idwebhost Bikin Website Sekarang

3 Cara Optimasi Landing Page: Yuk Ubah Pengunjung ke Pembeli

1 Okt 2024
3 Cara Optimasi Landing Page: Yuk Ubah Pengunjung ke Pembeli campaign-unlimited

Berikut ini tiga cara optimasi landing page. Tahukah kamu bahwa rata-rata pengunjung hanya menghabiskan waktu 15 detik di sebuah landing page? Waktu yang sangat singkat untuk meyakinkan mereka melakukan pembelian. 

Oleh karena itu, kamu perlu melakukan optimasi landing page agar setiap elemennya dapat bekerja sama secara efektif guna menghasilkan conversion rate yang tinggi. 

Artikel ini akan membantumu mengoptimalkan landing page agar pengunjung tidak hanya sekadar mampir, tapi juga rela mengeluarkan uang untuk produk atau jasa yang kamu tawarkan.

3 Cara Optimasi Landing Page

Di bawah ini, kita akan membahas tiga cara optimasi landing page agar bisa meningkatkan tingkat konversi, alias mengubah pengunjung jadi pembeli: 

Cara 1: Headline Copy yang Memikat

Kalau kamu tidak tahu apa itu Headline Copy, mari kita bahas sekilas. Headline Copy adalah teks utama atau judul yang muncul di bagian atas halaman web atau iklan. 

Pada landing page, elemen ini fungsinya menarik pengunjung dan mendorong mereka untuk membaca lebih lanjut tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Karena fungsinya yang sangat penting inilah, kamu harus membuat judul semenarik mungkin agar bisa menjangkau pengunjung di level emosional, logis dan minat. 

Jadi bagaimana cara membuat headline copy yang menarik? Kamu harus menyertakan setidaknya tiga elemen ini:

  • Jelaskan tentang penawaran produk dan layanan kamu
  • Janjikan manfaat tertentu, seperti gift, diskon, garansi, promo dan lain-lain.
  • Tambahkan sesuatu yang menarik. 

Dengan menggabungkan tiga elemen tersebut, inilah rumus judul landing page yang bisa kamu coba:

[PRODUK/LAYANAN KAMU] + [JANJI/MANFAAT/JAMINAN] + [✨ SPARKLE ✨]

Bagian yang mencolok (sparkle) itulah yang membuat tawaran kamu lebih baik daripada tawaran pesaing kamu. 

Nah, selain menerapkan rumus tersebut, sebaiknya membuat headline copy untuk landing page yang efektif harus memuat syarat-syarat berikut:

  • Menjawab pertanyaan pengunjung
  • Menanamkan rasa kepercayaan
  • Menunjukkan keahlian bisnis kamu
  • Memudahkan pengunjung untuk melanjutkan

Cara 2: Visual yang Menarik dan Relevan

Visual yang menarik dan memikat adalah pondasi utama dalam optimasi landing page. Faktanya, sebuah gambar bisa berbicara seribu kata, dan penggunaan gambar dan visual yang tepat dapat meningkatkan dampak landing page kamu.

Jika digunakan secara efektif, visual dapat meningkatkan pengalaman pengguna, mengkomunikasikan pesan bisnis kamu dengan lebih efektif, dan mendorong konversi. 

Ada banyak jenis visual yang dapat kamu gunakan secara efektif pada landing page. Di antaranya, gambar berkualitas tinggi, ilustrasi, grafik dan bagan, video, dan elemen interaktif. 

Apapun yang kamu gunakan, jenis visual terbaik untuk landing page harus relevan dengan tujuan, target audiens, dan jenis produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Selain itu, pastikan jenis visual yang pilih tidak mempengaruhi waktu muatan landing page. Untuk memastikan waktu pemuatan yang cepat, kamu perlu mengoptimalkan visual landing page kamu. Berikut caranya:

  1. Gunakan format file yang tepat: Format file gambar yang berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan memilih format yang tepat dapat membantu mengoptimalkan visual kamu agar waktu loading landing page cepat. Misalnya, JPEG atau WEBPG merupakan pilihan yang baik untuk gambar, sedangkan PNG lebih baik untuk grafik dengan latar belakang transparan.
  1. Kompres gambar: Gambar yang besar dan beresolusi tinggi dapat memperlambat halaman landing page kamu secara signifikan. Mengompres gambar dapat membantu mengurangi ukuran file dan memastikan waktu pemuatan yang cepat.
  2. Tayangkan gambar dengan ukuran yang tepat: Menayangkan gambar yang lebih besar dari yang diperlukan juga dapat memperlambat halaman landing page kamu. Untuk memastikan waktu loading yang cepat, kamu sebaiknya menayangkan gambar dengan ukuran yang sesuai untuk lokasi di halaman landing page tempat gambar tersebut akan ditampilkan.
  1. Gunakan CDN: CDN dapat membantu mendistribusikan gambar ke beberapa server, mengurangi beban pada satu server dan memastikan waktu loading yang cepat.

Cara 3: Call to Action (CTA) yang Menggoda

Call to Action (CTA) adalah ajakan atau perintah langsung kepada pengunjung website untuk melakukan tindakan tertentu. Tindakan ini bisa berupa: 

  • Membeli produk: “Beli Sekarang”
  • Mendaftar: “Daftar Gratis”
  • Berlangganan: “Berlangganan Newsletter”
  • Mengunduh: “Unduh Ebook Gratis”
  • Mengisi formulir: “Isi Formulir Kontak”
  • Menonton video: “Tonton Videonya”
  • Dan banyak lagi

CTA ini menjadi elemen penting dalam setiap strategi digital marketing, termasuk saat kamu melakukan optimasi landing page. Dengan CTA yang efektif, kamu bisa mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan dan mencapai tujuan bisnis kamu. 

