server Down pada Coretax

Kendati DJP mengklaim masalah utama bukan pada server, namun, kendala-kendala ini juga perlu diperhatikan dan diatasi dari sisi server. Setidaknya, jika menemui masalah serupa, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan beberapa cara berikut:

1. Meningkatkan Kapasitas dan Performa Server

Menambah Kapasitas Server

  • Dengan semakin banyaknya pengguna, server Coretax harus ditingkatkan agar mampu menangani lonjakan trafik saat jam sibuk.
  • Bisa dilakukan dengan menambah jumlah server atau menggunakan teknologi load balancing agar beban tidak bertumpu pada satu server saja.

Optimasi Database

  • Proses validasi dan pemrosesan data faktur pajak bisa dipercepat dengan optimasi database, seperti indexing yang lebih efisien dan strategi caching untuk mengurangi beban kueri yang berulang.

2. Mengurangi Error dan Bug pada Sistem

Perbaikan Kode dan Pengujian Ketat

  • Banyaknya error dan lambatnya sistem bisa disebabkan oleh bug dalam kode program. Ini bisa diperbaiki dengan pengujian lebih ketat sebelum sistem diperbarui.
  • Bisa menerapkan strategi continuous integration & deployment (CI/CD) agar setiap pembaruan diuji otomatis sebelum diterapkan ke sistem utama.

Memisahkan Proses Penting dalam Arsitektur yang Lebih Modular

  • Jika satu bagian sistem bermasalah, seluruh layanan bisa ikut terdampak. Dengan menerapkan arsitektur microservices, layanan seperti pendaftaran, pembayaran, dan validasi faktur bisa berjalan secara terpisah tanpa mengganggu sistem lain.

3. Meningkatkan Stabilitas dan Ketersediaan Layanan

Penerapan CDN (Content Delivery Network) dan Failover Server

  • CDN bisa membantu mengurangi beban pada server utama dengan menyebarkan lalu lintas ke berbagai titik di jaringan.
  • Failover server berfungsi sebagai cadangan jika server utama mengalami gangguan, sehingga layanan tetap berjalan tanpa downtime.

Monitoring dan Manajemen Trafik Secara Real-Time

  • Dengan menerapkan real-time monitoring, tim teknis bisa mendeteksi masalah lebih awal sebelum mengganggu banyak pengguna.
  • Bisa juga diterapkan sistem rate limiting agar akses ke layanan lebih merata dan tidak overload karena lonjakan pengguna sekaligus.

4. Mempermudah Integrasi Data Lama ke Coretax

Migrasi Data yang Lebih Mulus

  • Pengguna mengeluhkan data lama tidak dikenali oleh Coretax. Ini bisa diperbaiki dengan skema migrasi data yang lebih baik, misalnya dengan fitur konversi otomatis dari sistem lama ke Coretax.
  • Menyediakan alat bantu bagi pengguna untuk memverifikasi dan mengonfirmasi data yang sudah dipindahkan, sehingga mereka tidak perlu memasukkan ulang semuanya dari awal.
Sistem Coretax Bermasalah, Cara Mengatasi dari Sisi Server!

Kesimpulan

Demi menghindari masalah seperti yang dialami Coretax, penting untuk memastikan bahwa server memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani lonjakan traffic. Salah satu solusi terbaik adalah menggunakan layanan VPS dari IDwebhost

Dengan VPS, kamu bisa mendapatkan performa server yang lebih stabil, kecepatan akses lebih baik, dan fleksibilitas dalam mengelola sumber daya sesuai kebutuhan. Jangan biarkan bisnis atau layanan digitalmu terganggu akibat server down!

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024