Cara Mudah Mengatasi Redirect Chain dan Loop di WordPress
Redirect Chain dan Redirect Loop adalah masalah yang cukup umum dihadapi oleh pemilik website WordPress. Ini terjadi ketika URL terus-terusan dialihkan ke URL lainnya, membentuk rantai atau lingkaran tak berujung.
Jika Redirect Chain dan Loop ini tidak segera diperbaiki, dampaknya akan sangat buruk untuk SEO, pengalaman pengunjung, dan kinerja website.
Artikel ini akan memberi kamu panduan bagaimana cara mengatasi Redirect Chain dan Loop, serta bahayanya untuk SEO jika dibiarkan begitu saja.
Contents
Memahami Redirect Chain dan Loop
Redirect Chain dan Loop ini ini adalah serangkaian pengalihan HTTP yang terjadi saat browser web atau server mengirim permintaan untuk mengakses URL tertentu.
Misalnya, ketika kamu mencoba mengakses halaman “About Us”, kamu malah diarahkan ke halaman “Profil Perusahaan”, lalu dari halaman “Profil Perusahaan”, kamu diarahkan lagi ke halaman “Sejarah Perusahaan”.
Berikut ini gambar ilustrasi bagaimana Redirect Chain terbentuk pada suatu website:
Apa bedanya Redirect Chain dengan Redirect Loop?
Redirect Chain ini diibaratkan sebuah rantai panjang tanpa ujung, atau beberapa redirect website antara URL pertama dan URL akhir.
Sedangkan Redirect Loop ini seperti lingkaran tertutup dari dua atau lebih pengalihkan URL yang saling mengarah satu sama lain, sehingga menciptakan “lingkaran setan (loop)” yang menjebak pengunjung.
Berikut ini gambar ilustrasi bagaimana Redirect Loop terbentuk pada suatu website:
Cara Mengatasi Redirect Chain dan Loop
Memperbaiki Redirect Chain dan Redirect Loop adalah dua cara yang berbeda. Oleh karena itu, simak panduan berikut ini agar kamu bisa mengatasi kedua masalah tersebut dengan tepat.
Cara Mengatasi Redirect Chain
Solusi sederhananya adalah dengan memotong rantai tersebut. Kamu perlu mengarahkan semua lalu lintas langsung ke tujuan akhir, tanpa melalui perantara.
Gunakan ilustrasi ini untuk memahami cara mengatasi Redirect Chain:
- Halaman A dialihkan ke halaman B
- Halaman B dialihkan ke halaman C
- Halaman C dialihkan ke halaman D
Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama:
- Tentukan halaman mana yang seharusnya menjadi tujuan akhir semua pengalihan ini. Dalam contoh di atas, halaman tersebut adalah Halaman D.
- Selanjutnya, hapus pengalihan yang tidak perlu. Misalnya, menghapus semua pengalihan menuju Halaman A, B, dan C.
- Buat pengalihan langsung dari halaman awal (misalnya, halaman yang tadinya mengarah ke Halaman A) ke halaman tujuan akhir (Halaman D).
Cara Mengatasi Redirect Loop
Biasanya, Redirect Loop terjadi karena kesalahan konfigurasi saat kita mengatur redirect URL. Misalnya, kita punya Redirect Loop seperti ini:
- Halaman A -> Halaman B
- Halaman B -> Halaman C
- Halaman C -> Halaman A
Untuk memperbaikinya, kita bisa mengubah pengalihan pada halaman C agar tidak lagi mengarah ke halaman A, melainkan ke halaman D yang merupakan tujuan akhir yang sebenarnya.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengatasi Redirect Loop:
- Cari halaman mana yang memulai Redirect Loop. Kamu bisa menggunakan tools khusus untuk melacak redirect atau memeriksa kode sumber halaman.
- Ubah pengalihan pada halaman yang memulai Loop agar tidak lagi mengarah ke halaman sebelumnya, melainkan ke halaman yang benar.
- Setelah melakukan perubahan, periksa kembali apakah Redirect Loop sudah benar-benar hilang.
Penyebab Redirect Chain dan Loop
Redirect Chain dan Loop terjadi tanpa kita sadari lho, dan penyebabnya karena beberapa hal berikut ini:
- Ada Tumpukan Pengalihan: Perubahan website yang kamu lakukan berkali-kali membuat beberapa kali pengalihan. Yakni ketika kita memintah URL konten lama ke URL yang baru. Karena sebelumnya sudah ada pengalihan dari URL lama, ini bisa membentuk rantai pengalihan.
- Konfigurasi .htaccess yang Salah: File .htaccess ini seperti peta jalan bagi server web. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau konfigurasi file ini, bisa menyebabkan redirect yang tidak diinginkan, bahkan membentuk sebuah Loop.