Bagaimana cara membuat CTA yang efektif untuk meningkatkan conversion rate pada proses optimasi landing page kamu? Untuk membuatnya, kamu bisa mengikuti tips berikut ini:

  1. Tulis Tombol CTA dengan Sudut Pandang “KAMU”

Saat menulis ajakan CTA pada landing page, kamu bisa menggunakan menggunakan “saya” atau “milik saya” untuk memberi dorongan halus kepada pengunjung melakukan konversi.

Contohnya: “Dapatkan Paket Hosting Saya”, ini berkesan mengajak pengunjung membayangkan apa akan mereka dapatkan setelah mengklik tombol CTA tersebut. 

  1. Buat Warna Tombol CTA yang Terbaik

Tidak ada warna “terbaik” untuk tombol CTA. Saat menentukan warna tombol, jangan terlalu fokus untuk menerapkan trik psikologi warna, tetapi buatkan tombol itu menonjol. 

Warna menonjol pada tombol CTA akan memudahkan pengunjung landing page-mu dalam tahu di mana mereka perlu mengklik untuk mengonversi. 

  1. Buat Copy CTA Berorientasi pada Hasil

CTA yang dimulai dengan Beli, Pesan, Klik, Daftar, dan sebagainya sebenarnya berfokus pada apa yang harus dikorbankan pengunjung, entah itu uang atau informasi. 

Kamu bisa mencoba alternatif ini: “Dapatkan”. Pesan ini berfokus pada jawaban atas pertanyaan pengunjung, “Apa keuntungan buat saya?”.

Jadi, jangan fokus pada apa yang harus dilakukan calon pelanggan saat  mengklaim penawaran kamu, tetapi fokuslah pada apa yang akan mereka dapatkan saat mereka menekan tombol CTA. 

  1. Manfaatkan Kata-Kata yang Kuat

Penting untuk mengingat beberapa hal ini saat menulis copy tombol CTA:

  • Seruan untuk Kemalasan:  contohnya, Sekarang, Hari Ini, Cepat, Mudah, Sederhana, Anti Ribet, Tanpa Modal, Tanpa Pusing. 
  • Seruan untuk Keserahakan: contohnya, Lebih Kaya, Lebih Pintar, Lebih Tampan, Lebih Bahagia, Lebih Kuat
  • Himbauan Hidup Hemat: contohnya,  Gratis, Terjangkau, Tanpa Biaya, Murah, Dengan Harga Murah.
  1. Jangan Bingung soal Penempatan

Setelah kamu mendesain tombol CTA sesuai empat langkah di atas, kini saatnya kamu menempatkannya di landing page kamu. Tapi dimana?

Kamu bisa meletakkannya di bawah judul, di samping formulir, di atas lipatan atau di bagian bawah halaman. 

Intinya, kamu bisa menempatkan CTA dalam beberapa cara berbeda, tetapi selalu buat CTA yang berani, bersemangat, dan menarik perhatian.

  1. Buat CTA Seperti Tombol Sebenarnya

Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan tombol kamu selalu terlihat sesuai fungsinya:

  • Gunakan batas yang mengelilingi tombol sehingga kamu tidak berakhir dengan gumpalan seperti pada foto di atas
  • Cobalah membuat efek 3D, seperti bayangan, yang membuat tombol kamu tampak seperti melompat dari halaman, siap untuk ditekan
  • Warnai bagian atas dan tepian tombol kamu untuk memberikan dimensi

Conversion Rate untuk Landing Page yang Sukses

Dalam dunia digital marketing, conversion atau konversi terjadi saat pengunjung website menyelesaikan target yang diinginkan, seperti mendaftar akun, mendaftar langganan, atau melakukan pembelian. 

Intinya, konversi ini mengubah pengunjung pasif menjadi pembeli. Nah, landing page adalah satu cara website kamu bisa meningkatkan konversi. Mengutip dari Mailchimp, conversion rate landing page adalah yang tertinggi, yaitu 23%.

Rata-rata conversion rate sebuah website adalah antara 2% hingga 5%. Sementara tolok ukur untuk conversion rate yang bagus adalah sekitar 10%. Ada pun, rata-rata conversion rate untuk landing page adalah 9,7%. 

Jadi bisa dikatakan, landing page adalah alat yang efektif untuk memperoleh prospek dan pelanggan. Landing page yang menghasilkan tingkat konversi tinggi mendorong pengunjung website mengklik Call to Action, dan dengan mudah mengubah pengunjung biasa jadi pembeli. 

Kesimpulan

Mengetahui cara optimasi landing page merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pelaku digital marketing. Terlebih, landing page ini dipakai untuk meningkatkan conversion rate website bisnis kamu. 

Dengan menerapkan kiat dan praktik terbaik yang dibahas dalam artikel ini, kamu dapat membuat landing page yang bakal mengubah pengunjung jadi pembeli produk dan layanan bisnis kamu. 

Jasa Pembuatan Website IDwebhost adalah solusi lengkap kamu yang ingin membuat landing page dengan desain menarik tanpa harus repot mengurus teknisnya. Kami akan membantu kamu dari tahap perencanaan, hosting, desain, hingga pengembangan landing page.

Ade Gusti

Member since 7 Aug 2024