- Konflik Plugin: Beberapa plugin WordPress, terutama yang berkaitan dengan SEO, memiliki fitur untuk mengelola pengalihan. Jika beberapa plugin ini diaktifkan secara bersamaan dan memiliki pengaturan yang berbeda, bisa terjadi konflik yang menyebabkan Redirect Chain.
- Perubahan Protokol: Saat kamu memindahkan website dari HTTP ke HTTPS (atau sebaliknya), tanpa sadar kamu membuat pengalihan. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, pengalihan ini bisa bergabung dengan pengalihan lainnya dan membentuk rantai yang panjang.
- Kesalahan Manual: Human error bisa juga menyebabkan rantai pengalihan. Misalnya, saat kamu tidak sengaja membuat pengalihan yang salah atau lupa menghapus pengalihan yang sudah tidak diperlukan.
Alat Mengecek Redirect Chain dan Loop
Untungnya, saat ini ada banyak alat yang bisa kamu gunakan untuk mengecek dan memutus lingkaran setan dari Redirect Chain dan Loop pada website Wordpres kamu. Dengan alat yang tepat, kita bisa mengatasi masalah Redirect Chain dan Loop, sehingga website kita bisa berjalan dengan lancar dan pengunjung pun merasa puas.
1. Google Search Console
Google Search Console adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola dan memantau kinerja website di Google. Alat ini bisa tak hanya menampilkan masalah indexing, tapi juga redirect error.
2. Alat Pengujian HTTP
Alat-alat ini memberikan kontrol yang lebih besar dalam memeriksa respons HTTP dari sebuah URL. Beberapa contoh alat pengujian HTTP, misalnya: cURL, dan Postman.
3. Browser Developer Tools
Semua browser modern, termasuk Chrome, sudah dilengkapi dengan developer tools yang membantu kamu memeriksa detail tentang halaman web, termasuk header respons dan redirect.
4. Alat SEO Khusus
Banyak alat SEO menyediakan fitur khusus untuk memeriksa redirect, seperti:
- Ahrefs: Menawarkan Site Audit yang dapat mendeteksi berbagai masalah teknis, termasuk Redirect Chain.
- SEMrush: Menyediakan Site Audit yang serupa dengan Ahrefs.
- Screaming Frog SEO Spider: Merupakan crawler yang kuat yang dapat memeriksa seluruh website dan menghasilkan laporan yang detail tentang redirect.
5. Plugin WordPress
Kalau menggunakan WordPress, ada beberapa plugin yang bisa membantu kamu mengelola redirect, seperti: Redirection dan Broken Link Checker.
Dampak Redirect Chain dan Loop untuk SEO
Berikut ini dampak buruk jika website WordPress kamu terjerat dalam masalah Redirect Chain dan Loop, terutama dari segi performa SEO website:
- Google Capek Meng-Crawling: Google punya banyak sekali website untuk di-crawling. Nah, kalau website kamu penuh dengan redirect yang berbelit-belit, Google jadi capek mengejarnya. Google harus mengejar URL website kamu di dalam labirin atau lingkaran setan, pasti capek kan? Akibatnya, Google mungkin akan menyerah sebelum sempat mengindeks semua halaman penting di website kamu.
- Halaman Jadi Lambat: Setiap kali ada redirect, itu seperti menambah satu langkah lagi dalam perjalanan menuju halaman tujuan. Semakin banyak redirect, semakin lama waktu yang dibutuhkan halaman untuk memuat. Pengunjung tidak suka menunggu lama, jadi mereka akan pergi ke website lain yang lebih cepat.
- Google Kurang Suka: Google ingin memberikan hasil pencarian terbaik kepada penggunanya. Jika website kamu lambat dan sulit dinavigasi karena banyak redirect, Google akan menganggap website kamu tidak berkualitas dan akan menurunkan peringkatnya.
- Kekuatan Link Melemah: Setiap kali ada redirect, kekuatan link (link equity) yang menuju ke halaman tersebut akan berkurang sedikit demi sedikit. Ini seperti kamu memberikan hadiah kepada seseorang, tapi hadiah itu harus melewati banyak tangan sebelum sampai ke orang yang dituju. Semakin banyak tangan yang melewatinya, semakin kecil nilai hadiah yang diterima.
Kesimpulan
Redirect Chain dan Loop adalah sebuah jeratan yang membuat website kamu jadi susah diakses oleh mesin pencari dan pengunjung. Akibatnya, website kamu akan sulit ditemukan di hasil pencarian dan pengunjung akan pergi ke website lain.
Cara terbaik adalah dengan membuat struktur website yang sederhana dan jelas, serta meminimalkan penggunaan redirect. Jika memang harus menggunakan redirect, pastikan redirect tersebut dilakukan dengan benar dan tidak membentuk rantai yang panjang.
Dengan memilih penyedia hosting yang tepat dan mengelola website kamu dengan baik, kamu bisa meningkatkan kinerja website kamu. IDwebhost adalah solusi yang tepat untuk itu!
Member since 7 Aug 2024